Rumus Aktiva Tetap, Pengertian dan Jenis-jenisnya

Aktiva Tetap: Pengertian, Jenis dan Rumus

Sudah tahukah Anda seperti apa rumus aktiva tetap? Jika belum, mari kita simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Aktiva atau aset adalah harta yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk aktivitas operasional atau proses produksi. Aktiva sendiri pada dasarnya terbagi dalam dua bentuk, yakni aktiva lancar dan aktiva tetap

Aset tetap merupakan bagian dari sumber ekonomi perusahaan yang pada umumnya berwujud, cenderung tahan lama dan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Pada umumnya, aktiva tetap tidak digunakan untuk dijual kembali, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Nah, biar pengetahuan Anda semakin luas, simak pengertian, jenis dan rumus aktiva tetap di bawah ini!

Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva tetap atau aset tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan di mana pada umumnya berwujud, relatif tahan lama dan digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.

Di dalam kegiatan operasional perusahaan, peranan aktiva tetap sangatlah besar, seperti lahan sebagai tempat produksi, bangunan sebagai tempat pabrik atau kantor utama, mesin sebagai alat produksi dan lain sebagainya.

Aktiva tetap secara umum tidak dimaksudkan untuk dijual dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Adapun, menurut Standar Akuntansi Keuangan, aktiva tetap merupakan aset berwujud yang didapatkan berupa benda siap pakai atau dapat digunakan dalam proses produksi dan tidak diperjual-belikan. Namun, sejatinya aktiva tetap juga ada yang tidak berwujud lho. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini.

Jenis Aktiva Tetap

Menurut ahli, terdapat beberapa jenis aktiva tetap. Berikut kami jelaskan jenis-jenis aktiva tetap yang perlu Anda ketahui.

1. Lahan

Lahan merupakan hamparan tanah baik yang sudah memiliki bangunan maupun yang masih kosong. Dalam ilmu akuntansi, apabila terdapat lahan yang telah didirikan bangunan di atasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri.

2. Bangunan Gedung

Bangunan gedung adalah bangunan yang sudah berdiri di atas permukaan bumi. Pencatatan antara gedung di atasnya dengan lahan di bawahnya harus dilakukan secara terpisah.

3. Mesin

Mesin atau peralatan lainnya merupakan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi dalam kegiatan operasional perusahaan.

4. Jenis Aktiva Tetap Berikutnya: Kendaraan

Kendaraan dapat berupa alat pengangkut, truk, grader, traktor, forklift mobil dan kendaraan bermotor lainnya.

5. Perabotan

Aktiva tetap perabotan dapat berupa perabotan kantor, perabotan laboratorium, perabotan pabrik dan perabotan lainnya yang terdapat dalam pabrik atau perusahaan.

6. Jenis Aktiva Tetap Berikutnya: Inventaris

Aktiva tetap inventaris dapat berupa inventaris kantor, inventaris pabrik, laboratorium, gudang dan lain sebagainya.

7. Prasarana

Prasarana merupakan aset tetap yang biasanya dikhususkan oleh perusahaan seperti jalan, jembatan, roil, pagar dan lain sebagainya.

Perlu Anda ketahui, meski pada umumnya aktiva tetap berwujud, namun sejatinya ada juga lho aktiva tetap yang tidak berwujud. Berikut rinciannya:

Aktiva tetap berwujud berarti memiliki bentuk fisik. Adapun jenis aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang memiliki sumber penyusutan seperti bangunan, inventaris dan lainnya. Kemudian, aset yang mempunyai sumber dari penyusutan seperti mineral deposit, tambah mineral dan lainnya. Dan, aktiva tetap yang tidak mengalami penyusutan seperti tanah yang di atasnya dibangun perusahaan.

Sementara itu, aktiva tetap tidak berwujud berarti tidak memiliki wujud fisik. Aktiva tetap ini dapat berupa hak-hak usaha yang dimiliki perusahaan seperti hak cipta, hak monopoli, merk dagang, lisensi, sistem keamanan dan lain sebagainya.

Rumus Aktiva Tetap

Nilai aktiva akan mengalami ‘pengikisan’ seiring berjalannya waktu. Dengan kata lain, aktiva akan mengalami penyusutan. Contoh aset tetap yang dapat mengalami penyusutan nilai adalah gedung, mesin dan peralatan kantor. Akan tetapi, terdapat pula aktiva tetap yang nilainya tidak mengalami penyusutan dan justru meningkat, misalnya tanah.

rumus aktiva tetap

Terdapat beberapa rumus yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui nilai penyusutan atau dari suatu aktiva tetap. Berikut adalah  lima rumus aktiva tetap yang umum digunakan:

1. Rumus Penyusutan Garis Lurus

Pada rumus penyusutan garis lurus atau straight line method, besar nilai penyusutan suatu aktiva tetap akan selalu sama hingga akhir umur ekonomisnya.

Penyusutan = (Biaya Perolehan – Nilai Residu) : Umur Ekonomis

Misalnya, Anda melakukan pembelian mesin manufaktur seharga Rp 60.000.000, taksiran nilai residunya sebesar Rp 10.000.000 dan umur ekonomisnya ditaksir sekitar 5 tahun. Rumus penhitungan aktiva tersebut adalah:

Penyusutan = (60.000.000 – 10.000.000) : 5 = 10.000.000

2. Rumus Penyusutan Penurunan Ganda

Rumus aset tetap double declining balance digunakan untuk mengetahui nilai penyusutan yang dipercepat di mana mayoritas penyusutan diakui selama beberapa tahun pertama dari umur ekonomisnya.

rumus aktiva tetap

Untuk melakukan penghitungan penyusutan dengan metode penurunan ganda, Anda dapat melakukan penggandaan nilai buku aset pada awal tahun fiskal dengan kelipatan dari tingkat penyusutan garis lurus. Berikut adalah rumusnya:

2 x Nilai Penyusutan Garis Lurus x Nilai Buku di Awal Tahun

Atau

[2 x (100% : Umur Ekonomis)] x Nilai Buku Aktiva Tetap

3. Rumus Penjumlahan Angka Tahun

Rumus penjumlahan angka tahun merupakan salah satu bentuk penyusutan yang dipercepat berdasarkan pada asumsi bahwa produktivitas aset menurun seiring dengan berjalannya waktu. Kita dapat mengetahui, rumus ini digunakan untuk mengetahui biaya penyusutan yang lebih tinggi di tahun awal umur ekonomis aset tetap karena aset tersebut paling produktif di tahun awal pemakaiannya. Berikut adalah rumus penjumlahan angka tahun:

Penyusutan = (Sisa Umur Penggunaan : Jumlah Angka Tahun) x (Harga Perolehan – Nilai Residu)

4. Rumus Satuan Hasil Produksi

Terakhir adalah rumus satuan hasil produksi di mana penghitungan biaya penyusutan didasarkan pada penggunaan aktual aset. Menurut rumus satu ini, beban penyusutan aset tetap ditentukan oleh jumlah satuan produk yang diproduksi dalam jangka waktu periode tertentu oleh perusahaan atau industri. Rumus satuan hasil produksi dapat dinyatakan seperti berikut ini:

Beban Penyusutan Per Tahun = Jumlah Santuan Produk yang Dihasilkan x Tarif Penyusutan Per Produk

Untuk mencari nilai Tarif Penyusutan Per Produk, gunakan rumus di bawah ini:

Tarif Penyusutan Per Produk = (Harga Perolehan – Nilai Residu) : Jumlah Total Produk yang Dihasilkan

Itulah pembahasan tentang aktiva tetap, mulai dari pengertian, jenis dan rumus yang digunakan untuk menghitung penyusutannya. Sekarang Anda sudah paham nih betapa pentingnya mengetahui aktiva tetap perusahaan atau pabrik.

Mengetahui aktiva tetap sama pentingnya dengan menggunakan aplikasi JojoExpense dari Jojonomic. Aplikasi JojoExpense yang dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti mobile approval, captures expenses, budget controlling dan lainnya ini dapat membantu perusahaan Anda dalam hal mengelola anggaran dan pengeluaran secara akurat, cepat dan praktis.

rumus aktiva tetap

Selain itu, JojoExpense juga dapat mencegah tindakan curang atau penipuan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan, seperti penipuan reimbursement, cash advance dan lainnya. Menarik, bukan? Masih ada banyak lagi lho benefit dari JojoExpense ini.

Yuk gunakan aplikasi JojoExpense dari Jojonomic sekarang juga! Dapatkan demo gratis 14 hari dengan cara klik di sini.