X

Mau Pensiun Dini? Ketahui Untung dan Ruginya Berikut Ini

Di era yang serba digital seperti saat ini. Istilah pensiun dini sudah bukan lagi hal yang asing dan dianggap tabu. Pasalnya, tak sedikit orang yang terlahir di era generasi X dan Y yang sudah merencanakan untuk mengambil keputusan pensiun lebih awal dalam hidupnya.

Tentunya, mengambil keputusan untuk memilih pensiun dini harus didasarkan pada kondisi finansial. Anda tidak bisa berhenti bekerja begitu saja dan memilih mengambil pensiun jika belum memiliki passive income sekaligus tabungan yang mencukupi. Selain itu, Anda juga tidak bisa pensiun dengan memiliki banyak hutang ataupun cicilan yang belum terbayar lunas.

Maka dari itu, dalam prakteknya pensiun dini harus dipikirkan secara matang. Mengingat hal ini adalah salah satu keputusan besar dalam hidup. Salah langkah dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda di masa mendatang.

Nah, kira-kira apa saja sih yang perlu Anda persiapkan untuk mengambil pensiun yang lebih awal? Apa saja untung dan ruginya?

Pada artikel kali ini, Jojonomic akan memberikan Anda informasi terkait kiat-kiat menyiapkan pensiun dini dan seluk beluknya. Harapannya setelah membaca artikel ini, Anda bisa mendapatkan insight atau wawasan yang lebih luas terkait aktivitas pensiun lebih awal yang banyak dilakukan oleh generasi milenial di era sekarang.

Mengenal Istilah Pensiun Dini

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kiat-kiat menyiapkannya. Anda perlu tahu apa sih yang sebenarnya disebut dengan pensiun dini?

Pensiun dini merupakan sebuah istilah yang merujuk pada aktivitas seseorang yang berhenti bekerja lebih awal atau lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan oleh sebuah instansi maupun perusahaan. Contoh saja, perusahaan tempat Anda bekerja memberlakukan pensiun di usia 55 tahun. Sedangkan karena sudah merasa mencapai titik financial freedom, Anda pun memilih untuk pensiun di usia 45 tahun.

Selain alasan sudah mapan secara finansial, faktor pensiun dini yang lain juga bisa disebabkan karena ingin fokus terhadap bisnis sendiri, faktor keluarga, sakit, jenjang karir yang stagnan atau sudah maksimal hingga keinginan untuk fokus pada passion atau hobi sendiri yang menghasilkan.

Lantas, bagaimana cara mencapai pensiun dini? Apa saja yang perlu dipersiapkan? Berikut ulasan lengkapnya!

Persiapan Pensiun Dini yang Harus Anda Lakukan

1. Tentukan target usia untuk pensiun

Jika Anda sudah memiliki rencana untuk pensiun dini. Pastikan Anda juga sudah menargetkan pada usia berapa Anda berhenti bekerja. Target usia ini akan membantu Anda dalam membuat planning atau rencana untuk ke depannya.

Misalnya, Anda ingin pensiun di usia 40 tahun. Sedangkan saat ini Anda berusia 30 tahun. Artinya masih ada waktu sekitar 10 tahun lagi untuk mencapai titik tersebut. Nah, dalam kurun waktu yang masih tersisa itu, maksimalkanlah waktu tersebut untuk mengembangkan diri di perusahaan tempat Anda bekerja.

Jangan malah berlaku sebaliknya, ya. Hanya karena Anda sudah merencanakan pensiun dini bukan berarti Anda bisa seenaknya saat bekerja atau malah bermalas-malasan. Anda tetap harus menjalani rutinitas seperti biasanya, bekerja dengan maksimal dan menyiapkan dana tabungan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan Anda di masa mendatang.

2. Siapkan tabungan dan investasi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Anda tidak bisa mengambil keputusan pensiun dini jika tidak memiliki tabungan atau investasi yang mencukupi. Karena ketika Anda memutuskan untuk pensiun lebih awal, artinya Anda sudah siap untuk tidak memiliki gaji pokok bulanan dari perusahaan. Anda hanya bisa mendapatkan penghasilan lewat bisnis yang Anda jalankan atau investasi yang Anda miliki.

Maka dari itu, penting untuk menyiapkan tabungan dan investasi jauh-jauh hari sebelum Anda memutuskan untuk pensiun lebih cepat. Anda bisa menggunakan beragam instrumen investasi yang khusus digunakan untuk tujuan jangka panjang seperti saham. Dengan memulainya dari sekarang, 10 tahun ke depan Anda bisa menikmati hasilnya.

3. Lunasi setiap hutang dan cicilan yang ada

Selanjutnya, Anda juga harus melunasi setiap hutang atau cicilan yang Anda miliki. Hal ini bertujuan agar Anda dapat menjalani kehidupan pensiun dengan tenang tanpa harus takut dikejar kewajiban untuk membayar rentenir ataupun pihak bank. Cicilan seperti rumah, kendaraan, kartu kredit dan lain-lain harus diperhatikan dan segera dilunasi.

Intinya, tidak direkomendasikan bagi Anda mengambil masa pensiun jika masih memiliki banyak hutang. Karena terbebas dari hutang dan cicilan adalah salah satu kriteria financial freedom.

4. Kelola uang pesangon dengan baik

Bagi sebagian orang yang bekerja di perusahaan swasta, saat mereka memutuskan pensiun maka akan diberikan uang pesangon. Nah, meski jumlah atau nominalnya besar, Anda tak boleh langsung menggunakannya untuk hal-hal yang konsumtif atau menghamburkannya.

Kelola uang tersebut dengan baik misalnya dengan digunakan untuk membeli saham blue chip atau dengan menggunakannya sebagai modal untuk memulai sebuah bisnis. Dengan demikian, tabungan Anda pun akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan masa pensiun Anda bisa dihabiskan dengan menikmati hari tua yang tenang, berlibur dengan pasangan atau keluarga dan masih banyak lagi lainnya.

5. Memiliki asuransi

Selain harus memiliki tabungan dan investasi. Orang yang sudah merencanakan pensiun dini juga wajib memiliki perlindungan diri berupa asuransi. Mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, hari tua, properti dan masih banyak lagi lainnya. Anda tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan dan mana yang benar-benar darurat untuk segera dimiliki.

Dengan memiliki produk asuransi ini, kondisi keuangan Anda akan jauh lebih stabil dan perencanaan keuangan Anda bisa terwujud dengan lebih mudah. Sebut saja jika suatu hari Anda jatuh sakit dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan biaya yang tak murah. Mengandalkan tabungan saja tentu akan menyusut seiring berjalannya waktu. Nah, dengan memiliki produk asuransi, biaya dari rumah sakit bisa ditanggung oleh perusahaan asuransi sehingga biaya yang harus Anda tanggung pun jauh lebih ringan.

Untung dan Rugi Pensiun Dini

Nah, setelah mengetahui apa saja yang perlu Anda persiapkan dalam mencapai target pensiun dini. Selanjutnya, Anda juga harus mengetahui untung rugi dari pensiun lebih awal ini. Apa saja, ya?

Pertama, kita akan membahas mengenai keuntungan dari pensiun dini yang paling banyak dicari. Dengan mengambil keputusan pensiun lebih awal, Anda akan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga dan menikmati hidup tanpa harus dikejar deadline pekerjaan atau tanggung jawab yang sejenis.

Anda juga bisa menggunakan waktu setelah pensiun dengan mengembangkan diri untuk belajar hal-hal baru atau menekuni passion Anda. Selain itu, Anda bisa bebas bepergian kemana pun misalnya ke luar daerah atau luar negeri.

Selanjutnya, jika dilihat dari sisi kerugiannya, pensiun terlalu dini dapat membuat Anda kehilangan minat atau mudah merasa bosan. Jika tidak disiapkan secara matang, pensiun dini hanya akan membuat Anda mengalami masalah keuangan. Selain itu, penghasilan pokok bulanan Anda pun hilang sehingga Anda harus mencari opsi lain misalnya dengan membuka bisnis atau usaha kecil-kecilan maupun berinvestasi pada instrumen yang menjanjikan.

Penutup

Itulah tadi sekilas informasi mengenai pensiun dini, cara menyiapkannya hingga keuntungan dan kerugian yang bisa Anda alami. Dalam prakteknya, pensiun dini tak semudah ekspektasi orang-orang. Ada begitu banyak pertimbangan yang harus dilakukan agar dapat menikmati kehidupan setelah pensiun yang menyenangkan.

Memiliki bisnis atau memulai usaha sendiri setelah mengajukan pensiun dini adalah salah satu opsi yang paling banyak dilakukan orang-orang. Nah, jika Anda sudah memulai langkah sebagai seorang pengusaha, maka selanjutnya Anda harus memperhatikan kondisi arus kas dalam usaha Anda tersebut. Pastikan seluruhnya jelas dan tak ada penggelapan dana ataupun penipuan yang berkaitan dengan uang perusahaan.

Salah satu cara yang bisa  Anda lakukan untuk menghindari hal tersebut adalah dengan menggunakan aplikasi Jojo Expense. Dikenal sebagai salah satu software terbaik dalam mengelola keuangan perusahaan, Jojo Expense akan membantu Anda dalam mengontrol anggaran, memantau pengeluaran, mencegah terjadinya fraud atau penipuan hingga memudahkan karyawan Anda dalam mengajukan reimbursement.

Tak hanya itu, aplikasi ini juga  dilengkapi dengan fitur lain yang tentunya akan jauh memudahkan Anda. Seperti mobile approval, capture advance hingga transfer antar bank secara real time. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan.

Karni Fadhillah:

This website uses cookies.