X

Cara Menghitung Komponen Gaji Tetap Karyawan di Perusahaan

Gaji Tetap  merupakan salah satu komponen terpenting dalam pekerjaan. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, gaji juga berisi tunjangan yang dimana dapat membantu para pekerja di perusahaan. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan tegas melarang pengusaha membayar upah lebih rendah dari upah minimum. Sehingga, memperjanjikan upah di bawah upah minimum antara pengusaha dengan pekerja adalah null and void atau batal demi hukum.

Lalu upah minimum dari pemerintah biasanya disesuaikan di tiap provinsi. Hal ini karena setiap daerah memiliki kebutuhan dengan harga yang beragam. Hal ini lah yang melatar belakangi terjadi nya perbedaan UMR di tiap daerah. Untuk di daerah Jakarta sendiri upah minimum nya sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat sekitar  Rp 4.276.335.

Upah gaji karyawan sendiri sebenarnya sudah di diskusikan terlebih dahulu antara HR dan pekerja. Hal ini untuk mencapai sepakat mengenai gaji yang akan diberikan dan diterima oleh pekerja dari perusahaan ke karyawan. Biasa nya upah sendiri terdiri dari Gaji pokok + Tunjangan = Gaji Tetap. Pada dasarnya gaji bulanan itu merupakan upah yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan nya dengan tidak mengurangi atau menambah dengan alasan tertentu. Hal ini akan dibayarkan biasanya di awal atau akhir periode bulan pekerja yang dimana sudah disepakati terlebih dahulu di antara 2 belah pihak.

Lalu ada juga tunjangan yang biasa nya digabung pembayaran nya dengan gaji tetap. Tunjangan ini tidak memiliki peraturan yang khusus, namun ada beberapa tunjangan yang harus dibayarkan oleh perusahaan sudah diatur oleh pemerintah, yaitu :

  • Anak dan istri
  • Jabatan
  • Umum
  • Kesehatan
  • Pensiun

Selain gaji tetap namun juga ada beberapa hal yang perlu anda ketahui mengenai jenis gaji. Ada gaji yang biasanya disebut dengan upah kotor yang dimana merupakan gaji juga namun beda nya adalah kita menerima gaji tersebut sebelum dilakukan pemotongan oleh perusahaan.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015

menjelaskan mengenai komponen upah pekerja di sebuah perusahaan yaitu :

  1. Upah non tunjangan, merupakan sejumlah upah yang diberikan oleh perusahaan kepada pekerja nya secara tetap. Upah ini sendiri sebelum nya sudah disetujui oleh kedua belah pihak.
  2. Gaji Utama, merupakan sejumlah upah yang dapat diterima dengan paling sedikit 75% dari jumlah tunjangan tetap. Dan pembayaran ini pun dilakukan secara tetap dan tidak dikaitkan dengan kehadiran maupun pencapaian karyawan.
  3. Gaji Utama, tunjangan tetap dan tidak tetap. Sebenarnya hal ini sama perhitungan nya dengan upah utama. Namun tunjangan tidak tetap diberikan di waktu yang tidak tetap. Biasanya tunjangan tetap itu seperti tunjangan transportasi, makan dll.

    Aplikasi HR Suites No 1 di Indonesia

    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • 0 of 500 max characters

Komponen-komponen penentu gaji tetap :

  1. Sejumlah gaji karyawan diberikan dengan kinerja pekerja terhadap perusahaan. Dan biasanya juga dipertimbangkan berdasarkan tanggung jawab dan beban yang diemban.
  2. Teruntuk pekerja yang memiliki kinerja yang sangat baik dan pencapaian yang baik setiap hari nya juga dapat berdampak kepada imbalan yang diberikan. Bonus tersebut akan terpisah dari gaji utama karyawan.
  3. Setiap pekerja di sebuah perusahaan berhak menerima peningkatan gaji berdasarkan kriteria tertentu perusahaan.

Dalam menghitung  komponen gaji tidak tetap karyawan ada cara mudah yang dapat digunakan. Cara ini dapat menghitung nilai dari komponen gaji secara  akurat.

Cara yang biasanya digunakan pada perhitungan gaji tidak tetap adalah :

  • Upah pokok senilai 70% hingga 80%
  • Tunjangan tetap senilai 70% dari take home pay
  • Tunjangan tidak tetap senilai 30% dari take home pay
  • Transportasi mendapat tunjangan senilai 50% dari tunjangan tidak tetap
  • Uang makan senilai 40 % dari tunjangan tidak tetap

Dalam sebuah perusahaan memang tentu saja tidak mudah untuk mengontrol semua aspek dalam satu waktu. Hal ini membuat anda harus meningkatkan kualitas perusahaan anda secara berkala. Sehingga performa dan kinerja perusahaan akan terus menjadi lebih baik. Banyak sekali aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, dan salah satunya adalah aspek gaji karyawan. Dengan memiliki pemahaman mengenai komponen gaji termasuk komponen gaji tidak tetap karyawan membuat proses penentuan gaji menjadi lebih mudah.

JojoPayroll dari Jojonomic dapat membantu permasalahan keuangan di perusahaan anda. Dengan JojoPayroll anda dapat mengatur gaji karyawan anda hanya dengan satu sentuhan melalui ponsel pribadi saja. Hal ini tentu saja bukan hanya memudahkan namun juga menghemat waktu pekerjaan HR dan Finance di perusahaan.

Dengan Jojopayroll perusahaan tidak perlu lagi untuk bersusah payah menguras waktu dalam menghitung gaji para karyawan nya. Dengan JojoPayroll dapat dengan mudah menghitung gaji karyawan karena memiliki banyak fitur yang diperlukan. Salah satu fitur yang dimiliki oleh JojoPayroll adalah perhitungan payroll secara otomatis yang dimana telah disesuaikan dengan Kebijakan Perburuhan Indonesia, di mana basis data karyawan dapat diintegrasikan dengan pajak pribadi, asuransi, tunjangan, dan reimbursement.

Bivisyani Questibrilia:

This website uses cookies.