Mengenal Apa itu Thermal Camera serta Cara Kerjanya

Masa pandemi mengharuskan semua orang untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan dirinya serta lingkungan sekitarnya. Salah satu cara untuk melihat tingkat kesehatan seseorang adalah dengan mengukur temperatur badan. Mendeteksi temperatur umumnya menggunakan termometer. Namun di masa pandemi, mengharuskan pengukuran temperatur yang tanpa menyentuh badan atau benda. Nah biasanya banyak yang menggunakan Thermo Gun untuk mengecek suhu tubuh oleh petugas keamanan atau petugas yang berjaga dilokasi. Namun, Thermo Gun juga memiliki resiko penularan virus dari satu pengunjung ke pengunjung lainnya, karena dipakai dalam jarak yang dekat. Sehingga Thermo Gun juga dinilai tidak selalu aman. Cara lain dalam pengukuran suhu tubuh adalah dengan menggunakan Thermal Camera. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Thermal Camera, maka akan dibahas beberapa hal tentang alat tersebut berikut ini.

Apa itu Thermal Camera?

Thermal Camera merupakan sebuah kamera yang memanfaatkan thermal imaging, yaitu kamera termografi yang bisa mengubah radiasi inframerah menjadi cahaya tampak. Kamera ini biasanya digunakan oleh pemadam kebakaran untuk melihat area yang panas melalui asap, kegelapan, dan penghalang tembus panas. Kemudian helikopter polisi menggunakan alat ini untuk mencari tersangka di malam hari. Dan di stasiun cuaca, memanfaatkan alat ini untuk melacak datangnya badai dan angin topan. Bahkan, Thermal Camera juga digunakan di bidang medis yang berfungsi untuk mendiagnosis berbagai gangguan dan penyakit.

Sejarah

Teknologi Thermal Camera ini pertama kali dimulai pada tahun 1960 oleh Sir William Herschel, seorang astronot yang menemukan cahaya inframerah. Kemudian pada tahun 1860, Samuel Pierpont Langley, seorang astronom Amerika menemukan bolometer yang merupakan alat pengukuran radiasi inframerah atau thermal. Dan pada tahun 1929, fisikawan Hongaria bernama Kalman Tihanyi menciptakan kamera televisi elektronik inframerah yang sensitif dan mampu menangkap gambar thermal.

Thermal Camera di Masa Pandemi

Nah dengan maraknya virus di masa pandemi, infrared Thermal Imaging Camera ini biasa digunakan untuk memantau suhu tubuh seseorang. Fungsinya hampir sama dengan termometer, namun kamera ini akan menangkap gambar atau video dalam jumlah yang banyak secara akurat, dan juga menampilkan informasi besaran suhu pada saat yang bersamaan. Thermal Camera biasanya diletakkan di suatu tempat dengan bantuan penyangga atau tripod, sehingga tidak perlu bantuan dari orang untuk mengenggamnya. Dan kamera ini bisa mendeteksi suhu tubuh orang dengan jarak jauh sekitar 0,8 hingga 1,5 m, sehingga meminimalisir resiko penularan virus di masa pandemi ini. Dan bahkan, saat ini, teknologi kamera thermal ini dilengkapi dengan kartu memori, sehingga bisa menyimpan foto atau rekaman data penting tanpa perlu instalasi khusus.

Biasanya, Thermal Imaging Camera ini dipasang di tempat-tempat umum seperti bandara, industri, hingga gedung perkantoran untuk menjamin keamanan para pekerja dan pelanggan. Sehingga dengan menggunakan alat ini, bisa mendeteksi secara mudah kondisi suhu tubuh seseorang yang berada di lingkungan tersebut, apakah masih aman atau tidak. Dan dengan begitu, bisa mendeteksi secara dini potensi penyebaran virus di lingkungan tersebut. Sedangkan jika di lingkungan industri, alat ini bisa mengurangi resiko kerusakan ataupun kebakaran akibat overheating, korsleting, dan masalah lainnya.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Infrared Thermal Imaging pada Thermal Camera akan mengubah cahaya inframerah menjadi sinyal listrik. Karena semua benda pasti memancarkan radiasi inframerah, dan hal ini merupakan salah satu cara panas dipindahkan. Semakin banyak radiasi inframerah yang dihasilkan, maka suatu objek akan semakin panas. Nah Thermal Camera bisa melihat radiasi tersebut dan mengubahnya menjadi gambar yang bisa dilihat dengan mata, bahkan dalam keadaan gelap cahaya sekalipun.

Di dalam alat Thermal Camera, ada sebuah alat pengukur kecil yang bisa menangkap radiasi inframerah yang disebut microbolometers. Setiap piksel memiliki satu microbolometers. Microbolometer ini akan mencatat suhu yang kemudian menugaskan piksel itu ke warna yang sesuai dengan standar.

Standar umum warna dari hasil Thermal Camera ini adalah rona kuning-oranye yang ditampilkan pada obyek yang lebih panas. Sedangkan objek dingin ditampilkan dengan warna biru ataupun ungu. Namun beberapa kamera thermal ini menggunakan skala abu-abu, seperti yang digunakan helikopter polisi yang menggunakan skala abu-abu agar tersangka terlihat menonjol dan bisa mendeteksi dengan baik. Dan energi inframerah yang ada pada thermal camera ini memiliki panjang gelombang sekitar 700 nanometer dan bisa meluas hingga 1 mm.

Resolusi dari hasil thermal camera ini cenderung kecil dan lebih rendah dibandingkan TV modern dengan layarnya. Pada umumnya, resolusi thermal camera yang sudah sangat bagus adalah sekitar 640 x 480. Semakin tinggi resolusi kamera, maka pengukuran target kecilnya akan lebih tepat dan akurat.

Tidak hanya pengukuran panas, Kamera thermal juga bisa mendeteksi kelembaban seperti yang dibutuhkan seorang kontraktor atau orang lainnya. Misalkan kelembaban dalam bahan bangunan. Karena bahan bangunan yang terlalu lembab bisa menghancurkan kekuatan struktural sehingga bisa mengakibatkan gedung menjadi mudah berjamur. Nah alat ini bisa mendeteksi dan menemukan sumber kelembaban secara cepat dan akurat tanpa adanya pembongkaran fisik dan gangguan terhadap penghuni kantor atau bangunan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Cara Memilih Thermal Camera yang Baik

Faktor utama dalam pemilihan thermal camera adalah dari biaya dan kualitas. Pastinya semua orang menginginkan sebuah barang dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang terjangkau. Nah ketika ingin membeli Thermal Camera, ada faktor lain yang harus diperhatikan selain biaya dan kualitas, yaitu Resolusi Detector dan Sensitivitas Thermal.

Resolusi detector merupakan jumlah piksel yang bisa diisi oleh Thermal imager dalam sebuah bingkai atau frame. Semakin besar dan rapat piksel dari sebuah kamera, maka akan semakin detail gambar yang dihasilkan. Resolusi Thermal Camera standarnya adalah 160 x 120, 320 x 240 dan 640 x 480 piksel. Resolusi 160 x 120 akan memiliki 19.200 piksel, sedangkan resolusi 640 x 480 akan memiliki 307.200 piksel.

Sedangkan sensitivitas thermal merupakan tingkat perubahan suhu terkecil yang bisa diukur oleh Thermal Camera. Jika sebuah kamera memiliki sensitivitas termal imager sebesar  0,05°, maka kamera tersebut bisa memisahkan dua permukaan yang memiliki  perbedaan suhu sebesar  0,05 °. Perbedaan yang dihasilkan adalah dengan menunjukkan permukaan yang lebih dingin dan lebih panas dengan rona warna yang berbeda. Dan rentang thermal yang baik adalah yang memiliki kisaran thermal yang cukup besar, seperti antara -4 ° F hingga 2.192 ° F

Kesimpulan

Infrared Thermal Imaging Camera memiliki banyak sekali manfaat, baik bagi perusahaan, industri, hingga di kalangan umum seperti di masa pandemi ini. Karena dengan memanfaatkan alat tersebut, bisa mendeteksi panas dan kelembaban yang tidak bisa diidentifikasi secara langsung dengan mata telanjang. Dan di masa pandemi ini, penggunaan kamera thermal bisa memperkecil resiko penularan karena bisa dilakukan dengan jarak jauh dan hasil yang cepat dan akurat.

Nah jika suatu perusahaan membeli dan menggunakan Thermal Camera ini dengan uang perusahaan, alat tersebut akan masuk ke dalam aset perusahaan. Pastinya aset perusahaan sangatlah banya dan butuh untuk diekelola agar bisa tersimpan dengan baik. Nah saat ini terdapat salah satu cara mudah untuk mengelola aset perusahaan. Karena aset perusahaan tidak hanya berupa barang, namun juga keuangan. Cara mudah tersebut adalah dengan menggunakan aplikasi Jojo Expense.

Jojo Expense adalah sebuah aplikasi yang bisa membantu mengelola pengeluaran perusahaan dengan lebih efisien dan hemat waktu. Dengan aplikasi ini, anda bisa mengontrol anggaran dimana saja, mempercepat produktivitas dengan proses otomatis, bisa mengumpulkan data dengan otomatis, dan juga anti peniupuan.

So, tunggu apalagi? yuk gunakan Jojo Expense dan rasakan kemudahannya.