B2B, Ciri-Ciri Sampai Strategi Mengembangkannya

Jenis usaha B2B mungkin memang sudah cukup populer dalam dunia bisnis. Corak bisnis ini bahkan kian berkembang seiring dengan perkembangan sistem perdagangan. Tapi apakah anda yakin sudah mengenal B2B yang efektif untuk diterapkan?

Jangan sampai tertukar dengan corak B2C. Karena keduanya adalah ciri berbisnis yang sangat berbeda. Di satu sisi B2B akan langsung menjalin transaksi dengan sesama pelaku usaha. Namun sebaliknya, dalam B2C transaksi akan menyasar pada konsumen perorangan langsung.

Pada kesempatan kali ini, Jojonomic akan membahas lebih lanjut tentang seperti apa sih sebenarnya B2B ini. Bagaimana ciri-cirinya sampai tak tik marketing apa saja yang siap untuk diaplikasikan. Jadi, siap-siap untuk memperkaya informasi, ya.

Ciri-ciri Business to Business

B2B

Sebuah usaha akan dikenal dan disebut sebagai B2B jika memiliki karakteristik tertentu. Maka jika perusahaan anda adalah salah satunya, pastikan ciri-ciri di bawah ini sesuai dengan operasional usaha. Tentunya agar usaha betul-betul dikatakan B2B yang terfokus.

Relasi yang sudah dikenal dalam waktu yang lama

Umumnya B2B akan lebih efektif bekerja dan terus berkembang karena ada relasi. Ini disebabkan karena produk atau layanan perusahaan penjual bersifat masif dan mendukung operasional perusahaan pembeli. Sehingga track record reputasi sangat diperhitungkan.

Dan ketika perusahaan penjual telah memiliki relasi, tentunya ini akan memudahkan langkah awal perusahaan. Sebab setidaknya pihak pembeli telah mengetahui kapasitas pemilik. Dan kurang lebih juga didasarkan atas kepercayaannya (trust).

Hubungan komunikasi yang sudah berjalan akan berefek pada penyusunan informasi. Di sini perusahaan penjual akan sangat mengerti bangaimana selera serta informasi apa saja yang harus disediakan.

Pertukaran data konsisten dan berkala

Dengan sistem kerja sama yang tidak sekali selesai, B2B sangat dekat dengan aktivitas pertukaran informasi antar partner. Bagi perusahaan penjual, hal ini dilakukan untuk terus meng-upgrade­ layanan supaya memuaskan client-nya. Sementara bagi partner lainnya, pertukaran data sangat penting untuk memaksimalkan kinerja usaha.

Dari keadaan tersebut, menjadi suatu keharusan adanya pertukaran data. Sambil terus memperhatikan frekuensi yang secara berkala, terus-menerus, dan pastinya terbarukan.

Inisiatif pertukaran data cukup dari salah satu partner

Untuk menjamin bekerjanya fungsi layanan atau produk yang perusahaan penjual tawarkan, pertukaran data tidak harus menunggu partner penjual. Partner pembeli pun bisa menjadi inisiator untuk memberikan data yang mungkin lebih lazim disebut complaint.

Bisa jadi ada suatu hal yang kurang memberikan manfaat secara optimal bagi produktivitas usahanya. Sehingga meskipun partner penjual lah yang paling mengerti kondisi produk yang ditawarkan, kedudukan masing-masing partner tetap sama.

Poin Krusial Menyiapkan Bisnis B2B

B2B

Perhatikan Kebutuhan Pelaku Bisnis

Penting bagi anda untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan perusahaan konsumen. Karena saat membangun bisnis, seringkali pelaku usaha absen memiliki setidaknya satu komponen penting pendukung produksi.

Nah, di sinilah potensi untuk membaca problem tersebut. Perhatikan lebih jeli apa yang mereka butuhkan. Apakah sistem untuk mendukung efisiensi proses produksi. Apakah itu untuk meningkatkan traffic usaha fisik maupun online. Atau kebutuhan-kebutuhan lain yang bermuara pada memaksimalkan keuntungan.

Semua data ini akan sangat berguna untuk mengerucutkan jenis usaha yang sesuai. Sambil tidak lupa mengukur kapabilitas anda menangani problem tertentu.

Pahami logika pembeli

Dengan target konsumen yang bukan perorangan, sistem produk pun harus diperhatikan. Pada pasar konsumen perorangan, mereka akan cenderung membeli barang atau jasa sesuai dengan keinginan.

Bisa dikatakan ada pengaruh emosional yang memotivasi untuk membeli suatu produk disamping memang memerlukan. Harga berapapun cenderung bukan menjadi masalah.

Namun lain halnya dengan pasar konsumen perusahaan. Tujuan memperoleh produk justru akan dikonversikan menjadi bentuk barang jadi atau layanan. Sehingga perbandingan antara kualitas, kuantitas, dan harga yang di dapat sangat diperhitungkan.

Jika apa yang mereka peroleh tidak cukup terjangkau dengan kualitas yang ditawarkan. Maka bisa dipastikan produk tersebut bukanlah pilihan.

Logika-logika tersebut adalah bahan berharga untuk mengkonsep usaha anda. Ini akan membantu mempersiapkan detail produk secara lebih rigid, terkonsep, dan terbukti dibutuhkan. Sebaiknya buang detail atau komponen yang tidak terlalu penting. Lalu terakhir pasanglah tarif yang sepadan dengan produk dan wajar dijangkau kalangan yang anda tuju.

Jenis-Jenis Usaha Business to Business

B2B

Sebetulnya ada banyak sekali jenis usaha B2B yang siap menyediakan layanan supporting bisnis. Namun di era e-commerce ini, setidaknya ada 4 jenis usaha yang diminati kalangan pengusaha.

Pemasok Bahan Baku Produk

Sampai saat ini peminat untuk bekerja sama dengan para pemasok bahan mentah masih cukup tinggi. Terlebih di kalangan produksi barang jadi. Pemasok adalah pilihan utama untuk mendapatkan harga borongan yang ramah bagi usaha. Pemain utama dalam industri ini biasanya berada pada lingkup fashion dan food and beverage.

Jasa Pemasaran Produk

Perdagangan yang kini berkembang di dunia digital juga semakin memaksa pelaku usaha memahami model digital marketing. Akan tetapi disaat yang bersamaan tidak semua perusahaan memiliki stakeholder yang pakar.

Inilah mengapa layanan pemasaran cukup digandrungi. Misalnya seperti jasa SEO, content marketing, hingga social media marketing. Layanan-layanan inilah yang akan mereka serahkan pada pihak terpercaya untuk meningkatkan engagement dan profit usaha.

Pengembangan Web

Tidak semua kalangan mampu memahami cara kerja web dan bagaimana mengefektifkannya untuk suatu usaha. Dengan hal-hal teknis yang tidak mampu ditangani sendiri, jenis usaha B2B ini akan jadi potensi besar. Jika anda dan tim memiliki kapabilitas dalam menangani permasalahan ini, jangan ragu untuk segera buat jaringan dengan pihak lain yang membutuhkan jasa perusahaan anda.

Layanan Optimasi Keuangan Bisnis

Jenis usaha ini menjadi salah satu layanan yang cukup dicari. Terlebih untuk perusahaan start-up yang masih beradaptasi dengan iklim usaha Indonesia. Berangkat dari sistem keuangan perusahaan yang cukup kompleks disesuaikan dengan beragam standar dan aturan. Sistematisasi keuangan bukanlah pekerjaan yang mudah.

Strategi Marketing Business to Business

strategi marketing

Target konsumen yang berbeda dari sistem B2C membuat pelaku usaha juga harus menyesuaikan strategi yang tepat. Maka berikut ini adalah cara-cara untuk me-marketing-kan usaha anda secara lebih efisien.

  1. Miliki Web Perusahaan dengan tampilan yang meyakinkan;
  2. Sisipkan portofolio di dalam web untuk menunjukkan hasil kerja perusahaan anda;
  3. Tunjukkan pengalaman kerja sama dengan client sebelumnya;
  4. Tampilkan juga testimoni pelanggan sebelumnya. Poin ini akan mempengaruhi reputasi perusahaan anda di mata pelanggan baru;
  5. Penjelasan detail produk itu penting. Tidak lupa sertakan pula keunggulan dan kekhususan produk anda;
  6. Pada calon pelanggan atau pelanggan baru, jaga selalu komunikasi karena akan menentukan kerja sama jangka panjang;

Penutup

Nah, itulah sekilas info bisnis bercorak B2B yang sangat penting untuk anda ketahui. Pastikan untuk persiapkan dengan matang dan update selalu teknik marketing usaha anda. Menanamkan mindset untuk memprioritaskan pelanggan menjadi hal yang penting dalam jenis bisnis ini.

Setelah ini, mungkin timbul pertanyaan. Apakah Jojonomic termasuk perusahaan B2B? Jawabannya betul sekali! Bagi dunia usaha, Jojonomic membantu menyediakan sistem pendukung operasional perusahaan. Salah satunya Jojo Payroll. Dengan fitur-fitur di dalamnya anda dapat mengelola sistem penggajian bulanan perusahaan dengan otomatis.

Jojo Payroll

Tak hanya itu, Jojo Payroll juga dilengkapi dengan HRIS Integration, perhitungan pun menjadi lebih mudah. Apalagi kalau bukan didukung dengan integrasi data untuk catatan kehadiran, cuti, lembur, dan workshift. Semuanya terekam sempurna dan penghitungan gaji karyawan pasti lebih terukur menurut data.

Laporan slip gaji untuk karyawan juga siap dalam sistem yang real time. Sembari secara otomatis menginput payroll ke e-spt perusahaan. Sehingga waktu mendokumetasikan data secara manual ikut semakin berkurang.

Yuk sempurnakan sistem operasional bisnis anda dengan dukungan Jojo Payroll yang selalu siap di manapun dan kapanpun!