X
    Categories: Bisnis

Cara Kerja Reksadana & Kelebihan Kekurangannya

Sumber : www.reallylist.com

Cara Kerja Reksadana – Reksadana adalah investasi yang dilakukan kepada portofolio yang didalamnya berisikan kumpulan dari instrumen investasi, dimana portofolio ini dipercayakan atau dikelola oleh manager investasi atau orang yang sudah profesional dalam bidangnya. Dengan kata lain reksadana ini anda tidak mengelola uang secara langsung, melainkan hal ini dikelola oleh tim profesional yang membantu pengelolaan dana anda.

Dijelaskan dari Undang-Undang pasar Modal No. 8 Tahun 1995 yang menyebutkan bahwasanya reksadana adalah wadah yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk dapat menghimpun dana. Dimana dana tersebut dikelola sebagai investasi oleh manager investasi atau tim profesional ke dalam portofolio efek.

Portofolio efek sendiri diartikan sebagai kumpulan dari surat – surat berharga. Diantaranya seperti saham, deposito dan obligasi yang mana investasi reksadana dapat menempatkan investasi.

Cara Kerja Reksadana

Diketahui bahwa investasi reksadana merupakan investasi yang memiliki resiko yang lebih kecil jika dibandingkan investasi lainnya. karena hal terebt tak ayal membuat reksadana populer dikalangan para investor. Tidak hanya berhenti disitu, namun reksadana juga mudah diakses oleh masyarakat dan juga imbalan yang didapatkan cukup besar.

Bahwasanya produk ini sendiri dapat dibeli pada lembaga pengelola atau penerbit dari produk reksadana itu sendiri. Bahkan saat ini tak sedikit bank yang sudah mendapatkan izin sebagai agen penjualan investasi reksadana ini. Lantas bagaimana cara kerja dari reksadana itu sendiri. Berikut ini adalah urutan cara kerja reksadana :

  • Manager investasi melakukan penghimpunan dana dari nasabah.
  • Kemudian total dana yang sudah didapatkan atau dihimpun tersebut. Diinvestasikan kepada sejumlah instrumen investasi berdasarkan kesepakatan yang dilakukan dengan nasabah.
  • Para nasabah akan mendapatkan laporan investasi dari manager investasi mengenai dana yang diinvestasikan secara berkala. Diantaranya berisi terkait kinera produk, portofolio efek dan juga komposisi aset.

Yang perlu diperhatikan dalam investasi reksadana ini yaitu transaksi yang dilakukan dalam investasi ini diproses berdasarkan NAB (Nilai Aktif Bersih) per UP (Unit Penyertaan) yang mana hal ini akan diinformasikan lewat media massa. Tak sedikit orang yang salah anggapan, dengan menganggap NAB sebagai harga dari reksadana. Namun pada dasarnya NAB sendiri adalah jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksadana.

Cara Investasi Reksadana

Berdasarkan penjelasan diatas kita ketahui bahwa reksadana adalah suatu wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat yang menjadi pemodal, untuk kemudia dimanfaatkan sebagai produk investasi. Lantas bagaimana caranya untuk dapat berinvestasi reksadana ini ?. Berikut adalah cara untuk membeli reksadana :

  • Terlebih dahulu anda harus memilih platform reksadana online. Dimana anda juga perlu memastikan bahwa platform reksadana online yang anda pilih sudah terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Setelah itu anda wajib memperlajari semua informasi yang ada didalamnya. Karena masing – masing jenis reksadana memiliki perbedaan sendiri sendiri.
  • Kemudian anda perlu menentukan jangka waktu investasi yang anda inginkan. Dalam investasi reksadana sendiri memiliki durasi atau lama yang beragam. Misalnya jangka waktu pendek kurang dari setahun, atau jangka panjang seperti 3 atau 5 tahun.
  • Tak lupa anda juga harus menyesuaikan platfrom reksadana yang anda pilih dengan keinginan atau kebutuhan anda. Sehingga keuntungan yang anda dapatkan sudah sesuai dengan ekspektasi yang anda pikirkan sebelumnya.

Kesalahan Yang Sering Dilakukan Dalam Reksadana

Setelah sebelumnya ada mengetahui cara kerja reksadana. Selanjutnya anda juga perlu mengetahui kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan atau terjadi kepada pemula reksadana. Hal ini penting untuk anda sehingga anda dapat terhindar darinya. Berikut ini adalah kesalahan yang sering terjadi pada investasi reksadana :

Sumber : www.hlbank.com.sg

Keuangan Tanpa Arah

Kesalahan ini sering kali terjadi kepada para investor pemula karena tidak memasang target atau tujuan keuangan. Padahal pada dasarnya reksadana sendiri adalah cara yang dapat digunakan untuk mengamankan nilai uang dari inflasi yang ada sekaligus meraih keuntungan.

Kesalahan Memilih Jenis

Ada banyak sekali jenis reksadana yang dapat dipilih. Misalnya seperti reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana saham dan juga reksadana canmpuran. Seringnya seorang investor reksadana baru salah dalam memilih jenis atau macam investasi reksadana yang ada. Karena dari masing jenis atau macam reksadana memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Seringkali orang salah dalam memilih jenis karena kurang memahami jenis reksadana yang dia ambil. Kesalahan yang dilakukannya ini bisa saja membawa dampak yang besar karena kurang tepatnya kekuatan dan juga kebutuhan finansial investor tersebut.

Kurang Mengerti Resiko

Setiap investasi tentu saja memiliki resiko masing – masing termasuk diantaranya reksadana. Banyak sekali investor yang kurang mengerti hal ini bahkan tidak mengetahuinya. Karena itu dikatakan wajib seorang yang akan membeli reksadana untuk membaca dan memahami resiko – resiko yang ada.

Lupa Memversifikasi Investasi

Kesalahan investor reksadana yang sering dilakukan salah satunya yaitu lupa untuk memversifikasi. Dengan melakukan versifikasi akan memperkecil kemungkinan kerugian karena menempatkan investasi dalam beberapa instrumen sekaligus.

Kelebihan Dan Kekurangan Reksadana

Sumber : www.rwbaird.com

Sama seperti investasi lainnya tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki reksadana :

Kelebihan Reksadana

  • Dana reksadana dikelola oleh orang – orang atau tim profesional dibidangnya.
  • Dana yang digelontorkan tidak hanya diberikan kepada satu instrumen investasi saa. Namun dana tersebut dibagi ke beberapa instrumen investasi sehingga meminimalisir terjadinya kerugian.
  • Jumlah minimal investasiu kecil. Bahkan ebberapa manajer investasi modal yang kecil mencapai hanya Rp 10.000.
  • Manajer investasi rajin memberikan informasi perkembangan portofolio dan juga biaya yang ada. Sehingga para pemegang unit dapat memantau jalannya keuntungan dan juga resiko yang ada.
  • Fitur autodebit yang memudahkan investor dalam melakukan top up rutin setiap bulannya.
  • Resiko yang dimiliki investasi reksadana ini lebih kecil dibandingkan dengan investasi saham ataupun bunga.

Kekurangan Reksadana

  • Teradinya penurunan NAB unit pernyataan yang disebabkan oleh kinerja bursa saham yang menurun dan juga lain – lain.
  • Terdapat resiko pasar dimana memungkinkan harga instrumen investasi mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh pasar obligasi dan juga penuruanan kinerja saham secara drastis.

Untuk memudahkan analisis investasi anda tidak perlu lagi dengan bersusah payah. Anda bisa menggunakan JojoPayroll. Dimana aplikasi ini dilengkapi analitik dan database yang lengkap. Selain itu, JojoPayroll dari Jojonomic dilengkapi dengan sistem perhitungan pajak yang lebih cepat dan tepat.

Ayooooo,….tunggu apalagi ???!!! Segera coba dan buktikan manfaat dari JojoPayroll dan dapatkan percobaan gratisnya !!!

Hayyu Anindita:

This website uses cookies.