Cara Mengetahui Kebutuhan Konsumen Dengan Model Business Value Proposition Canvas

Saat ini memulai bisnis tentu lebih mudah dibandingkan zaman dulu. Kemajuan teknologi saat ini memudahkan bagi mereka yang ingin terjun di dunia bisnis. Dengan bantuan teknologi, Anda bisa berbisnis kapan saja dan dimana saja. Salah satu bisnis yang sedang naik daun tahun ini adalah bisnis stratup yang banyak dilakukan para milenial. Pada awal mula para milenial ini membangun startup diperlukan perencanaan yang baik agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal saat sudah menjalankan bisnis tersebut. Salah satu caranya adalah menggunakan Business Value Proposition Canvas. Tapi apa yang dimaksud Business Value Proposition Canvas? Mengapa model bisnis ini perlu digunakan dalam membangun sebuah startup? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Business Model Canvas

Business Value Proposition Canvas merupakan sebuah model bisnis yang dibuat dan dirangkai sedemikian rupa agar bisa menghasilkan sebuah rencana jangka panjang, model bisnis ini juga dibuat untuk melihat apa saja yang dibutuhkan saat ingin membangun sebuah bisnis.

Sederhananya, Business Value Proposition Canvas sama dengan business plan. Dengan Business Value Proposition Canvas, maka apa yang harus Anda lakukan bisa terlihat. Bukan hanya melihat kea rah bisnis yang akan Anda buat, namun juga melihat bisnis kea rah eskternal, yaitu melihat para pesaing dan juga pasar dari jenis bisnis yang Anda bangun. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan hasil maksimal dengan cepat seiring berjalannya perjalanan.

Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder ini, maka ada alat visual satu halaman saja yang membuat startup bisa melihat segalanya tanpa perlu membuat rncana bisnsi dalam berpuluh-puluh halaman. Hal ini tentu lebih efektif dan efisien.

Di dalam business model canvas ada sembilan area yang dibahas yaitu Customer Segments, Channels, Value Propositions, Revenue Streams, Customer Relationship, Key Resource, Key Activities, Key Partners dan juga Cost Structure. Namun sebelum itu, Anda bisa berfokus kepada Value Propositions. Apa itu value propositions?

Value Propositions Canvas

Business Value Propositions Canvas adalah salah satu bagian dari business model canvas, value propositions canvas adalah sebuah penjabaran untuk melihat bagaimana menciptakan sebuah value kepada konsumen. Value disini adalah manfaat yang akan Anda peroleh, dengan melihat value, maka Anda bisa mengetahui apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan dari para konsumen dari bisnis yang dijalankan.

Terdapat dua Value Propositions Canvas yaitu  Customer Segments dan Value Propositions itu sendiri. Namun di masing-masing bagian itu, juga ada pembagian lagi. Untuk customer segments ada customer jobs, gain dan pain, sedangkan untuk value propositions, ada products & services, pain relievers dan gain creators. Untuk penjelasan masing-masing bagian, berikut ulasan selengkapnya.

Customer Segments

·         Customer jobs

Melihat pekerjaan apa saja yang bisa Anda selesaikan terlebih dahulu yang bisa dilakukan demi memenuhi kebutuhan konsumen.

·         Customer Gain

Melihat manfaat apa yang diharapkan dan bisa didapatkan oleh konsumen demi kepuasan konsumen.

·         Customer Pain

Melihat sisi negatif dari pembiayaan yang tidak disukai oleh konsumen sampai risiko yang bisa mereka hadapi.

Value Propositions

·         Products & Services

Melihat proporsi nilai dari produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen dalam menentukan mana yang terbaik untuk konsumen.

·         Pain Relievers

Melihat usaha dalam membuat kerugian kepada konsumen berkurang seperti berusaha lebih hemat dan mengurangi risiko.

·         Gain Creators

Melihat bagaimana produk dan jasa yang Anda tawarkan bisa memberikan keuntungan kepada konsumen.

Berikut ini beberapa unsur yang perlu kita perhatikan dalam Value Proposition Canvas:

  1. Customer Profile
  2. Gains atau keuntungan yang diharapkan oleh konsumen, apa yang dapat memuaskan konsumen dan hal-hal lain yang meningkatkan value dari konsumen.
  3. Pains atau pengalaman negatif dan risiko yang dapat dialami oleh konsumen.

    #1 Aplikasi HR Suites di Indonesia

    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • This field is for validation purposes and should be left unchanged.
  4. Customer Jobs yaitu peran-peran sosial dan fungsional dari konsumen, serta masalah-masalah yang dapat dialami mereka dan kepuasan mereka yang ingin dipenuhi.
  5. Value Map
  6. Gain Creators yaitu bagaimana produk dan jasa dapat menciptakan Gains dan meningkatkan value dari konsumen.
  7. Pains Relievers yaitu bagaimana suatu produk dan jasa dapat mengurangi Pains.
  8. Products and Services yaitu produk dan jasa yang menciptakan Gains dan mengurangi Pains, dan hal ini menentukan value bagi konsumen.

Lalu, dengan unsur-unsur yang sudah dibahas diatas, bagaimana kita dapat mengetahui kebutuhan konsumen melalui Business Value Proposition Canvas?

1.      Memahami Konsumen

Jika Anda sudah mengetahui fokus Anda sekarang, catat apa saja yang konsumen Anda lakukan. Misalnya apakah konsumen Anda ini suka berpergian atau yang lebih sering bekerja dari rumah. Kedua jenis konsumen ini tentu sangat berbeda, dan memiliki kebutuhan yang berbeda pula karena konsumen pasti membutuhkan produk yang bisa memudahkan dirinya dan pekerjaan mereka. Jika anda telah memahami Gains yang diinginkan oleh konsumen anda, pelajari tentang Pains yang ada di konsumen Anda. Misalnya apa saja yang menyulitkan dan menghalangi konsumen dalam melakukan pekerjaannya. Kuncinya yaitu satu, Anda bisa mempelajari lebih jauh tentang konsumen Anda.

2.      Value yang Bisa Anda Ciptakan

Tulis beberapa opsi yang memungkinkan dalam menyelesaikan pekerjaan yang Anda pikirkan. Dengan menggabungkan opsi tersebut, Anda bisa mendapatkan jasa atau produk yang dapat menciptakan Gains dan mengurangi Pains untuk customer, dan tentunya disukai oleh konsumen anda.

Menggunakan Business Value Proposition Canvas ini dapat membuat anda berpikir berbeda tentang konsumen anda dan tawaran Anda pada konsumen Anda. Dengan mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya, maka konsumen tentunya akan berpikir baik tentang mengapa mereka membutuhkan layanan anda untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Setelah mengetahui kecocokan dan ketidakcocokan pada Business Value Proposition Canvas, akan lebih baik bagi anda untuk mengenal siapa konsumen anda, gaya hidup mereka, dan apa saja kebutuhan-kebutuhannya. Jika anda tidak mengetahui siapa konsumen anda, akan terjadi ketidakcocokan pada produk atau layanan anda. Agar seluruh komponen pada Business Value Proposition Canvas bersinergi dengan baik untuk hasil yang baik.

Itulah beberapa hal terkait Model Business Value Proposition Canvas yang harus Anda ketahui sebelum membuat rencana bisnis Anda kedepannya. Dengan membuat business plan, Anda bisa lebih mudah dalam merencanakan bisnis And sehingga memungkinkan bisnis Anda bisa terus berkembang dan jauh dari risiko kegagalan.

Pantau bisnis Anda dengan JojoExpense. JojoExpense memberi Anda akses mudah menuju keuangan perusahaan Anda tanpa mengenal batas tempat dan waktu. Baik Anda mau mengajukan request reimbursement atau mengizinkan cash advance, semua dapat dilakukan melalui smartphone Anda kapanpun dan dimanapun. JojoExpense mengelola data keuangan menjadi lebih mudah dan tersistem di dalam sebuah aplikasi terintegrasi. Coba aplikasi JojoExpense gratis sekarang juga.