X

Mengenal Perusahaan Dagang dari Pengertian hingga Contoh

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pasti akan berusaha keras untuk mencapainya. Salah satunya adalah dengan membeli atau menyediakan barang dan/atau jasa yang mereka butuhkan. Nah, salah satu media yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah pengertian perusahaan dagang. Perusahaan dagang inilah yang nantinya akan menyediakan (menjual) barang-barang kebutuhan masyarakat.

Melihat dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa pengertian perusahaan dagang ini memegang peranan penting di dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, kami akan memberikan sedikit informasi mengenai pengertian perusahaan dagang ini.

    Tujuannya adalah supaya kamu bisa mengetahui, perusahaan dagang yang sangat erat hubugannya dengan kehidupan kita. Beberapa hal yang akan dibahas dalam artikel ini dimulai dari pengertian, jenis, ciri, akun, hingga contohnya. Langsung saja, yuk kita bahas bersama, dimulai dari pengertian perusahaan dagang ini secara umum!

    Pengertian Perusahaan Dagang

    Perusahaan dagang adalah perusahaan dengan aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagangan tanpa memberi nilai tambah terhadapnya. Nilai tambah yang dimaksud di sini, seperti mengolah dan mengubah sifat atau bentuk barang asli untuk memperoleh nilai jual lebih tinggi.

    Kemudian, di dalam proses pengoperasionalannya, perusahaan ini akan menghasilkan pendapatan yang berasal dari transaksi jual beli barang. Maka, dapat dikatakan bahwa kegiatan utama dari perusahaan ini adalah proses jual beli barang. Jual beli ini meliputi bahan baku, setengah jadi, ataupun barang jadi.

    Jenis-Jenis Perusahaan Dagang

    Setelah mengetahui pengertian perusahaan dagang, hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah jenis-jenisnya. Jenis-jenis perusahaan ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni berdasarkan produk yang diberdayakan, keterlibatan konsumen di dalamnya, hingga ruang lingkupnya. Untuk itu, langsung saja kita bahas satu persatu penjelasannya di bawah ini ya!

    Berdasarkan Produk yang Diberdayakan

    Jenis pertama yang dimiliki oleh perusahaan ini akan dilihat berdasarkan produk yang diberdayakannya. Apa saja sih yang termasuk di dalamnya?

    Perusahaan Dagang Barang Produksi

    Jenis ini merupakan perusahaan yang kegiatan dagangnya menjual atau menggunakan produk bahan baku (raw material). Khususnya, untuk bahan dasar membuat produk atau alat-alat produksi, guna menghasilkan produk lainnya, seperti kayu gelondongan dan mesin gergaji.

    Perusahaan Dagang Barang Jadi

    Selanjutnya, perusahaan ini kegiatan dagangnya menjual dan menggunakan produk jadi (final good) yang telah siap digunakan untuk konsumsi manusia. Misalnya buku, sepatu, sendal, TV LED, Komputer, PC dan lain sebagainya.

    Berdasarkan Macam Konsumen yang Terlibat

    Jenis kedua dibedakan berdasarkan macam konsumen yang terlibat di dalamnya. Perusahaan dengan jenis ini, dibedakan lagi menjadi 3 bagian, lho! Apa saja, yang termasuk di dalamnya? Berikut ini akan dijelaskan satu persatu.

    Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler)

    Pertama adalah wholesaler yang melakukan pembelian produk dari pabrik dengan jumlah besar secara langsung. Perusahaan ini kemudian menjual kembali barang tersebut ke beberapa pedagang, dengan perantara dan dengan volume penjualan yang lumayan besar. Misalnya konsumen yang membeli barang secara grosir untuk kemudian dijual kembali dengan jumlah besar juga.

    Perusahaan Dagang Perantara (Middle Mane)

    Selanjutnya ada middle mane yang melakukan pembelian dalam jumlah besar, kemudian dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Misalnya adalah subgrosir, dengan perbedaan kuantitas barang yang akan dijual kembali, jumlahnya di bawah perusahaan wholesaler.

    Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer)

    Terakhir adalah jenis perusahaan yang sering kita temui sehari-hari, yakni pedagang eceran atau retailer. Perusahaan ini mempunyai hubungan langsung dengan konsumen, karena mereka bisa membeli secara eceran atau ketengan. Misalnya warung, kios, minimarket, toserba, toko swalayan dan lain-lain.

    Berdasarkan Ruang Lingkup

    Berdasarkan ruang lingkupnya, perusahaan dagang dibagi menjadi dua, yaitu pedagang besar dan kecil. Langsung saja kita bahas satu persatu ya!

    Pedagang Besar

    Merupakan pedagang yang melakukan pembelian barang dagangan yang berasal dari produsen dan menjualnya ke para pedagang kecil secara partai (berkelompok).

    Pedagang Kecil

    Merupakan pedagang yang melakukan pembelian barang dari pedagang besar dan kemudian menjualnya ke kosumen secara eceran.

    Ciri-Ciri Perusahaan Dagang

    Setelah kamu mengetahui jenis-jenisnya, kamu juga bisa membedakannya dari ciri yang dimiliki lho! Adapun yang termasuk dalam ciri-cirinya bisa kamu lihat dari penjelasan di bawah ini.

    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • 0 of 500 max characters

    Melihat dari Bentuk Produk yang Diperdagangkan

    Ciri pertama dari perusahaan ini dapat kamu lihat dari bentuk produk yang diperdagangkan. Produk yang diperdagangkan dalam perusahaan dagang bisa berupa barang nyata (tangible), yang bisa kita lihat langsung. Misalnya, Mebel, Beras, Lemari dan lain sebagainya.

    Tidak Ada Suatu Perubahan Bentuk atau Sifat dari Produk yang Diperdagangkan

    Kemudian, salah satu ciri utama perusahaan dagang yaitu melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan tanpa terdapat perubahan atau penambahan bentuk dan sifatnya (masih dalam bentuk asli). Ini sesuai dengan penjelasan di atas tentang pengertian dari perusahaan ini.

    Memiliki Akun-Akun Khusus

    Perusahaan dagang juga memiliki akun-akun khusus yang membuatnya unik. Adanya akun khusus yang dimiliki antara lain, akun harga pokok penjualan, stok barang dagangan, potongan dan retur penjualan, dan lain sebagainya. Hal ini, akan membedakannya dengan perusahaan jasa, terutama dalam proses pembuatan laporan keuangan.

    Penghitungan Laba atau Rugi

    Terakhir, perusahaan dagang memiliki cara penghitungan laba atau rugi yang berbeda. Pola penghitungan laba atau ruginya akan berbeda dengan perusahaan jasa, oleh sebab adanya akun-akun khusus pada ciri sebelumnya.

    Kegiatan Utama Perusahaan Dagang

    Perusahaan ini memiliki kegiatan utama yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Untuk itu, berdasarkan penjelasan tersebut, kegiatan utama dalam perusahaan dagang dapat dilihat dari penjabaran di bawah ini.

    Pembelian

    Kegiatan pertama yaitu pembelian. Pembelian ini mencakup aktiva perusahaan, barang-barang dagang maupun barang lain untuk kegiatan usaha.

    Pengeluaran Uang

    Pengeluaran uang yang dimaksud adalah suatu kegiatan perusahaan untuk mengeluarkan uang untuk membeli barang atau jasa. Selain itu, bisa juga untuk membayar pajak, membayar utang, dan keperluan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha.

    Penjualan

    Kegiatan ketiga adalah penjualan, yaitu kegiatan perusahaan menjual barang-barang perdagangan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan.

    Penerimaan Uang

    Terakhir ada penerimaan uang yaitu kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan penjualan barang. Penjualan barang akan disertai dengan penerimaan uang yang diperoleh dari pembayaran, pelunasan, piutang, penjualan barang, dan lain-lain.

    Akun-Akun Perusahaan Dagang

    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa perusahaan dagang ini memiliki akun-akunnya tersendiri. Untuk itu, penting bagi kamu mengetahui apa saja yang termasuk di dalamnya. Supaya jika nanti kamu harus membuat laporan keuangan perusahaan, kamu tidak bingung atau tertukar dengan perusahaan jasa. Langsung saja, poin-poin di bawah ini akan menjelaskan beberapa akun yang hanya dimiliki oleh perusahaan ini.

    Akun Pembelian

    Pertama ada akun pembelian yang dipakai sebagai pencatat transaksi pembelian barang dagangan.

    Akun Penjualan

    Kemudian ada akun penjualan yang dipakai sebagai pencatat transaksi penjualan barang dagangan.

    Akun Retur Pembelian

    Ketiga ada akun retur pembelian yang dipakai sebagai pencatat pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli.

    Akun Retur Penjualan

    Selanjutnya, akun retur penjualan ini dipakai sebagai pencatat penerimaan kembali barang dagangan yang telah dijual.

    Akun Potongan Pembelian

    Lalu ada akun potongan pembelian yang dipakai untuk mencatat penerimaan potongan harga dari penjual.

    Akun Potongan Penjualan

    Potongan penjualan merupakan akun khusus selanjutnya yang digunakan untuk mencatat penerimaan potongan harga pada pembeli.

    Biaya Angkut Pembelian

    Akun ini digunakan sebagai pencatat pembayaran biaya angkut barang yang telah dibeli.

    Biaya Angkut Penjualan

    Selain biaya angkut pembelian, ada juga penjualan. Akun ini dipakai sebagai pencatat pembayaran biaya angkut barang yang telah dijual.

    Persediaan Barang Dagangan

    Terakhir ada akun persediaan barang dagangan, yang dipakai sebagai pencatat nilai persediaan barang dagangan pada suatu masa atau periode.

    Selain akun khusus yang sudah dijelaskan diatas, perusahaan ini tetap menggunakan akun-akun umum lain untuk proses pembukuannya. Seperti akun kas, perlengkapan, peralatan, modal, piutang usaha, dan lain sebagainya yang berfungsi sebagai akun utama.

    Contoh Perusahaan Dagang

    Bagian terkahir yang harus kamu pahami adalah contoh-contoh yang sering kita temui. Misalnya, minimarket dan supermarket, showroom kendaraan, warung di dekat rumah kita, dan lain sebagainya.

    Bagaimana? Apa dengan artikel ini kamu bisa mendapat informasi baru? Kami harap, dengan adanya penjelasan tentang pengertian perusahaan dagang ini dapat menambah wawasanmu ya!

    Cara Mengembangkan Perusahaan Dagang Biar Lebih Optimal dan Menguntungkan

    Setiap bisnis, apapun itu bentuknya sudah sepatutnya melakukan berbagai pengembangan dari berbagai sisi. Tentu saja, harus dengan cara yang tepat dan strategi yang jelas. Nah, dalam proses pengembangan usaha dagang, ada pedoman yang dijadikan acuan. Berikut ini dipaparkan cara-cara mengembangkan usaha dagang biar lebih optimal dan menghasilkan banyak untung.

    Pahami Jenis Usaha yang Dilakoni

    Hal utama dan pertama yang harus diperhatikan sebelum mengembangkan usaha dagang adalah memahami jenis usahanya terlebih dulu. Jika belum terlanjur, pilihlah jenis usaha yang memang sudah jelas dan mampu kamu tangani. Sebab, nantinya kefamiliaran terhadap apa yang kamu geluti akan memudahkan dalam mengembangkan usaha sesuai keahlian. Buatlah sesuatu yang berbeda pada bisnismu, sehingga banyak pebisnis melihat adanya potensi keuntungan didalamnya. Perlu kamu tahu, pengembangan bisnis sesuai pemahaman ini akan membuatmu mengetahui berbagai kemungkinan keuntungan dan kerugiannya.

    Pastikan Modal Usaha yang Dimiliki

    Modal adalah satu hal penting yang harus ada sebelum memulai berbisnis. Bahkan, ketika bisnis sudah berdiri sekalipun, masih diperlukan modal untuk keperluan pengembangan usaha. Secara umum, usaha yang berkembang dengan baik, pasti memiliki struktur permodalan yang jelas dan teratur. Selanjutnya, modal usaha yang jelas nominalnya, bisa dialokasikan di tempat yang tepat seperti pengembangan, penggajian karyawan, dan keperluan bisnis lainnya.

    Persiapkan Strategi Operasional yang Baik

    Cara lain untuk mengembangkan usaha dagang menjadi lebih baik adalah dengan mempersiapkan strategi operasionalnya. Dalam hal ini, pelaku usaha harus membuat SOP bagi karyawan maupun pengembangan produk bisnisnya. SOP tersebut dibuat berdasarkan kemampuan dan kebutuhan pengembangan usaha itu sendiri. Jadi, sasaran yang ditarget bisa lebih efektif.

    Tingkatkan Kinerja Setiap Saat

    Jika ingin mengembangkan bisnis biar lebih maju, sebaiknya tingkatkan kinerjanya setiap saat. Jangan bosan untuk selalu berinovasi setiap hari supaya bisnis tidak berhenti ditengah jalan. Berikan semangat kepada diri sendiri dan karyawan yang bertugas supaya selalu meningkatkan kualitas dirinya masing-masing.

    Tawarkan Promo Menarik

    Salah satu poin utama yang perlu diperhatikan para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya adalah meningkatkan labanya. Dalam hal ini, perusahaan membutuhkan konsumen untuk membeli produknya. Bagaimana caraya? Yaitu dengan melakukan promosi berkelanjutan. Meskipun bisnis kamu sudah memiliki konsumen tetap, janganlah terlena. Sebab, ada banyak bisnis baru diluar sana yang siap merebut konsumen milikmu dengan trik jitunya. Nah, biar bisnismu tetap menarik dimata pelanggan, tawarkan promo-promo menarik melalui berbagai media. Jika berhasil, jumlah konsumen yang akan membeli produk kamu pasti bertambah banyak.

    Pahami Kompetitor Bisnis

    Saat berbisnis, salah satu tantangan terbesar yang harus kamu hadapi adalah kompetitor bisnis. Ya, dimanapun dan apapun jenis bisnisnya, kompetitor sudah pasti ada. Meski demikian, jangan anggap remeh keberadaan kompetitor. Usaha terbaik yang harus kamu lakukan adalah mengetahui strategi kompetitor dan cari tahu kelemahannya. Kemudian, evaluasi produkmu sendiri dan bandingkan dengan produk kompetitor. Jadikan hasil risetmu untuk menawarkan produk yang lebih baik lagi, bahkan dari produk kompetitor.

    Menjaga Reputasi Bisnis

    Menjaga nama baik bisnis adalah hal yang penting dilakukan oleh perusahaan. Naik baik ini berkaitan erat dengan reputasi brand kamu di mata pelanggan. Tidak hanya pelanggan, reputasi bisnis yang baik juga mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modal. Coba saja pikirkan, siapa sih yang ingin berinvestasi pada perusahaan yang sedang diterpa isu negatif? Oleh karena itu, penting bagi setiap segmen perusahaan menjaga reputasi bisnis dengan menjaga kualitas produk, ramah terhadap pelanggan, tepat waktu menyelesaikan orderan, jujur, dan menebarkan sifat positif lainnya.

    Meningkatkan Investasi

    Ada banyak hal yang harus diurus pengusaha untuk memastikan bisnisnya berjalan dan berkembang dengan lancar. Salah satunya, meningkatkan investasi. Pengertian investasi ini tidak hanya dilihat dari materi, melainkan wawasan, ilmu pengetahuan, mitra, dan kemampuan diri. Dengan semangat meningkatkan investasi tersebut, maka secara perlahan usaha dagang akan terus tumbuh.

    Kreatif dan Inovatif

    Tidak dipungkiri, kreatif dan inovatif adalah cara pengembangan perusahaan dagang yang tak ada tandingannya. Bagaimana tidak, ilmu kreatif dan inovatif ini tidak bisa dipelajari dimanapun. Hanya orang-orang terpilih yang mampu berkreasi menciptakan produk baru. Dengan demikian, kompetisi bisnis bisa kamu menangkan. Selain itu, inovasi produk juga diperlukan. Kamu bisa menemukan ide inovasi ini dengan melakukan analisa terlebih dulu Buat catatan secara rinci tentang strategi yang akan dilakukan, lalu tulis solusi tepat untuk inovasi.

    Lakukan Perluasan Jaringan Bisnis

    Usaha akan semakin berkembang apabila perusahaan senantiasa melakukan perluasan jaringan bisnis. Jangan ragu untuk selalu menjalin relasi bisnis dengan orang lain, bila itu dinilai menguntungkan. Bahkan, kamu juga bisa membuat perjanjian kerjasama biar jaringan bisnis semakin luas. Sebagai contoh, ada seseorang yang ingin bergabung menjadi reseller perusahaan kamu. Nah, kamu bisa gunakan kesempatan tersebut untuk memperluas bisnis. Begitupula jaringan franchise yang kini semakin marak.

    Tingkatkan Sumber Daya yang Ada

    Strategi lain untuk mengembangkan usaha adalah terus berupaya meningkatkan sumber daya yang ada sebagai tenaga pengembang. Yang dimaksud sumber daya atau aset ini adalah karyawan kompeten, produk yang ditawarkan, sumber daya gedung, dan operasional lainnya. Tanpa kamu sadari, pengolahan sumber daya yang ada dengan baik ini, secara tidak langsung akan membantu pengelolaan usaha menjadi lebih baik.

    Utamakan Pelayanan terhadap Konsumen

    Sebelum mendambakan konsumen yang banyak, terlebih dulu evaluasi pelayanan perusahaanmu terhadap konsumen selama ini. Apakah sudah dinyatakan baik atau perlu perbaikan? Satu hal yang perlu kamu perhatikan dalam mengembangkan usaha adalah kualitas customer service-nya. Tidak hanya dari segi pelayanan, namun juga kepuasan pelanggan terhadap produk yang diberikan. Terus lakukan promosi terbaik untuk mendongkrak lebih banyak konsumen dengan tetap mengutamakan pelayanan yang ramah.

    Atur Pengelolaan Keuangan dengan Baik

    Keuangan merupakan hal yang sensitif bagi perusahaan. Pedoman pengembangan bisnis biar semakin baik harus didukung oleh sistem pengelolaan keuangan yang baik. Berbagai bentuk pengelolaan keuangan dalam perusahaan ini meliputi kegiatan operasional perusahaan, penggajian, dan lainnya. Kelola pemasukan keuangan dan pengeluaran dengan baik sebagai basis data perusahaan dagang kamu.

    Rutin Melakukan Evaluasi Kerja

    Bisnis yang kian berkembang tentu didukung oleh berbagai faktor. Nah, salah satu faktor mengembangkan bisnis biar lebih maju yaitu dengan dilakukan evaluasi kerja. Buat evaluasi kerja mingguan, bulanan, atau tahunan sesuai periode untuk membahas apa saja yang telah dilakukan. Tujuan evaluasi ini yaitu menilai sekaligus pengingat untuk selalu meningkatkan kualitas kerja menjadi lebih baik.

    Rutin Mencatat Pengeluaran dan Pemasukan Usaha

    Tips ini berkaitan dengan pengelolaan keuangan pada poin sebelumnya. Ya, sebuah perusahaan yang berkembang harus memiliki tim finansial sendiri untuk mengelola pengeluaran dan pemasukan dana usaha. Pastikan, tidak ada yang terlewat satu pun.

    Terutama bagi kamu yang terbiasa menyusun laporan keuangan perusahaan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan JojoExpense lho! Dengan aplikasi ini, kamu akan terbantu dalam proses pengelolaan keuangan hingga proses pencatatannya. Kamu juga lebih bisa mengefisiensikan manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76% yang tentunya akan sangat mengesankan. Jadi, tunggu apalagi? Ayo pakai JojoExpense dan rasakan sendiri manfaatnya!

    Dwi Endaru:

    This website uses cookies.