Dalam dunia bisnis, portfolio adalah salah satu istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi. Pasalnya, istilah satu ini memang kerap digunakan untuk menggambarkan kondisi perusahaan beserta status akademiknya. Bahkan, tak jarang pula istilah portfolio ini disebut dalam dunia kerja.
Dari fakta tersebut bisa disimpulkan, bahwa portfolio menjadi salah satu istilah penting dalam dunia bisnis. Jadi tidak salah jika kita mencari tahu apa sebenarnya arti dari sebuah portfolio.
Portfolio adalah deskripsi kinerja
Perlu diketahui, portfolio merupakan penyebutan yang paling sering digunakan dalam berbagai percakapan ataupun pesan dalam informasi media yang berbeda, seperti misalnya dalam acara televisi yang menyiarkan soal bisnis.
Bisa dikatakan, istilah portfolio ini digunakan untuk menggambarkan keadaan hubungan. Umumnya, istilah portfolio kerap digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi atau deskripsi kinerja akademik seseorang di berbagai bidang sesuai kebutuhan masing-masing.
Lantas, apa sebenarnya portfolio itu?
Secara garis besar, portfolio merupakan istilah yang memiliki banyak arti tergantung pada lokasi atau ruang lingkupnya. Memahami portfolio di satu bidang berbeda dengan memahami istilah ini di bidang lainnya. Dengan kata lain, jika ingin tahu arti mendasar portfolio, sebaiknya cari menggunakan bidang yang dibahas.
Pengertian portfolio dalam beberapa bidang
Arti portfolio dalam bidang pemerintah
Portfolio dalam bidang pemerintahan atau dunia politik merupakan suatu pilar pemerintah. Seperti misalnya, komitmen menteri kepada kabinet dan seluruh jajaran pejabat yang mengendalikan departemen di pemerintahan.
Arti portfolio dalam bidang manajemen
Di dalam dunia manajemen, portfolio adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sekelompok produk, layanan, ataupun merek yang ditawarkan kepada target konsumennya. Biasanya, orang yang bekerja dalam manajemen dan pemasaran perusahaan akan menunjukkan portfolio ketika mereka ingin bekerja sama dengan perusahaan lain.
Arti portfolio dalam bidang keuangan
Dalam bidang keuangan, portfolio adalah sekelompok investasi yang dimiliki oleh perusahaan atau manajemen tertentu. Umumnya, portfolio semacam ini menunjukkan, bahwa perusahaan merupakan bagian dari investasi tertentu. Secara garis besar, portfolio ini sengaja dibuat untuk mengurangi risiko yang terkait dengan investasi.
Arti portfolio dalam bidang pendidikan
Dalam dunia pendidikan, portfolio juga memiliki peranan cukup penting sebagai catatan ataupun file yang menampilkan hasil kerja atau belajar. Biasanya, portfolio pendidikan digunakan beberapa pihak untuk menilai keterampilan secara akademis, seperti sertifikat akademik, sertifikat pelatihan, dan lain sebagainya.
Arti portfolio dalam bidang seni
Berbeda halnya dalam bidang seni, portfolio mengacu pada koleksi karya tertentu. Umumnya, portfolio di dunia seni ditampilkan ketika seorang seniman ataupun artis sedang mencari pekerjaan maupun membicarakan soal pekerjaan tertentu. Adapun contoh file portfolio seni ini antara lain, berupa foto, gambar, lukisan, dan lain sebagainya.
Para ahli menyimpulkan, portfolio merupakan kumpulan dokumen dan karakter yang ditulis secara jelas sekaligus menarik. Sebab, portofolio merupakan laporan lengkap dari suatu dokumen dan hasil keseluruhan kegiatan itu sendiri.
Fungsi portfolio
Fungsi portfolio adalah sebagai referensi yang menunjukkan suatu layanan. Apabila sebuah portfolio dilampirkan, maka bisa diketahui keterampilan atau kemampuan atas layanan yang hendak diberikan.
Cara membuat portfolio
Ketika akan membuat suatu portfolio, pastikan dulu sejumlah masalah yang perlu dipertimbangkan. Dengan mengetahui cara membangun portfolio yang baik akan memberi klien suatu ide potensial yang baik pula saat mengevaluasi pekerjaan sebelumnya. Oleh sebab itu, penting mengetahui bagaimana cara membuat portfolio yang baik dan benar. Berikut ini beberapa langkah yang bisa diterapkan.
Membuat daftar isi
Bisa dibilang, portfolio adalah kumpulan dokumen dari masa lalu untuk sebuah kesuksesan profesional. Jadi, pastikan di dalamnya telah tercantum ringkasan dari keseluruhan portfolio tersebut. Dengan begitu, portfolio yang dibuat bisa mempermudah pelanggan dalam menemukan informasi spesifik yang dibutuhkan.
Melampirkan resume atau CV
Selanjutnya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah portfolio adalah resume. Ada baiknya, jika resume atau CV ini dilampirkan pada salah satu dokumen portfolio yang akan diberikan kepada pelanggan atau departemen SDM suatu perusahaan.
Ketika resume semacam ini dilampirkan, maka pelanggan atau perusahaan akan menerima ringkasan singkat tentang riwayat hidup sang pembuat portfolio. Cara ini bisa membantu para pelanggan potensial untuk mendapatkan gambaran umum secara singkat tentang informasi pribadi atau hal-hal yang tertera pada resume tersebut.
Menguraikan tujuan yang dimaksud
Selanjutnya adalah menjelaskan poin yang perlu dijadikan bahan pertimbangan ketika membuat sebuah portfolio. Caranya, uraikan tujuan dan hasil yang ingin dicapai di masa mendatang. Kemudian, jelaskan tujuan dan hasil tersebut secara rinci.
Biasanya, tujuan ini terbagi menjadi dua macam, yaitu:
Tujuan jangka pendek
Dalam tujuan jangka pendek berisi hal-hal yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan.
Tujuan jangka panjang
Tujuan jangka panjang berisi hal-hal yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Ketahuilah, dengan menghubungkan hasil sekaligus tujuan yang hendak dicapai, maka pelanggan akan tahu seperti apa visi dan misi yang ditawarkan untuk masa depan. Pada intinya, portfolio wajib menjelaskan sekaligus bisa menguraikan segala informasi yang dibutuhkan. Selain itu, portfolio juga harus mencakup segala nilai yang terkait dengan etika kerja, filosofi, dan langkah tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Menguraikan pengalaman pribadi
Bagian paling penting dari sebuah portfolio adalah pengalaman profesional disertai keterampilan dan kemampuan yang dimiliki. Tak ada salahnya juga untuk menambahkan dan menjelaskan secara detail kemampuan dalam bekerja pada suatu bidang pekerjaan. Apabila perlu, buat daftar keterampilan profesional dan pengalaman kerja pribadi selama ini.
Melampirkan contoh hasil pekerjaan atau karya tertentu
Melampirkan hasil pekerjaan atau karya tertentu juga bisa dijadikan nilai tambah supaya portfolio bisa tampak lebih menarik. Dengan demikian, portfolio tersebut menggambarkan suatu hasil pencapaian terbaik dari suatu pekerjaan.
Contoh portfolio yang kerap dikaitkan dengan pekerjaan biasanya berbentuk teks ataupun foto. Namun pastikan, penyertaan contoh hasil pekerjaan ataupun karya ini sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan pelanggan.
Mencantumkan testimonial
Tak ada salahnya melampirkan testimonial dari pelanggan sebelumnya ke salah satu contoh file portfolio yang dibuat. Namun pastikan, data yang diberikan benar-benar valid disertai keterangan pendukung lainnya.
Sebaiknya, pilih testimonial terbaik dan hargai nilai konstruktif yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, perusahaan atau pelanggan potensial yang dituju akan mengetahui gambaran kemampuan yang ditawarkan.
Mencantumkan penghargaan
Poin terakhir yang tak kalah penting adalah mencantumkan penghargaan dan sertifikat yang dimiliki. Namun pastikan, jenis penghargaan yang dicantumkan telah ditulis dengan jelas dan kapan serta di mana penghargaan tersebut diberikan. Jangan lupa juga untuk mencantumkan alasan penerbitan sertifikat ataupun penghargaan yang dimaksud.
Nah, bisa disimpulkan ya, bahwa portfolio adalah poin penting yang harus dimiliki sebelum menjalin kerja sama dengan pelanggan ataupun perusahaan yang dituju. Sekarang, kamu semakin paham bukan, dengan istilah portfolio ini.
Jika kamu ingin mengatur beban kerja berikutnya dengan lebih baik sekaligus mengelola proyek di satu tempat, gunakan saja JojoTimes. Dengan aplikasi ini, kamu juga akan semakin mudah melacak jam kerja dan mendistribusikannya kepada rekan kerja lainnya. Tunggu apalagi? Yuk, segera coba dan rasakan manfaat JojoTimes!