Untung Rugi Kontrak Kerja Tidak Diperpanjang

Sistem karyawan kontrak sudah sejak lama diadopsi dalam dunia kerja. Undang-undang ketenagakerjaan yang mengatur hal ini sendiri telah diterbitkan sejak 2003. Meski telah diterapkan secara luas, tetap ada keuntungan dan kerugian ketika kontrak kerja tidak diperpanjang.

Sebelum membahas keuntungan dan kerugian jika kontrak kerja tidak diperpanjang, kita perlu pahami dulu hal dasarnya. Hal tersebut yaitu alasan kenapa perusahaan lebih suka menggunakan karyawan kontrak daripada karyawan tetap.

Alasan Perusahaan Lebih Suka Menggunakan Karyawan Kontrak

kontrak kerja tidak diperpanjangKontrak kerja antara perusahaan dengan karyawan lazim disebut sebagai PKWT (perjanjian kerja waktu  tertentu). Ada beberapa alasan kenapa PKWT menjadi pilihan banyak perusahaan.

 

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

1.      Meningkatkan Laba Jangka Pendek

Perusahaan merupakan sebuah entitas bisnis yang tujuan utamanya adalah mencetak laba. Untuk dapat mencetak laba secara optimal, perusahaan perlu mengatur arus keuangan dengan tepat. Prinsip dasarnya adalah bagaimana memproduksi barang atau jasa dengan biaya serendah mungkin. Kemudian, bagaimana menjual barang atau jasa tersebut setinggi mungkin.

Salah satu faktor yang memegang porsi terbesar dalam biaya produksi adalah biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja ini mampu mengambil porsi hingga lebih dari setengah total biaya produksi. Maka, upaya-upaya yang dapat menghemat pengeluaran biaya tenaga kerja ini akan berdampak besar bagi laba perusahaan.

Jika, di suatu waktu pesanan terhadap produk atau jasa perusahaan sangat besar, tentu  membutuhkan tenaga kerja tambahan. Disini peran karyawan kontrak sangat besar agar perusahaan mampu memenuhi pesanan dan mencatak laba.

2.      Menghindari Risiko Resesi

Tidak selamanya bisnis berjalan dengan lancar. Adakalanya musim resesi datang, baik karena sebab luar ataupun karena kesalahan manajemen perusahaan. Pada saat resesi tersebut, perusahaan belum tentu dapat mempertahankan penggajian karyawan seperti masa-masa sebelumnya.

Hal ini menyebabkan terkadang perusahaan perlu melakukan risiko yang tak dapat dihindari, yakni perampingan karyawan. Pemutusan hubungan kerja ini tentu memberikan konsekuensi, diantaranya kewajiban membayar pesangon. Besar pesangon yang mencapai minimal 3 kali gaji pokok bisa jadi tambahan beban bagi perusahaan.

Keuntungan Kontrak Kerja Tidak Diperpanjang

kontrak kerja tidak diperpanjangBerdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan tahun 2003, kontrak kerja maksimal dilakukan selama 2 tahun. Kontrak tersebut lalu dapat diperpanjang maksimal selama 1 tahun. Setelah kontrak habis, kontrak dapat diperbarui sekali saja, maksimal selama 2 tahun.

Pengaturan seperti ini tentu memberikan konsekuensi, baik bagi perusahaan ataupun karyawan. Diantaranya adalah adanya hak perusahaan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja tersebut. Tentu ada keuntungannya bagi perusahaan jika kontrak kerja tidak diperpanjang.

 

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

1.      Menekan Biaya Tenaga Kerja

Posisi sebagai karyawan kontrak membuat perusahaan dapat menghemat biaya tenaga kerja. Hal ini karena karyawan kontrak tidak mendapat hak-hak yang persis sama dengan karyawan tetap. Baik dari segi jenis ataupun nominalnya.

Paling mudahnya adalah dalam masalah pesangon. Ketika perusahaan secara terukur memiliki bukti bahwa karyawan tersebut tidak memenuhi kriteria, dapat saja kontrak kerja tidak diperpanjang. Penghentian tersebut tidak memberikan konsekuensi keuangan yang lebih berat daripada ketika memberhentikan karyawan tetap.

2.      Selalu Ada Lowongan untuk Tenaga Kerja yang Baru

Perusahaan akan selalu mencari cara untuk dapat menekan biaya produksi, apalagi jika bisa dilakukan jangka panjang. Itulah kenapa sering terjadi relokasi perusahaan ke daerah yang padat penduduknya dengan upah minimum yang relatif lebih rendah.

Relokasi ini bukan hal yang luar biasa, bahkan hingga tingkat internasional. Sering kita dengar perusahaan multinasional memindahkan basis produksinya ke China, Vietnam, atau Afrika Selatan. Ini tentu dilakukan untuk menekan biaya produksi.

Di daerah yang padat penduduk, tenaga kerja banyak tersedia, dan lowongan kerja banyak dicari. Oleh karena itu, perusahaan tak perlu khawatir akan kehabisan tenaga kerja. Apalagi jika pekerjaannya berupa hal rutin yang tidak membutuhkan keterampilan, melainkan hanya tenaga.

3.      Mendapatkan Tenaga Kerja Terbaik

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu juga dapat berlaku layaknya sebuah penyaring bagi karyawan perusahaan. Karena, seringkali untuk mengerti dan memahami karakter seseorang itu dibutuhkan waktu yang panjang. Dalam jangka waktu tersebut, perusahaan dapat mengukur karakter dan integritas karyawan itu dalam pekerjaannya.

Setelah masa kontrak berlalu, pekerjaan dapat mengevaluasi hasil kerja karyawan selama ini. Tentunya, setelah evaluasi  dapat diukur, perusahaan dapat menawarkan kontrak tetap hanya kepada karyawan terbaik. Dengan demikian, perusahaan tak perlu menghabiskan energi, waktu, dan biaya akibat adanya tenaga kerja yang tak sesuai harapan.

Kerugian Kontrak Kerja Tidak Diperpanjang

kontrak kerja tidak diperpanjangMungkin kelihatannya jika kontrak kerja tidak diperpanjang, perusahaan dapat lebih untung. Namun, ternyata tak sesederhana itu. Karena, pada dasarnya hubungan perusahaan dengan karyawan adalah hubungan resiprokal mutualisme. Yaitu hubungan timbal balik yang saling menguntungkan, jika dapat diatur dengan baik.

Jika tidak dapat diatur dengan optimal, kontrak kerja tentu dapat dihentikan. Dan ada beberapa kerugian jika kontrak kerja tidak diperpanjang.

1.      Biaya Karyawan Baru

Perekrutan karyawan baru tidak selalu membawa kebaikan. Akan selalu ada hal-hal yang harus dipertimbangkan. Paling jelas adalah tentang waktu dan tenaga untuk perekrutan karyawan. Ada pikiran-pikiran juga yang harus diberikan selama proses-proses tersebut.

Akan berbeda halnya dengan karyawan lama yang notabene telah paham kultur perusahaan. Karyawan baru membutuhkan adaptasi dan pengenalan, baik ke teknis maupun budaya kerja di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, di awal-awal perekrutan, orang baru tersebut belum tentu berfungsi optimal.

Hal ini juga dapat menyebabkan menurunnya produktivitas dan kualitas layanan. Jika, ternyata tenaga tersebut tidak  juga dapat berfungsi optimal, tentu akan sangat merugikan perusahaan. Kerugian ini tak hanya secara materiil, tapi juga secara brand yang justru berdampak lebih panjang.

2.      Skill Karyawan yang Tidak Mumpuni

Perusahaan-perusahaan yang paling terdampak jika kontrak kerja tidak diperpanjang adalah yang membutuhkan tenaga terampil. Skill atau keterampilan perlu dilatih, terkadang perlu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Contohnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang konveksi. Karyawan-karyawan di bidang konveksi merupakan karyawan yang terampil dalam mengoperasikan mesin jahit, obras, dan lainnya. Ini merupakan keterampilan yang membutuhkan waktu cukup lama dan dedikasi cukup kuat untuk menguasainya.

Karyawan baru yang sama sekali terjun ke bidang ini kemungkinan akan butuh waktu lama untuk dapat produktif. Di awal-awal justru membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga untuk melatihnya. Belum lagi, jika dihitung juga kemungkinan lenyapnya produktivitas yang seharusnya dapat dipenuhi. Tentu secara angka sangat merugikan perusahaan.

Pertimbangan Apakah Kontrak Kerja Diperpanjang atau Tidak

Untuk memutuskan apakah perusahaan akan memperpanjang kontrak kerja atau tidak, perusahaan dapat menggunakan beberapa ukuran. Diantaranya adalah karakter, integritas dan dedikasi, serta skill atau keterampilan karyawan. Dengan pertimbangan tersebut, pemanjangan kontrak dapat bersifat efektif dan produktif.

Untuk mengukur faktor-faktor tersebut, Anda dapat menggunakan JojoTimes. JojoTimes mengandung fitur finger print dan GPS, serta terintegrasi dengan sangat baik. Anda akan sangat mudah mendapatkan dan mengatur data kehadiran, cuti, lemburan dan lain-lain dengan detail.

Dengan demikian, ukuran-ukuran tersebut dapat menjadi pertimbangan apakah kontrak kerja tidak diperpanjang. Silakan coba demonya secara gratis disini. Dan selalu ingat, karyawan yang baik adalah dasar dari perusahaan yang sehat.