Kenali Apa Itu Pay Per Click?

Pay-Per-Click (PPC), atau juga dikenal dengan Cost-Per-Click (CPC), adalah model iklan internet yang digunakan untuk mengarahkan traffic ke situs web. Pengiklan harus membayar kepada penerbit iklan (biasanya search engine, pemilik situs web, atau platform media sosial) ketika iklan tersebut di-klik oleh seseorang. Dengan kata lain, PPC adalah cara untuk membeli traffic ke website Anda.

Jenis Pay Per Click

  1. Search Advertising: Ini adalah jenis PPC yang paling terkenal. Jenis iklan ini biasanya muncul di Search Engine Result Page (SERP) seperti di Google atau Bing. Iklan ini ditandai dengan logo “Ad” kecil, dan ditampilkan di bagian paling atas SERP.
  2. Social Advertising: Hampir sama seperti search advertising, hanya saja iklan ini ditampilkan di platform media sosial. Sebagai pengiklan, Anda hanya akan membayar jika iklan tersebut di-klik oleh seseorang.
  3. Remarketing: Ini adalah jenis iklan yang ditampilkan hanya kepada mereka yang sebelumnya pernah mengunjungi website Anda. Strategi ini dianggap cukup efektif karena menargetkan orang-orang yang sudah tertarik dengan website Anda.
  4. Display Advertising: Ini memungkinkan Anda menampilkan iklan di seluruh website partner Google. Anda juga dapat mengatur siapa yang dapat melihat iklan tersebut. Dengan demikian, iklan Anda akan lebih relevan dan tepat sasaran.
  5. Google Shoping: Jenis iklan ini memungkinkan Anda untuk menampilkan gambar produk beserta harganya, dan akan langsung mengarahkan audiens tersebut ke website ecommerce. Cara ini juga memungkinkan terjadinya konversi semakin besar, karena konsumen telah melihat foto, nama, dan juga harga produk tersebut.

Mengapa Anda Butuh Pay Per Click?

1. Menarget Konsumen yang Lebih Relevan

Iklan dengan PPC memungkinkan Anda untuk bisa menarget audiens yang lebih relevan. Dengan kata lain, iklan Anda hanya akan dilihat oleh mereka yang memenuhi kriteria dari Anda. Ada banyak aspek yang bisa Anda sesuaikan, mulai dari demografi, minat, query pencarian dan masih banyak lagi.

2. Budget Lebih Terkontrol

Memasang iklan identik dengan biaya yang besar, tapi tidak dengan iklan PPC, karena Anda dapat menyesuaikan budget sesuai dengan kemampuan finansial. Dengan PPC, Anda dapat mengatur budget iklan harian hingga bulanan. Setelah Anda mendapatkan hasil iklan yang positif, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menambah budget, karena semakin besar budget Anda, maka iklan Anda juga akan semakin sering muncul.

3. ROI yang Lebih Besar

Salah satu alasan mengapa PPC menjadi metode iklan yang populer adalah Anda hanya perlu membayar ketika ada seseorang yang mengklik iklan Anda. Jadi meski iklan Anda ditayangkan, Anda tidak perlu membayar jika orang yang melihat iklan tersebut tidak meng-klik iklan tersebut. Inilah mengapa Anda akan memperoleh potensi ROI yang lebih besar, karena hanya orang-orang yang tertariklah yang akan mengklik iklan tersebut.

4. Memberikan Dampak Positif untuk SEO

PPC dapat membantu SEO website Anda jika digunakan secara bersamaan. SEO membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membuat website Anda tampil di halaman pertama SERP. Sementara PPC dapat memberikan hasil yang instan, selama Anda bersedia membayar, website Anda akan selalu tampil di bagian atas SERP.

PPC juga dapat Anda jadikan sebagai sarana riset untuk menentukan keyword mana yang paling berperan mendatangkan pengunjung ke website. Keyword ini nantinya dapat Anda gunakan dalam strategi SEO Anda untuk memperoleh traffic organik lebih banyak lagi.

Bagaimana cara melakukan Pay Per Click?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada berbagai jenis pay-per-click marketing yang bisa Anda lakukan. Dua yang paling popular adalah search advertising dan social advertising.

  1. Search Advertising

Bagi Anda yang baru pertama kali melakukan PPC, kebanyakan orang mulai melakukan pay-per-click marketing dengan search advertising. Search advertising biasanya dibuat dengan menggunakan Google AdWords yang sekarang sudah menjadi Google Ads.

Google Ads adalah sistem iklan PPC paling popular di dunia. Platform ini memperbolehkan Anda untuk memasang iklan di mesin penelusur Google dan produk-produk Google lainnya. Sesuai dengan konsep marketingnya, Google Ads bekerja dengan model pay-per-click. Jadi user akan bid (lelang) keywords dan membayar setiap kliknya. Setiap kali seseorang mencari keyword tertentu di search engine, Google akan memilih beberapa iklan untuk ditampilkan di halaman hasil pencarian. Dalam memilih iklan mana yang ditampilkan Google memperhatikan beberapa faktor seperti kualitas dan relevansi kata kunci dengan campaignnya serta nilai biddingnya.

Kalau ingin dibahas dengan lebih spesifik, ads mana yang lebih muncul bergantung dari ranking ads bisnis tersebut. Ranking ads ini ditentukan dari dua faktor utama yaitu CPC bid (budget yang dipasang oleh advertiser – semakin tinggi akan semakin baik) dan Quality Score (ini terdiri dari click-through-rate, relevansi, dan kualitas landing page akun Anda).

Untuk tahu lebih banyak tentang cara kerja Google AdWords, cara optimasinya, dan bagaimana Anda bisa mengukur kesuksesan campaign Anda, Anda bisa membaca artikel kami tentang Cara Optimasi Google AdWords.

2. Social Advertising

Social advertising tidak hanya akan membantu sales atau ROI Anda tetapi juga brand awareness dan brand loyalty. Kalau Anda tertarik untuk melakukan social advertising, setiap social media sekarang sudah memiliki program advertising mereka masing-masing.

Facebook adalah salah satu social media yang paling banyak digunakan untuk social advertising. Dengan jumlah penggunanya yang sangat banyak, Anda pasti bisa menemukan audience Anda di Facebook. Social media yang satu ini juga sudah mempersiapkan satu fitur khusus agar Anda bisa beriklan dengan mudah, yaitu Facebook Ads. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang tentang Facebook Ads, Anda bisa membaca artikel kami tentang Cara Membuat Facebook Ads.

Tidak hanya Facebook, Instagram dan Twitter juga memiliki fitur iklan mereka sendiri yaitu Instagram Ads dan Twitter Ads. Instagram adalah salah satu social media yang paling banyak digunakan di Indonesia. Jadi tidak ada salahnya Anda memasang iklan di platform social media visual ini. Kalau ingin tahu caranya, Anda bisa baca artikel kami, Panduan Membuat Instagram Ads.

Bagaimana Cara Kerja PPC?

Jika sudah memutuskan untuk menggunakan jasa PPC, Anda pun juga harus mengetahui cara kerjanya dari masing-masing platform yang ada.

Google Ads

Sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords, sejak 24 Juli 2018 yang lalu Google pun mengubah nama platform iklan mereka menjadi Google Ads. Memiliki fitur dari Google untuk menampilkan iklan berbayar pada hasil pencarian Google, dengan menggunakan Ads ini Anda bisa menampilkan iklan Anda di setiap pencarian Google dengan kata kunci tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya yang sesuai dengan bisnis Anda.

Facebook Ads

Jika sebelumnya kita sudah membahas Google Ads, iklan Pay Per Click lainnya adalah Facebook Ads. Anda bisa memanfaatkan platform yang satu ini. Pasalnya, para pengguna aktif Facebook di Indonesia menyumbang 130 juta pengguna, terhitung sejak tahun 2017 yang lalu.

Selain itu, rata-rata orang Indonesia pun mampu menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam 23 menit per harinya di Facebook. Karena banyaknya para pengguna Facebook, tentu saja platform ini sangat efektif untuk menjangkau para calon pelanggan Anda. Tapi, sebelum membuat Pay Per Click di Facebook, Anda diharuskan untuk membuat halaman Facebook Page terlebih dahulu.

Instagram Ads

Selanjutnya, platform terakhir yang bisa Anda manfaatkan untuk memasang iklan PPC adalah Instagram Ads. Cara kerjanya pun tidak begitu jauh dari Facebook Ads. Semenjak bergabung dengan Facebook pada tahun 2012 yang lalu, kedua platform iklan ini pun menerapkan langkah yang sama untuk memasang iklan PPC pada Instagram Ads. Sama seperti Facebook Ads, untuk memasang iklan menggunakan Instagram Ads pun Anda diharuskan untuk membuat halaman Facebook terlebih dahulu.

Nah, itu tadi panduan Pay Per Click yang tepat untuk bisnis Anda, jika Anda tertarik untuk melakukan iklan PPC sebaiknya Anda harus paham betul agar tidak membuang anggaran sia-sia. Jika Anda masih kebingungan, sangat disarankan untuk menghubungi spesialis yang profesional dalam membantu agar anggaran Anda tidak terbuang sia-sia.

Tingkatkan kinerja tim hingga 100% dengan sistem monitoring aktivitas real-time, anti-fraud dan pengelolaan administrasi HR otomatis. JojoTimes solusi untuk semua kebutuhan Mobile HR. Laporan kehadiran bulanan yang dihasilkan secara otomatis memungkinkan karyawan Anda menggunakan waktu mereka untuk tugas-tugas yang lebih mendesak dan datang pada hari gajian. Tidak hanya lebih cepat untuk perusahaan Anda, itu pasti lebih akurat. Pantau kehadiran karyawan kapanpun di manapun, dengan JojoTimes