X

Definisi Analisis SWOT dan Peran Pentingnya dalam Business Plan

Tahukah Anda apa itu analisis SWOT? Apa saja peran pentingnya dalam perencanaan bisnis dan operasionalnya? Jika belum, maka Anda tak perlu khawatir karena pada artikel berikut, Jojonomic akan mengajak Anda untuk memahami lebih jauh mengenai istilah yang satu ini.

Definisi Analisis SWOT

Saat akan menjalankan atau merintis sebuah bisnis, maka sebagai seorang pengusaha Anda perlu mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari persiapan modal, ide bisnis yang akan dijalankan, metode pemasaran yang akan digunakan hingga memahami persaingan pasar dan kompetitor yang sudah ada.

Nah, seluruh hal tersebut dikumpulkan dan dirangkum lebih ringkas dalam istilah SWOT yang sebenarnya merupakan akronim dari Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats.

Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Albert S. Humphrey pada tahun 1960-an. Saat itu ia tengah memimpin sebuah proyek riset di Stanford Research Institute dengan menggunakan berbagai macam data dari perusahaan yang masuk ke daftar Fortune 500.

Analisis ini muncul berdasarkan anggapan bahwa sebuah strategi bisnis yang efektif dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternalnya. Faktor internal yang dimaksud dalam hal ini meliputi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Sedangkan untuk faktor eksternalnya meliputi peluang (opportunity) serta ancaman (threat).

Tujuan dari Melakukan Analisis SWOT

Pada dasarnya, para pelaku usaha perlu melakukan analisis SWOT ini dalam menjalankan operasional bisnisnya. Memahami setiap aspek yang telah disebutkan di atas, harapannya dapat lebih mudah mengetahui apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dari sebuah brand bisnis. Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan potensi kekuatan tersebut, mengontrol atau meminimalisir kekurangan sekaligus mengantisipasi ancaman dan menemukan peluang baru di masa depan.

Karena seperti yang kita tahu, para pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan zaman agar tidak kalah saing dengan kompetitor. Termasuk jika Anda harus menghasilkan ide-ide gila dalam metode pemasaran ataupun cara menjangkau konsumen yang tertarget.

Saat ini ada begitu banyak platform yang bisa Anda gunakan untuk memaksimalkan implementasi dari business plan yang sudah Anda buat. Salah satunya adalah melalui sosial media yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan.

Namun, Anda juga harus sadar bahwasanya sosial media saat ini digunakan oleh banyak brand. Jika produk bisnis Anda merupakan produk yang banyak digunakan oleh orang, maka persaingan pasar pun akan jauh lebih ketat. Dengan demikian, melakukan analisis SWOT ini dapat membantu Anda memenangkan persaingan tersebut dengan melihat dari segala aspek yang cukup vital.

Cara Menerapkan Analisis SWOT dalam Business Plan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, analisis yang satu ini terdiri dari kata Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. Artinya, dalam proses penerapannya Anda harus memahami setiap makna dari kata tersebut. Tentunya masing-masing bisnis dan brand memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Sedangkan untuk peluang dan ancaman semua lini bisnis memiliki rasio yang sama. Hanya saja bagaimana cara Anda memaksimalkan peluang serta mengantisipasi ancaman tersebut adalah tantangan tersendiri yang harus dilalui.

Contoh jika Anda adalah seorang pengusaha dan ingin mengimplementasikan analisis SWOT ini dalam operasional bisnis dan pemasarannya. Maka dengan mempertimbangkan keempat faktor SWOT di atas, Anda bisa memulainya dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Strength (Kekuatan)

Pertama-tama, Anda harus mengetahui kira-kira apa saja kekuatan atau keunggulan dari produk yang Anda ciptakan dibanding kompetitor lain? Mulailah dengan mempertanyakan hal tersebut agar Anda mengetahui sisi yang dapat diunggulkan dari produk atau brand Anda dan digunakan senjata utama dalam pemasaran.

Selanjutnya, Anda juga harus mengetahui keunikan atau nilai pembeda yang dimiliki oleh brand Anda. Apa yang kira-kira dapat menarik perhatian pelanggan untuk mencoba produk Anda? Kemudian, jika produk yang Anda tawarkan berkaitan dengan kesehatan, Anda bisa menyebutkan apa saja manfaat yang bisa didapatkan oleh konsumen Anda dengan menggunakan produk tersebut. Selain itu, pilihan variasi produk juga bisa disebutkan dalam keunggulan brand Anda.

2. Weakness (Kelemahan)

Berikutnya, Anda harus mengetahui juga apa saja sih kelemahan dari produk atau brand Anda tersebut? Semua pelaku usaha harus menyadari bahwa produk atau brand yang mereka ciptakan tak hanya memiliki keunggulan. Kekurangan yang ada pun layak untuk diperhatikan.

Mulai dari memahami apa saja yang perlu ditingkatkan, kekurangan apa yang dirasakan oleh konsumen hingga memahami kemajuan kompetitor. Bagaimana mereka melakukan penjualan dengan lebih baik dibandingkan brand Anda? Semua hal tersebut patut dipertanyakan dan dicari tahu solusinya agar Anda dapat bersaing dengan lebih oke.

3. Opportunity (Peluang)

Sebagai seorang pengusaha yang baik, wajib bagi Anda untuk memiliki kemampuan melihat peluang dari berbagai hal atau sisi. Sekali pun Anda sedang berada di situasi paling sulit seperti pandemi saat ini. Anda tetap harus bisa berpikir jernih dan mencari peluang apa saja yang bisa dimaksimalkan lewat brand dan bisnis Anda.

Sebut saja jika Anda tengah menjalankan bisnis fashion. Jika sebelumnya, Anda hanya memproduksi pakaian-pakaian wanita. Di era pandemi virus corona seperti saat ini, Anda bisa berinovasi dengan memproduksi masker ataupun APD khusus dengan desain yang ciamik dan beda dari yang lainnya.

Apabila bisnis Anda bergerak dalam bidang kuliner. Anda juga bisa menyesuaikannya dengan apa yang paling banyak dicari oleh orang saat ini. Misalnya, sejak mewabahnya virus corona orang-orang jadi lebih aware terhadap makanan sehat yang mereka konsumsi. Sehingga Anda bisa membuat menu-menu baru yang berisi sayuran, buah dan segala jenis sumber gizi yang lengkap.

Memang di beberapa situasi, para pengusaha dituntut untuk berpikir lebih keras dan menciptakan ide-ide gila yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Banyak brand-brand besar yang mengeluarkan inovasi baru di tengah pandemi virus corona seperti saat ini. Sebut saja Pizza Hut yang mulai menurunkan armada untuk berjualan di pinggir jalan. Selain itu ada juga beberapa brand yang mulai merilis layanan pesan antar untuk lebih memudahkan konsumennya, mengingat banyaknya dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota yang rawan.

4. Threat (Ancaman)

Terakhir ada komponen threat atau ancaman yang juga harus Anda perhatikan. Mulailah dengan mempertanyakan beberapa hal mulai dari hambatan apa yang sedang dihadapi saat ini? Langkah progresif apa yang sudah dilakukan oleh kompetitor? Perkembangan zaman seperti apa yang sekiranya dapat menghambat laju kinerja bisnis Anda? Adakah regulasi dari pemerintah yang juga dapat menghambat perkembangannya?

Seluruh pertanyaan tersebut harus Anda jawab dan temukan solusinya. Dengan demikian, peluang bisnis atau brand Anda tumbuh semakin besar dan bertahan di segala situasi pun akan jauh lebih besar.

Ajak seluruh karyawan Anda untuk berdiskusi mengenai hal ini. Mintalah pendapat dari mereka terkait inovasi dan solusi apa saja yang perlu dipersiapkan di masa mendatang. Ajak semua SDM dalam perusahaan berkontribusi dalam memberikan kritik dan saran.

Kesimpulan

Itulah tadi sekilas informasi mengenai definisi SWOT dan peran pentingnya dalam business plan atau perencanaan bisnis. Dengan mempertimbangkan banyak faktor SWOT di atas, Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas untuk operasional bisnis ke depannya sekaligus menyiapkan strategi bisnis yang lebih matang.

Dalam operasional sebuah bisnis, Anda juga harus memperhatikan kondisi arus kas yang terjadi di dalamnya. Salah satunya dengan melakukan evaluasi setiap pengeluaran dalam perusahaan. Jojo Expense bisa dijadikan salah satu pilihan bagi Anda dalam membantu mengontrol anggaran bisnis sekaligus memudahkan karyawan dalam mengajukan reimbursement.

Fiturnya yang beragam juga dapat membantu Anda dalam mengelola pengeluaran perusahaan dengan lebih efisien. Anda pun bisa terhindar dari risiko fraud atau penipuan keuangan karena Jojo Expense dibekali teknologi Intelligence OCR dan Real-Time Geotagging. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda juga dapat menghemat pengeluaran kertas yang digunakan dalam perusahaan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, kelola bisnis Anda dengan lebih baik bersama Jojo Expense dan nikmati gratis percobaannya hingga 14 hari.

Karni Fadhillah:

This website uses cookies.