Telemarketing: Strategi Sukses dalam Berkarir Telemarketing

Telemarketing sangatlah familiar di dunia kerja. Apa kamu salah satu yang berkarir di telemarketing? Kita tentunya pernah menerima telepon berupa ajakan untuk membuat kartu kredit atau internet rumah. Nah, orang-orang yang mengajak kita menggunakan produk mereka melalui telepon itulah yang dinamakan telemarketing.

Berikutnya akan dijelaskan strategi sukses telemarketing, pengertian, tugas dan tanggung jawa telemarketing, dan keuntungan memulai karir sebagai telemarketing. Scroll yuk artikel ini. Mari kita simak bersama-sama!

Pengertian Telemarketing

Menawarkan produk via telpon adalah salah satu cara promosi yang masih dianggap efektif selain memasang iklan di media umum. Dalam pengertiannya telemarketing yaitu memasarkan atau mensosialisasikan produk atau jasa melalui telepon. Biasanya, strategi pemasaran melalui telemarketing ini dipakai oleh beberapa perusahaan besar untuk menawarkan produknya. Menurut banyak ahli pemasaran, penawaran melalui telemarketing cenderung mudah diterima, karena sifatnya memang berbicara secara personal langsung kepada konsumen.

Walaupun begitu, kegiatan telemarketing ini akan berdampak negatif jika sasaran market atas produk yang dipasarkan bukanlah calon pembeli potensial, atau tenaga telemarketing yang menawarkan justru seakan-akan terlalu memaksa calon konsumen untuk membeli produknya. Untuk menghindari hal-hal tersebut, di bawah ini akan kita bahas mengenai 5 strategi sukses telemarketing.

Oops! We could not locate your form.

5 Strategi Sukses Telemarketing

Setelah kita membahas tentang pengertian dan penjelasan dari seorang telemarketing, pada bagian ini kamu akan mendapatkan tips atau strategi jitu menjadi telemarketing yang sukses dan mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan, strateginya adalah : 

1. Ketahui Produk dengan Baik

Bagi seorang telemarketer adalah kewajibannya memiliki pengetahuan tentang produk yang akan dijual, karena sebelum meyakinkan orang lain, seorang telemarker harus meyakinkan diri tentang produknya dengan cara mengetahui setiap manfaat dari produk atau jasa yang akan ditawarkan. Dengan memiliki product knowledge atau pengetahuan tentang produk, seorang telemarketer akan mampu meyakinkan semua keunggulan produknya pada calon konsumen.

2. Selalu melakukan Riset Tentang Calon Konsumen

Rasanya tidak aneh jika seorang telemarketer mengalami penolakan, karena kadang banyak orang yang merasa terganggu dengan kegiatan telemarketing karena merasa tidak membutuhkan barang yang mereka tawarkan dan merasa asing dengan tenaga telemarketing yang menghubunginya.

Nah, jika perusahaan tidak ingin mengalami kegagalan seperti ini, ada baiknya untuk melakukan riset terlebih dahulu terhadap calon konsumen. Misalnya saja, jika Anda menawarkan produk susu bayi, Anda tentu harus mengetahui berapa usia anak, nama, apa rasa susu kesukaannya atau apakah anak tersebut memiliki alergi. Dengan melakukan riset tersebut, kamu bisa memberi penawaran yang sesuai kebutuhan mereka, dan calon konsumen akan merasa dekat dengan kamu.

2. Bersikap Ramah dan Sewajarnya

Setiap seorang telemarketer seharusnya tahu bahwa menghubungi berarti mengajak orang untuk berbicara. Karena Anda berbicara melalui telepon dan lawan bicara tidak bisa melihat ekspresi wajah Anda, maka ada baiknya untuk menggunakan intonasi suara yang ramah dan tidak kaku.

Selalu siapkan daftar pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada calon konsumen, atau bisa juga disiasati dengan pemakaian bahasa yang sedikit luwes dan tidak harus persis sama dengan script, ambil saja intinya. Bahkan Ada juga yang menanyakan kabar atau ngobrol-ngobrol sedikit tentang berbagai hal berkaitan dengan hobi calon konsumen.

3. Berikan Pertanyaan secara Efisien

Menyadari bahwa calon konsumen yang inginAnda hubungi tidak selalu memiliki waktu luang. Penting bagi seorang telemarketer memiliki daftar pertanyaan yang efisien untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Gunakan standar  5 W + 1 H yaitu ; why, what, when, where, who dan how untuk menggali informasi tentang konsumen tanpa harus berbelit-belit.

4. Tidak Harus Berjualan

Tugas Anda dibidang pekerjaan ini tentunya berkaitan juga dengan target penjualan yang harus terpenuhi, namun seorang telemarketer juga perlu sesekali menelepon konsumen atau pelanggan hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun, selamat hari raya, atau hanya sekedar menanyakan kabar. Hal tersebut berguna untuk menciptakan hubungan baik antara perusahaan dan konsumen.

telemarketingTugas dan Tanggung Jawab Telemarketing

Biasanya produk yang menjadi pasar para sales via telpon yaitu berupa asuransi perbankan, penawaran kartu kredit, perjalanan paket wisata, voucher penginapan hotel, jasa teknik sipil, jasa vendor, maupun jasa training provider dan sebagainya. Kali ini kita akan membahas mengenai tugas dan tanggung jawab seorang telemarketing.

Cara Berjualan via Telpon

Sesuai dengan tugasnya yaitu melakukan penjualan melalui telepon dan pengenalan produk dan jasanya. Sama halnya dengan marketing, untuk posisi ini kamu harus siap bekerja dengan target dan siap bekerja dibawah tekanan. Penolakan adalah hal yang wajar bagi tiap marketing.

Follow Up Ke Konsumen

Tugas yang harus dijalankan selain berjualan yaitu melakukan follow up kepada calon konsumen atau ke pelanggan yang sudah pernah membeli atau memakai jasa kita. Tanyakan kembali ke konsumen apakah jadi membeli produk kita atau jadi memakai jasa kita. Hal ini diperlukan untuk mencapai sales.

Penjelasan Produk Yang di Jual

Sebelum kamu menawarkan produk ada baiknya kamu menjelaskan produk yang akan akan kamu jual terlebih dahulu agar konsumen semakin yakin untuk membeli produk atau memakai jasa kamu.

Menerima Order Dari Konsumen

Tidak sedikit juga konsumenlah yang membutuhkan produk atau jasa kamu dan ingin mencapai kesepakatan melalui telepon. Usahakan untuk menawarkan produk lainnya sehingga penjualan Anda bisa bertambah banyak.

Mengumpulkan Informasi Dari Konsumen

Selain berjualan melalui telepon sebaiknya Anda juga bisa mendapatkan informasi penting lainnya melalui konsumen. Seperti bagaimana proses dan sistem kerja di perusahaan mereka, atau informasi mengenai kompetitor produk dan jasamu yang menawarkan produknya ke konsumen agar Anda bisa mengantisipasi kedepannya.

Menerima Komplain Dari Konsumen

Ada kalanya seorang konsumen merasa kecewa dengan produk dan jasa Anda, maka orang pertama yang akan menghadapi komplain tersebut adalah seorang telemarketing.

Selalu usahakan untuk menuntaskan masalah ini mulai dari permohonan maaf, ganti rugi atau solusi yang lainnya agar masalah tidak berlarut larut sampai ke atasan Anda.

Memberikan Feedback Saran

Terkadang ada juga konsumen yang memberikan saran bagaimana seharusnya kerjasama antara telemarketing dan konsumen bisa berjalan lebih baik. Usulan ini yang nantinya harus Anda sampaikan kepada atasan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Memberikan Knowledge dan Awareness ke Konsumen

Menjadi seorang marketing tidak harus selalu closing di setiap telepon nya. Jika konsumen merasa sedang tidak membutuhkan produk atau jasa kamu, maka kamu bisa memberikan informasi dan pengetahuan tentang keunggulan produk dan jasa yang kamu tawarkan.

Sehingga ketika konsumen sedang butuh untuk produk dan jasamu mereka akan datang dengan sendirinya karena sudah tau manfaat yang didapatkan. Jadi memberikan knowledge dan awareness mengenai produk dan jasa mu juga bisa menjadi teknik dalam bernegosiasi saat melalui telepon.

telemarketing7 Keuntungan Memulai Karir Sebagai Telemarketing

Telemarketing sendiri adalah kegiatan menjangkau langsung calon customer lewat pembicaraan telepon. Di Indonesia, perusahaan asuransi dan perbankan yang menawarkan kartu kredit adalah dua jenis Telemarketer yang paling giat menjaring calon klien ,sekaligus paling dihindari oleh target marketing yang dihubungi.

Kamu yang sedang menjalani pekerjaan sebagai Telemarketer atau pernah ditawari kerja untuk posisi Telemarketer, ada beberapa keuntungan dengan pekerjaan tersebut.

Belajar Salesmanship 

Salah satu skill dasar yang perlu dimiliki tiap orang adalah kemampuan “jualan” atau salesmanship. Bukan hanya menjual produk perusahaan saja, skill ini juga bisa Anda pakai dalam kehidupan sehari-hari. Lewat pekerjaan telemarketing, skill ini bisa kamu pelajari. Di telemarketing Anda akan belajar secara langsung bagaimana caranya mengenalkan produk tanpa membuat seorang calon customer takut atau risih.

Kamu akan tahu, bukan cuma lagu yang punya intro, tapi dalam telemarketing juga ada seni memulai pembicaraan agar tetap profesional, tidak bikin risih yang kamu telepon, dan tujuanmu untuk mengenalkan produk bisa tersampaikan dengan baik. Congratulations to you kalau bisa langsung masuk ke level manajerial, tapi tentu tidak akan terlalu banyak kesempatan melatih salesmanship ini.

Melawan rasa takut ditolak

Keuntungan lainnya kalau Anda mulai karir dari marketing via telpon adalah Anda akan terbiasa dengan penolakan. Meskipun tidak punya pengalaman kerja di bidang telemarketing, tapi saya pernah merasakan sulitnya menjelaskan produk via telepon. Saat mengenalkan diri saja belum tentu direspon dengan baik, padahal posisinya saat itu saya yang diminta menghubungi klien di waktu yang sudah ditentukan.

Apalagi telemarketing yang harus terus berusaha mencari calon nasabah baru untuk menawarkan produk yang notabenenya dianggap telepon yang tidak diundang, penolakan akan sereing diterima. Meskipun begitu, banyak bos di departmen sales yang mengaku pelajaran saat jadi telemarketing seperti bahan yang berguna untuk membangun fondasi yang kokoh.

Menambah wawasan budaya

Perusahaan yang punya bagian telemarketing atau khusus bergerak di bidang telemarketing juga membuka kemungkinan buat para telemarketer bertemu dengan budaya baru (meskipun hanya via suara di telepon). Misalnya, kamu yang bekerja sebagai telemarketing layanan jaringan internet menawarkan produk pada salah satu nasabah yang ternyata warga asing.

Biasanya Anda akan mendengar Bahasa Indonesia yang masih terbata-bata dan aksen asli orang tersebut yang kadang membingungkan. Situasi sederhana ini saja sudah memberi added value yang belum tentu didapat di pekerjaan lainnya, sebab Anda jadi paham aksen orang dari berbagai latar budaya dan bahasa.

Meskipun kalau mendapat keluhan dari customer juga kamu yang akan “disemprot” terlebih dahulu dibanding bos kamu, pengalaman ini bisa kamu pakai untuk meningkatkan lagi wawasan budaya, barangkali kamu bercita-cita menjadi tour guide turis asing, pengalaman-pengalaman kecil saat jadi telemarketing ini akan sedikit membantu kamu.

Mendengar pengalaman yang beragam

Jika sedang bernasib baik dan telepon Anda tidak langsung ditolak oleh calon customer, Anda bisa saja mendapat cerita unik dari mereka. Tidak jarang, calon customer malah bercerita lewat telemarketing. Entah itu cerita tentang pengalaman tidak menyenangkan dari Telemarketer lain atau keluhan tentang produk/jasa perusahaan yang tidak sesuai harapan. Pengalaman ini tentu akan kamu dapat jika memilih telemarketing sebagai pekerjaan pertama, belajar mendengar walaupun Anda bisa punya agenda untuk melakukan pekerjaan Anda memenuhi target dan mengenalkan produk perusahaan.

Melatih kemampuan verbal

Hal positif lainnya yang bisa Anda pelajari dari telemarketing adalah kemampuan verbal atau keahlian Anda untuk menyampaikan inti dari sebuah narasi. Tiap produk yang Anda promosikan lewat telemarketing tentu sudah ada deskripsinya masing-masing. Begitu pun dengan cara Anda menyampaikan informasi dan melayani customer juga tidak bisa sembarangan. Karena ada SOP yang biasanya sudah diinfokan di awal training. 

Intinya memilih bidang telemarketing berarti Anda memberikan challenge bagi diri sendiri untuk eksplorasi kemampuan berbicara. Sehingga nantinya cara Anda bicara yang mengalir seperti cerita namun tetap ada bobot info yang secara profesional. Inilah tugas yang harus Anda kuasai yaitu untuk menyampaikan informasi secara jelas dan efisien ke pihak customer.

Belajar Disiplin

Untuk memenuhi target, telemarketing biasanya tidak seketat divisi lain atau jabatan lain yang lebih tinggi. Tapi ketika hari laporan sudah datang, mau tidak mau Anda harus sudah punya hasil dari follow up yang dilakukan selama hari kerja. Oleh karena itu, meskipun sering dianggap pekerjaan kurang berkelas, telemarketing membutuhkan disiplin agar kamu tidak lalai dengan kewajiban. Bukan berarti deadline yang lebih lama membuat Anda jadi santai lalu malah tidak bisa memenuhi target, loh.

Biasanya, Telemarketer punya log book masing-masing atau sistem yang memudahkan dokumentasi proses telemarketing. Log book ini bisa jadi acuan untuk kamu melihat kemajuan proses masing-masing calon nasabah sampai nanti bisa enroll atau membeli produk perusahaan tempat kamu bekerja. Berlaku juga dengan telemarketing yang menerima keluhan, adanya log book bisa memudahkan kamu melihat track record customer tersebut. Supaya bisa punya data yang lengkap, pastinya Anda juga harus membiasakan diri untuk selalu disiplin.

Ada Prospek Karier Menarik

Jika kamu memang bertahan di bidang telemarketing, kamu bisa membuat target dalam jangka waktu tertentu akan naik menjadi senior staf, supervisor, bahkan ke level manajer. Memang tidak instan prosesnya, tapi kamu bisa survey juga ke rekan-rekan yang mengawali karir di bidang telemarketing dan kemajuan karir yang didapat sampai saat ini. Selain kerja kantoran, Anda juga mempunyai kesempatan lain untuk jadi wirausahawan yang berkaitan dengan proses telemarketing karena sudah tahu detil dan kebutuhan bidang ini.

Telemarketing  memang pada dasarnya menjadi istilah yang sangat familiar bagi kebanyakan orang sekalipun mungkin belum tentu makna dari istilah ini bisa dipahami dengan jelas. Sebenarnya istilah telemarketing merupakan suatu aktivitas yang berhubungan dengan promosi. Aktivitas ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sarana telepon. Sebab melakukan promosi dengan menggunakan sarana telepon masihlah dianggap sebagai hal yang paling efektif untuk memasarkan suatu jenis produk.

Melalui telepon ini pula maka penawaran produk oleh perusahaan kepada konsumen bisa dilakukan secara langsung sehingga bisa tepat sasaran. Telemarketer akan menelpon konsumen dan memasarkan produknya secara langsung sehingga segala informasi mengenai prouk yang ditawarkan bisa tersampaikan secara12. https://www.jojonomic.com/blog/beginilah-cara-hitung-gaji-karyawan-dengan-berbagai-macam-jenisnya/ langsung pada konsumen.

Fungsi Telemarketing

Membangun minat konsumen

Pada dasarnya aktivitas telemarketing memiliki berbagai acam fungsi dan salah satunya adalah untuk membangun minat konsumen. tentu saja minat konsumen yang dibangun adalah minat terhadap produk yang itawarkan oleh perusahaan. Umumnya untuk membangun minat dari para konsumen ini maka dalam aktivitas telemarketing akan ditawarkan dan diinformasikan berbagai macam kelebihan serta keunggulan sekaligus keuntungan yang dimiliki oleh produk.

Dengan adanya informasi mengenai berbagai kelebihan produk maka diharapkan agar konsumen nantinya bisa tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Maka pada akhirnya nanti konsumen bersedia melakukan pembelian produk. Adanya pembelian produk menunjukkan minat konsumen terhadap produk yang bisa saja dibangun dari adanya pemasaran produk via telepon.

Memberikan informasi mengenai produk

Suatu kegiatan telemarketing juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai suatu produk yang ditawarkan. Fungsi yang satu ini tentu saja sangatlah penting sebab biasanya hampir semua konsumen ingin mendapatkan informasi yang lebih lagi mengenai suatu produk. Terlebih lagi jika produk yang ditawarkan tergolong produk baru sehingga diperlukan informasi yang lebih mengenai produk tersebut.

Untuk menjalankan fungsi ini maka seorang telemarketer akan menelepon sasaran agar dapat memberikan penjelasan mengenai produk yang ditawarkan. Melalui penjelasan ini maka nantinya diharapkan agar konsumen bisa mendapatkan informasi yang paling jelas tepatnya mengenai produk yang seang ditawarkan.

Menerima feedback dari pelanggan

Fungsi selanjutnya dari tugas telemarketer dalam menghubungi konsumen via telepon adalah untuk menerima feedback dari pelanggan. Feedback dari pelanggan ini sebenarnya sangatlah penting. Sebab melalui feedback maka nantinya telemarketer bisa tahu secara lebih jelas mengenai respon pelanggan terhadap produk. Apakah pelanggan telah merasa puas terhadap layanan dari produk yang ikeluarkan oleh perusahaan. Atau apakah pelanggan merasa kurang puas terhadap produk yang sudah digunakannya tersebut.

Jika memang ternyata pelanggan merasa kurang puas maka telemarketer bisa mencari tahu secara lebih lagi mengenai apa saja yang menjadi kritikan untuk produk. Selain itu telemarketer juga bisa mencari saran dari pelanggan yang sudah menggunakan produk perusahaan. Tentunya segala masukan berupa saran an kritik ari pelanggan bisa bermanfaat bagi perusahaan.

Kriteria Pelaku Aktivitas Telemarketing

Berpengetahuan dan berwawasan luas

Seorang telemarketer sudah seharusnya bekerja secara profesional. Untuk menunjang profesionalitas ini maka seorang telemarketer sebaiknya terus meningkatkan kaulitas irinya agar bisa melakukan aktivitas marketing dengan sebaik-baiknya. Salah satu hal yang perlu dibina secara lebih lagi  oleh seseorang yang menjalanakn aktivitas marketing adalah memiliki pengetahuan yang cukup luas mengenai produk yang dipromosikan.

Wawasannya mengenai produk tersebut haruslah luas sehingga segala informasi mengenai produk nantinya dapat disampaikan pada konsumen secara lebih jelas dan detail. Selain itu pengetahuan dan wawasan mengenai produk kompetitor juga tak ada salahnya bisa diketahui. Maka telemarketer akan selalu siap terhadap seluruh pertanyaan yang mungkin diajukan oleh konsumen.

Bisa melakukan riset

Sebelum melakukan penawaran produk maka sebagai seorang telemarketer maka Anda sebaiknya melakukan riset mengenai konsumen terlebih dahulu. Hal yang perlu dilakukan salah satunya addalah melakukan segmentasi dari seluruh target pasar yang nantinya direncanakan akan dihubungi.

Sebab bisa saja pelanggan yang dihubungi tidak suka an merasa risih atas hal ini. Maka telemarketer harus lebih pandai dalam melihat berbagai macam aspek saat hendak melakukan tugasnya. lakukan riset pasar dengan melihat unsur demografi dan usia serta jenis kelamin. Selain itu perhatikan pula kesibukan pelanggan. Jangan sampai aktivitas promosi produk mengganggu kesibukan pelanggan.

Ramah dan sopan

Kriteria selanjutnya yang juga perlu dimiliki oleh seseorang yang bertugas menjalankan tugas telemarketing adalah sikap ramah dan sopan. Sikap ramah ini perlu ditunjukkan kepada para pelanggan sekalipun hanya melalui media telepon. Bicaralah dengan sabar dan tunjukkan keramahan melalui pembicaraan di telepon sehingga pelanggan akan memiliki kesan yang baik terhadap Anda dan perusahaan.

Tidak hanya itu saja tetapi saat menawarkan produk dan menanyakan feedback dari pelanggan maka sebaiknya kesopanan tetap selalu dijaga. Jangan sampai ada perkataan yang terkesan bersifat kasar kepada pelanggan sekalipun misalnya saat perlanggan mulai merasa risih dan bersikap kasar. Setiap pelanggan tentunya memiliki kesibukan dan aktivitas masing-masing sehingga belum tentu pelanggan memiliki banyak waktu untuk mendengarkan promosi suatu produk. Oleh karena itu tetaplah sabar dan sopan dalam berkata-kata.

Komunikatif dan interaktif

Jika memang Anda ingin menjadi seorang telemarketer maka keahlian dan kemampuan lain yang juga harus ditingkatkan aalah kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Kemampuan dalam berkomunikasi dan berinteraksi ini bahkan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dimiliki dan dikuasai oleh seorang telemarketer.  Untuk semakin mengembangkan kemampuan ini maka ada banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya dengan membangun hubungan sosial dengan banyak orang.

Dengan demikian maka nantinya bisa menjadi lebih lihai baik dalam berkomunikasi maupun dalam hal berinteraksi dengan orang lain. Telemarketer yang komunikatif dan interaktif akan terkesan supel dan ramah sehingga membuat pelanggan menjadi lebih suka. Maka nantinya pelanggan bsia saja menapatkan pengalaman baru yang menyenangkan setelah mendapat telepon dari Anda.

Manajemen waktu

Ada banyak hal yang harus dilakukan oleh Anda yang bekerja di bidang telemarketing. Tugas yang harus dilakukan mungkin bukan hanya menelepon pelanggan saja. Tetapi seorang telemarketer sekarang ini juga memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan tanpa adanya penundaan waktu. Misalnya seperti tugas pengumpulan ddata dan melakukan riset data. Selain itu telemarketer juga perlu mempelajari produk sehingga bisa mengenalproduk yang ditawarkan dengan baik. Maka dari itu milikilah manajemen waktu yang tepat sehingga segala pekerjaan bisa selesai dengan baik.

Menjalankan Tugas Telemarketing

Telemarketing yang umumnya bekerja dengan cara menawarkan produk perusahaan melalui telepon mungkin secara sekilas tampak tidak mudah untuk dilakukan. Namun jika telah terbiasa tentu tugas dan tanggung jawab di bidang telemarketing bisa dilaksanakan dengan baik. Untuk itu seorang telemarketer sudah seharusnya terus mengembangkan potensi dirinya agar semakin ahli dalam melakukan pemasaran walaupun hanya dengan menggunakan media telepon saja.

JojoPayrollDari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa strategi telemarketing ini sangat perlu dipahami baik oleh perusahaan maupun telemarketer sendiri, karena pengadaan program tersebut juga akan menambah beban usaha jika tidak efektif.  Ada satu hal lagi nih info penting yang perlu kamu tahu. Apa itu? Yaitu aplikasi HRIS (Human Resources Information System) yang bisa membantu kinerja HRD.

Salah satunya adalah aplikasi HRIS dari Jojonomic. Aplikasinya salah satunya adalah JojoPayroll. JojoPayroll adalah aplikasi penggajian online yang sudah terintegrasi dengan PPH21, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Aplikasi JojoPayroll Solusi Penggajian Karyawan yang efektif

Solusi Penggajian Perusahaan Bebas Masalah, Kelola dengan Sentuhan Jari Anda, Kapan Saja Dimana Saja. Solusi JojoPayroll yang Berbasis Cloud mendukung bisnis Anda dan terintegrasi dengan sistem akuntansi Anda serta transfer bank yang real-time.

Aplikasi yang  memiliki Fitur Populer

  1. Sistem payroll yang terkalkulasi dengan otomatis dengan slip gaji yang dikeluarkan secara otomatis.
  2. Sistem Penggajian Terhitung Otomatis dengan slip gaji yang dihasilkan secara otomatis.
  3. Integrasi yang mudah ke sistem HRIS saat ini, Basis Data Komprehensif untuk Analisis.

Bagaimana menarik, bukan? Anda bisa mencoba juga demo gratisnya. dengan klik link demo gratis sekarang.