X
    Categories: Bisnis

Sebab dan Cara Menangani Krisis Keuangan Perusahaan

Terjadinya krisis keuangan perusahaan bisa dikatakan cukup wajar terjadi. Apalagi jika perusahaan yang dijalankan sifatnya kasih startup. Resiko terjadinya krisis keuangan lebih besar dibandingkan perusahaan yang sudah lama ada.

Bukannya pesimis, namun justru dengan terjadinya krisis keuangan yang ada maka pebisnis bisa belajar dan mengerti apa yang harus dilakukan jika di masa depan terjadi krisis lagi. Pebisnis seperti Anda harus tetap bijak dan optimis ketika menghadapi krisis keuangan.

Jangan sampai bisnis yang telah berjalan diberhentikan begitu saja karena sebuah kerikil kecil berupa krisis menyerang. Pasti ada cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi krisis keuangan. Berikut akan dibahas beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi krisis keuangan perusahaan serta bahasan apa saja faktor yang menyebabkan suatu perusahaan bisa mengalami krisis.

Cara Efektif Menangani Krisis Keuangan Perusahaan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengusaha atau pebisnis dalam menghadapi krisis keuangan perusahaan. Berikut beberapa cara yang dimaksud tersebut.

1.     Menentukan Prioritas

Prioritas yang telah ditentukan bisa menjawab permasalahan krisis keuangan, baik bagi perusahaan maupun bagi seseorang yang memiliki hutang. Jika sudah diketahui mana yang harus diprioritaskan maka Anda akan lebih paham harus mengalokasikan dana yang ada kemana.

Dengan adanya prioritas ini, dipercaya krisis pada perusahaan tidak akan meluas atau lebih parah. Tugas anda adalah menentukan mana yang harus dibayar terlebih dahulu.

2.     Merancang Rencana Keuangan Perusahaan

Aksi yang disertai dengan rencana akan lebih terstruktur dan tersistematis. Dengan demikian, dana apapun yang akan dikeluarkan perusahaan akan lebih tertata dan jauh dari pengeluaran yang sia-sia.

Untuk menghadapi krisis keuangan kali ini, Anda bisa memulai dengan menentukan rencana keuangan. Perencanaan ini berisi alokasi dana baik untuk proses produksi sehari-hari, modal, penggajian karyawan, dan lain sebagainya.

3.     Melakukan Identifikasi Masalah

Pasti ada sebab mengapa perusahaan Anda mengalami krisis keuangan. Ingat, terjadinya krisis pada perusahaan tak hanya disebabkan hutang yang menumpuk saja. Dan juga tak hanya disebabkan satu faktor saja. Anda akan segera mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan krisis keuangan perusahaan pada bahasan selanjutnya.

Melakukan identifikasi masalah akan membantu Anda menemukan akar dari krisis keuangan yang terjadi. Mungkin saja Anda mendapatkan karyawan yang curang sehingga menyebabkan krisis perusahaan, atau menemukan keborosan perusahaan yang seharusnya tidak terjadi, serta sebab lainnya.

4.     Mengesampingkan Keinginan Pribadi

Tak ada salahnya sebagai seorang pebisnis sesekali Anda mengesampingkan apa yang anda inginkan. Anda lah yang menjalankan bisnis Anda, modal disiapkan oleh Anda dan keuntungan pun Anda sendiri yang mendapatkan.

Untuk krisis keuangan kali ini Anda bisa mencoba menyisihkan dana pribadi untuk menyelesaikan krisis keuangan di perusahaan Anda. Terlebih jika usaha yang Anda jalankan sifatnya startup  cukup wajar jika Anda harus sering-sering mengesampingkan keinginan pribadi Anda.

5.     Mengamati Perkembangan

Anda sudah melakukan identifikasi masalah, menentukan prioritas, membuat rancangan rencana, serta mengorbankan keuangan pribadi untuk perusahaan Anda. Apa yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah mengamati perkembangan dari usaha yang telah Anda lakukan.

Jangan lewati langkah ini karena Anda juga harus belajar dari krisis keuangan yang telah terjadi. Dengan belajar kesulitan atau kendala yang pernah terjadi, potensi terjadinya lagi masalah tersebut tentunya akan berkurang. Dengan langkah ini pula Anda akan mengerti cara mana yang paling efektif diterapkan di perusahaan Anda serta faktor apa yang membuat perusahaan Anda mengalami krisis.

Sebab Krisis Keuangan Perusahaan Terjadi

Sejauh ini ada beberapa faktor yang dinyatakan oleh ekonom sebagai penyebab krisis keuangan perusahaan terjadi. Jika satu faktor dirasa tak ada kaitannya dengan krisis keuangan yang terjadi maka bisa saja penyebabnya adalah faktor selanjutnya. Berikut adalah detail faktor-faktor yang dimaksud bisa menyebabkan krisis pada perusahaan.

1.     Ketergantungan Hutang

Ketergantungan hutang atau loan addiction adalah sebab pertama suatu perusahaan mengalami krisis. Apapun tujuan hutang yang diambil oleh perusahaan, jika sudah menjadi ketergantungan maka berpotensi membuat krisis keuangan.

Ketergantungan hutang tak hanya bisa menyebabkan krisis pada perusahaan saja, melainkan bisa juga menyebabkan krisis skala nasional. Jika pebisnis aktif melakukan hutang ke luar negeri atau aktif menggunakan mata uang asing, maka besar kemungkinannya terjadi krisis pada suatu negara.

2.     Jebakan Ketidakseimbangan

Disebut juga sebagai disequilibrium trap. Faktor ini bisa juga dinilai bisa membuat keuangan perusahaan mengalami krisis. Jebakan ketidakseimbangan disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara sektor produksi dengan struktur.

3.     Kesenjangan Produktivitas

Lemahnya alokasi aset atau faktor produksi yang berkesinambungan menjadi sebab perusahaan mengalami krisis selanjutnya. Faktor ini juga bisa disebut dengan productivity gap.

Dari tiga faktor utama di atas menimbulkan faktor-faktor lain yang lebih spesifik dan mungkin menyebabkan perusahaan mengalami krisis keuangan.

Antisipasi Krisis Keuangan Perusahaan dengan JojoTimes

Untuk mengantisipasi hal tersebut, harus dimulai lebih dahulu dari pemberian job atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan pegawai. Pihak atau bagian personalia harus memiliki data mendetail mengenai pegawai dari perusahaan. dari data tersebut, job yang diberikan akan disesuaikan dengan posisi di perusahaan tersebut.

Jika pegawai memiliki pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya, maka produktivitas akan bertambah. Akibatnya, secara keseluruhan produktivitas perusahaan akan meningkat. Dengan begitu, proses marketing atau jualan juga akan semakin bagus dan keuntungan bisa diperoleh.

Karena hal tersebut, Anda butuh JojoTimes yang merupakan aplikasi untuk meningkatkan kinerja tim hingga 100%. Di aplikasi ini, terdapat fitur untuk:

  • Melakukan monitoring aktivitas real time. Dengan begitu, HR bisa menilai mana pekerja yang melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan mana yang tidak. tingkat performa pekerja akan menentukan gaji. Sehingga dengan cara ini, Anda bisa meminimalisir pemberian gaji besar untuk pegawai yang kurang bagus dan suka membolos.
  • Anti fraud.
  • Pengelolaan administrasi HR otomatis. Dengan begitu, sebagai HR, Anda akan lebih bisa mengolah data misalnya mengecek dan mengelompokkan data para karyawan.

Semua manfaat tersebut ada karena JojoTimes sudah dilengkapi dengan:

  • Mobile check in and check out. Fitur ini memungkinkan pegawai untuk bisa absen dari mana saja dan kapan saja namun masih tetap terkontrol.
  • GPS yang akurat: fitur ini memungkinkan perusahaan tahu pegawai tersebut sedang berada di mana terutama saat absen. Dengan begitu, Anda tahu apakah pegawai itu benar-benar bekerja atau sedang membolos.
  • Fake ID Detection: teknologi ini membuat pegawai perusahaan tidak bisa menitipkan absennya ke orang lain. Jika hal tersebut terjadi, perusahaan dapat menilai, pantas tidak mempertahankan pegawai tersebut.

Karena hal tersebut, Anda butuh JojoTImes sekarang. Apalagi perusahaan sedang benar-benar mengurangi kesenjangan produktivitas karena jobdesk yang tidak sesuai. Klik https://jojonomic.com/produk/jojo-times-absensi-online/ dan coba versi gratisnya. Jika puas, Anda bisa upgrade kapan saja untuk menikmati fitur lebih lengkap yang hanya ada di JojoTimes!

Bivisyani Questibrilia:

This website uses cookies.