X
    Categories: Bisnis

Pengertian Lead Time – Jenis, Fungsi, Komponen dan Cara Menguranginya

Di era digital seperti saat ini, hampir semua orang pernah melakukan pembelian barang melalui e-commerce. Saat ini banyak sekali situs yang bisa dijadikan sebagai tempat jual beli barang atau jasa melalui media internet. Dengan adanya kemajuan teknologi ini, kita bisa melakukan transaksi online dimana saja dan kapan saja.

Yang membedakan antara belanja online dengan offline adalah belanja offline kita bisa langsung melihat bentuk fisik produk yang kita inginkan. Sedangkan belanja online kita tidak dapat melihat bentuk fisik produk yang kita inginkan.

Selain itu, membeli produk secara online mengharusan kita menunggu selama periode tretentu sampai barang tiba ditangan kita. Periode waktu yang tersedia cukup beragam bisa beberapa jam hingga beberapa hari tergantung dengan jarak pengiriman. Waktu tunggu ini disebut dengan istilah Lead Time.

Pengertian Lead Time

Mungkin sebagian orang pernah mendengar istilah Lead Time, namun mari kita jelaskan lagi pengertian dari Lead Time. Lead Time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan mulai dari pelanggan melakukan pemesanan sampai dengan menerima produk.

Istilah Lead Time ini umumnya digunakan pada perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur atau jasa. Pada dasarnya setiap bisnis perlu memperhatikan Lead Time, namun istilah Lead Time ini akan berbeda di setiap bidang, tergantung pada bidang operasi bisnis tersebut. Sedikit informasi dari Lead Time bahwa jika Lead Time tinggi maka akan mengakibatkan tingginya persediaan dan juga dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan atau pembeli yang pada akhirnya akan mencari produk alternatif lainnya.

Jenis Lead Time

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Lead Time mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan atau direncanakan mulai dari pemesanan hingga pengiriman. Lead Time dengan waktu yang lebih lama seringkali mengakibatkan pemborosan sumber daya, untuk itu persahaan haruslah meninjau waktu pemrosesan terhadap tolak ukur untuk mengidentifikasi cara meningkatkan waktu tunggu tersebut.

Mengurangi lead time dinilai dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan dan untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan yang lebih tinggi. Lead time terdapat beberapa jenis, namun ada 4 jenis lead time yang ada di lingkungan manufaktur atau perakitan sebagai berikut:

1.      Customer Lead Time

Istilah ini merupakan jumlah waktu yang dibutuhkan mulai dari konfirmasi pesanan hingga pemenuhan pesanan tergantung dengan kesepakatan pelanggan.

2.      Material Lead Time

Istilah ini merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan pemesanan dengan pemasok dan menerimanya mulai dari konfirmasi pesanan hingga ketersediaan produk.

3.      Production Lead Time

Istilah ini merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk membangun dan mengirimkan produk saat semua bahan sudah tersedia.

4.      Cumulative Lead Time

Istilah ini merupakan jumlah waktu yang diperlukan mulai dari konfirmasi pesanan hingga pengiriman produk. Ini merupakan penjumlahan dari Material Lead Time dan Produkction Lead Time.

Fungsi Lead Time

Setelah mengetahui pengertian dan jenis dari lead time, tentu dapat kita simpulkan bahwa lead time merupakan faktor penting untuk kepuasan pelanggan. Bagaimana tidak, tentu semua pelanggan menginginkan barang atau jasa datang secepat mungkin.

Pada perusahaan di bidang manufaktur dan pabrik, konsep Lead Time memiliki hubungan langsung dengan jumlah inventaris yang ada di berbagai titik dalam keseluruhan rantai pasokan. Jika lead time pelanggan kurang mendapat perhatian dari jenis lead time tersebut maka hal ini akan mengakibatkan tertahannya inventaris dalam rantai pasokan di berbagai semua titik.

Hal yang menyebabkan penyimpanan stock atau inventaris menambah risiko dalam rantai pasokan adalah variasi dan ketidakkonsistenan.

Komponen Lead Time

Lead time memiliki beberapa komponen sebagai berikut:

pemrosesan awal

Waktu pemrosesan awal disebut juga sebagai waktu perencanaan atau disebut juga waktu yang dibutuhkan untuk menerima permintaan stock ulang, memahaminya dan membuat pesanan pembelian dalam bidang manufaktur.

Proses

Waktu proses merupakan waktu yang dibutuhkan setelah menerima pesanan pembelian untuk melakuakn produksi barang.

penyimpanan

Waktu penyimpanan merupakan waktu yang dibutuhkan antara pengadaan barang yang diperlukan saat proses produksi dimulai.

Waktu pengangkutan

Merupakan waktu yang dibutuhkan bagi barang yang diproduksi berpindah dari gudang ke pelanggan.

Waktu inspeksi

Merupakan waktu yang dihabiskan pelanggan untuk memeriksa produk guna memastikan apakah produk memenuhi spesifikasi atau tidak. Waktu ini juga termasuk sebagai waktu yang diperlukan untuk menangani ketidaksesuaian dengan permintaan pesanna.

Cara Mengurangi Lead Time

Mengurangi lead time dapat mengelola inventori secara efisien dan lebih banyak kas untuk bisnis. Itu artinya lebih sedikit risiko, eksposure dan pengelolaan material. Untuk itu, berikut merupakan cara mengurangi lead time:

1.      Mengurangi Aktivitas yang Tidak Menambah Nilai

Untuk mengurangi lead time, perusahaan harus mengurangi aktivitas yang tidak menambah nilai. Sebelum melakukannya siapkan daftar aktivitas dan hapus aktivitas yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan dan pertahankan aktivitas yang memberikan dampak positif pada kualitas produk.

2.      Mengubah Metode Pengiriman

Setelah itu, perusahaan juga dapat mengatur metode pengiriman alternatif yang lebih cepat daripada metode pengiriman yang saat ini digunakan atau menawarkan pengiriman yang lebih sering.

Sebagian pemasok mungkin lebih menyukai metode pengiriman yang lambat namun dapat menghemat biaya lebih banyak yang dapat mempengaruhi waktu tunggu. Namun, perusahaan bisa mengubah metode pengiriman dengan metode yang lebih fleksibel sehingga dapat mengurangi lead time secara bertahap meski dikenakan biaya tambahan.

3.      Cari Sumber Lokal

Jika bahan baku lokal yang diimpor tersedia, maka perusahaan dapat beralih ke pemasok lokal asalkan tidak mengurangi kualitas produk. Membeli produk lokal dan bukan dari pemasok internasional dapat mengurangi lead time karena barang diangkut dalam jarak yang lebih pendek.

4.      Integrasi Vertikal

cara ini melibatkan penggabungan proses dua pemasok atau proses produk perusahaan. Dimana sebuah perusahaan memproduksi dan merakit komponen di lokasi yang berjauhan. Hal ini dapat mengurangi waktu pengangkutan komponen dari satu lokasi ke lokasi lain.

5.      Melakukan Proses Otomatis

Penundaan lead time terkadang disebabkan oleh kesalahan manusia, ketika pihak yang bertanggung jawab untuk memesan penundaan stock baru menguhubungi pemasuk. Dalam hal ini perusahaan bisa menghubungi vendor manager inventory atau vendor owned inventory untuk mengisi stock secara otomatis saat hampir selesai. Sistem ini dapat mengurangi lead time karena pemasok mendapat permintaan cukup awal sebelum perusahaan mengalami kehabisan stock.

Mengingat pentingnya lead time demi kepuasan konsumen, untuk itu perusahaan perlu mengelola persediaan produknya dengan baik. Manajemen persediaan merupakan bagian penting dari perusahaan agar aset perusahaan dapat terkontrol status dan kondisinya.

Anda dapat mengelola pengeluaran perusahaan dengan tersistem dan terintegrasi dengan bantuan aplikasi JojoExpense yang merupakan salah satu aplikasi dengan fitur budget controlling. Tingkatkan produktivitas dan cegah penipuan keuangan serta pegang kendali penuh anggaran perusahaan dengan mudah dan kapanpun dimanapun dengan JojoExpense. Lebih cepat, mudah, tanpa perlu repot.

Agni Haryanto:

This website uses cookies.