X

Tips dan Trik Mengelola Pengeluaran Keuangan dalam Perusahaan

Pengelolaan keuangan adalah salah satu kunci kesuksesan sebuah usaha. Kalau anda tidak tahu cara mengatur keuangan, siaplah menanggung kerugian. Benjamin Franklin pernah mengatakan bahwa, seseorang mesti berhati-hati dalam mengelola dana.

Bisnis yang sehat membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik. Bukan hanya memastikan jumlah pemasukan yang selalu lebih besar dibandingkan jumlah pengeluaran, pelaku bisnis juga harus memahami pentingnya mengatur arus kas dan bagaimana cara menjaganya agar tetap lancar. Sayangnya, masih banyak pelaku bisnis yang kerap melakukan kesalahan saat kelola keuangan bisnis.

Menurut Benjamin Franklin, sumber utama tenggelamnya kapal adalah keretakan kecil. Karena itu, Benjamin menganjurkan untuk merinci pengeluaran dengan detail. Jika anda  mampu mengelola keuangan tersebut, kekuatan bisnismu akan bertambah. Seperti yang diungkapkan oleh Mark. W. Boyer—bahwa seorang pengendali arus kas memiliki power kuat atas keuangan perusahaan.

    Berikut tips dan trik mengelola pengeluaran keuangan dalam berbisnis. Simak sebagai berikut:

    1. Buat evaluasi dan perencanaan keuangan tahunan

    Evaluasi keuangan adalah tujuan akhir dari dokumentasi arus kas dalam satu periode. Eko P. Pratomo, pendiri Financial Wisdom, mengungkapkan bahwa evaluasi harus dilakukan dengan dua alasan.

    Pertama, evaluasi keuangan menunjukkan pencapaian perusahaan selama satu periode. Dari evaluasi, anda akan mengetahui, apakah jalan yang ditempuh perusahaan sudah benar atau masih perlu diperbaiki. Selain itu, evaluasi keuangan juga memperlihatkan kondisi  keuangan perusahaan secara keseluruhan.

    Anda bisa melakukan introspeksi, apakah hasil yang didapatkan sudah sesuai target atau justru jauh dari harapan. Alasan kedua, evaluasi menampakkan pola pengeluaran perusahaan selama satu periode. Jika banyak kekurangan, anda dapat menjadikannya sebagai perbaikan langkah kerja di periode mendatang.

    1. Bagi dalam kategori jangka panjang dan pendek

    Mengatur keuangan usaha juga bisa anda lakukan dengan cara memisahkan pengeluaran jangka panjang dan pendek. Mulai dari membuat rencana general untuk bisnis, meliputi program yang akan dijalankan selama satu periode. Kemudian, buat rincian kebutuhan masing-masing program. Kalau sudah membuat rincian di setiap program, bagi menjadi dua kategori waktu pelaksanaan. Anda bisa menggunakan istilah pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan untuk jangka pendek. Sementara pengeluaran jangka panjang mencakup waktu 1-3 tahun mendatang.

    1. Buat rencana penghasilan dari produk yang dihasilkan

    Dave Ramsey mengatakan, bahwa seseorang harus memulai pekerjaan dengan rencana. Kemudian, ia wajib untuk mengerjakan rencana tersebut. Artinya, jika perencanaan tak dijalankan sepenuhnya, hasil yang anda dapatkan pasti kurang maksimal. Bahkan, bisa menyebabkan kerugian secara keuangan.

    Karena itu, mulailah dengan membuat rencana penghasilan. Pikirkan produk yang bisa mendatangkan uang untuk perusahaan. Tentukan seberapa banyak produksinya, segmen pasar, sampai target penjualan. Jangan lupa, susun strategi pemasaran secara matang agar anda mencapai target sesuai harapan.

    1. Pisahkan antara harta pribadi dan milik perusahaan

    Salah satu hal kecil yang sering membuat pebisnis gagal, yakni menganggap uang usaha sebagai milik pribadi. Persepsi tersebut tidak salah selagi bisnis tersebut milik perorangan. Tapi, tanpa disadari, kebiasaan mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis menjadikan arus kas berantakan. Kalau sudah berantakan, anda pasti kebingungan menentukan pengeluaran. Biaya yang seharusnya untuk produksi, mungkin saja terbawa untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, perusahaan pun kekurangan modal.

    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • 0 of 500 max characters

    Salah satu fungsi pembukuan adalah untuk membantu seorang pelaku usaha melacak pemasukan dan pengeluaran bisnisnya. Selain itu, pembukuan bisnis juga berguna untuk membantu memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Hal ini perlu dilakukan untuk membantu menjauhkan Anda dari penyalahgunaan keuangan bisnis.

    Memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis hendaknya tidak hanya dilakukan lewat pembukuan saja. Ada baiknya Anda juga memisahkan antara rekening bisnis dan rekening pribadi.

    Lantas, apa solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut? Satu-satunya cara; buatlah dua rekening atas nama anda. Dengan begitu, keuangan pribadi dan bisnis tidak tercampur. Anda pun lebih mudah mendokumentasikan pengeluaran biaya perusahaan.

    1. Buat catatan pemasukan dan pengeluaran, atau buat arus kas

    Bisnis membutuhkan uang untuk tetap berjalan. Misalnya saja untuk membeli bahan baku, membayar tagihan listrik hingga membayar gaji karyawan, semua itu membutuhkan uang tunai. Tidak peduli seberapa besar omzet perusahaan, jika sebagian besar pemasukan tersebut berbentuk piutang, lama-lama operasional bisnis juga akan terganggu. Di sinilah pentingnya mengelola arus kas dalam bisnis.

    Untuk memastikan arus kas mengalir dengan lancar, pelaku bisnis tidak hanya harus ketat dalam mengelola pengeluarannya. Anda juga harus ketat dalam mengelola pemasukan. Kelola keuangan bisnis dengan benar dan beri tenggat waktu yang mengikat untuk semua piutang. Ini perlu dilakukan untuk menekan kemungkinan munculnya tagihan yang macet di kemudian hari.

    Pastikan, semua catatan tersebut disesuaikan dengan nota pembelian ataupun bukti pengeluaran lainnya.Setelah mencatat pengeluaran, anda juga harus mendokumentasikan pemasukan. Kedua rincian dana tersebut nantinya digunakan untuk membuat neraca keuangan. Dari neraca, anda bisa tahu, seberapa baik keuangan di perusahaan.

    Apabila arus kas sudah lancar, jangan lupa mengontrolnya secara rutin. Upayakan semua tagihan sudah dibayarkan. Mulai dari tagihan listrik, air, gaji karyawan, sampai urusan utang. Dengan demikian, anda lebih mudah memproyeksikan keuntungan yang diinginkan.

    1. Tentukan seberapa persen yang dijadikan dana modal

    Bisnis tidak mungkin bisa berkembang jika modal yang digunakan tidak mengalami perkembangan sama sekali. Karena itu, alokasikan sebagian keuntungan untuk menambah modal bisnis. Dengan modal yang lebih besar, kapasitas yang bisa ditangani juga semakin besar. Hasil akhirnya, keuntungan bisnis juga semakin besar.

    Seberapa persen uang yang digunakan untuk operasional usaha, berapa persen laba yang anda tetapkan, berapa persen uang yang digunakan untuk pengembangan usaha. Biasanyan besar prosentase yang ditentukan masing – masing pengusaha tidak sama. Yang terpenting cara tersebut, bisa membantu anda mengelola keuangan perusahaan sesuai dengan porsi yang sudah ditentukan di awal memulai usaha.

    1. Harus paham perihal akuntansi

    Urusan kelola keuangan bisnis memang tidak bisa dilepaskan dari akuntansi. Karena itu, pelaku bisnis juga harus memiliki pemahaman yang cukup akan ilmu akuntansi. Setidaknya seorang pelaku bisnis harus bisa membaca laporan keuangan dan membuat laporan keuangan sederhana.

    1. Jangan terlalu banyak pengeluaran yang tidak ada hubungan dengan usaha anda

    Pemasukan harus selalu lebih besar dari pengeluaran. Namun tidak hanya itu, pelaku bisnis juga harus cermat dalam memilah mana pengeluaran yang memang diperlukan dan mana pengeluaran yang sebenarnya tidak begitu penting. Terlalu banyak pengeluaran yang tidak berhubungan dengan inti bisnis juga bisa menjadi masalah. Misalnya saja seperti pengeluaran untuk sewa kantor. Jika bisa menemukan kantor yang layak dengan harga yang terjangkau, tentu tidak perlu mencari kantor yang lebih mewah.

    Seiring dengan berkembangnya perusahaan di berbagai wilayah, Managemen Pengeluaran Perusahaan harus ditinjau kembali secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar kinerja perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dan bekerja secara efektif dan efisien. Agar Sistem Management Keuangan perusahaan berjalan lancar, serta terintegrasi dengan sistem, gunakanlah JojoExpense. Dengan satu aplikasi, anda dapat mengumpulkan data secara otomatis, tingkatkan produktivitas dan cegah penipuan keuangan serta pegang kendali penuh anggaran perusahaan dengan mudah dan kapanpun dimanapun dengan JojoExpense. Lebih cepat, mudah, tanpa perlu repot. JojoExpense Membantu Anda Mengelola Pengeluaran Perusahaan dengan Lebih Efisien dan Hemat Waktu.

    Bivisyani Questibrilia:

    This website uses cookies.