X
    Categories: Bisnis

Freelancer Vs Kontraktor Independen: Inilah Persamaan dan Perbedaannya

Bekerja menjadi suatu keharusan yang dilakukan agar mendapatkan penghasilan. Ada beberapa pilihan pekerjaan yang dapat dilakukan. Misalnya menjadi freelancer atau kontraktor independen. Jika dilihat sekilas antara freelancer vs kontraktor independen memiliki persamaan yaitu bekerja bebas yang melakukan proyek demi proyek sesuai perjanjian.

Bebas dalam arti jika keduanya hanya bekerja secara kontrak yang memiliki style atau gayanya sendiri. Jenis pekerja tersebut memiliki kontrak jangka pendek apalagi jika dibandingkan dengan karyawan. Namun, banyak yang bingung, sama tidak antara karyawan, freelance dan kontraktor independen? Agar lebih mengerti, Anda harus mengetahui hal berikut ini.

Freelancer vs Kontraktor Independen: Dari Sisi Freelancer

Freelancer merupakan pekerja mandiri yang melakukan pekerjaan secara terus menerus untuk target yang ditentukan oleh orang yang memberikan pekerjaan. Banyak yang mengatakan jika freelancer disebut juga sebagai pengusaha mandiri atau wiraswasta. Namun di sisi lain, freelancer melayani banyak perusahaan sekaligus.

Ada pula yang mengemukakan jika freelancer merupakan pihak yang ditunjuk perusahaan atau dari pemberi kerja untuk menyelesaikan pekerjaan atau proyek dengan waktu tertentu. Sehingga ada tenggat waktu dan target kapan pekerjaan tersebut harus selesai. Nantinya freelancer akan dibayar berdasarkan dengan jasa yang diberikan.

Seorang freelancer bekerja sendiri. Hanya mengerjakan yang perlu dikerjakan saja dan tidak dalam jangka waktu yang lama. Sehingga tidak heran jika dalam 1 waktu freelancer memiliki banyak pekerjaan sekaligus.

Gaji yang diberikan juga berbeda-beda tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan. Antara freelancer vs independen contractor, freelancer lebih memiliki kondisi keuangan yang kurang stabil. Artinya, jika sedang ‘dikontrak’, freelancer tersebut memiliki uang sedangkan jika tidak, dia adalah pengangguran.

Umumnya, freelancer tidak memiliki perjanjian hitam diatas putih. Namun, masing-masing freelancer memiliki rate card tersendiri yang menentukan harga untuk penggunaan jasanya. Sehingga untuk penggunaan jasa tersebut, tergantung dari rate yang dimiliki dan sesuai kesepakatan antar 2 pihak.

Masing-masing freelancer biasanya diberikan ketentuan sesuai dengan proyek yang dikerjakan. Namun, umumnya memiliki kontrol terhadap cara atau bagaimana pekerjaan tersebut selesai. Tidak ada bedanya jika dibandingkan freelancer vs kontraktor independen. Namun, bedanya freelancer lebih terikat.

Freelancer vs Kontraktor Independen: Dari Sisi Kontraktor Independen

Kontraktor independen dapat dikatakan sebagai orang netral atau pihak ketiga yang memberikan pelayanan ke klien dan bekerja sesuai dengan ketentuan kontrak. Sehingga sebelum pekerjaan tersebut dimulai, akan ada kesepakatan dan juga perjanjian hitam di atas putih.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, antara freelancer vs kontraktor independen, kontraktor independen memiliki kebebasan. Jika dibandingkan dengan freelancer, kontraktor independen ini lebih ‘bebas’.

Sehingga tidak terpengaruh oleh klien dan menerapkan caranya untuk menyelesaikan tugas. Namun, apapun yang terjadi terhadap tugas yang dikerjakan tersebut maka akan jadi tanggung jawab dari kontraktor independen.

Tidak sedikit yang susah untuk membedakan antara karyawan dengan kontraktor independen. Ini disebabkan karena kontraktor independen biasanya bekerja dengan 1 klien dalam waktu yang lama. Walaupun sama-sama dikontrak dalam waktu tertentu, namun kontraktor independen memiliki kontrak yang lebih singkat daripada karyawan.

Perbedaan Mendasar Freelancer vs Kontraktor Independen

Agar Anda lebih jelas, berikut ini merupakan beberapa perbedaan mendasar antara karyawan dengan kontraktor independen:

  • Kontraktor independen memberikan layanan ke organisasi atau perusahaan yang menggunakan jasanya untuk dengan kompensasi tetap. Sedangkan karyawan dikontrak untuk bekerja teratur dengan upah tetap sesuai dengan ketentuan perusahaan.
  • Kontraktor independen memiliki pemasukan per proyek sedangkan karyawan memiliki gaji.
  • Kontraktor independen bekerja untuk beberapa klien. Sedangkan karyawan hanya untuk 1 perusahaan.
  • Kontraktor independen memiliki hak untuk menentukan waktu dan tempat agar proyek selesai sedangkan karyawan harus bekerja di kantor.
  • Kontraktor independen memiliki tanggung jawab lebih besar. Ini karena biaya selama pekerjaan berlangsung, ditanggung oleh kontraktor independen. Sedangkan biaya yang dikeluarkan karyawan ditanggung oleh perusahaan.

Dari perbedaan tersebut, Anda sudah dapat membedakan mana yang karyawan dan mana yang kontraktor independen. Namun, sebagai kontraktor independen ataupun sebagai karyawan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Salah satunya adalah terkait dengan pajak.

Umumnya, kontraktor independen akan membayar pajak sendiri, sedangkan pajak karyawan ditanggung perusahaan. namun, jika dalam kesepakatan pajak dari kontraktor independen ditanggung perusahaan, maka pembayaran pajak juga akan dilakukan oleh perusahaan.

Memilih Salah Satu Diantaranya

Dari penjelasan di atas, bisa dikatakan antara freelancer vs kontraktor independen memiliki perbedaan yang tipis. Namun, kontraktor independen memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan freelance. Walaupun keduanya memiliki sistem kerja yang lebih fleksibel daripada karyawan.

Jika Anda memiliki kemampuan lebih dan dapat menanggung tanggung jawab yang lebih besar, Anda bisa menjadi kontraktor independen. Besar tanggung jawab yang harus diemban oleh kontraktor independen lebih besar karena tidak hanya menyangkut mengenai hasil akhir namun juga biayanya. Biaya yang dimaksud adalah biaya untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan tersebut.

Selain itu, kontraktor independen biasanya memiliki rate per jam. Sedangkan untuk freelance biasanya per proyek. Walaupun begitu, keduanya memiliki persamaan. Persamaan keduanya ada juga pada pengelolaan keuangannya. Baik menjadi freelancer atau menjadi kontraktor independen, Anda harus mengelola dana masuk dan keluar sendiri. Hal tersebut termasuk dana untuk pajak.

Freelancer vs kontraktor independen mungkin sekilas tampak sama. Persamaan ini bsia dilihat dari model kerja mereka baik freelancer maupun kontraktor independen yang seolah bekerja secaqra bebas. Pekerjaan yang dilakukannya seolah tidak terikat waktu dan bisa dilakukan kapan saja mereka menginginkannya. Dan bila terjadi kontrak maka biasanya baik freelancer maupun kontraktor independen hanyalah terikat dengan kontrak kerja dalam waktu yang cukup pendek dan sangat singkat.

Maka tak heran bila banyak orang yang menyebutnya sebagai jenis pekerjaan yang lebih mudah bila dibandingkan pegawai atau karyawan. Namun sebenarnya terdapat perbedaan antara freelancer dan kontraktor independen yang mungkin saja belum diketahui secara lebih jelas oleh masyarakat luas. Padahal perbedaan keduanya sebenarnya tidak sedikit.

Perbedaan Freelancer dan Kontraktor Independen

Kebebasan dalam bekerja

Jika dilihat secara sekilas maka akan tampak bahwa baik freelancer maupun kontraktor independen sama-sama bekerja dengan waktu atau jam kerja yang fleksibel. Jam kerja keduanya tentu saja sangat berbeda dengan pegawai tetap di perusahaan yang jam kerjanya sangat terikat dengan sebuah perusahaan.

Namun sebenarnya freelancer jika bekerja untuk perusahaan maka ia akan bekerja secara terus-menerus untuk dapat mencapai target sesuai dengan yang diharuskan oleh perusahaan. Sedangkan kotraktor independen cenderung memberikan layanan kepada suatu perusahaan. Jadi ia cenderung lebih bebas dalam menentukan pekerjaannya.

Beban tanggung jawab

Perbedaan yang sebenarnya ada pada freelancer dan kontraktor independen juga terletak pada beban tanggung jawabnya. Seorang freelancer harus bertanggung jawab pada perusahaan tempatnya bekerja sekalipun pekerjaannya tersebut hanya dilakukan dalam beberapa waktu saja. Maka tanggung jawab terhadap pekerjaannya dan perusahaan tempatnya bekerja itu sangat besar dan pekerjaan harus selesai sesuai dengan waktu deadline yang diberikan oleh perusahaan.

Sedangkan kontraktor independen umumnya bekerja secara lebih bebas daripada freelancer. Umumnya kontraktor independen cenderung mengelola pekerjaannya sendiri dan bekerja dengan menggunakan peralatan ataupun perlengkapannya sendiri. Maka tanggung jawab pekerjaan ditanggungnya secara sepenuhnya.

Keterikatan dalam proyek

Freelancersudah tentu memilikiketerikatan kerja dengan perusahaan tempatnya bekerja. Sebab umumnya seorang pekerja lepas yang jasanya digunakan oleh suatu perusahaan bekerja untuk lembaga atau perusahaan tersebut. Setiap pekerjaan yang dilakukannya haruslah sesuai dengan peraturan dari lembaga perusahaan. Sedangkan kontraktor independen umumnya bekerja dengan lebih bebas. Sebab ketentuan dalam bekerja sesuai dengan kesepakatan yang terjalin di antara kedua belah pihak yaitu antara pihak kontraktor independen dan pihak perusahaan yang menggunakan layanan jasanya.

Kelebihan Freelancer

Waktu kerja lebih fleksibel

Salah satu keuntungan dari freelancer adalah adanya waktu kerja yang cenderung fleksibel. Jika freelancer ingin bekerja maka ia bisa bekerja atau menerima proyek dari klien. Sebaliknya jika saat itu ia tidak ingin bekerja maka boleh saja ia menolak proyek atau bisnis atau kerjaan yang diberikan oleh klien. Jam kerjanya memang cenderung bebas dan ia berhak untuk menentukan jam kerjanya sendiri.

Dapat bekerja di beberapa perusahaan

Sebenarnya freelancer dapat bekerja dengan lebih beragam jenisnya daripada karyawan atau pegawai tetap perusahaan. Maka freelancer dapat menerima bebeapa macam pekerjaan secara sekaligus dan bahkan di beberapa perusahaan. Semakin banyak ia menawarkan jasanya pada berbagai perusahaan maka seakin besar pula peluang bagi dirinya untuk bekerja.

Penghasilan bisa saja lebih besar

Mengenai masalah penghasilan tentunya seorang freelancer tak perlu diragukan lagi. Penghasilannya bisa saja lebih besar daripada karyawan atau pegawai tetap. Sebab ia bisa bekerja di banyak lembaga perusahaan. Selain itu seorang freelancer yang bekerja dengan keahlian khusus biasanya dihargai secara lebih tinggi karena keahliannya tersebut. Oleh karena itu freelancer tidak selalu kecil penghasilannya.

Tidak perlu modal

Ada lain keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh seorang freelancer. Umumnya freelancer tidak memerlukan modal saat akan bekerja. Sebab ia biasanya bekerja untuk sebuah perusahaan. jadi biasanya segala macam peralatan dan perlengkapan akan dipersiapkan oleh perusahaan yang menaungi freelancer. Maka tidak dibutuhkan modal dalam jumlah banyak untuk melakukan pekerjaannya.

Bebas memilih klien atau proyek

Keuntungan lain yang juga akan diperoleh freelancer adalah kebebasannya untuk memilih pekerjaan. Freelancer bebas memilih jenis proyek yang dipilih dna bebas memilih klien atau perusahaaan manakah yang akan dipilih. Jadi seorang pekerja lepas bebas memilih kepada siapa ia akan bekerja. Jika memang ia bersedia bekerja untuk suatu perusahaan maka selanjutnya ia akan bekerja sesuai dengan ketentuan perusahaan tersebut.

Kelebihan Kontraktor Independen

Waktu kerja lebih bebas

Umumnya kontraktor independen memiliki jam kerja yang lebih bebas atau fleksibel seperti halnya freelancer. Jadi jam kerjanya cenderung tidak terikat sehingga seorang kontraktor independen bisa dengan bebas bekerjanya. Jika kontraktor jenis ini setuju untuk terlibat dalam proyek maka pekerjaan bisa dilakukan. Namun jika kontraktor menolakproyek maka ia tak perlu mengerjakan proyek tersebut.

Bekerja melalui perusahaan terbatas

Kontraktor independen pada dasarnya bekerja di bawah naungan suatu perusahaan terbatas atau perusahaan payung. Maka kontraktor independen umumnya bekerja bila memang dibutuhkan oleh klien yang membutuhkan jasanya. Kontraktor independen ini sebenarnya bisa berbentuk perorangan atau juga bisa dalam bentuk kelompok. Pekerjaannya juga dilakukan jika ada proyek saja.

Mengendalikan pekerjaannya sendiri

Sebuah pekerjaan atau proyek yang melibatkan jasa kontraktor independen rupanya dapat dijalankan di bawah kendali kontraktor itu sendiri. Dalam hal ini kontraktor jennis ini bisa saja menjadi bos sendiri atas pekerjaannya. Sekalipun bekerja di bawah kerja sama dengan sebuah perusahaan namun tetap saja sang kontraktor bisa menentukan dan memutuskan apa saja yang berkaitan dengan pekerjaannya tanpa persetujuan siapapun.

Pendapatannya cukup besar

Ada banyak proyek atau pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan kepada kontraktor independen. Hal ini membuat kontraktor semakin dapat mengembangkan jaringan besar. Tenutnya pendapatan yang diperolehnya dari berbagai proyek yang datang silih berganti bisa dibilang cukup besar.

Berhak memiliki hak cipta

Beberapa kontraktor independen seperti misalnya seniman atau desainer atau mungkin penulis rupanya berhak untuk memiliki hak cipta eksklusif. Hak ciptanya ini akan menajdi miliknya sendiri dan bukan milik korporasi atau lembaga perusahaan.

Kinerja Freelancer dan Kontraktor Independen di Indonesia

Freelancer vs kontraktor independen di negara ini mungkin masih dilihat sebelah mata oleh masyarakat umum. Padahal sebenarnya baik freelancer maupun kontraktor independen sama-sama bekerja dengan cara mengkreasikan kemampuannya untuk suatu lembaga perusahaan. Hanya saja pekerjaannya lebih bersifat fleksibel dan tidak terikat seperti halnya karyawan. Pendapatan keduanya juga tidak bisa dianggap remeh sebab penghasilan yang didapatkan keduanya bahkan bisa saja cukup besar. Sekarang ini juga para freelancer dan kontraktor independen sudah memiliki kemampuan yang mumpuni sehingga keahliannya tidak dapat diremehkan atau diragukan.

Optimalkan Kinerja Freelancer dan Kontraktor Independen dengan Jojonomic

Baik freelancer vs kontraktor independen, akan sangat susah untuk mengatur keuangan terutama jika Anda tidak memiliki dasar pengetahuan mengenai pajak. Penghitungan pajak tahunan akan sangat membingungkan. Terlebih jika per tahunnya Anda memiliki kondisi keuangan yang tidak stabil ataupun ada tambahan investasi.

Namun, Anda bisa tenang karena sekarang ada Jojonomic. Dengan menggunakan Jojonomic Anda bisa melakukan penghitungan dan penggajian secara otomatis. Ini akan sangat bermanfaat jika Anda merupakan kontraktor independen yang sudah memiliki banyak tim.

Penghitungan ini sudah disesuaikan dengan kebijakan perburuhan Indonesia sehingga bisa juga diintegrasikan dengan penghitungan pajak, asuransi, reimburse bahkan tunjangan. Setiap gaji yang dibayarkan tersebut akan dicetak langsung sehingga Anda bisa mendapatkan slip gaji otomatis.

Masing-masing data yang diolah, misalnya besar biaya masuk dari klien, akan tersimpan di database dan cloud. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika tiba-tiba device rusak dan data di device hilang, Anda bisa mengambil data tersebut dari cloud yang terhubung dengan Jojopayroll. Dengan adanya server online ini memungkinkan Anda bisa mengambil data dan mengolahnya dimana saja dan kapan saja.

JojoPayroll juga memungkinkan Anda untuk bisa melakukan perhitungan BPJS secara otomatis. Sehingga Anda tidak perlu susah untuk menghitungnya karena aplikasi ini memungkinkan perhitungan akurat. Sehingga Anda bisa langsung membayarkan iuran bulanan sesuai dengan besar iuran yang ditentukan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa memilih paket dan fasilitas JojoPayroll sesuai dengan kebutuhan Anda. Atau jika Anda bingung dan masih ragu, Anda bisa mencoba versi gratisnya terlebih dahulu. Jadi, kunjungi dan coba sekarang untuk rasakan manfaatnya!

Aufa Atila:

This website uses cookies.