Gaji merupakan sebuah bentuk kewajiban dari pemberi kerja kepada karyawan atas jasa mereka yang diberikan secara periodik. Sebagai sebuah pengeluaran, gaji tentu akan berdampak bagi perusahaan. Dampak gaji karyawan lebih tinggi atau lebih rendah bisa saja menguntungkan atau merugikan.
Untuk itu, perusahaan perlu memahami tentang posisi gaji, peraturan tentang penggajian, serta efek dari pengaturan gaji. Dengan memahami hal tersebut, perusahaan akan dapat menentukan dengan tepat gaji karyawannya. Sehingga biaya yang dikeluarkan sebagai gaji tersebut memiliki dampak positif, baik bagi karyawan ataupun perusahaan tersebut.
Gaji Sebagai Komponen Pembentuk Harga
Dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang perusahaan tawarkan, gaji termasuk komponen yang sangat penting. Secara garis besar, ada 4 komponen penentu harga, yaitu sebagai berikut.
1. Biaya Bahan Produksi
Baik bergerak di bidang produk atau jasa, tetap saja membutuhkan bahan baku untuk pengerjaannya. Bahan baku ini dapat berbentuk bahan mentah, setengah jadi, atau bahkan jadi, jika bidangnya jasa. Bahan baku ini dapat menempati posisi 20 – 40% dari total modal produksi.
2. Biaya Proses Produksi
Proses produksi barang ataupun jasa tentu juga membutuhkan biaya. Selain dari hal-hal pendukung, hal utama di proses ini adalah tenaga kerja. Disinilah dampak gaji karyawan lebih menjadi penting. Pemberian gaji dan tunjangan dalam proses produksi ini bahkan menempati hingga 30 – 50% dari total modal produksi.
3. Biaya Promosi dan Distribusi
Promosi dan distribusi sering dianggap angin lalu, padahal inilah jantung sebenarnya dari perusahaan. Marketing is the king, because no selling means dying. Ini adalah sebuah adagium yang diamini oleh semua pengusaha. Biaya promosi ini dapat saja mancapai 20 – 30% dari harga jual akhir.
Nah, setelah memahami posisi penting penggajian tersebut, kita dapat efek pemberian gaji karyawan.
Dampak Gaji Karyawan Lebih Tinggi
1. Beban Biaya Produksi Tinggi
Sebagai 1 dari 2 komponen penentu biaya produksi, gaji karyawan yang terlampau tinggi dapat menjadi beban berat. Ini karena prosentase gaji karyawan dalam total modal produksi memiliki nilai yang cukup besar. Bahkan dalam perusahaan-perusahaan jasa dan padat karya, ia menempati posisi puncak penentu modal produksi.
Biaya produksi yang tinggi dapat ikut mengerek harga jual produk atau jasa perusahaan tersebut. Ini tentu mengurangi kemampuan kompetitif perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Akibatnya, pelanggan dapat saja berpindah karena mencari harga yang lebih sesuai.
2. Mengurangi Laba
Laba didapat dari mengurangi harga jual dengan total modal produksi, promosi, dan distribusi. Total modal produksi tentu memiliki porsi yang terbesar di bagian ini. Jika ada peningkatan gaji karyawan, tentu akan memberikan dampak juga terhadap laba yang perusahaan dapat.
Apalagi, jika kondisi ekonomi sedang mengalami resesi, yang mengakibatkan daya beli masyarakat terkontraksi. Perusahaan tentu tidak dapat serta-merta menaikkan harga jual untuk mempertahankan laba. Hal ini sering diatasi dengan pengurangan kuantitas produk atau kualitas layanan jasa.
3. Mengurangi Anggaran Lain
Perusahaan yang baik tidak hanya berkutat dengan 3 aktivitas ekonomi saja: produksi, promosi, dan distribusi. Ada 1 yang sering terlupakan, namun sebenarnya sangat penting untuk jangka panjang, yaitu riset dan pengembangan.
Bagaimanapun keadaannya, perusahaan tetap harus menyediakan anggaran untuk kegiatan ini. Karena kegiatan inilah yang akan membuat perusahaan tetap mampu bersaing, bertahan, bahkan jadi pemenang di bidangnya. Untuk itu, anggaran riset dan pengembangan harus cukup mendukung.
Dampak gaji karyawan lebih tinggi dapat mengurangi anggaran untuk riset dan pengembangan produk atau jasa. Secara jangka pendek, mungkin kelihatan lebih menguntungkan. Namun, untuk jangka panjang akan sangat membahayakan. Perusahaan dapat saja kehilangan kemampuan kompetitifnya di bidang tersebut.
4. Loyalitas dan Semangat Kerja Karyawan Meningkat
Selain dampak negatif tersebut, ada 1 dampak positif yang tak boleh disepelekan. Itu adalah meningkatnya loyalitas dan semangat kerja karyawan. Gaji yang tinggi selalu menjadi daya tarik bagi karyawan untuk memillih perusahaan tersebut sebagai tempat pengabdiannya.
Karyawan yang loyal tidak akan mudah pindah ke perusahaan lain. Ini dapat mengurangi biaya-biaya yang tak perlu seperti perekrutan dan pembinaan tenaga magang. Selain itu, semangat kerja yang meningkat dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan. Ini tentu akan berdampak sangat bagus bagi perusahaan.
Dampak Gaji Karyawan Lebih Rendah
1. Biaya Produksi Rendah, Laba Meningkat
Menurunnya pengeluaran untuk gaji karyawan akan menurunkan total modal produksi. Karena prosentasenya yang signifikan, ini tentu akan memberikan efek yang cukup berpengaruh terhadap laba. Semakin rendah biaya produksi, semakin tinggi margin laba yang didapat.
2. Meningkatkan Anggaran Lain
Jika pengeluaran untuk gaji karyawan dapat ditekan, perusahaan memiliki anggaran yang lebih besar untuk hal lain. Misalnya bidang riset dan development, atau anggaran untuk pelatihan dan pengembangan karyawan. Dalam jangka panjang, ini akan memberikan efek yang sangat bagus untuk perusahaan.
3. Loyalitas dan Semangat Kerja Karyawan Rendah
Meski tidak selalu menjadi alasan, tapi tak dapat dipungkiri bahwa gaji menjadi pertimbangan seseorang bekerja untuk sebuah perusahaan. Dampak gaji karyawan lebih rendah akan mengurangi juga semangat kerja dan loyalitasnya.
Semangat kerja karyawan yang rendah dapat mengakibatkan berkurangnya produktivitas dan kualitas layanan. Loyalitas yang rendah meningkatkan frekuensi karyawan keluar-masuk perusahaan. Akibatnya, perusahaan akan diharuskan mengeluarkan biaya-biaya yang seharusnya bisa dihindari. Seperti biaya perekrutan dan pelatihan tenaga magang.
Pertimbangan Dalam Menentukan Gaji Karyawan
Setelah menyimak positif dan negatifnya dari dampak gaji karyawan lebih tinggi atau rendah, tentu ada yang harus dipertimbangkan. Dalam menentukan nilai gaji karyawan paling tidak ada 5 pokok penting yang perlu dipertimbangkan.
- UMR atau UMK (Upah Minimum Regional atau Kabupaten)
- Jangka waktu pengabdian
- Skill atau keahlian
- Produktivitas atau kinerja
- Tunjangan-tunjangan (jabatan, kesehatan, dan lainnya)
Lima hal di atas dapat menjadi dasar perusahaan dalam menentukan besar gaji karyawan.
Solusi Mengatur Gaji Karyawan dengan Cepat dan Tepat
Aplikasi Jojo Payroll dapat menyederhanakan proses-proses tersebut dengan mudah. Penghitungan gaji, tunjangan, hingga pembayaran PPH dapat dilakukan secara online dan cepat. Anda dapat menentukan dan mengatur gaji karyawan tanpa harus memusingkan dampak gaji karyawan lebih tinggi atau rendah. Coba demo gratisnya disini.