Biaya Produksi : Definisi, Faktor yang Mempengaruhi, dan Selisihnya

biaya produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan atas barang dan jasa saat membeli produk. Biaya produksi juga dapat diartikan sebagai akumulasi atau penghitungan biaya produksi. Tentunya saat berbisnis, terkadang kita mengenal istilah “biaya produksi”. Ini merupakan bagian yang penting, dengan menghitung biaya produksi secara cermat, maka kerugian atau pengeluaran yang tidak perlu dalam proses produksi dapat diminimalisir.

Umumnya penghematan biaya produksi merupakan salah satu cara bagi produsen untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Tentu saja, ketika melakukan bisnis yang baik, kita dapat secara efektif mengeluarkan biaya pro-duksi, tetapi kita harus mendapatkan penghasilan yang maksimal.

Ini hanya dapat dilakukan jika biaya pro-duksi telah dihitung dengan benar atau diperiksa dengan cermat. Saat kita menentukan harga barang atau jasa, biaya pro-duksi juga menjadi faktor penting atau bagian dari kebutuhan.

Dalam ilmu ekonomi, dikenal banyak jenis biaya pro-duksi. Berikut ulasan lengkapnya mengenai biaya pro-duksi.Biaya pro-duksi merupakan biaya-biaya yang harus ditanggung perusahaan saat membeli barang. Jojonomic merangkum biaya tersebut dari berbagai sumber.

Berapa biaya produksinya?

biaya produksi

Perusahaan yang bergerak dalam produksi menjual kembali barang dan jasa dan menghasilkan keuntungan. Tentu saja, aktivitas tersebut membutuhkan biaya, yang dapat disebut sebagai biaya pro-duksi perusahaan.

Pada dasarnya biaya pro-duksi merupakan biaya pelaksanaan dalam proses produksi perusahaan. Biaya ini termasuk bahan mentah, overhead pabrik, dan biaya tenaga kerja langsung. Ketiga unsur biaya tersebut berpengaruh besar terhadap aktivitas produksi perusahaan.

  1. Bahan baku langsung atau bahan baku langsung
    Bahan yang memiliki bentuk fisik dan telah diidentifikasi dan diolah menjadi produk jadi, atau bahan yang sumbernya dianggap sebagai produk jadi secara ekonomis dan sederhana.
  2. Tenaga kerja langsung atau tenaga kerja langsung
    Bahan baku yang menjadi produk jadi telah diubah oleh pekerja yang terlibat dalam kegiatan ini dan dapat dengan tepat dimasukkan ke dalam produk tertentu selama proses produksi.
  3. Overhead pabrik atau overhead pabrik
    Beberapa elemen biaya pro-duksi tidak dapat langsung dilihat pada pengeluaran tertentu. Dalam laporan keuangan, biasanya overhead pabrik mencakup semua biaya pro-duksi. Proses produksi tidak memasukkan unsur bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.

Adanya ketiga faktor penting tersebut tidak terlepas dari biaya pro-duksi perseroan. Besarnya overhead pabrik juga akan mempengaruhi biaya yang akan dicatat dalam laporan keuangan, misalnya:

  • Ada biaya bahan baku tidak langsung
  • Tenaga kerja tidak langsung
  • Biaya perawatan dan perbaikan mesin
  • Amortisasi dan depresiasi
  • Biaya air dan listrik untuk pabrik
  • Asuransi pabrik
  • Operasi dll.

Hal-hal di atas akan berdampak pada perhitungan biaya pro-duksi perusahaan. Dalam proses pembuatan barang dan jasa, biaya ini memang melibatkan berbagai elemen dan kebutuhan. Selain itu, dampak fee ini akan terlihat dalam laporan keuangan perseroan.

Apa sajakah faktor dalam biaya produksi?

biaya produksi

Untuk menentukan dan mencapai biaya pro-duksi nominal, tiga faktor yang saling terkait harus dipertimbangkan. Apakah ketiga elemen ini?

Biaya bahan langsung sebagai biaya produksi

Biaya bahan baku adalah biaya bahan mentah yang bersentuhan langsung dengan produk yang akan diproduksi, dan biaya nominal yang dikeluarkan seringkali mudah dilacak. Dalam contoh kecil, dalam produk kopi di kafe, harga pembelian komponen utama produk (seperti biji kopi, air, gula, dan bahan lainnya) dapat diklasifikasikan sebagai biaya bahan langsung.

Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah gaji, tunjangan, dan asuransi yang dibayarkan kepada karyawan yang berpartisipasi langsung dalam proses produksi barang. Misalnya karyawan yang merakit produk atau karyawan yang mengoperasikan mesin untuk membuat produk.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Biaya produksi Overhead manufaktur

Overhead pabrik (BOP) adalah biaya yang secara tidak langsung terkait dengan aktivitas pabrik dan yang dikeluarkan dalam produksi produk. Biaya pabrik tidak langsung meliputi:

  1. Bahan Tidak Langsung
    Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi, tetapi nilai nominalnya sering kali sulit dilacak. Contoh seperti lem, oli, cairan pembersih, dll. Diklasifikasikan sebagai bahan tidak langsung karena harga komoditas ini seringkali sulit dilacak selama proses produksi.
  2. Tenaga kerja tidak langsung
    Tenaga kerja tidak langsung mengacu pada tenaga kerja dari karyawan yang tidak secara langsung berpartisipasi dalam proses produksi. Contoh satpam, supervisor dan supervisor quality control di pabrik. Upah dan tunjangan mereka akan diklasifikasikan sebagai biaya tenaga kerja tidak langsung.
  3. Pengeluaran tidak langsung lainnya
    Biaya utilitas pabrik, sewa gedung dan tanah, depresiasi mesin dan asuransi.

Dengan demikian rumus biaya pro-duksi adalah Biaya pro-duksi = biaya bahan langsung + biaya tenaga kerja langsung + biaya tenaga kerja tidak langsung + biaya tidak langsung pabrik.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Selisih antara biaya produksi dan biaya non produksi

biaya produksi

Biaya pro-duksi berbeda dengan biaya non produksi. Perbedaannya adalah bahwa biaya non-produksi adalah biaya yang terkait erat dengan fungsi pengembangan, pemasaran / distribusi, layanan pelanggan, desain, dan manajemen secara keseluruhan. Menurut kondisi perekonomian, biaya non produksi dibedakan menjadi dua (dua) kategori, yaitu:

  • Biaya penjualan, termasuk biaya pemasaran / distribusi dan layanan pelanggan.
  • Biaya administrasi meliputi biaya pengembangan, pengelolaan umum dan pengembangan.

Kesimpulannya

Dengan memahami pengertian biaya pro-duksi, kita akan semakin mengetahui bagaimana cara menghitung harga pokok produksi sehingga kita dapat menghitung harga pokok produksi dengan tepat. Selain itu, saat menghitung, Anda perlu mengetahui angka atau biayanya. Biaya tersebut harus memenuhi persyaratan dan kondisi yang ada dalam proses produksi.

Jika ada kendala biaya dalam proses produksi, Anda harus melanjutkan pencatatan dan segera lapor. Dengan pemahaman, contoh dan metode penghitungan biaya pro-duksi, Anda dapat dengan mudah menerapkan biaya pro-duksi. Pengeluaran dalam satuan atau bulanan. Oleh karena itu, ketika proses produksi dijalankan dan biaya yang dikeluarkan dapat dipahami, maka produksi perusahaan dapat dipercepat.

Tentunya dalam laporan biaya pro-duksi ditentukan berdasarkan input produk dan kebutuhan biaya pada bulan tersebut. Hal ini juga akan dijadikan acuan bagi perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan untuk melihat nilai untung dan rugi.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam menghitung biaya pro-duksi dan menyiapkan laporan keuangan, Anda dapat menggunakan software akuntansi yang berfungsi penuh dan mudah digunakan, seperti JojoExpense.

Kelola data pelanggan dengan lebih mudah. Dengan JojoExpense, Anda dapat dengan mudah mengakses status keuangan perusahaan kapan pun, di mana pun. Apakah Anda ingin mengajukan permintaan pengembalian dana atau mengizinkan penarikan uang tunai, Anda dapat melakukannya melalui ponsel Anda.

Anda dapat mengirimkan permintaan Anda secara langsung, atau Anda dapat menyimpannya untuk digunakan nanti, misalnya, jika Anda ingin memeriksa kembali aplikasi Anda. Itu semua tergantung Anda-Anda bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Anda sendiri.

Saat Anda duduk di meja kerja, Anda dapat sepenuhnya fokus pada tugas-tugas penting dan menyerahkan manajemen manual ke proses otomatis. Yuk pakai aplikasi expense management dari jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari!