5 Alur Teknologi Perekrutan yang Efektif

Teknologi perekrutan memang belum dibahas terlalu banyak dalam dunia manajemen. Padahal, sebenarnya ini merupakan hal yang sangat penting karena perekrutan merupakan fondasi dari operasional perusahaan. Proses perekrutan yang baik sejak awal akan memberikan input karyawan yang baik pula. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Kita tentu memahami maksud idiom “garbage in garbage out”. Bahwa sumber awal yang buruk akan mengantar pada hasil akhir yang buruk pula. Untuk itu, sejak mulai proses perekrutan, seleksi sudah harus  dilakukan untuk memilih sumber daya manusia yang baik. Dengan itu, kemungkinan perusahaan untuk berkembang akan semakin besar.

Mengenal Teknologi Perekrutan

Istilah teknologi mengacu kepada semua alat atau  cara yang digunakan untuk membantu keperluan manusia agar lebih mudah dan cepat selesai. Teknologi akan selalu berevolusi dan berkembang masa ke masa. Seiring waktu, teknologi yang awalnya sederhana pun dapat menjelma menjadi teknologi yang rumit.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Sedangkan, terminologi perekrutan mengacu pada proses dan upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan anggota. Dalam urusan kerja, ini berarti upaya perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang bekerja padanya.

Teknologi perekrutan bermakna segala macam cara atau media yang perusahaan gunakan untuk mendapatkan karyawan. Semakin kesini, teknologi semakin maju, terutama untuk perekrutan. Namun, agar perekrutan dapat berjalan secara efektif, perusahaan perlu menggunakan tekologi itu dengan cerdas.

Paling tidak, ada 5 alur dalam perekrutan yang memanfaatkan jasa teknologi terbaru ini.

teknologi perekrutan yang efektif1.      Pemberitahuan Lowongan Kerja

Ini merupakan proses yang paling awal dalam perekrutan karyawan. Logikanya, bagaimana mungkin ada yang melamar untuk pekerjaan tersebut, jika tidak ada yang tahu bahwa lowongannya ada. Ini juga akan memberikan perusahaan kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak kandidat dari pada langsung menawarkan.

Saat ini, ada banyak media yang dapat digunakan untuk memberitahukan adanya lowongan kerja. Jika dulu mungkin banyak perusahaan yang menerbitkan lowongan kerja di koran-koran, sekarang agak mulai bergeser ke ranah digital. Teknologi perekrutan ini lebih menghemat biaya daripada memasang iklan melalui koran yang cukup mahal dan lagipula jarang dibaca milenial.

Setidaknya, ada 3 channel yang dapat digunakan perusahaan untuk memasang lowongan kerja.

1.      Pemberitahuan di Situs Perusahaan

Ini merupakan hal yang wajib karena ini akan menandakan bahwa lowongan itu ada secara resmi. Jika tidak ada, orang akan mengira bahwa kabar yang didapatkan termasuk hoax yang tidak dapat dipercaya. Karena itu, dalam situs perusahaan harus mencantumkan lowongan kerja yang sedang dibuka.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

 

Ini juga berlaku bagi  perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan, penyiaran, dan komunikasi. Selain dapat menghemat biaya iklan, perusahaan juga akan mendapatkan kandidat yang memang peduli dengan perusahaan. Karena ia sering berinteraksi dengan perusahaan tersebut.

2.      Media Sosial

Perusahaan yang telah memiliki penggemar, pelanggan, atau pengikut di sosial media sangat bagus menggunakan ini. Selain dapat menjangkau basis pengguna dengan cepat, perusahaan juga dapat menemukan talenta terbaik. Ini karena orang yang menjadi penggemar, pelanggan, atau pengikut di media sosial pasti merupakan pengagum perusahaan tersebut.

3.      Pemberitahuan di Situs Khusus Lowongan Kerja

Terkadang ada orang yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan, namun tidak diketahui karena tidak pernah interaksi dengan perusahaan. Orang yang mengakses situs lowongan kerja merupakan mereka yang sedang mencari kerja. Jadi, kandidat dapat dipastikan membutuhkan pekerjaan tersebut. Ini akan meningkatkan bargaining power perusahaan.

4.      Pemberitahuan Melalui Karyawan Perusahaan

Karyawan yang sudah bekerja di perusahaan dapat menjadi corong yang bagus untuk pemberitahuan lowongan pekerjaan. Ini akan membantu perusahaan untuk mempersingkat background checking. Karena, jika karyawan tersebut dapat diandalkan, referensinya tentu akan lebih mudah dipercaya oleh perusahaan.

teknologi perekrutan yang efektif2.      Pendaftaran Kandidat

Proses pendaftaran kandidat perlu dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui curriculum vitae dan spesifikasi calon karyawan. Saat ini, teknologi perekrutan untuk pendaftaran kandidat dapat dilakukan secara online. Ini sebenarnya dapat menyingkat waktu dan biaya sehingga proses perekrutan menjadi lebih efisien.

Untuk itu, perusahaan perlu menyediakan secara khusus halaman pendaftaran bagi calon karyawan. Sebaiknya, pendaftaran tidak dibuat langsung melalui email karena proses sortir dan pengarsipan akan lebih rumit. Membuat halaman pendaftaran langsung akan memudahkan karena setiap variable dapat dimodifikasi sesuai keperluan.

Jangan lupa untuk menyertakan fasilitas upload gambar dan dokumen yang mendukung data pendaftaran tersebut. Sistem yang baik akan mampu mengatur semua data dan file tersebut dalam arsip yang mudah diakses saat diperlukan. Sehingga, dengan teknologi perekrutan, perusahaan tidak akan kehilangan data dan arsip yang mungkin dibutuhkan di masa depan.

3.      Pengecekan Kandidat

Yang dimaksud pengecekan di sini bukan hanya sekedar validasi data. Validasi data dapat saja dilakukan saat proses pendaftaran langsung, baik secara arsip atau lewat video. Pengecekan di sini bermakna background checking untuk mengetahui bagaimana karakter kandidat tersebut di keseharian.

Dengan teknologi perekrutan saat ini, hal tersebut tidak menjadi masalah. Perusahaan dapat menggunakan media sosial dan mesin pencari untuk mengetahui tentang calon karyawannya. Untuk itu, saat proses perekrutan, kandidat harus menyertakan nama akun media sosialnya, beserta blog pribadi jika ada.

Pengecekan kandidat perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kandidat tersebut kemungkinan tidak akan bermasalah. Karena, walaupun secara kemampuan dan keterampilan mumpuni, namun jika berpotensi menimbulkan konflik, lebih baik dihindari. Kandidat yang sering bersifat toksik dan berkata kasar di media sosial layak masuk daftar yang harus dipertimbangkan ulang.

teknologi perekrutan yang efektif4.      Tes Formatif dan Aplikatif

Untuk beberapa lowongan, terkadang perlu dilakukan tes, baik secara formatif maupun aplikatif. Melalui teknologi perekrutan, tes ini dapat dilakukan secara remote/jarak jauh. Jika sifatnya formatif, pengetesan dapat dilakukan langsung sekaligus. Jika sifatnya aplikatif, para kandidat dapat diberikan beban kerja tertentu untuk waktu tertentu sebagai pembuktiannya.

5.      Wawancara

Wawancara dalam proses recruitment merupakan hal yang paling penting. Ini akan memberikan sudut pandang yang lebih baik dan menyeluruh terhadap kandidat. Beberapa hal yang tak disebutkan di curriculum vitae, kemungkinan dapat digali disini. Untuk itu, sejak awal perusahaan harus sudah memiliki daftar pertanyaan yang tepat untuk mengeksplorasi calon karyawan.

Teknologi perekrutan saat ini telah cukup maju sehingga wawancara tidak harus dilakukan secara langsung. Proses interview ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet secara realtime jarak jauh. Ini bisa jadi menghemat waktu dan biaya.

Menerapkan Teknologi Perekrutan

Penerapan teknologi perekrutan mungkin tampak rumit, tapi sebenarnya akan sangat mudah dilakukan. Yang penting, perusahaan perlu bergerak ke arah tersebut dan memiliki komitmen yang kuat. Digitalisasi saat proses perekrutan harus terus berlanjut, contohnya dengan JojoTimes.

Flexibilitas dengan JojoTimes sebagai kompenasiDengan fitur biometrik dan geolokasi akurat, JojoTimes dapat menerapkan digitalisasi dalam mengatur SDM perusahaan. Ia juga sudah mendukung sistem komputasi awan sehingga dapat dikontrol dari mana saja. Coba saja demonya dengan gratis disini. Dan rasakan penerapan teknologi produktivitas membawa perusahaan semakin berkembang.