Tahapan editing : Software, Pengenalan, dan Tahapan yang dilakukan

Proses editing merupakan salah satu tahapan terpenting dalam pembuatan sebuah film. Melalui proses Tahapan editing ini, Anda dapat memaksimalkan penggunaan material yang diperoleh selama proses pengambilan gambar, sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Dalam video terbarunya, Jason Iskandar dari Studio Antelope membagikan pengetahuannya tentang tahap editing film. Berikut adalah 3 tahap dasar mengedit film!

Tahapan editing
  1. Pengeditan offline

Dalam penyuntingan film, terdapat dua tahapan utama, yaitu penyuntingan offline dan penyuntingan online. Dalam penyuntingan offline, editor akan memilih materi gambar sesuai dengan visi sutradara, lalu menggabungkannya menjadi satu kesatuan cerita. Kemudian, gambar yang sudah dirakit akan menjadi potongan kasar, yang akan disaring terlebih dahulu oleh sutradara. Setelah mendapatkan input, editor akan terus bekerja sampai selesai.

  1. Kunci gambar

Istilah ini merupakan proses setelah penyuntingan materi disetujui oleh semua pihak. Jika sudah tercapai, materi film akan di lock dan diteruskan ke proses editing online.

  1. Pengeditan online

Dalam proses ini, bahan film tipis yang disetujui akan dipoles untuk efek maksimal. Pengeditan online juga memiliki banyak tahapan, mulai dari mengoreksi gambar, warna, suara, musik, atau menambahkan efek visual ke pemandangan.

Perangkat lunak (software) yang paling sering digunakan saat Tahapan editing

Tahapan editing

Dalam pengeditan offline, kategori perangkat lunak yang umum digunakan digunakan untuk manajemen data dan mengedit film atau video itu sendiri. Untuk proses pengelolaan data, sebagian orang memilih untuk melakukannya secara manual dengan mengonversi semua materi sendiri.

Namun menurut Ace Raden, ada beberapa software yang menjadi software manajemen yang paling umum digunakan dalam editing offline, yaitu Kyno dan Offload. Mengutip CineD, Kyno adalah aplikasi yang menyimpan metadata media.

Kyno biasanya digunakan untuk konversi folder dan dokumen. Jika offloading digunakan untuk menyimpan backup dan mengkonversi material dari material asli ke proxy.

Meski begitu, Anda sebenarnya bisa memanfaatkan fitur software video editing seperti Final Cut Pro dan Adobe Premiere Pro. Di Adobe Premiere Pro, Anda dapat menggunakan Adobe Encoder, yang merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan Anda mengubah materi menjadi proxy. Oleh karena itu, Anda tidak perlu repot lagi dengan pengoperasian secara manual.

Pengenalan secara sederhana Tahapan editing

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara mengedit video dalam resolusi 4K atau bahkan 8K? Maka, pengeditan video secara offline adalah jawabannya. Tanpa proses ini, editor video sebenarnya bisa mengedit aset yang dimilikinya. Namun, proses ini pasti akan lebih sulit dan memakan waktu. Ingin mempelajari lebih lanjut tentang pengeditan offline? Yuk, simak selengkapnya!

Metode dasar proses pengeditan film:

  • Penyambungan film atau ikatan film
  • Pita linier ke pita
  • Pengeditan bidang digital/komputer non-linier.

Apa itu Tahapan editing offline?

Tahapan editing

Sebelum masuk ke tahap-tahapnya, Glints ingin menjelaskan apa itu offline editing dan apakah perlu digunakan. Dikutip dari Premiumbeat, offline editing adalah proses mengedit video menggunakan materi asli yang telah diubah ke format yang lebih terkompresi.

Contoh formatnya adalah ProRes atau biasa disebut dengan codec. Istilah lain yang biasa digunakan untuk menggambarkan format ini adalah “lensa proxy”. Tidak hanya resolusi yang mengecil, ukuran dokumen juga mengecil.

Dalam proses penyuntingan offline, editor biasanya mengelompokkan data, memilih bagian yang akan diedit, menyusun urutan materi, dan sebagainya. Setelah penyuntingan selesai, proses penyuntingan akan dilanjutkan secara online, dan materi proxy akan diganti dengan materi asli (resolusi tinggi/awal).

Jadi, apakah Anda perlu mengedit secara offline? Jawabannya tergantung. Pengeditan offline pasti akan digunakan selama produksi film. Namun, jika Anda perlu mengedit video biasa, Anda sebenarnya dapat langsung melompat ke tahap online.

Meski begitu, jika sistem di komputer atau laptop Anda mendukung pengeditan langsung menggunakan resolusi asli. Jika tidak, perangkat lunak yang digunakan dapat macet, dan bahkan materi yang Anda miliki mungkin rusak.

Tahapan editing offline

Menurut editor film Ace Raden Desenasuria dari Jakarta, berikut tahapan lengkap editing offline.

Manajemen Data

Yang pertama adalah manajemen data, termasuk folder, konversi dan kloning. Folder adalah proses menyusun materi, biasanya dibagi berdasarkan adegan, dan konversi adalah mengubah format materi dari format asli ke format proxy.

Dikutip dari Videomaker, proxy adalah salinan dari materi asli, dengan resolusi dan ukuran yang lebih rendah. Kloning biasanya agar ketika terjadi sesuatu, editor masih memiliki foto cadangan asli.

Pengaturan lensa

Jika menata folder hanya untuk mengetahui adegan mana yang dimasuki materi, maka langkah selanjutnya dalam pengeditan offline adalah mengurutkannya di timeline. Menurut Webopedia, timeline adalah antarmuka dalam perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mengedit setiap adegan secara horizontal.

Menggambar

Setelah menyusun materi sesuai urutan adegan, langkah selanjutnya dalam pengeditan offline adalah sketsa. Gambar ini meliputi pemotongan bahan dan pengeditan semua elemen di dalamnya.

Ekspor

Seperti disebutkan sebelumnya, ketika Anda selesai mengedit (drafting), video atau film yang dihasilkan harus dikembalikan ke format dan resolusi aslinya. Tahap ini disebut relinking dan dapat dijalankan langsung dengan software editing Anda. Intinya, material yang telah diubah menjadi proxy sekarang dikembalikan ke keadaan semula.

Kesimpulan

Adapun dasar dari proses editing film, ini adalah tahap akhir dari proses produksi film, editing sendiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu offline editing dan online editing. Offline editing adalah tahapan dalam proses editing, memotong gambar dalam bentuk kasar, menambahkan suara latar, dan menambahkan VO (voice-over) bila diperlukan.

Pengeditan online adalah tahap lanjutan dari tahap pertama, yang mengoreksi segmen gambar yang masih kasar dengan menerapkan efek pada gambar yang memenuhi persyaratan dan memperbaiki audio yang masih kasar. Oleh karena itu, pada tahap ini, kita harus hati-hati mempertimbangkan masalah collation.

Syarat terpenting dalam landasan proses editing film adalah menjamin kelangsungan cerita dengan memberikan kontinuitas gambar dan suara secara bersamaan. Perhatikan ritme bagian/peristiwa, hubungan antara satu gambar dengan gambar lainnya juga penting. Pengamat tidak perlu khawatir bahwa program yang mereka lihat adalah rangkaian episode yang terdiri dari gambar dan suara.

Sudah mengerti bahwa editing offline adalah proses kunci untuk membuat film atau video, tetapi Anda tidak dapat langsung menerapkannya karena Anda belum bisa bekerja? Yuk, pelajari lebih dalam lagi bersama Jojonomic

Hanya satu set aplikasi JojoTimes yang diperlukan untuk mengatur perusahaan Anda dengan lebih baik, meningkatkan produktivitas karyawan, dan pengembangan perusahaan.

Ucapkan selamat tinggal pada kekacauan kertas tradisional, sambut manajemen yang efisien, dan hanya gunakan seperangkat alat yang saling terintegrasi untuk membantu meningkatkan produktivitas dan kepraktisan.

Membiarkan kebutuhan manajemen Anda pada proses otomatis dan memungkinkan karyawan Anda untuk fokus pada tugas yang lebih penting akan membantu perusahaan Anda tumbuh secara eksponensial. “Yuk pakai software hris dari jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari”