X
    Categories: Bisnis

Team Building dan Perannya dalam Perusahaan

Dalam membangun sebuah perusahaan, team building sangat diperlukan. Kerja sama antar karyawan yang ada di suatu perusahaan tidak bisa dipisahkan. Serta harus selalu dipupuk. Menjadi kewajiban bagi sesama karyawan untuk tetap bekerja sama. Namun, menjadi tanggung jawab dari HR atau bagian personalia untuk  menjaga dan meningkatkan kerjasama antar individu dalam perusahaan tersebut.

Pengertian Team Building

Membangun tim atau bisa juga disebut dengan team building merupakan suatu upata yang dilakukan secara sadar untuk dapat mengembangkan kerja kelompok yang ada pada suatu perusahaan atau instansi. Para ahli mengemukakan bahwa kelompok sosial merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari dua orang atau bahkan lebih yang saling berinteraksi dan memiliki tujuan yang sama, serta mereka merasa telah menjadi anggota kelompok tersebut atau merasa saling memilki.

Memang tidak semua pekerjaan atau aktivitas harus dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok. Karena ada beberapa pekerjaan atau aktivitas yang bisa diselesakan sendiri dan kurang efektif jika dikerjakan bersama. Namun, terkadang banyak masalah dengan sifat yang terlalu kompleks dan luas untuk ditangani oleh satu orang. Maka dari itulah kerjasama team lebih baik dilakukan untuk mengerjakan pekerjaan atau aktivitas jika dibandingkan dengan melakukannya sendirian.

Apakah Team Building Penting untuk Dilakukan?

Bukan hal yang baru ketika ada karyawan dalam suatu perusahaan tidak ingin bekerja sama dengan pihak lain. Hal ini terjadi karena bisa saja ada masalah pribadi atau karena sifatnya yang susah untuk bergabung dengan orang lain. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kerja sama tetap harus dilakukan. Apalagi jika itu untuk proyek yang besar dan jangka panjang.

Tanpa adanya kerja sama antar tim, maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai sesuai dengan keinginan. Karena hal tersebut, team building harus dilakukan.

Selain itu, pada prinsipnya kerja sama tim memang sangat diperlukan agar nantinya dapat memperbaiki kinerja kelompok yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Meskipun demikian, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan kerja sama tim ini, antara lain sebagai berikut:

  1. Yang pertama adalah kelompok atau tim dengan kondisi yang memang memerlukan peningkatan moralitas dan hasil kerja yang baik.
  2. Pemimpin tim yang jarang bertindak ataupun bepikir untuk kemajuan timnya sendiri.
  3. Antar anggota yang saling tidak pengertian, tidak memiliki arahan, dan juga kurangnya semangat kerja di dalam suatu tim sehingga pekerjaan tidak bisa berjalan dengan baik.
  4. Kelompok yang masih baru dengan anggota yang memang menonjol namun tidak dapat melakukan kerjasama yang baik di dalam timnya tersebut.
  5. Kurang rasa percaya antar anggota, kesepakatan bersama yang tidak bisa dicapai dan juga tidak mengetahui berbagai peluang yang padahal bisa dilakukan oleh timnya.

Dari beberpa poin di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa kerja sama tim memang sangat penting, namun tidak bisa asal dilakukan karena harus memperhatikan hal-hal di atas.

Manfaat Team Building

Team building atau membangun kerjasama antar tim yang dilakukan perusahaan atau pun suatu organisasi, memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Team Building Meningkatkan Efisiensi Kerja

Dengan begitu setiap karyawan atau individu yang ada di tempat tersebut dapat bekerja lebih maksimal. Tidak hanya sebagai tim namun juga bertanggung jawab dalam jobdesk yang diberikan.

2. Team Building Memunculkan Banyak Ide Kreatif

Ini disebabkan saat sedang membangun kerja sama antar individu tersebut, akan ada proses tukar pikiran. Dengan begitu, Anda akan lebih melihat dari sudut pandang lain sehingga banyak ide yang muncul.

3. Team Building Meningkatkan Produktifitas

Pekerjaan akan lebih mudah dan ringan karena dikerjakan oleh lebih dari 1 orang. Yaitu dengan mengandalkan kerjasama tim. Ini karena rasa tanggung jawab akan pekerjaan yang diemban juga semakin besar. Sehingga membantu meningkatkan semangat orang untuk bekerja.

4. Team Building Meningkatkan Komunikasi Verbal

Akan ada kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan profesi. Dengan begitu, Anda tidak hanya bisa meningkatkan kemampuan diri namun juga menambah value diri.

Bukan hanya itu, team building juga bisa memungkinkan karyawan untuk mengenal satu dengan yang lain. Dari yang sebelumnya enggan untuk mengobrol karena karyawan tersebut pendiam, menjadi lebih terbuka. Sehingga dapat lebih mengenal dan kerja sama dapat terbentuk.

Tidak dapat dipungkiri jika dengan kecanggihan teknologi seperti smartphone, membuat fenomena ‘autis’. Akibatnya, masing-masing karyawan tidak mengenal satu dengan yang lainnya. Akibat jangka panjangnya adalah kerja sama tim menurun dan lebih individualis.

Dalam membangun kerja sama antar tim, akan terlihat karakter masing-masing orang. Misalnya yang memiliki jiwa kepemimpinan akan dapat mengasah sifat kepemimpinan tersebut. Dengan begitu, karyawan tersebut tidak hanya akan mengayomi diri sendiri namun juga orang lain.

Apa Saja Karakteristik dari Team?

Sesuai dengan namanya yaitu team building, sehingga harus diterapkan oleh kelompok atau tim. Tapi apa saja katakteristik dari sebuat tim? Mari simak penjelasan mengenai karakteristiknya di bawah ini.

  1. Tediri dari dua anggota atau lebih di suatu perusahaan dan berada di suatu bagian tertentu.
  2. Berinteraksi secara verbal ataupun non verbal.
  3. Mmemiliki struktur hubungan yang stabil sehingga bisa menjaga antaranggota bersama.
  4. Anggota kelompok pastinya memiliki minat dan tujuan yang sama.
  5. Setiap anggota kelompok pastinya mengenal satu dengan yang lainnya sehingga bisa mengetahui mana individu yang merupakan anggota kelompoknya dan mana yang bukan.

4 Tahap Panduan Team Buiding

Seperti yang diketahui bahwa adanya kerja sama tim pasti akan menghasilkan team work yang kuat juga. Tentunya membangun kerja sama tim bukanlah hal yang mudah untuk kita lakukan ya. Hal ini terjadi karena setiap individu pasti memiliki latar belakang, sifat, sikap dan tentunya pemikiran yang berbeda-beda.

Untuk membangun kerja sama tim, sebenarnya ada 4 tahap penting yang bisa Anda lakukan, antara lain sebagai berikut:

1. Visi

Visi yang sama pasti akan membuat kerja sama tim semakin kuat. Langkah setiap individu akan lebih mudah tercapai dengan adanya visi yang sama. Tapi perlu diingat bahwa visi ini tidak bisa dibuat secara asal-asalan, karena harus dirumuskan bersama dengan pimpinan dan anggota tim yang terkait.

Jika visi sudah dirumuskan dan ditetapkan, maka semua anggota dan pimpinan akan mengetahui apa saja target yang harus dicapai oleh perusahaan dan apa saja langkah yang harus dilakukan.

2. Menyusun Program

Program disusun agar bisa menjadi panduan dalam melakukan pekerjaan dan juga menetapkan langkah apa yang tepat untuk diambil agar nantinya bisa dengan mudah menjalankan program tersebut.

Program yang sudah direncanakan dengan baik, tentunya akan mengarahkan kerja sama tim ke target yang tepat. Dan juga bisa mengetahui sejauh mana seorang pemimpin bisa berhasil dalam menjalankan tugasnya bersama dengan para anggota timnya.

Rencana kerja akan dilaksanakan oleh team work pembentukan suatu program menjadi tahapan yang sangat penting.

3. Posisi Tugas

Tahapan yang selanjutnya adalah posisi tugas. Untuk membangun kenyamanan antaranggota maka tugas atau pekerjaan harus dibagikan sesuai dengan keahlian mereka. Pada tahapan ini pastinya menjadi “PR” berat untuk pemimpin, karena harus mengetahui secara seksama apa keahlian yang dimiliki setiap anggotanya. Dengan posisi tugas yang sesuai dengan keahlian anggota, maka target akan lebih mudah untuk didapatkan.

Pimpinan juga harus berhati-hati, karena jangan sampai menempatkan tugas yang tidak sesuai dengan keahlian anggota karena bisa berdampak buruk. Salah satu dampaknya yaitu tugas tidak bisa diselesaikan dengan baik atau banyak kesalahan sehingga target pun akan sulit untuk dicapai.

4. Komunikasi

Komunikasi memang bukan aspek teknis, namun memiliki pengaruh yang begitu besar untuk team building. Komunikasi perlu dilakukan agar pengerjaan tugas bisa berjalan dengan lancar dan pada akhirnya tugas pun bisa dengan baik diselesaikan.

Komunikasi harus terjalin dengan baik antar anggota ataupun dari anggota ke pimpinan, atau bahkan dari pimpinan ke anggota.

Cara Efektif Team Building dan Meningkatkan Kerja Sama

Dalam melakukan team building secara efektif, terdapat 12 C yang bisa Anda terapkan. 12 C ini dapat membantu Anda untuk memaksimalkan kerja sama antar individu dan tim. 12 C tersebut adalah sebagai berikut:

1. Clear Expectation (Ekspektasi yang Jelas)

Sebelum membentuk suatu kerjasama, maka harus diperjelas terlebih dahulu di awal apa orang tersebut mengetahui mengapa ada tim. Mengapa dirinya masuk ke dalam suatu tim? Tidak hanya untuk individu namun juga untuk pemimpin perusahaan. sudahkan pemimpin tersebut mengkomunikasi harapannya atau belum.

Tujuannya adalah agar timnya berada di satu ‘kapal’ dengan perusahaan untuk mengejar tujuan (visi misi) perusahaan. dengan adanya kejelasan tersebut, dapat memacu untuk bekerja lebih baik.

Selain itu, perlu adanya kejelasan apakah yang sudah dilakukan tersebut benar. Misalnya dari diskusi, perhatian ataupun minat yang dimiliki.

2. Context (Konteks)

Tanyakan ke anggota dan seluruh karyawan perusahaan cara berpartisipasi dalam tim. Dalam hal ini berpengaruh juga seberapa paham karyawan mengenai visi misi perusahaan. dengan begitu, akan lebih mudah untuk menentukan strategi yang tepat.

3. Commitment (Komitmen)

Komitmen dari setiap perusahaan terutama dari atasan seperti komisaris sangat perlu. Ini karena karyawan, khususnya atasan, tidak hanya mengayomi diri sendiri namun juga orang lain. Jika atasannya saja tidak berkomitmen, bagaimana karyawannya akan percaya dan melakukan hal yang dikatakan oleh atasannya. Ibaratnya, Anda tidak akan melakukan hal yang orang lain katakan tanpa contoh yang jelas.

4. Competence (Kompetensi)

Apakah tim Anda memiliki orang yang tepat atau belum? Masing-masing individu memiliki keterampilan tersendiri. Dengan adanya team building ini, perusahaan menjadi semakin mengerti keterampilan tersebut. Jika keterampilan tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan tersebut.

Tidak hanya kompetensi untuk individu namun juga untuk tim. Sehingga strategi, dukungan individu untuk tim agar bisa menyelesaikan misi bisa berjalan dengan baik.

5. Charter (Hak)

Cara ini mengenai hak dari masing-masing individu, tim dan perusahaan. apakah sudah masing-masing ‘komponen’ tersebut mendapatkan hak atau belum? Misalnya untuk individu, apakah perusahaan dan pimpinan sudah memberikan kejelasan atau belum.

6. Control (Kontrol)

Ini menyangkut mengenai kebebasan dan pemberian wewenang dalam menyelesaikan tugasnya. Selain itu juga menyangkut batasan yang dimiliki oleh individu atau tim agar tidak berbenturan dengan tim atau divisi yang lainnya.

7. Collaboration (Kolaborasi)

Dalam hal ini, fokus bisa berpusat pada norma, pembuatan keputusan, strategi dan kerjasama antar anggota tim. Apakah bisa bekerja sama dengan individu yang lain atau tidak.

8. Communication (Komunikasi)

Komunikasi itu sangat penting dalam suatu kerjasama. Dalam team building ini, anda bisa berfokus untuk meningkatkan komunikasi antar individu dan juga tim. Dengan begitu aka nada feedback dan juga cara untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi.

9. Creative Innovation (Inovasi Kreatif)

Cara ini berfokus pada perubahan atau sesuatu yang baru yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Dengan begitu, ketika terjadi perubahan, tim tidak kaget dan justru lebih memberikan suatu solusi yang kreatif.

10. Consequence (konsekuensi)

Dalam hal ini berfokus pada rasa tanggung jawab dari antar tim ataupun individu. Selain itu, apakah keberhasilan yang diraih sudah mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang tepat.

11. Coordination (koordinasi)

Pada cara meningkatkan tim building ini, seluruh peserta dituntut untuk bekerja sama atau berkoordinasi dengan orang lain. Misalnya untuk menentukan strategi agar tujuan tercapai.

12. Cultural Change (perubahan budaya)

Bukan hal yang baru ketika situasi dan kondisi berubah, budaya juga ikut berubah. Misalnya saat ini yang didominasi dengan teknologi, tidak bisa selalu berpegang teguh dengan budaya tahun 90an. Karena itu fokus pada cara meningkatkan kerjasama ini tentang pengembangan dan perencanaan kedepan.

Contoh Pendekatan Team Building di Perusahaan

Meskipun kerja sama tim sangat penting untuk dilakukan, sayangnya masih ada karyawan atau anggota kelompok yang seakan menyepelekan dan mereka menganggap bekerja secara individu lebih penting untuk dilakukan. Padahal tidak selalu demikian, karena antara kerja sama tim dan kerja individu haruslah seimbang agar tujuan bersama bisa dengan mudah di dapatkan.

Di bawah ini ada 2 contoh pendekatan aktivitas team bulding yang bisa Anda ketahui, antara lain:

1. Scavenger Hunt Bingo

Merupakan suatu pendekatan klasik terhadap kerja sama tim dan juga memberikan kebebasan untuk anggotanya agar bisa tetap fokus. Dengan membuat daftar yang berisi berbagai tugas, dan membagi anggota ke beberapa tim dengan tugas-tugas yang sudah dibagikan juga dan minta anggota untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.

Scavenger Hunt Bingo sebenarnya lebih berfokus ke team work dan keikutsertaan tiap anggota untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

2. Beat the Box

Merupakan aktivitas yang sangat inovatif karena dapat menggabungkan pemikiran yang matang, manajemen waktu, dengan kolaborasi antaranggota dan tentunya kemampuan dalam memecahkan suatu masalah.

Aktivitas Beat the Box tidak hanya menguji persatuan tim, tetapi juga menguji pengetahuian mereka mengenai kemampuan satu dengan yang lainnya.

Up Team Building dengan JojoTimes

Setelah dilakukannya team building, perusahaan dapat menilai apakah ada perubahan atau tidak. Setiap perubahan termasuk performa karyawan. Pencatatan tersebut akan lebih mudah dengan JojoTimes.

Aplikasi JojoTimes tidak hanya bisa memonitoring absensi lewat GPS yang akurat, fingerprint, atau pun fake ID Detection namun juga integrasi dengan gaji. Sehingga jika performanya membaik, maka gaji juga akan naik,

Karena itu, agar pekerjaan Anda sebagai HR lebih nyaman, misalnya untuk pengelolaan administrasi, yuk kunjungi saja JojoTimes dan dapatkan gratis demo selama 14 hari. Jangan lupa install versi gratisnya untuk mencoba manfaatnya secara langsung ya!

Danti Wibowo:

This website uses cookies.