Dalam operasional sebuah bisnis, tak hanya penjualan saja yang menjadi prioritas utamanya. Tingkat kepuasan pelanggan pun turut perlu diperhatikan. Salah satunya dengan menerapkan manajemen mutu dalam perusahaan. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh proses produksi hingga distribusi produk pada pelanggan sesuai dengan yang diinginkan dan memberikan hasil yang sesuai ekspektasi.
Tingkat kepuasan pelanggan ini nantinya akan berkaitan langsung dengan trafik penjualan dalam bisnis Anda. Semakin banyak pelanggan yang puas akan semakin banyak pula review atau feedback positif dari mereka. Hal ini akan memberikan pengaruh baik terhadap kemajuan bisnis Anda sekaligus meningkatkan kredibilitas serta citra brand tersebut di depan publik.
Maka dari itu, manajemen mutu menjadi salah satu hal yang harus selalu ada dan diperhatikan oleh para pelaku usaha, baik yang masih menjalankan bisnis kecil maupun yang sudah berskala besar.
Nah, bagi Anda yang masih awam atau belum tahu apa yang dimaksud dengan manajemen mutu. Tak perlu khawatir, karena pada artikel kali ini Jojonomic akan mengajak Anda untuk memahami definisi hingga peran penting manajemen mutu dalam sebuah operasional bisnis. Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya!
Definisi Manajemen Mutu dan Tujuannya
Secara sederhana, manajemen mutu merupakan sebuah sistem pengelolaan dalam bisnis yang mengatur standar seluruh kualitas produk barang maupun jasa yang akan dijual pada pelanggan. Sistem manajemen ini dilakukan sejak awal produksi dimulai hingga akhirnya produk tersebut akan didistribusikan pada konsumen tangan terakhir.
Tujuan dari diadakannya manajemen mutu adalah untuk memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama dan konsisten. Tanpa adanya manajemen mutu ini, tentu kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan Anda bisa jadi naik turun. Yang mana hal tersebut akan menjadi minus di mata pelanggan karena Anda dianggap tak mampu mempertahankan kualitas produk dan pelayanan secara konstan.
Komponen Penting dalam Sistem Manajemen Mutu
Dalam prakteknya, manajemen mutu dimulai dengan menentukan standar kualitas yang diinginkan, kemudian menciptakan kebijakan-kebijakan terkait mutu tersebut secara berurutan. Selanjutnya, sistem manajemen ini juga harus mampu untuk mengontrol, menciptakan dan terus meningkatkan kualitas produk serta pelayanan dalam perusahaan agar tidak kalah saing dengan perusahaan lain.
Untuk memudahkan Anda memahami cara kerja dari sistem manajemen mutu. Di bawah ini akan kami jelaskan beberapa komponen penting yang menyusunnya agar Anda bisa mendapatkan sedikit banyak gambaran mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan.
1. Quality planning
Quality planning atau perencanaan kualitas merupakan langkah awal dalam menjalankan manajemen mutu dalam perusahaan. Pada tahap ini, Anda diharuskan membuat standar kualitas yang diinginkan dan sesuai kebutuhan.
Tanpa adanya perencanaan, kualitas produk yang akan Anda buat pun menjadi kurang jelas. Akibatnya, hal ini dapat menciptakan produk dengan kualitas yang berbeda-beda atau tidak sama rata.
Bisa dibilang quality planning merupakan pondasi utama dalam menentukan sistem manajemen mutu dalam perusahaan. Jadi sebelum Anda melangkahkan kaki lebih jauh, buat standar atau patokan terlebih dahulu mengenai kualitas yang dikehendaki.
2. Quality improvement
Berikutnya ada quality improvement atau peningkatan kualitas produk. Poin yang satu ini dilakukan demi menghasilkan produk yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Karena seperti yang kita tahu, inovasi dan improvisasi dalam sebuah bisnis merupakan salah satu komponen yang penting. Anda tidak bisa membesarkan sebuah bisnis jika produk yang dihasilkan hanya itu-itu saja atau tidak pernah mau berinovasi maupun meningkatkan kualitas produk yang akan dijual di pasaran.
Maka dari itu, jangan cepat berpuas diri terhadap produk yang sudah Anda hasilkan hari ini. Tetaplah berusaha meningkatkan kualitas produk dan pelayanan pada pelanggan agar terjalin ikatan yang erat antara brand bisnis Anda dengan mereka (konsumen).
3. Quality control
Komponen penting yang tak kalah harus diperhatikan adalah terkait quality control. Sesuai namanya, quality control perlu diadakan untuk mengawasi setiap proses pembuatan produk yang akan dihasilkan. Tujuan dari diadakannya pengontrolan kualitas ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ada produk cacat yang dijual pada pelanggan.
Umumnya, quality control mencakup pengawasan pada seluruh komponen pada produk yang akan dipasarkan. Mulai dari memperhatikan kemasan, kuantitas atau isi dan lain-lain.
4. Quality assurance
Komponen terakhir ialah quality assurance yang dilakukan sebelum produk akan benar-benar dilepas ke pasar. Yakni dengan memastikan bahwa seluruh produk sudah memenuhi standar kualitas yang ditentukan sebelumnya.
Sekilas quality assurance terlihat mirip dengan quality control. Namun pada kenyataannya, kedua komponen ini memiliki perbedaan yang fundamental. Pada proses quality control, orientasi mereka lebih kepada keseluruhan produk yang sudah dihasilkan. Sedangkan quality assurance lebih berorientasi terhadap proses dari sebelum maupun sesudah produksi dilakukan.
Peran Penting Manajemen Mutu dalam Perusahaan
Dari sekilas penjelasan di atas, Anda sudah dapat mengetahui apa saja peran penting dari keberadaan manajemen mutu ini. Namun untuk memudahkan Anda dalam memahaminya, berikut kami jelaskan dengan cara yang lebih ringkas.
Secara umum, pengadaan sistem manajemen mutu akan membantu perusahaan dalam menjaga konsistensi kualitas produk yang dihasilkan. Tentunya hal ini berperan penting dalam mempertahankan loyalitas pelanggan agar mereka tidak kecewa saat melakukan pembelian berikutnya.
Selain itu, jika tahapan manajemen mutu dilakukan secara tepat juga akan berpengaruh terhadap tingkat efisiensi proses produksi baik dari segi waktu maupun bahan baku. Sehingga perusahaan dapat terhindar dari aktivitas pemborosan serta karyawan juga akan menjadi lebih produktif karena dapat memaksimalkan jam kerjanya.
Dengan sistem produksi yang jelas lengkap dengan manajemen mutunya, operasional perusahaan pun akan berjalan dengan lebih lancar. Risiko seperti kesalahan produksi bisa diminimalisir dan kepuasan pelanggan bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Penutup
Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai manajemen mutu, lengkap mulai dari definisi, komponen yang menyusunnya hingga peran penting atau manfaatnya dalam sebuah bisnis. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanpa adanya sistem manajemen kualitas yang jelas, hasil produk yang Anda produksi tentu tidak akan bersifat konsisten.
Akibatnya, pelanggan setia Anda bisa saja mendapatkan dua produk dengan kualitas yang berbeda. Hal ini akan membuat mereka kecewa dan bisa saja memberikan review buruk terhadap brand bisnis Anda.
Karena bagaimana pun, kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama sebuah bisnis selain dari sisi penjualan. Anda tak bisa mengembangkan perusahaan jika tidak mau mendengarkan keluhan dari para pelanggan.
Ingat bahwa keuntungan yang Anda dapat seluruhnya berasal dari mereka. Dengan mendengarkan keluhan dan masalah yang dialami oleh pelanggan terkait produk Anda, peluang untuk meraup profit dan meningkatkan trafik penjualan pun akan terbuka lebih lebar. Tentunya hal ini harus disertai dengan inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan maupun produk yang akan dipasarkan.
Nah, selain sistem manajemen mutu, Anda juga harus memperhatikan manajemen keuangan dalam perusahaan. Pastikan bahwa arus kas yang ada dalam bisnis Anda stabil dan transaksi pemasukan maupun pengeluarannya tercatat dengan jelas. Tujuan dari adanya pencatatan transaksi tersebut adalah untuk memudahkan Anda mengetahui seberapa banyak keuntungan didapat atau kerugian yang Anda alami.
Jojo Expense dapat dijadikan partner Anda dalam mengelola keuangan perusahaan dengan cara yang lebih praktis. Aplikasi ini memungkinkan Anda dapat mengontrol anggaran dalam bisnis sekaligus memantau setiap pengeluaran yang dilakukan.
Dilengkapi dengan fitur reimbursement online, cash advance hingga transfer ke seluruh bank secara realtime membuat software yang satu ini sangat cocok untuk membuat kinerja Anda lebih efisien hingga 76%.
So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Expense dan permudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan.