X
    Categories: Akuntansi

Back Pay Vs Retro Pay Bagi Karyawan Didalam Perusahaan

Hubungan back pay vs retro pay sangat terhubung. Kedua hal ini sama-sama penggantian dari pihak perusahaan hanya saja metode klaimnya yang berbeda-beda. Sistem back pay dan retro pay ini ada karena pembayaran payroll yang belum maksimal oleh pihak perusahaan.

Jika membicarakan payroll secara manual sebenarnya hal seperti ini sangatlah wajar. Pekerja yang bertugas untuk mengkalkulasikan payroll pasti akan kerepotan jika ternyata karyawan didalam perusahaan tersebut berjumlah sangat banyak. Faktor seperti pajak dan juga potongan lainnya seringkali menjadi hambatan utama pengerjaan payroll ini.

Perusahaan pasti memiliki peraturan sendiri tentang back pay vs retro pay ketika karyawan ingin mengklaimnya. Saat ini klaim kurangnya gaji karyawan masih sering terjadi pada beberapa  perusahaan di Indonesia. Jika kedua istilah ini masih asing ditelinga anda maka kami akan sedikit menjelaskannya.

Back Pay Kompensasi Dengan Syarat

Perbedaan mendasar dari back pay vs retro pay sangat mendasar. Metode back pay adalah pembayaran gaji yang tertunda oleh perusahaan kepada karyawan. Dengan adanya metode seperti ini tentu saja karyawan akan sangat terbantu. Karena pembayaran payroll memang bisa terjadi kesalahan ketika dkerjakan oleh pihak HR.

Untuk menanggulangi kesalahan ini perusahaan menetapkan sebuah pembayaran back pay. Dimana pihak manajemen akan membayarkan gaji karyawan yang dirasa kurang. Tapi pembayaran ini harus berdasarkan dari pengajuan serta bukti yang konkrit.

Untuk itu karyawan yang akan mengajukan back pay vs retro pay harus mengetahui setiap rincian dari payrollnya sendiri. Jangan sampai anda hendak mengajukan tapi tidak mengetahui rincian dari payroll. Sadari juga jika ternyata anda memiliki tunggakan didalam koperasi perusahaan.

Biasanya perusahaan besar untuk mempermudah keuangan karyawannya membuat koperasi. Besaran pinjaman yang bisa diambil oleh karyawan tergantung dari masa pengabdiannya dan juga pangkatnya. Jika ternyata gaji anda urang disebabkan oleh pemotongan dari tunggakan koperasi perusahaan ini wajar.

Aplikasi HR Suites No 1 di Indonesia

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • 0 of 500 max characters

Tapi jika sudah anda perhitungan berserta potongan-potongan lainnya ternyata bayaran payroll yang didapat kurang. Maka anda bisa mengajukan pembayaran back pay vs retro pay. Pada manajemen ataupun HR untuk diproses agar mendapatkan penggantian bayaran yang kurang tersebut.

Perusahaanpun pasti memiliki persyaratan yang harus dipatuhi oleh karyawan ketika hendak mengajukan back pay vs retro pay. Karena jika tidak ditetapkan sebuah peraturan maka akan menjadi masalah sendiri untuk pihak manajemen ataupun HR ketika menerima terlalu banyak karyawan yang mengajukan pembayaran ini.

Back pay ini juga biasanya tertera didalam perjanjian kontrak sebelum berkerja. Contohnya seperti karyawan yang telah dijanjikan untuk berkerja selama 3 tahun. Tapi ternyata dia diberhentikan ketika baru berkerja selama 2 tahun maka perusahaan sesuai kontrak harus membayar gaji selama satu tahun itu sebagai kompensasi back pay kepada karyawan.

Maka sebelum menandatangani sebuah kontrak anda harus memahaminya dengan benar. Agar jika terjadi kejadian seperti diatas anda bisa dengan mudah mengajukan back pay vs retro pay. Kekurangan dari masyarakat Indonesia dalam hal membaca memang sangat besar.

Apalagi ketika disuguhkan sebuah kontrak kerja mereka pasti tidak membaca secara rinci. Sehingga tidak menyadari haknya dalam back pay vs retro pay. Uang yang harusnya bisa dinikmati malah bisa hilang begitu saja karena karyawan malas untuk memahami isi kontrak secara menyeluruh.

Retro Pay Kenali Hak Anda Setelah Menerima Kenaikan

Didalam back pay vs retro pay memang saling memiliki hubungan dan perbedaan. Retro pay sendiri adalah pembayaran payroll yang kurang disebabkan terlambatnya analisa dari pihak manajemen dan HR. Contoh kasus dari pembayaran retro ini adalah ketika seorang karyawan telah naik pangkat tapi bayaran payrollnya masih tetap sama.

Jika karyawan itu menyadari maka ia akan langsung mengajukan pembayaran retro karena payrollnya tidak sesuai. Keterlambatan ini bisa dibilang masih wajar karena perusahaan biasanya akan sedikit kerepotan ketika harus langsung menerapkan perubahan kepada payroll setiap karyawannya. Belum lagi harus membayarkan payroll normal setiap karyawan lainnya.

Perhitungan pembayaran back pay vs retro pay harus mengacu kepada surat perjanjian kerja yang telah disepakati. Ketika karyawan mengajukan pembayaran retro maka HR harus memperhitungkan kapan pegawai tersebut telah efektif menggunakan payroll di jabatan barunya.

Jika ternyata payroll dari jabatan barunya berlaku setelah pembayaran payroll bulan ini. Maka karyawan terkait tidak akan bisa mendapatkan retro pay. Tapi jika ternyata didalam perjanjian kerja payroll barunya berlaku setelah ditanda tangani maka HR harus memperhitungkan besaran gaji perjamnya yang baru lalu di kalikan dengan jumlah hari kerjanya.

Setelah mendapatkan besaran back pay vs retro pay. HR bisa langsung mengurangi dengan jumlah gaji yang telah diterima oleh karyawan. Maka diakhir manajemen atau HR bisa mendapatkan besaran retro pay yang harus dibayarkan kepada karyawan bersangkutan.

Walaupun prosesnya yang berbelit-belit pembayaran retro pay haruslah dibayarkan. Karena ini merupakan hak dari karyawan. Ada solusi lain yang lebih efisien yaitu membayarkan sisa gaji yang terlambat pada bulan berikutnya. Tapi ini memberikan dampak negatif tersendiri.

Sebab fokus kerja dari karyawan akan berkurang karena akan terus memikirkan pembayaran gajinya yang kurang. Maka memang lebih baik untuk manajemen dan HR agar segera membayarkan back pay vs retro pay ketika telah mendapatkan kepastian dari data yang dibutuhkan.

Proses pencairan dari retro pay tidak bisa begitu saja dibayarkan. Mengingat dengan perhitungan standar tidak menggunakan alat bantu seperti perangkat lunak akan memakan waktu. Untuk mendapatkan keefisienan dalam pemberian back pay vs retro pay maka perusahaan harus menggunakan sebuah software keuangan.

Dengan software keuangan multifungsi seperti jojopayroll tentu saja akan sangat memudahkan perusahaan untuk melakukan pembayaran retro pay ini. Terlebih lagi bila ternyata jumlah dari karyawan didalam perusahaan itu sudah sangat banyak.

Tidak ada kerugian dalam penggunaan perangkat lunak untuk memproses pembayaran karyawan. Sebaliknya segudang manfaat akan diperoleh perusahaan jika menggunakan perangkat lunak untuk membantu perhitungan payroll perusahaan.

Jojopayroll Solusi Perhitungan Payroll

Dengan JojoPayroll perusahaan bisa langsung membayarkan back pay vs retro pay. Karena perhitungan otomatis dari perangkat lunak ini sangat membantu HR. Setiap point yang dibutuhkan dalam payroll akan diperhitungkan secara otomatis oleh perangkat lunak ini.

Transfer payroll menggunakan JojoPayroll akan lebih mudah serta efisien. Anda bisa melakukan transfer secara real time dengan aplikasi ini. Transfer menggunakan JojoPayroll bisa digunakan kepada 100 lebih akun bank yang anda di Indonesia, luar biasa bukan?.

Penyimpanan yang besar dari sistem cloud didalam JojoPayroll akan memudahkan anda. Ketika menyimpan file payroll karyawan. Rubah sistem merepotkan untuk pembayaran payroll dengan perangkat lunak ini sekarang juga. Dapatkan sistem payroll yang lebih baik.

Dengan mencoba versi demo dari JojoPayroll langsung pada situs resminya Jojonomic. Demo ini tidak dikenakan biaya untuk konsumen. Jadi software demo JojoPayroll adalah gratis.

Bivisyani Questibrilia:

This website uses cookies.