Tahapan Seed Investment pada Startup

Seed investment diperlukan ketika Anda hendak membangun suatu bisnis terutama usaha yang berkembang di era modern saat ini. Di mana  sebagian besar mengandalkan teknologi seperti startup. Bukan hal yang baru jika kini startup menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Akan tetapi, untuk memulai dan mengembangkan startup butuh investasi yang cukup besar.

Ada tahapan pendanaan berdasarkan pada tujuan, jumlah dan juga penyedianya. Ini disebabkan karena masing-masing startup memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Sehingga investasi yang diberikan juga akan berbeda-beda.

Seed Investment: Seed Round

Putaran pendanaan tahap awal atau yang lebih dikenal dengan seed funding di Indonesia rata-rata adalah sekitar 500 juta sampai 2,5 milyar rupiah. Seed funding sendiri merupakan mencari tahu mengenai potensi produk yang sedang dibuat kemudian mengidentifikasi pasar sesuai dengan produk tersebut.

Seed investment

Sehingga di seed investment tahapan pendanaan awal ini, nantinya akan membantu suatu startup untuk merekrut staf kompeten dan menyelesaikan prototype. Jika dijabarkan, pada seed round ini, tujuannya adalah bisa mencapai salah satu dari hal berikut ini.

1.     Identifikasi Produk

Identifikasi produk dimana pemilik produk atau startup harus tahu terlebih dahulu jenis produk yang akan dikembangkan. Jika sudah tahu, maka nantinya elemen yang terkait akan digabungkan untuk nantinya dijadikan prototype sebelum akhirnya diperkenalkan ke pasar.

2.     Orientasi Marketplace

Orientasi marketplace dengan memahami terlebih dahulu kompetisi yang akan dijalani. Apalagi saat ini persaingan antar startup, baik yang berkembang ataupun yang baru didirikan, cukup sengit. Sehingga perlu tahu cara terbaik apa yang perlu dipersiapkan dan dilakukan agar bisa bersaing di pasar startup.

3.     Penargetan Demografis

Penargetan demografis dilakukan agar Anda lebih mudah untuk bersaing. Misalnya Anda membuat startup mengenai perhitungan kalori, jika Anda hanya menyasar anak-anak, akan kurang tepat. Karena itu, perlu riset pasar dan langkah eksloriasi yang lainnya.

4.     Pembentukan Tim

Pembentukan tim yang diisi oleh orang yang berkompeten dan dapat bekerja sesuai dengan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Tim ini juga nanti berfungsi untuk membantu saat peluncuran suatu produk.

Seed investment: Angel Round

Ketika tahapan seed investment sudah selesai, maka akan masuk ke angel round atau angel investor. Tahapan ini dilakukan ketika prototipe sudah jadi dan kemudian melakukan uji coba. Cara untuk uji coba adalah dengan menawarkan demo dari produk yang sudah dibuat tersebut ke orang terdekat atau ke public. Dari tahapan ini, bisa memperbaiki produk yang sudah dibuat.

Seed investment

Ketika produk tersebut sudah diluncurkan, walaupun belum final karena masih prototype, maka angel investor akan mulai untuk tertarik. Dengan begitu, investasi akan mulai untuk diberikan. Dana investasi tersebut tidak hanya dipergunakan untuk mengembangkan produk tersebut namun juga untuk keperluan lain. Misalnya untuk menambah tim sehingga start up bisa tetap eksis.

Biasanya, waktu yang diperlukan untuk pengembangan suatu produk adalah selama 6 bulan. Dari waktu tersebut, investor biasanya juga akan melihat sejauh mana perkembangan dari produk yang sudah disuntik dana investasi. Tidak heran, ketika di tahapan ini, startup dan produknya akan mendapatkan perhatian luas dari media dan masyarakat.

Putaran Seri untuk Investasi Startup

Setelah seed investment dilakukan, tahapan investasi pada startup selanjutnya adalah putaran seri. Ada beberapa tingkatan putaran seri seperti seri A dan seri B.

Putaran Seri A

Series A Round atau putaran seri A merupakan tahapan kala produk yang sudah miliki tersebut sudah mencapai tahapan Beta dan siap untuk dipergunakan pengguna untuk jumlah tertentu. Bisa dikatakan tahapan ini produk sudah masuk test drive yang sebenarnya. Dari pangsa pasar yang kecil sebagai basis pengguna, produk dikembangkan agar memiliki pasar yang lebih besar.

Karena hal tersebut, founder atau tim startup tersebut mulai untuk melakukan scalling produk dengan sasaran pasar tertentu. Misalnya bisa menambah ke wilayah tertentu untuk memperluas pasar.

Seed investment

Investasi ketika di tahapan ini memiliki jumlah yang berbeda-beda. Namun, umumnya investasi yang diberikan adalah sekitar 10-33 milyar rupiah. Besarnya investasi ini tidak sekaligus diberikan secara langsung melainkan secara bertahap. Jumlah per tahapnya sesuai dengan potensial dan kemampuan dari startup tersebut.

Sehingga jika dirasa startup tersebut lebih daripada mampu, maka dana yang akan diberikan juga akan besar. Sedangkan jika tidak maka dana yang akan dikeluarkan juga tidak terlalu banyak. umumnya, investor yang menginvestasikan dana pada tahapan ini tidak tidak hanya dari 1 investor saa namun juga dari beberapa investor dengan channel luas.

Series B Round

Tahapan investasi ini dilakukan setelah seed investment serta putaran seri A. umumnya, ketika pendanaan seri B inilah, produk dari suatu startup akan diluncurkan.

Seed investment

Selain itu, di tahapan ini, startup juga sudah memiliki keuntungan tersendiri dari user yang menggunakan produknya. Fokus dari investasi tahapan ini, yaitu:

  • Ekspansi tim diperlukan untuk kelancaran bisnis sehingga mungkin butuh peralatan baru. Selain itu juga butuh sistem seperti operasional yang dibutuhkan oleh tim agar hasil kerja bisa maksimal.
  • Globalisasi atau perluasan penjualan. Di tahapan ini, modal atau dana yang masuk diperuntukkan untuk membangun perusahaan yang lebih global. Sehingga produk ataupun perusahaan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat.
  • Akuisisi terjadi ketika startup tersebut sudah tumbuh secara berkelanjutan. Bisa saja startup tersebut dalam kondisi yang baik namun juga tidak. jika dalam kondisi baik, dapat melanjutkan untuk mengakuisisi bisnis lain. Sehinga bisnis tersebut semakin berkembag.

Dengan kata lain, di tahapan ini, dana yang masuk diperlukan untuk fokus pada ekspansi pasar, basis pengguna yang lebih luas serta model bisnis. Jumlah investasi yang biasanya diberikan di tahapan ini adalah sekitar 22-80 milyar rupiah. Dengan jumlah yang sangat besar tersebut, di Indonesia belum terlalu banyak jenis startup yang bisa mencapai tahapan ini.

Ketika startup Anda menerima dana dari seed investment tanggung jawab akan semakin tinggi. Apalagi ketika Anda menerima hingga tahapan C. perlu perhitungan yang teliti untuk tahu sampai sejauh mana dana dipergunakan dan dana yang masuk berapa. Salah-salah, dana yang harusnya bisa dipergunakan untuk memaksimalkan pengembangan produk dan juga pemasaran.

Gunakan JojoExpense untuk Mengoptimalkan Seed Investment

Karena hal tersebut, untuk meminimalisir penggunaan dana seed investment agar tidak disalahgunakan, maka Anda perlu tools untuk itu. Ada JojoExpense yang dilengkapi dengan fitur seperti integrasi API untuk kemudahan dalam menyimpan file pada cloud. Terdapat pula fitur untuk dapat transfer langsung secara real time. Ada juga real time geotagging sehingga dimana transaksi tersebut dilakukan, bisa deteksi.

Daripada Anda semakin bingung dan semakin tidak mengerti apa sih itu JojoExpense yang bagus untuk Startup Anda, langsung saja kunjungi https://jojonomic.com/produk/jojoexpense-reimburse-online/. Setelah itu, coba langsung produknya dan buktikan manfaatnya. Jangan kaget ketika setelah menggunakan JojoExpense, efisiensi Anda akan naik hingga 76%. Selamat mencoba!