Bahaya Toxic Leader Bagi Perusahaan

Toxic leader memang kerap menjadi pembahasan yang menarik dalam dunia manajemen. Keberadaan pemimpin seperti ini kerap menjadi tanda adanya ketidakberesan dari perusahaan. Perusahaan yang di dalam struktur manajemennya terdapat tipe seperti ini, hampir dipastikan akan banyak memiliki konflik internal.

Mengenal Toxic Leader

Toxic artinya beracun (bahasa Inggris). Istilah toxic leader mengacu kepada pemimpin yang tidak dapat memimpin dengan cakap dan justru menjadi racun bagi perusahaan. Seperti orang yang minum racun, mungkin reaksinya tidak cepat, namun pasti terjadi. Demikian juga toxic leader, pelan tapi pasti akan menggerogoti dan menghancurkan perusahaan dari dalam.

bahaya toxic leaderCiri Toxic Leader

Pemimpin yang beracun bagi perusahaan memiliki ciri-ciri tertentu. Semua ciri ini tidak terkait dengan gender, latar belakang agama, sosial, atau pendidikan sekalipun. Ciri ini hanya melekat kepada sikap dan pikiran di baliknya. Karena itu, setiap orang dapat saja menjadi pemimpin toksik dalam sebuah perusahaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Adapun, ciri-ciri toxic leader antara lain sebagai berikut.

1.      Egois dan Narsis

Seorang pemimpin sejatinya menyadari bahwa semua yang ia capai adalah hasil dari kerjasama semua yang terlibat. Dalam dunia kerja, tidak ada istilah superman yang bisa mengerjakan semuanya. Yang ada adalah superteam yang saling mendukung dan memperkua untuk mencapai tujuan bersama.

Sayangnya, seorang pemimpin toksik seringkali mengklaim semuanya sebagai hasil  dari kerja kerasnya. Ia tidak memberikan penghargaan atau apresiasi atas usaha bawahan. Bisa dibilang, semua kredit diambil olehnya. Demi kepentingan pribadinya, ia tak segan-segan mengklaim semua pencapaian bersama sebagai kerja kerasnya sendiri.

2.      Menjilat Atasan

Ciri ini muncul pada toxic leader yang ada di middle level management. Penjilat berarti orang yang suka memuji-muji orang yang lebih kuat, meski semuanya hanyalah kebohongan. Orang ini bersedia mengatakan dan melakukan apa saja untuk  menyenangkan orang yang lebih berkuasa. Meskipun, padahal apa yang dikatakan atau dilakukan tersebut jauh dari kebenaran.

Motivasi penjilat biasanya adalah untuk mendapatkan perlindungan dan keuntungan sebagai hasil dari kedekatannya dengan orang kuat tersebut. Akibatnya, atasan sering tidak mendapatkan gambaran tentang kondisi perusahaan yang sebenarnya. Sehingga kebijakan perusahaan bisa jadi tidak efektif dan aplikatif.

Selain puja-puji, di  hadapan atasan, toxic leader akan berbicara seolah ia yang bekerja paling keras. Semua hasil bersama akan diakui sebagai hasil kerja kerasnya saja. Ambisi yang buta membuatnya tak mampu melihat orang lain yang telah sama-sama bekerja keras. Bisa jadi, ia justru menjelek-jelekkan anak buah untuk melindungi kesalahannya sendiri.

bahaya toxic leader3.      Senang Dijilat

Selain suka menjilat atasan, ia juga senang dijilat bawahan. Dalam artian, toxic leader sering tidak suka dengan kritik yang disampaikan oleh bawahan. Ia tidak terbuka terhadap kritik atau masukan. Ia hanya ingin mendengar pujian bahwa ia telah bekerja keras dan semua kemajuan adalah berkat dirinya.

4.      Menginjak Bawahan

Jika ke atas menjilat, toxic leader akan menerapkan pendekatan menginjak ke bawah. Gaya kepemimpinannya intimidatif, penuh dengan ancaman dan menebar ketakutan. Bekerja di bawah pemimpin beracun seperti ini harus siap mental agar tidak stress. Jangan heran jika setiap hari selalu ada ultimatum-ultimatum yang ia lontarkan.

Kalimat andalannya biasanya seperti ini.

  1. Pokoknya, saya mau ….
  2. Saya tidak mau tahu, ini harus ….
  3. Kalau ini tidak selesai, maka ….
  4. Kamu punya waktu sampai ….
  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Gaya menginjak bawahan juga dapat berbentuk melempar tanggung jawab. Misalkan ada kesalahan dalam pekerjaannya, ia akan menyalahkan bawahannya. Akibatnya, justru bawahannya yang terpaksa menanggung konsekuensi dari kesalahannya.

5.      Kasar dalam Berkata

Selain menerapkan gaya menginjak bawahan, toxic leader juga terkenal dengan kata-katanya yang pedas. Begitu pedasnya hingga tak jarang nama-nama binatang akan keluar dari mulutnnya. Pemimpin seperti ini biasanya memiliki rasa insecure terhadap kewibawaan dan kehebatan dirinya. Sehingga, ia merasa perlu untuk merendahkan bawahannya dengan kata-kata provokatif.

Perasaan insecure ini juga dapat menjadi penyebab kedengkian dan iri hati jika ada bawahannya yang berprestasi. Ia dapat saja mencari alasan untuk menyalahkan anak buah tersebut, walaupun kesalahan tersebut tak signifikan dan tak masuk akal. Ini mungkin berakar dari ambisi pribadi yang ingin tampak lebih hebat dari siapapun.

bahaya toxic leaderBahaya Toxic Leader Bagi Perusahaan

Keberadaan pemimpin toksik sudah pasti membawa dampak buruk bagi perusahaan. Namun, seberapa buruk sebenarnya dampak itu. Bagaimana prosesnya, dan apa solusinya?

1.      Konflik Internal Berkepanjangan

Pemimpin beracun hanya akan menciptakan konflik interna yang berkepanjangan. Ini karena ia mengandalkan gaya otokratis intimidatif dalam memimpin. Ia selalu berusaha menggunakan fear (rasa takut), obligation (kewajiban), and guilty (rasa bersalah) dalam memimpin. Akibatnya, karyawan akan bekerja dalam ketakutan, tekanan, dan rasa bersalah.

Selain itu, pemimpin toksik dapat mengadu domba sesama bawahan untuk kepentingan dirinya. Ia mungkin tidak mau mengakui kesalahan dan melempar tanggung jawab pada bawahan yang tidak ia suka. Ini  menyebabkan relasi yang tidak sehat dan konflik berkepanjangan. Baik sesama rekan kerja atau dalam hubungan atasan dan bawahan.

2.      Gairah Kerja Menurun, Produktivitas Menurun

Karyawan yang terjebak dalam konflik internal berkepanjangan akan merasa down. Mereka akan berpikir bahwa tidak ada lagi masa depan untuk berkarir di perusahaan tersebut. Apalagi dengan atasan yang toksik tersebut. Kemungkinan untuk maju dan berkembang akan sangat tipis.

Ini tentu akan menurunkan semangat kerja bagi karyawan yang baik. Semangat kerja yang menurun tentu akan berdampak pada kinerja dan produktivitas yang menurun. Dalam jangka panjang, hanya masalah waktu sebelum perusahaan tercerai-berai akibat kegagalan kepemimpinan.

3.      Kaburnya Kondisi Sebenarnya

Karena ambisinya untuk menuai keuntungan pribadi, toxic leader ini  sering tak mampu melihat kondisi real perusahaan. Jika ia berada di manajemen tengah, ia akan membuat atasanya gagal memahami kondisi asli perusahaan. Jika berada di management atas, ia akan memberikan gambaran yang salah kepada investor tentang keadaan perusahaan.

Ini akan membuat perusahaan gagal mengambil keputusan-keputusan yang mampu mengembangkan atau menyelamatkan perusahaan. Perusahaan akan kehilangan momentum untuk bertumbuh. Bahkan, dalam kondisi yang lebih parah, perusahaan dapat mengalami kemunduran hingga kebangkrutan.

Solusi Mengatasi  Toxic Leader

Begitu berbahayanya toxic leader dalam sebuah perusahaan sehingga keberadaannya harus dideteksi sejak awal. Memberikan pelatihan dan bimbingan mungkin dapat menjadi pencegahan, tapi deteksi awal tetap harus dilakukan. Untuk melihat apakah karyawan tersebut termasuk pemimpin beracun, salah satunya melalui laporan kinerja karyawan.

JojoTimes untuk mengelola karyawanCara cepat menyusun laporan kinerja karyawan adalah dengan menggunakan JojoTimes. Aplikasi ini dilengkapi fitur terbaik dan tercanggih untuk mengelola kinerja karyawan. Dengan demikian, keberadaan toxic leader dapat diidentifikasi sejak awal. Coba demo gratisnya di sini.