Ragam Tantangan Akuntansi Bisnis di Era yang Serba Digital

tantangan akuntansi bisnis

Sektor akuntansi bisnis mengalami banyak perubahan sejak era digital mendominasi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi ini tentunya membawa segudang dampak baik serta buruk bagi sebagian orang.

Salah satu dampak positif dari kemajuan teknologi di bidang akuntansi bisnis adalah beragam perhitungan kini dapat dilakukan secara otomatis lewat sebuah aplikasi. Sehingga Anda sebagai pelaku bisnis maupun seorang akuntan tak perlu lagi melakukan perhitungan secara manual. Selain itu hasil  perhitungan  yang diberikan juga sudah pasti akurat karena dilakukan oleh program yang sudah dibangun sedemikian rupa.

Namun juga tak bisa dipungkiri, bahwa sebagian orang juga menganggap kemajuan zaman saat ini memberikan beberapa dampak buruk bagi mereka. Salah satunya adalah kini posisi atau jabatan akuntan cenderung replaceable atau mudah tergantikan oleh program akuntansi yang lebih modern. 

Mereka yang terbiasa menggunakan metode manual dalam aktivitas akuntingnya pun dipaksa harus menguasai teknologi terkini agar dapat bekerja dengan lebih cepat. Selain itu masih terdapat banyak lagi tantangan yang siap menghadang sektor akuntansi bisnis di era digital seperti saat ini.

Nah, untuk mengetahui apa saja tantangan akuntansi bisnis yang bisa Anda temukan dalam perjalanannya. Di artikel kali ini, Jojonomic akan memberikan Anda informasi lengkap mengenai hal tersebut. Penasaran, kan? So, simak lengkap artikel ini sampai habis, ya.

Macam-macam Tantangan Akuntansi Bisnis di Era Digital

tantangan dalam akuntansi bisnis

1. Waktunya beralih ke akuntansi bisnis digital

Tantangan yang pertama sudah pasti berkaitan dengan sistem akuntansi yang Anda gunakan. Di mana jika Anda masih setia melakukan akunting dengan cara manual atau konvensional, maka kini saatnya bagi Anda untuk beralih ke akuntansi bisnis yang lebih modern.

Ada begitu banyak aplikasi atau perangkat lunak yang bisa Anda gunakan untuk membantu meningkatkan kinerja dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan. Mulai dari yang dibekali fitur-fitur sederhana hingga yang mencakup seluruh fitur kompleks seperti neraca, laporan laba rugi dan sejenisnya.

Aplikasi-aplikasi tersebut biasanya akan bekerja secara otomatis. Sehingga Anda hanya perlu menginput nominal angkanya dan kemudian seluruh akumulasi hingga laporannya akan terbuat secara otomatis. Anda pun tak perlu melakukan perhitungan secara manual atau menggunakan kalkulator yang masih rawan terjadi human error. Karena perhitungan sistem aplikasi akuntansi ini dipastikan akurat.

Selain itu, banyak juga software akuntansi yang dibekali fitur serta user interface yang mudah dipahami. Sehingga meskipun Anda bukan seorang sarjana akuntansi pun tetap dapat menggunakannya tanpa harus takut kerepotan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

2. Analisis big data

Big data merupakan sebuah istilah yang merujuk terhadap cakupan data yang besar serta kompleks. Saking besarnya, data ini tidak bisa diproses atau dipelajari menggunakan metode-metode konvensional yang sudah ketinggalan zaman. Untuk itu, Anda harus mau dan mampu memanfaatkan teknologi digital sebaik mungkin untuk mengolah big data tersebut menjadi sebuah informasi yang dapat mendorong perkembangan sebuah bisnis.

Dalam kemunculannya, big data sering dikait-kaitkan dengan konsep 3V yakni Volume, Velocity & Variety. Di mana masing-masing dari poin 3V tersebut memegang peranan yang cukup penting.

Poin Volume memiliki makna bahwa sebuah perusahaan akan mengumpulkan informasi data dari berbagai sumber yang dapat diakses. Mulai dari seluruh transaksi yang terjadi dalam sebuah bisnis, insight sosial media, konten yang digunakan, strategi pemasaran dan masih banyak lagi lainnya.

Berikutnya Velocity atau kecepatan, di mana poin yang satu ini sangat mewakili pergerakan internet yang cukup cepat dalam penyebaran trend maupun informasi. Hal ini berkaitan langsung dengan seberapa cepat data tersebut akan diolah. 

Terakhir ada Variety atau ragam jenis data yang tersimpan. Mulai dari teks dokumen, email, audio, video dan masih banyak lagi lainnya.

Nah, lewat pemahaman terhadap 3 komponen utama penyusun big data tersebut, Anda dituntut untuk dapat menyajikan informasi yang akurat dan berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan demikian, tanggung jawab seorang akuntan tak hanya sebatas mencatat transaksi keluar masuk serta membuat laporan namun juga melakukan analisis terhadap beberapa data krusial yang mungkin dibutuhkan.

3. Keamanan data yang rentan oleh aksi peretasan

Di balik banyaknya dampak positif yang ditawarkan oleh era digital, tak bisa dipungkiri jika ia juga menawarkan risiko. Salah satunya adalah terkait keamanan data yang kita miliki. Hal inilah yang membuat banyak para pelaku usaha enggan mengadopsi sistem akuntansi digital pada bisnis mereka.

Ketakutan seperti data yang bocor karena diretas kerap menjadi momok tersendiri bagi para pelaku bisnis. Padahal hal seperti ini sangat jarang terjadi dan dapat diantisipasi karena setiap sistem software akuntansi dibekali dengan proteksi data yang kuat. 

Jika memang masih ragu, Anda pun bisa memilih menggunakan perangkat akuntansi bisnis yang dibekali fitur enkripsi data serta perlindungan tambahan. Dengan demikian, data keuangan perusahaan akan terjaga dengan aman tanpa harus takut bocor ke pesaing atau bahkan ke ranah publik.

Kenapa Anda Harus Mengadopsi Sistem Akuntansi Bisnis Digital?

Mengadopsi Sistem Akuntansi Online

Setelah mengetahui beberapa tantangan akuntansi bisnis di atas. Berikutnya kami juga akan memberikan sedikit penjelasan mengenai alasan kenapa Anda harus tetap beralih ke perangkat akuntansi digital.

Hal ini dikarenakan lebih banyak manfaat yang bisa Anda dapat dari penggunaannya dibandingkan risiko maupun dampak buruk yang menyertai di belakang. Lewat penggunaan aplikasi akuntansi online yang ada, Anda bisa menghemat lebih banyak waktu untuk menyelesaikan satu pekerjaan terkait kondisi keuangan perusahaan. Tak hanya itu, data yang dihasilkan pun akan jauh lebih akurat dan minim terjadi human error.

Beberapa aplikasi akuntansi bisnis juga biasanya disertai fitur pelengkap yang lain seperti pembuatan invoice online, transfer ke rekening bank, pengajuan reimbursement secara daring dan masih banyak lagi yang lain. Sehingga akan sangat membantu Anda dalam menyelesaikan pekerjaan hanya dengan satu aplikasi.

Penutup

Jojo Expense

Demikianlah artikel mengenai ragam tantangan akuntansi bisnis yang perlu Anda ketahui di era digital seperti saat ini. Bagi Anda yang masih ragu untuk mengadopsi sistem akuntansi bisnis yang lebih modern dalam perusahaan cobalah untuk berpikir rasional. Di mana Anda bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dibandingkan menanggung risiko maupun kerugiannya.

Jojo Expense dapat dijadikan salah satu pilihan bagi Anda yang ingin meningkatkan efektivitas serta efisiensi manajemen pengeluaran dalam bisnis.

Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai macam fitur mutakhir yang semakin memudahkan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan terkait manajemen keuangan. Sebut saja dengan fitur Budget Controlling-nya, di mana Anda dapat mengontrol anggaran keuangan perusahaan dengan cara yang lebih praktis. 

Selain itu, Jojo Expense juga memiliki beberapa fitur unggulan lain seperti Cash Advance, Reimbursement Online, Mobile Approval hingga Transfer Online secara real time. Perangkat ini  juga dilengkapi teknologi modern berupa Intelligence OCR dan Realtime Geotagging yang memungkinkan Anda terhindar dari risiko fraud financial (penipuan keuangan). Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan sekarang juga!