X
    Categories: Ekonomi

Mempelajari Konsep dan Contoh Opportunity Cost

Hidup memang akan selalu dipertemukan dengan pilihan. Kurang lebih begitu kalimat wejangan klasik yang mungkin sering kita dengar. Untuk sekadar urusan makan saja, selalu ada pilihan. Misalkan ketika kita ditawarkan untuk makan masakan Indonesia, sekaligus ditawarkan untuk makan masakan Jepang. Saat kita memilih yang satu, maka kita harus merelakan pilihan lainnya.

Dalam Ilmu Ekonomi, ada satu konsep yang tidak jauh berbeda dengan permisalan diatas. Hanya saja, terkait dengan ekonomi pastinya. Kita bisa mengenalnya dengan istilah opportunity cost. Opportunity cost atau dalam Bahasa Indonesia berarti biaya kesempatan, merupakan konsep, dimana kita harus mengeluarkan biaya untuk memilih satu kegiatan.

Penjelasan singkat diatas mungkin tidak terlalu jelas. Untuk itu, agar kita semakin paham soal opportunity cost, berikut akan kita bahas dalam artikel ini. Jadi simak dan baca sampai selesia ya!

    Opportunity Cost

    Kalau hanya mengubah kata diatas ke bahasa Indonesia, kita akan mengartikannya sebagai biaya peluang. Sedikit membingungkan ya artinya. Kata opportunity cost, sebetulnya juga memiliki istilah lain, yaitu alternative cost dan trade-off. Ketiganya memiliki maksud yang sama dalam Ilmu Ekonomi.

    Untuk membuat lebih mudah dipahami, kita akan tengok berbagai penjelasan terkait opportunity cost. Pertama adalah pengertian yang datang dari The New American Oxford Dictionary.

    Kata opportunity cost didefinisikan sebagai “Hilangnya potensi keuntungan dari alternatif lain, ketika salah satu alternatif dipilih.” Biaya peluang ini, merupakan konsep utama dalam ekonomi yang menggambarakan hubungan dasar antar kelangkaan dan peluag.

    Secara singkat, konsep ini merupakan konsep ekonomi dimana pelakunya akan merelakan satu kesempatan untuk mengambil kesempatan lain dengan mengeluarkan biaya tertentu. Biaya peluang ini tidak hanya terbatas pada biaya moneter, tapi juga biaya riil output yang hilang, kesenangan atau manfaat, hingga kehilangan waktu.

    Tujuan Memahami Opportunity Cost

    Setelah membaca bagian pengertian, apa kamu bertanya-tanya, kenapa sebuah perusahaan harus merelakan uangnya untuk hal tertentu? Sebetulnya, apa tujuan memahami konsep opportunity cost ini?

    Menurut seorang sarjana ekonomi, Wadiyo, dalam artikelnya yang berjudul Begini Cara Menghitung Biaya Peluang (Opportunity Cost), tujuan dari opportunity cost adalah agar sebuah perusahaan dapat memperoleh alternatif tindakan terbaik dari berbagai alternatif yang ada.

    Salah satu tujuan dari gagasan atau konsep opportunity cost ini adalah memafaatkan sumber daya yang ada seefisien mungkin. Tingkat efisiensi ini tergantung pada cara kita mempertimbangkan dan memutuskannya. Untuk itu, penting untuk memahami konsep  ini ketika kita berada dalam satu praktik ekonomi.

    Seperti kalimat pembuka, bahwa hidup selalu dihadapkan dengan pilihan, begitupun dalam bisnis dan perusahaan.Berbagai pilihan dan alternatif yang dihadapi oleh perusahaan tersebut harus dipilih secara tepat. Melalui pemahaman terhadap opportunity cost, perusahaan akan dapat memutuskan dan memilih alternatif terbaik.

    Contoh Konsep Opportunity Cost

    Untuk membuat penjelasan dalam artikel ini lebih mudah dipahami, kita akan coba membahasnya melalui contoh. Ada beberapa contoh yang dapat kita lihat dan pelajari, untuk melihat praktik dari konsep opportunity cost

    Contoh I

    Misalkan kamu mendapat warisan tanah di kampung halaman seluas 5.750 m2. Kemudian, karena lokasinya cukup strategis, dilalui oleh jalan antar kota dan berada di tepi sungai maka kamu berpikir untuk membangun sebuah tempat wisata disana. Akan tetapi, wilayah sekitar lahanmu adalah pertanian, karena tanah disana cukup subur.

    Ketika kamu telah memilih untuk membangun tempat wisata, berarti kamu telah merelakan kesempatan atau peluang untuk menanam padi dan membuka area persawahan disana. Sehingga, ada biaya peluang yang perlu kamu pertimbangkan dan keluarkan untuk keputusan terbaik.

    Contoh II

    Kamu adalah seorang lulusan baru jurusan Jurnalistik, dari salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. Pasca lulus, kamu mendapat kesempatan dan tawaran untuk bekerja di dua perusahaan. Satu perusahaan memberikan tawaran sebagai reporter, sedangkan satu lagi menawarkanmu menjadi editor di medianya.

    Setelah mempertimbangkan masak-masak, kamu memilih untuk menjadi seorang editor di salah satu media massa. Dengan begitu, kesempatan untuk menjadi reporter yang kamu relakan adalah biaya peluang yang harus kamu bayarkan.

    • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
    • 0 of 500 max characters

    Contoh III

    Perusahaanmu memiliki lahan dan bangunan yang digunakan untuk kantor di Jakarta Selatan, luasnya sekitar 1000 m2. Lalu, dalam perjalanan bisnismu, kamu membutuhkan tambahan modal, lalu kamu berpikir untuk menjual sebagian lahanmu, karena operasional perusahaan masih mungkin dilakukan di lahan yang lebih kecil.

    Kemudian, ada seorang pengembang yang menawarkan kerja sama untuk mengalihfungsikan lahan dan kantormu menjadi pusat pertokoan. Nantinya, pertokoan tersebut akan disewakan, dan kamu akan mendapatkan hasil dari situ. Kemudian, kamu memilih untuk mengalihfungsikan dan tidak menjualnya. Dengan begitu, kamu berarti telah merelakan peluang penjualan lahan tersebut.

    Cara Menghitung Opportunity Cost

    Berdasarkan ketiga contoh diatas, dapat tergambar kan bagaimana maksud dari konsep opportunity cost. Ada pertimbangan yang harus dilakukan untuk mengambil keputusan terbaik dan untuk mempertimbangkan pengeluaran perusahaanmu. Kita akan mulai dengan satu kasus, untuk kemudian membuat contoh perhitungan opportunity cost.

    Contoh Kasus

    Ardhi, adalah seorang pemilik strat-up bidang teknologi di Jakarta. Selama ini, ia menuju kantor menggunakan jasa angkutan ojek online, dengan biaya per hari sekitar Rp. 28.000. Kemudian, ia ditawarkan untuk membeli sepeda oleh koleganya seharga Rp. 4.500.000, untuk pemakaian lebih dari setahun.

    Jika ia memilih untuk memakai jasa ojek online, maka ia akan mengeluarkan uang sekitar Rp. 7.280.000 (260 hari X Rp. 28.000). Jika dibandingkan dengan uang yang harus ia keluarkan untuk membeli sepeda, tentu penggunaan ojeg online akan lebih mahal. Kemudian, ia mempertimbangkan waktu tempuh yang lebih cepat ketika ia menggunakan ojeg online, yaitu sekitar 25 menit lebih cepat dibandingkan menggunakan sepeda.

    Meskipun lebih lambat, tapi dengan menggunakan sepeda, ia bisa sekaligus berolahraga. Ia pun akhirnya memilih untuk membeli sepeda dan tidak lagi menggunakan jasa ojek online. Dengan begitu, Ardhi telah menghitung opportunity cost dan memilih alternatif yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan dan contoh diatas, kita bisa lihat bahwa berbagai kebutuhan dan kesempatan membuat manusia memiliki banyak pilihan. Pilihan-pilihan tersebut membutuhkan sebuah perhitungan, salah satunya dengan metode opportunity cost.

    Berbagai pilihan ini membuat seseorang membertimbangkan dan mengorbankan satu pilihan ketimbang pilihan lain. Proses memilih dan mempertimbangkan tersebut dilakukan untuk mendapat pilihan terbaik, atau keuntungan terbanyak untuk sebuah perusahaan.

    Bagaimana? Kamu sudah bisa memahami kan maksud dari opportunity cost. Setelah ini, jika kamu menemui beberapa pilihan dalam mengatur perusahaan, maka kamu bisa pertimbangkannya dengan konsep opportunity cost ini. Pertimbangkan berbagai peluang yang mungkin memberikan manfaat paling besar dan paling kamu butuhkan. Jangan sampai, pilihan atau keputusanmu justru membuat perusahaanmu rugi. Banyak biaya yang kamu keluarkan untuk satu hal tapi justru melepas hal lain yang memberikan keuntungan atau peluang lebih besar.

    Hal lain yang dapat kamu perhatikan agar perusahaanmu tetap berdiri dan semakin maju adalah keuangan. Keuangan perusahaan yang baik akan membuat perusahaan stabil dan mudah berkembang, untuk itu, laporan keuangan yang rapi adalah suatu keharusan.

    Dalam hal ini, kamu bisa meminta bantuan pada Jojonomic. Melalui aplikasi JojoExpense, kamu bisa mencatat transaksi keuangan perusahaanmu secara digital, khususnya dalam hal pengajuan dana dan reimbursement. Kamu juga bisa memantaunya dimana saja dan kapan saja melalui gadget. Tentu hal ini karena semua catatannya berbentuk digital. Jadi, sehabis ini kamu bisa cari tahu lebih dan mulai mencobanya. Selamat mencoba!

    Bivisyani Questibrilia:

    This website uses cookies.