Akuisisi Adalah?; Pengertian dan Penerapannya dalam Bisnis

akuisisi


Proses akuisisi dalam sebuah perusahaan bisa terjadi kapan saja. Alasan yang sering dikemukakan ketika perusahaan bergabung dengan perusahaan lain atau melakukan akuisisi adalah karena dengan akuisisi, perusahaan mampu mencapai pertumbuhan lebih cepat daripada harus membangun unit usaha sendiri di samping motif ekonomi (mendapat keuntungan).

Di bawah ini akan kita bahas mengenai pengertian, manfaat dan jenis akuisisi.

Pengertian Akuisisi Adalah Seperti Ini

Akuisisi adalah pengakuan perusahaan, baik organisasi publik maupun organisasi swasta yang dijalankan oleh perusahaan yang mengakuisisi. Dalam bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Inggris yakni acquisition yang berarti pengambilalihan.

Akuisisi berarti pengambilalihan (takeover) atas kepemilikan saham atau aset suatu perusahaan (acquiree) oleh perusahan lainnya (acquirer), akuisisi juga disebut sebagai peristiwa di mana sebuah perusahaan membeli sebagian besar atau seluruh saham perusahaan lainnya.

Dengan pembelian saham tersebut, berarti perusahaan yang memiliki mayoritas saham lainnya punya kepemilikan atas aktiva neto dan operasi bisnis yang telah diakuisisi. Akuisisi merupakan hal yang lumrah terjadi dalam dunia bisnis dan bisa terjadi dengan maupun tanpa persetujuan perusahaan yang dibeli.

Dalam dunia bisnis, lazim dilakukan praktik akuisisi. Akuisisi ini merupakan langkah untuk menguasai perusahaan atau entitas bisnis lain melalui pembelian saham. Berbeda dengan merger yang prosesnya menggabungkan dua perusahaan menjadi satu, pada praktik akuisisi, dua perusahaan tetap berdiri sendiri. Hanya saja, kepemilikan yang berubah dari pemilik lama kepada pemilik baru.

Dengan demikian, pengertian akuisisi bisnis adalah mengambil alih kepemilikan suatu perusahaan dari perusahaan lain. Pengambilalihan itu dapat berupa kepemilikan saham maupun aset. Definisi akuisisi ini memiliki benang merah sesuai definisi akuisisi oleh sejumlah pakar.

akuisisi adalah

Penyebab Akuisisi Adalah Umumnya Seperti Penjelasan Berikut

Ada beberapa alasan perusahaan melakukan akuisisi. Baik itu motif keuangan dan ekonomi ataupun yang lain. Selain motif ekonomi (keuntungan), alasan dilakukannya akuisisi terhadap suatu perusahaan adalah untuk mempercepat pertumbuhan unit usaha tanpa harus membangun sendiri dari awal.

Akuisisi Menurut Para Ahli

Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham.

Michael A. Hitt

Akuisisi yaitu memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari perusahaan sasaran.

P.S Sudarsanan

Sebuah perjanjian, di mana sebuah perusahaan membeli aset atau saham perusahaan lain, dan para pemegang saham dari perusahaan lain menjadi sasaran akuisisi akan berhenti menjadi pemilik perusahaan.

Marcell Go

Akuisisi sering juga disebut sebagai investasi peranan modal. Akuisisi adalah penguasaan sebagian saham dari perusahaan subsidiary, melalui pembelian saham hak suara perusahaan subsidiary, dalam jumlah material (lebih dari 50%).

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka akuisisi dapat disimpulkan sebagai pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan, di mana perusahaan yang diambil alih tetap memiliki hukum sendiri dengan maksud untuk pertumbuhan usaha.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Tujuan Akuisisi Bisnis

Pebisnis atau perusahaan selalu melakukan langkah strategis untuk menumbuh-kembangkan perusahaan maupun bisnis yang dimilikinya. Akuisisi merupakan salah satu cara yang sering dilakukan.

Pada sebuah bisnis, tujuan dilakukannya akuisisi adalah:

akuisisi adalah

Meningkatkan Pangsa Pasar

Jika perusahaan A memiliki pangsa pasar yang cukup besar, kemudian perusahaan B melakukan akuisisi terhadap perusahaan A, maka sama halnya perusahaan B dapat memperluas pangsa pasar secara lebih cepat. Dibanding misalnya membuat perusahaan baru, langkah akuisisi ini bisa mempercepat tujuan yang diinginkan tersebut.

Meningkatkan Keuntungan Perusahaan

Perusahaan yang melakukan akuisisi bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan di masa mendatang. Langkah strategis melakukan akuisisi terhadap perusahaan potensial, memungkinkan untuk mewudjukan keinginan tersebut.

Akuisisi Dapat Menguatkan Dominasi Pasar

Jika perusahaan A dan B memiliki pasar yang sama, kemudian perusahaan A mencaplok perusahaan B melalui jalur akuisisi, maka secara langsung hal ini semakin meneguhkan dominasi pasar perusahaan A. Jika sebelumnya misal penguasaan pasar perusahaan A hanya 30 persen, dengan adanya akuisisi ini, market share mereka akan meningkat.

Akuisisi Menguatkan Bisnis Inti

Umumnya akuisisi bisnis bertujuan untuk menguatkan core business (bisnis utama) perusahaan. Hal itulah yang menjadi alasan dalam melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain, terutama yang memiliki pangsa pasar yang sama.

Manfaat Akuisisi Adalah Berikut Ini

Keuntungan atau manfaat akuisisi adalah sebagai berikut :

  1. Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal.
  2. Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan.
  3. Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus.
  4. Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha.

Contoh Situasi Penggunaan Istilah Akuisisi Adalah Sebagai Berikut

Istilah akuisisi adalah memang tidak sulit untuk dimengerti, bahkan oleh orang awam sekalipun. Namun, tanpa adanya contoh situasi penggunaan istilah tersebut, beberapa orang mungkin masih sulit memahaminya. Oleh karena itu, ada beberapa contoh situasi yang termasuk sebagai pengertian akuisisi.

Ada banyak contoh akuisisi bisnis yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Di bidang teknologi misalnya, Facebook mengakuisisi Whatsapp pada 2014 lalu dengan nilai USD $19 milyar. Contoh lainnya adalah Western Digital yang mengakuisisi Sandisk dengan nilai USD $19 milyar. Di dalam negeri, contohnya ada BCA yang sudah resmi mengakuisisi Rabobank pada Desember 2019 lalu.

Menarik memang menyaksikan beragam langkah strategis yang dilakukan perusahaan untuk menguatkan maupun memperluas bisnis yang digelutinya. Kesimpulannya, semua itu bermuara pada keinginan untuk terus bertumbuh sehingga bisnis yang dilakoni akan semakin berkembang

Jika Anda berencana melakukan akuisisi perusahaan atau perusahaan Anda ingin di akuisisi oleh perusahaan besar, Anda perlu memerhatikan laporan keuangan bisnis Anda. Karena laporan keuangan adalah indikator baik atau tidaknya kesehatan keuangan pada bisnis terkait.

akuisisi adalah

Perbedaan Merger dan Akuisisi Adalah Pada Prosesnya

Dalam dunia bisnis, kegiatan bersatunya sebuah perusahaan dengan perusahaan lainnya memiliki beberapa jenis. Yang paling sering disalahartikan dan dianggap sama adalah akuisisi dengan merger. Kedua istilah tersebut memang sekilas terlihat mirip, tetapi jika dipahami dengan baik maknanya, keduanya memiliki arti yang berbeda.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, proses akuisisi adalah saat perusahaan mengambil alih sebuah perusahaan lain dengan membeli sebagian besar asetnya. Saat perusahaan telah mengakuisisi perusahaan lain, segala hal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut akan diambil alih oleh perusahaan yang membelinya.

Sedangkan untuk istilah merger adalah proses bergabungnya dua atau lebih perusahaan menjadi sebuah perusahaan baru. Berbeda dengan akuisisi, proses merger perusahaan dilakukan dengan menggabungkan aset aktiva dan juga pasiva.

Kegiatan merger dan akuisisi perusahaan memang lumrah terjadi dalam bisnis, terlebih saat perusahaan tidak cukup kuat menahan persaingan bisnis yang terjadi. Jadi, meski mirip, jangan sampai Anda menyamakan istilah akuisisi dengan merger karena keduanya memiliki konsep yang cukup kontras.

Untuk lebih mudahnya, Anda dapat menyebut perusahaan melakukan akuisisi saat terjadi proses pembelian aset dan pengambilalihan kendali. Namun, untuk merger, perusahaan-perusahaan yang berkaitan melakukan penggabungan aset dan tidak ada pengambilalihan kendali yang dilakukan oleh salah satu pihak.

Alasan Melakukan Akuisisi Adalah Seperti Tercantum Di Bawah Ini

Saat akan melakukan akuisisi, perusahaan pembeli akan mempertimbangkan berbagai hal krusial dengan matang. Melalui proses pertimbangan tersebutlah perusahaan akan memutuskan untuk melakukan akuisisi atau tidak.

Alasan perusahaan melakukan akuisisi adalah:

  1. Pangsa yang Lebih Besar
    Ambisi untuk memiliki pangsa pasar yang lebih besar. Sebagai contoh adalah saat sebuah perusahaan ingin beroperasi di luar negeri. Maka, perusahaan tersebut dapat mengakuisisi perusahaan lokal yang sudah dulu beroperasi di negara tersebut dan memahami tentang kondisi bisnisnya.
  2. Skala Ekonomi yang Lebih Tinggi
    Alasan lain perusahaan melakukan akuisisi adalah untuk mendapatkan skala ekonomi yang lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi karena akuisisi perusahaan dapat meningkatkan teknologi dan produktivitas yang lebih terpadu, tambahan sumber pemasukan, hingga peningkatan sinergi dalam bisnis. Tidak hanya itu, akuisisi perusahaan juga dapat mengurangi biaya operasional jika dilakukan dengan tepat.
  3. Mengurangi Jumlah Pesaing
    Alasan terakhir perusahaan melakukan akuisisi adalah untuk mengurangi jumlah pesaing dalam industri yang digeluti. Jadi, kegiatan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan memiliki beragam imbas positif yang dapat meningkatkan kinerja bisnis hingga memperkecil persaingan industri.

Kelebihan Akuisisi

Beberapa kelebihan pada sistem akuisisi:

  1. Adanya pengendalian yang besar atas saham dan aset perusahaan yang diakusisisi.
  2. Tidak perlu mengurus banyak persyaratan terutama yang berkaitan dengan badan hukum.
  3. Tetap mempertahankan perusahaan yang telah ada sebelumnya dengan mengambialih perusahaan kompetitor.

Kekurangan Akuisisi

Beberapa kekurangan pada sistem akuisisi:

  1. Mengeluarkan biaya yang tinggi dalam proses legalitas.
  2. Akuisisi bisa gagal jika pemegang saham minoritas banyak yang tidak setuju.
  3. Perlunya pengawasan dan sistem yang baik agar perusahaan yang telah diakusisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mengakuisisi.

Tantangan Akuisisi

1. Perbedaan kebudayaan

Akuisisi antara dua perusahaan dari negara yang berbeda mungkin mengalami masalah dalam mengadapi perbedaan kebudayaan. Hal ini bisa bermasalah secara internal maupun eksternal jika tidak dicari jalan keluar terbaiknya. Oleh karena itu, kebudayaan perusahaan yang akan diakuisisi perlu dipertimbangkan sebelum akuisisi dilakukan.

2. Duplikasi

Duplikasi pekerjaan karyawan dapat terjadi jika dua perusahaan bergabung akibat akuisisi. Hal ini bisa berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan. Oleh sebab itu, pengaturan ulang struktur organisasi perlu dilakukan dengan baik agar efektivitas dan produktivitas tetap terjaga.

3. Tujuan yang berbeda

Kedua perusahaan sangat mungkin memiliki tujuan yang berbeda sebelum akuisisi. Setelah akuisisi, hal yang penting untuk dilakukan adalah penyatuan tujuan dan perspektif agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.

4. Tidak Cocok dalam bisnis

Salah satu kesalahan yang dilakukan pengakuisisi adalah tidak melakukan riset cukup sebelum melakukan akuisisi. Ini bisa menyebabkan ketidakcocokan bisnis yang hanya membuat rugi alih-alih untung.

5. Kurang pemasok

Akuisisi membuat perusahaan memiliki kapasitas produksi yang lebih. Jika tidak disertai dengan jumlah supplier yang cukup, hal ini akan menimbulkan masalah.

6. Brand rusak

Citra brand perusahaan dapat berubah ketika sudah diakuisisi, dan ini tidak selalu baik. Kadang, justru citra baru yang ditimbulkan adalah negatif.

Klasifikasi Akuisisi Adalah Seperti Yang Dijelaskan Berikut Ini

Berdasarkan Bentuk Dasar atau Objek Akuisisi

Terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih perusahaan lain, yaitu.

Merger atau Konsolidasi

Istilah merger sering digunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung. Sedangkan konsolidasi menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan.

Akuisisi Saham

Cara kedua untuk mengambil alih perusahaan lain adalah membeli saham perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai, ataupun menggantinya dengan sekuritas lain (saham atau obligasi).

Akuisisi Aset

Suatu perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan jalan membeli aktiva perusahaan tersebut. Cara ini akan menghindarkan perusahaan dari kemungkinan memiliki pemegang saham minoritas, yang dapat terjadi pada peristiwa akuisisi saham. Akuisisi asets dilakukan dengan cara pemindahan hak kepemilikan aktiva-aktiva yang dibeli.

Jenis Akuisisi Berdasarkan Usaha

Akuisisi Horizontal

Akuisisi horizontal adalah akuisisi yang dilakukan oleh suatu perusahaan atas perusahaan target yang memiliki bidang usaha yang sama, sehingga merupakan pesaing usaha, baik pesaing yang memproduksi produk yang sama maupun daerah pemasaran yang sama. Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperbesar pangsa pasar atau membunuh pesaing.

Akuisisi vertikal

Akuisisi vertikal adalah akusisi dilakukan antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang masih dalam satu mata rantai produksi, yakni suatu perusahaan yang bergerak dalam produksi dari hulu ke hilir. Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperoleh kepastian adanya pasokan dan penjualan barang.

Akuisisi konglomerat

Akuisisi konglomerat adalah akuisisi perusahan yang tidak terkait dengan perusahaan-perusahaan lain baik secara horizontal maupun secara vertikal. Tujuan Akuisisi ini yaitu agar perusahaan yang diakuisisi dapat menunjang perusahaan yang mengakuisisi secara keseluruhan serta untuk memantapkan kondisi portepel (portfolio) grup perusahaan.

Dilihat dari segi akuntansinya, apabila dua atau lebih badan usaha diselenggarakan bersama atau digabungkan dengan tujuan untuk melanjutkan usaha-usahanya yang terdahulu, hal tersebut bisa dikatakan sebagai bentuk akuisisi. Sebagai akibat adanya kombinasi tersebut, maka prosedur pencatatan akuntansinya terdiri dari dua macam metode yaitu metode pembelian (by purchase) dan metode penyatuan kepentingan (by pooling of interest).

Akuisisi bagi kebanyakan orang awam mungkin merupakan sebuah istilah yang asing dan jarang didengar. Namun istilah ini sudah banyak dikenal di dunia bisnis dan usaha bahkan oleh para pemilik bisnis seperti pemilik PT. Akusisi ini sebenarnya merupakan suatu hal yang berkaitan dengan proses pengambilalihan atau takeover atas kepemilikan saham atau aset dari suatu perusahaan oleh perusahaan lainnya.

Dalam hal ini saham milik perusahaan yang diakuisisi berarti diambil alih secara sepenuhnya oleh perusahaan yang melakukan akuisisi. Tentunya ada banyak faktor yang mendorong terjadinya proses ini. Namun tentunya pengambilalihan perusahaan ini dilakukan dengan tujuan berupa keuntungan tertentu.

Peran Akuisisi Adalah Seperti Berikut Ini

Akuisisi untuk meningkatkan pendapatan

Tindakan akuisisi bisa menjadi salah satu upaya tepat untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Terlebih lagi bila perusahaan yang diakuisisi tersebut telah memiliki banyak klien dan pelanggan tetap. Maka pengambilalihan aset dari perusahaan yang diakuisisi ini akan menambah dan meningkatkan pendapatan dari perusahaan yang mengakuisisi.

Mengurangi biaya

Peran lain dari adanya akuisisi adalah untuk mengurangi biaya. Termasuk pula biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebelum melakukan proses pengambilalihan aset miik perusahaan lain. Dengan adanya tindakan pengambilalihan maka nantinya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut bisa berkurang. Sebab aset dari perusahaan yang diakuisisi bisa membantunya untuk mengurangi biaya.

Menurunkan pajak lewat akuisisi

Tindakan akuisisi rupanya juga berperan mengurangi atau menurunkan pajak. Hal ini berkaitan dengan upaya penutupan kerugian pajak yaitu dengan cara menjual aset perusahaan kepada perusahaan lain. Saat hal ini terjadi maka perusahaan yang diakuisisi tidak perlu lagi membayar pajak sampai bertahun-tahun ke depan. Sebab pajaknya tersebut dapat tertutupi oleh perusahaan yang mengambil alih.

Mengubah persyaratan modal

Proses akuisisi juga berperan dalam hal mengubah persyaraatn modal. Mungkin saja suatu perusahaan pada awalnya memiliki status tertentu seperti misalnya status PT. Kemudian melalui akuisisi statusnya tersebut berubah. Misalnya saja berubah menjadi PT PMA. Dengana danya perubahan ini maka nantinya persyaratan modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut juga akan berubah.

Menurunkan biaya modal

Sama halnya dengan menurunkan biaya maka akuisisi juga bisa menurunkan biaya modal. Hal ini pada akhirnya cenderung membuat perusahaan untuk jadi lebih hemat karena biaya modal yang dibutuhkan menjadi turun. Maka dari itu peran dari akuisisi ini sangatlah bersifat menguntungkan dalam beberapa hal.

Tata Cara Akuisisi Adalah Di Bawah Ini

Langsung melalui pemegang saham

Tata cara melakukan akusisi sebenarnya ada dua. Cara yang pertama adalah dengan melakukannya secara langsung dari pemegang saham. Hal ini terjadi dengan adanya perundingan dan juga kesepakatan yang dilakukan antara pihak perusahaan yang akan melakukan akuisisi dengan pemegang saham yang perusahaannya akan diakuisisi. Tentunya proses ini akan dilangsungkan dengan tetap memperhatikan berbagai macam ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar pada perusahaan yang akan diakuisisi. Jadi dalam hal ini proses pengambilalihan atas suatu perusahaan dilakukan secara langsung kepada pemegang saham perusahaan yang akan diakuisisi.

Melalui direksi

Pengambilalihan perusahaan memang dapat dilakukan oleh siapa saja dengan cara berbeda. Proses akuisisi juga bisa dilakukan dengan tata cara lainnya. Yaitu dengan cara melakukannya melalui direksi perusahaan. Dalam hal ini pihak perusahaan yang akan melakukan tindakan atau proses akuisisi haruslah menyampaikan maksudnya tersebut ke direksi perusahaan. Kemudian nantinya direksi bersama dengan pihak yang akan melakukan proses akuisisi akan bersama-sama menyusun perencanaan untuk melakukan akuisisi.

Dokumen yang Dibutuhkan Untuk Akuisisi Adalah Sebagai Berikut

Pengumuman proses akuisisi

Beberapa dokumen tentunya diperlukan dalam proses akuisisi. Salah satu dokumen yang diperlukan adalah sebuah pengumuman. Tentunya pengumuman ini merupakan suatu pemberitahuan yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan telah diakuisisi oleh perusahaan lainnya. Dalam pengumuman ini juga tedapat pernyataan bahwa aset saham yang dimilikinya telah dialihkan secara sepenuhnya atau secara 100% kepada pihak lain.

Resolusi RUPS

RUPS adalah singkatan dari Rapat Umum Pemegang saham. Seperti halnya rapat biasanya tentunya RUPS ini dihadiri oleh para pemegang saham perusahaan dan kehadirannya melalui proses tatap muka. Maka bila suatu perusahaan akan diakuisisi tentunya seluruh pemegang saham dari perusahaan tersebut harus mengetahuinya sehingga akan dilakukan resolusi RUPS karena adanya pengalihan kepemilikan perusahaan serta saham yang ada di dalamnya.

Perjanjian jual beli

Selanjutnya dokumen yang juga diperlukan dalam proses akuisisi adalah dokumen perjanjian jual beli. Dalam dokumen yang satu ini tentunya terdapat perjanjian jual beli yang dilakukan antara dua pihak. Misalnya antara pihak perusahaan yang diakuisisi dengan pihak yang akan melakukan akuisisi terhadap perusahaan tersebut.

Akta pemindahan

Yang dimaksud dengan akta pemindahan adalah suatu perjanjian tertulis yang dibuat oleh dua pihak. Kedua belah pihak ini adalah pihak pemilik saham yang akan menjual sahamnya dan pihak yang akan melakukan pembelian saham. Akta pemindahan ini umumnya dibuat di depan notaris sebab akta ini merupakan sebuah dokumen penting yang bisa dibilang mengandung hukum di dalamnya.

Daftar pemegang saham

Selain seluruh dokumen di atas rupanya masih ada pula dokumen lainnya yang juga perlu dipersiapkan dalam proses akuisisi. Dokumen tersebut adalah daftar pemegang saham terutama para pemegang saham dari perusahaan yang akan diakuisisi. Maka nantinya pihak perusahaan yang mengambi alih akan mengetahui dengan persis siapa saja pemegang sahamnya.

Sertifikat saham kolektif

Tak lupa pula dalam proses akuisisi diperlukan sertifikat saham kolektif. Sertifikat saham kolektif ini sebenarnya sama halnya dengan sertifikat pada umunya. Namun di dalam sertifikat ini tercantum pernyataan yang menyatakan jumlah modal dasar perseroan yang dibagi kepada para pemegang saham. Sertifikat ini ditandatangani oleh direktur utama dan harus dihadirkan pada saat proses akuisisi.

Persetujuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Dokumen terakhir yang juga harus turut disertakan pada saat terjadi akuisisi adalah persetujuan dari Kementrian Hukum dan hak Asasi Manusia. Lembar persetujuan ini menjadi salah satu syarat bagi terlaksananya proses ambil alih oleh suatu perusahaan kepada perusahaan yang diakuisisi. Oleh karena itu lembar persetujuan ini termasuk penting dan tidak boleh terlewatkan.

Penerapan Akuisisi Adalah Penting di Indonesia

Akuisisi di Indonesia sebenarnya cukup sering terjadi. Bahkan pengumuman mengenai proses takeover dari aset perusahaan tertentu oleh perusahaan lainnya seringkali terpampang di media cetak. Adanya pengumuman ini membuat masyarakat awam menjadi tahu akan hal ini sekalipun mungkin masyarakat tidak tahu pasti apa arti dari akuisisi tersebut.

Namun tentunya proses ini dilakukan dengan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. Terutama ketentuan mengenai berbagai kebutuhan dokumen dan tata caranya. Oleh karena itu hal pengambilalihan saham atau aset perusahaan ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sebab proses ini melibatkan saham kolektif perusahaan dan pergantian pengelolaan perusahaan.

Memudahkan Kelola Data Keuangan Dengan Software Akuntansi

Bagaimana pencatatan keuangan manual bisa lebih cepat dan akurat dengan hanya satu sentuhan jari, dan bisa menyimpan ribuan data. Solusinya hanya dengan platform Jojonomic, menyediakan aplikasi Finance dan HR.

akuisisi adalah

Kumpulkan data dari aliran dana secara otomatis dan hemat berjam-jam dari melakukannya secara manual dengan aplikasi berbasis cloud yaitu JojoExpense. Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pertumbuhan perusahaan Anda, sekaligus memonitori perilaku finansialnya.

Akses mudah ke pendanaan memudahkan karyawan Anda untuk bekerja selagi proses bekerja dengan sendirinya. Tidak perlu lagi menunggu antara saat pengajuan request dan lanjut mengerjakan proyek. Anda tidak perlu lagi khawatir pada penipuan keuangan. JojoExpense dapat memperingatkan Anda mengenai percobaan penipuan dalam reimbursement dan cash advance, berkat Intelligence OCR dan Real-Time Geotagging.

Platform bisnis all-in-one untuk permudah kelola perusahaan

Suite aplikasi yang unik dan canggih untuk menjalankan seluruh bisnis & membantu tiap tim memberikan hasil kerja terbaik.Finance & Expense Suites, Pantau dan kelola keuangan serta budget secara mudah & real-time.

Aplikasi finance & expense terbaik yang akan disukai tim Anda.
Produk Finance & Expense kami siap digunakan, mudah dipakai dan memiliki ROI besar untuk semua jenis bisnis.

Produk populer untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Hemat waktu, uang, dan tenaga dengan otomasi sekaligus streamlining tugas HR & Finance.

Aplikasi JojoExpense Solusi Akuntansi Perusahaan Anda

Solusi Manajemen Pengeluaran Perusahaan yang Fleksibel, JojoExpense memudahkan staf keuangan untuk memantau disbursement perusahaan secara real-time dan akurat. Hemat waktu hingga 77% dengan proses pelaporan pengeluaran otomatis!

Memiliki Fitur Modern dan Populer

  1. Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun
  2. Proses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan
  3. Peraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance

Segera klik tautan berikut ini Coba Gratis Sekarang, dan buktikan kinerjanya !