Bill of Material, dari Pengertian hingga Langkah Pembuatan

bill of material

Ketika kamu akan membuat sebuah masakan, apa saja hal yang biasanya kamu siapkan? Apakah alat masak, bahan-bahan, atau buku resep? Nah, biasanya ketika kita akan memulai mencoba suatu masakan yang baru, kita akan melihat buku resep, kan? Tujuannya untuk mengetahui barang apa saja yang diperlukan. Situasi ini sama halnya dalam sebuah produksi, kita mengenalnya dengan Bill of Material.

Kalau kamu berniat atau sudah memiliki sebuah perusahaan produksi, kamu mungkin perlu yang namanya Bill of Material atau yang biasa disingkat menjadi BOM. Singkatnya, BOM adalah catatan terkait hal-hal yang diperlukan dalam produksi, untuk membuat suatu produk.

Itu hanya sedikit gambaran ya soal BOM. Namun artikel ini akan mencoba menjelaskannya kepada kamu, terkait apa itu Bill of Material. Jadi, baca terus artikel ini sampai selesai ya!

Oops! We could not locate your form.

Pengertian Bill of Material

Penjelasan yang ada di bagian pembuka, sebetulnya hanya penjelasan singkat terkait Bill of Material. Lebih jauh dari situ, ada beberapa pengertian yang dapat kita ulas terkait BOM. Berkut beberapa pengertian tersebut.

Hal ini dapat diartikan sebagai rangkaian struktur dari semua komponen. Komponen tersebut merupakan komponen yang digunakan untuk produksi suatu barang jadi. Hal ini disesuaikan dengan Master Production Scheduling.

Dengan kata lain, BOM merupakan daftar atau list dari bahan-bahan, material, ataupun komponen yang dibutuhkan dalam suatu produksi. Bahan-bahan tersebut dibutuhkan untuk dirakit, dicampur untuk membuat suatu produk akhir.

Pengertian lainnya menjelaskan, BOM merupakan komponen dari barang yang dibutuhkan dalam proses manufaktur. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Hal tersebut, akan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan produksi. Dalam sebuah BOM, daftar kebutuhan tersebut tercatat dalam bentuk level.

POIN PENTING

  • Bill of material (BOM) adalah sumber informasi terpusat yang berisi daftar item yang digunakan untuk membuat produk dan petunjuk tentang cara melakukannya.
  • Seringkali diperlihatkan secara hierarkis, bill of material (BOM) mencantumkan produk jadi di bagian atas, hingga ke komponen dan bahan individual.
  • Bills of material (BOMs) dapat disajikan sebagai tampilan ledakan atau tampilan ledakan.
  • Dua jenis utama tagihan bahan (BOM) adalah tagihan bahan manufaktur (BOM) dan tagihan teknik bahan (BOM).

Memahami Bill of Material (BOM)

Bill of material (BOM) adalah sumber informasi terpusat yang digunakan untuk membuat produk. Ini adalah daftar item yang diperlukan untuk membuat produk serta petunjuk tentang cara merakit produk itu. Produsen yang membuat produk memulai proses perakitan dengan membuat BOM.

Membuat bill of material (BOM) yang akurat sangat penting karena memastikan bahwa suku cadang tersedia saat dibutuhkan serta memastikan bahwa proses perakitan seefisien mungkin. Jika BOM tidak akurat, hal itu dapat menyebabkan produksi terhenti, yang meningkatkan biaya operasi , karena waktu yang dibutuhkan untuk menemukan bagian yang hilang, memulai pesanan produksi lagi, atau hingga proses perakitan yang benar ditentukan.

Jenis tagihan material (BOM) yang berbeda tergantung pada jenis proyek dan kebutuhan bisnis. Area umum yang memanfaatkan BOM adalah teknik, desain, operasi, manufaktur, dan banyak lagi. BOM manufaktur sangat penting dalam merancang sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) dan perencanaan kebutuhan bahan (MRP).

Item yang termasuk dalam BOM adalah nomor bagian, nama bagian, jumlah, satuan ukuran, referensi perakitan, metode konstruksi bagian, dan catatan tambahan.

Item Utama Bill of Material

BOM yang baik selalu menyertakan elemen penting tertentu:

Tingkat BOM

Setiap bagian atau rakitan di BOM harus menerima nomor atau peringkat yang menjelaskan di mana ia cocok dengan hierarki BOM. Ini memudahkan siapa saja untuk memahami BOM.

Nomor komponen

BOM harus menetapkan nomor komponen untuk setiap item, yang memungkinkan siapa pun yang terlibat dalam siklus produksi untuk merujuk dan mengidentifikasi komponen secara instan. Untuk menghindari kebingungan, setiap bagian harus menerima hanya satu nomor bagian.

Nama bagian

Setiap bagian, bahan, atau perakitan juga harus menyertakan nama rinci dan unik yang memungkinkan siapa pun untuk mengidentifikasi bagian tersebut dengan mudah tanpa harus merujuk ke sumber lain.

Tahap

Pastikan untuk mencatat tahap siklus hidup setiap bagian di BOM. Misalnya, untuk suku cadang yang sedang dalam proses penyelesaian, istilah seperti “Dalam Produksi” dapat digunakan. Istilah lain, seperti “Unreleased” atau “In Design” dapat digunakan untuk suku cadang yang belum disetujui. Istilah tersebut sangat membantu selama pengenalan produk baru karena memungkinkan kemajuan dilacak dengan mudah.

Deskripsi

Deskripsi yang komprehensif dan informatif dari setiap materi. Atau bagian harus disertakan. Hal ini membantu kamu dan orang lain mengidentifikasi bagian. Dan membedakan antara bagian dan bahan yang serupa.

Kuantitas

Jumlah setiap bagian yang digunakan di setiap perakitan harus ditentukan agar BOM berfungsi sebagai alat pembelian yang akurat.

Satuan ukuran

BOM harus menentukan satuan ukuran apa yang digunakan untuk mengukur bagian atau bahan. Istilah seperti “masing-masing”, “inci”, “kaki”, “ons”, dan pengenal kuantitas yang serupa dapat digunakan. Informasi ini membantu memastikan bahwa jumlah yang benar dibeli dan dikirim ke jalur perakitan.

Jenis pengadaan

Setiap bagian harus diidentifikasi sebagai sesuatu yang dibeli dari rak atau diproduksi sesuai dengan spesifikasi proyek.

Penunjuk referensi

Ketika produk menyertakan rakitan papan sirkuit cetak (PCBA), BOM harus memiliki penunjuk referensi yang menjelaskan secara rinci bagaimana bagian tersebut sesuai pada papan sirkuit.

Bills of Material (BOMs) Menampilkan

BOM menampilkan informasinya dalam salah satu dari dua cara: tampilan ledakan atau tampilan ledakan. Ledakan bill of material (BOM) menampilkan rakitan di tingkat tertinggi yang dipecah menjadi komponen individual dan bagian di tingkat terendah, sementara ledakan BOM menampilkan keterkaitan bagian individu di tingkat yang lebih rendah ke rakitan di tingkat yang lebih tinggi.

Misalnya, komputer meledak menjadi hard drive, chip komputer, panel memori akses acak, dan prosesor. Setiap prosesor diledakkan menjadi unit aritmatika, unit kontrol, dan register. Persyaratan untuk unit aritmatika, unit kontrol, dan register diimplementasikan ke dalam persyaratan prosesor, yang diimplementasikan ke dalam persyaratan untuk seluruh komputer.

Jenis Tagihan Bill Of Material

Daftar BOM diperlukan saat membuat produk dan memesan suku cadang pengganti, dan mengurangi kemungkinan masalah jika diperlukan perbaikan produk. Ini membantu untuk merencanakan pesanan akuisisi dan mengurangi kemungkinan kesalahan. Dua jenis utama BOM adalah BOM teknik dan BOM manufaktur.

Bill of material engineering mendefinisikan desain produk jadi. Ini mencakup semua alternatif dan pengganti nomor bagian dan bagian yang terkandung dalam catatan gambar. Setiap baris bill of material (BOM) mencantumkan kode produk, nama bagian, nomor bagian, revisi bagian, deskripsi, jumlah, satuan ukuran, ukuran, panjang, berat, dan spesifikasi atau fitur produk.

Teknik BOM sering diatur oleh para insinyur berdasarkan gambar desain yang dibantu komputer (CAD). Untuk produk jadi, mungkin ada lebih dari satu BOM teknik yang dibuat. Ini adalah bagian dari manajemen siklus hidup produk .

Bill of material (BOM) manufaktur terdiri dari semua rakitan dan suku cadang yang diperlukan untuk membuat barang jadi yang siap dikirim. Ini juga mencakup bahan pengemasan yang diperlukan untuk mengirim produk ke pelanggan. Ini berisi proses yang membutuhkan eksekusi pada produk sebelum selesai dan menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk aktivitas manufaktur

(EBOM)

Tagihan bahan teknik (EBOM) mendefinisikan produk jadi seperti yang awalnya dirancang . Ini mencantumkan item, suku cadang, komponen, subassemblies, dan rakitan dalam produk seperti yang dirancang oleh teknik. EBOM sering dibuat oleh teknisi produk berdasarkan gambar CAD. Untuk produk jadi, lebih dari satu EBOM dapat dibuat.

EBOM yang tepat dan akurat sangat penting, terutama untuk produk baru, karena ini adalah dokumen yang memastikan bahan dan suku cadang yang benar — dalam jumlah yang tepat — tersedia saat barang sedang diproduksi. Untuk memastikan bahwa suku cadang tersedia saat diperlukan, departemen pembelian membutuhkan informasi tentang vendor mana yang akan membeli barang dan berapa banyak waktu tunggu yang diperlukan untuk setiap suku cadang yang dipesan. Bagian pembelian akan bernegosiasi untuk mendapatkan harga terbaik untuk setiap bagian dalam upaya mengurangi biaya keseluruhan produk jadi.

Konsekuensi kesalahan dalam EBOM sangat serius. Jumlah yang salah dapat menyebabkan produksi terhenti. Setiap penundaan dapat menyebabkan kerugian finansial karena produsen berusaha menemukan suku cadang yang hilang atau menunda produksi untuk memulai pesanan produksi yang berbeda.

(MBOM)

Tagihan manufaktur bahan (MBOM) berisi informasi tentang semua bagian dan majelis dibutuhkan untuk membangun lengkap dan shippable produk. Ini termasuk semua bahan kemasan yang diperlukan untuk mengirimkan produk jadi ke pelanggan. MBOM tidak hanya mencakup semua informasi yang diperlukan untuk pembuatan tetapi juga proses apa pun yang harus dilakukan pada item sebelum selesai. Ketika analisis perencanaan sumber daya bahan (MRP) dijalankan, detail MBOM digunakan untuk menghitung kapan bahan perlu dibeli dan kapan pesanan pembuatan harus dimulai, berdasarkan tanggal pengiriman yang disarankan kepada pelanggan.

Beberapa elemen terlibat dalam pembuatan MBOM. Untuk beberapa perusahaan, MBOM harus memiliki rentang tanggal validitas. Misalnya, saat produk baru sedang diuji, produsen mungkin ingin membatasi penggunaan MBOM menjadi satu atau dua bulan. Jika, setelah periode pengujian, produk memerlukan beberapa modifikasi baik elemen kunci atau kemasan, MBOM dapat diubah dan tanggal validitas baru dapat ditetapkan. Sebagai alternatif, MBOM yang sama sekali baru dapat dibuat.

Level Bill of Material

Level dalam Bill of Material adalah sebuah dasar logika dari BOM. Ada beberapa level di dalamnya, berikut kita ulas satu persatu.

  • Level 0, merupakan produk jadi yang tidak dipakai. Sehingga dipakai sebagai komponen pembentuk produk lain.
  • Level 1, adalah komponen contoh darinya yang digunakan sebagai pembentuk langsung produk di level 0. Namun, pada level ini bisa juga dalam bentuk produk jadi, bukan produk belum siap pakai. Sebut saja kaca spion mobil yang dijual terpisah.
  • Level 2, merupakan komponen pembentuk langsung produk yang ada di level 1. Hal ini juga sama dengan sebelumnya, bisa berupa produk jadi.
  • Level 3, ini dapat didefinisikan dengan bentuk yang mirip dengan level sebelumnya.

Pada praktiknya, Bill of Material dibuat dalam bentuk struktur. Akan tetapi, ketika jumlah barang yang dicatat sangat banyak, BOM akan lebih mudah dibuat dalam bentuk tabel.

Pembagian Bill of Material

Terkait Bill of Material ini, dua orang ahli di bidang Manajemen Operasional mengatakan, bahwa BOM terbagi ke beberapa jenis. Kita akan coba bahas hal tersebut berikut ini :

Berupa Modul

Jenis yang pertama adalah bill of material dalam bentuk modul. Modul ini, bukan merupakan produk akhir yang akan dijual, melainkan komponen yang akan digunakan untuk produksi sebuah produk. Pada jenis ini, BOM disebut juga sebagai Modular Bill.

Bill untuk Perencanaan

Selanjutnya adalah bill untuk perencanaan. Tujuan dari diciptakannya bill ini adalah untuk menugaskan induk buatan, kepada Bill of Material-nya. Dalam istilah lain, bill untuk perencanaan ini disebut juga pseudo bill atau angka peralatan.

Phantom Bill of Material

Terakhir adalah phantom bill of material. Jenis ini biasanya digunakan untuk komponen atau sub-sub perakitan yang bersifat sementara waktu. Bill ini akan bergerak langsung di proses perakitan, sehingga dalam praktiknya dia akan diberi kode-kode khusus.

Format Bill of Material

Selain terbagi ke dalam beberapa jenis, ada juga beberapa formast yang perlu kamu ketahui dalam Bill of Material. Hal ini perlu kamu baca agar kamu tahu isi dari berbagai format BOM berikut.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Single Level BOM

Format pertama ini menggambarkan hubungan sebuah induk dan komponen. Maksudnya, dalam format pertama ini, kamu bisa mendapat gambaran soal hubungan antara induk dengan satu level komponen pembentuknya.

Multi Level BOM

Pada format yang kedua ini, gambaran yang kamu dapatkan akan lebih lengkap. Hal tersebut karena format ini menggambarkan struktur produk secara lengkap, mulai dari level 0 sampai level paling bawah.

Indented BOM

Kalau format yang ini, BOM milikmu akan dilengkapi berbagai informasi di setiap komponen.

Summarized BOM

Terakhir adalah Summarized BOM. Pada format ini BOM akan dilengkapi oleh jumlah total tiap komponen yang dibutuhkan.

Fungsi Bill of Material

Sesuatu dibuat pasti ada tujuan dan fungsinya. Begitu pun dengan Bill of Material. BOM memiliki beberapa fungsi yang dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Baca agian ini ya, agar ketika kamu membuat BOM, bisa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan produksimu.

Dasar Perhitungan Harga Jual

Pertama, Bill of Material dapat digunakan sebagai dasar perhitungan harga jual produk. Melalui BOM, kita dapat mengetahui potensi keuntungan atau kerugian yang akan kita peroleh, berdasarkan harga jual produknya. Harga jual produk tersebut dapat kita peroleh dari biaya bahan baku ditambah biaya lainnya.

Dasar Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

Selanjutnya, BOM berfungsi sebagai dasar dari perencanaan kebutuhan bahan baku. Tujuannya, kamu bisa mengetahui jumlah kebutuhan suatu bahan baku untuk suatu produksi, misalkan butuh pesan berapa buah sekrup untuk satu kali produksi, dan lain sebagainya.

Menghindari Kehabisan Bahan Baku

BOM ternyata juga dapat menghindari kemungkinan kehabisan bahan baku. Misalnya ketika suatu pabrik memproduksi banyak barang, lalu banyak barang yang di-reject. Sehingga stok barang tersebut menjadi terlalu banyak. Melalui BOM, kamu bisa memiliki semacam catatan pengingat agar tidak kehabisan atau kelebihan stok suatu barang.

Sebagai Acuan Perbaikan Produk

Kenapa dapat dikatakan sebagai acuan perbaikan produk? Hal ini dikarenakan BOM berisi catatan material dan komponen suatu produksi. Misalnya, terjadi kerusakan atau kekurangan komponen terhadap suatu produk, kamu bisa melihat catatan komponen yang dibutuhkan dalam Bill of Material-nya.

Menyatukan Fungsi dalam Perusahaan

Terakhir, fungsi dari Bill of Material adalah menyatukan fungsi-fungsi dalam perusahaan. BOM yang dimiliki perusahaan akan memudahkan hubungan dan koordinasi antar berbagai divisi. Khususnya mengenai hal yang terkait dengan produksi.

Membuat Bill of Material

Ketika kamu sudah mengetahui beberapa hal terkait BOM, mungkin kamu mersa butuh untuk membuatnya. Kalau begitu, kamu bisa langsung saja memulainya. Akan tetapi, kalau kamu merasa bingung, kamu bisa melihat beberapa langkah ini sebelum membuat Bill of Material milikmu.

  • Ketahui dulu komponen dan indikator apa saja yang ada dalam Bill of Material-
  • Selanjutnya pilih dan tentukan Bill of Material yang akan kamu gunakan.
  • Siapkan juga data-data valid yang mungkin dibutuhkan dalam penyusunan BOM.
  • Pahami sistem ataupun aplikasi yang umumnya digunakan untuk membuat BOM, seperti SAAP, IFS, aplikasi berbasis web, dan lain sebagainya.
  • Kemudian, kamu bisa mulai siapkan sistem penomoran atau pengkodean barang yang akan masuk dalam BOM.
  • Jangan lupa untuk memahami sampai menguasai struktur barang sebelum dibentuk.
  • Pahami juga proses dalam pada suatu komponen di BOM. Seperti proses pengecatan, proses machining, dan berbagai proses lainnya.
  • Selanjutnya tentukan dan klasifikasikan barang sesuai dengan fungsinya seperti barang dibeli, barang perlu diproses, dan lainnya.
  • Lakukan validasi dengan melakukan pengecekan kembali.
  • Terakhir adalah kontroling atau pengecekan berkala, tujuannya untuk melihat dan memastikan bahwa Bill of Material-mu benar dan berjalan sesuai dengan rencana.

Nah, kalau sudah begini, kamu bisa mencoba untuk memulai pembuatan Bill of Material di perusahaanmu. Harapannya, produksimu akan lebih terarah, teratur dan lebih efisien. Jika dilihat dari format, jenis, hingga langkah-langkahnya juga tidak begitu sulit. Untuk memastikannya, kamu perlu untuk mencobanya.

Bill of material seringkali disebut dengan istilah yang lebih singkat yaitu BOM. Pada dasarnya hal ini mengacu pada suatu catatan yang di dalamnya terdapat berbagai hal yang menjadi kebutuhan untuk proses produksi atau untuk membuat suatu produk. Atau BOM ini juga bisa dimaknai sebagai suatu daftar yang berisi berbagai bahan atau material serta seluruh komponen yangs ekiranya memang dibutuhkan dalam suatu proses produksi.

Manfaat Bill of Material

Mengetahui tujuan operasional perusahaan

Salah satu manfaat dari adanya BOM adalah untuk mengetahui tujuan operasional dari perusahaan. Jadi dengan adanya daftar yang berisi seluruh komponen material tersebut maka perusahaan bsia memberikan informasi mengenai apa yang akan dihasilkan. tentunya tujuan dari proses operasional akan tersirat.

Mempermudah penjadwalan proses produksi

Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan pada dasarnya perlu dipersiapkan secara tepat. persiapannya membutuhkan cara yang sistematis. Oleh akrena itu perlu dibuat BOM agar nantinya bisa dilakukan pembuatan jadwal untuk proses produksi. Dengan adanya penjadwalan inimaka nantinya proses produksi diharapkan agar dapat berjalan lancar.

Melakukan pendekatan planning BOM

Manfaat lain dari pembuatan BOM adalah untuk melakukan pendekatan planning atau perencanaan BOM. Sebenarnya Bill of Material diperlukan untuk menjadi pendekatan bagi perencanaan untuk penyusunan daftar atau list komponen yang diperlukan dalamproses produksi. Untuk itu BOM perlu disusun dengan langkah yang tepat.

Perencanaan Bill of Material

Pengelompokan item

Untuk melakukan perencanaan BOM maka langkah awal yang ahrus dilakukan adalah dengan melakukan pengelompokan item. Jadi setiap item yang dibutuhkan haruslah dicatat dan sibuat atau disusun dengan baik. Dari pengelompokanitem ini nantinya maka And abisa beralih ke langkah selanjutnya.

Penyusunan format BOM

Setelah dilakukan pengelompokan item seperti misalnya item material yang dibutuhukan maka selanjutnya susunlah format BOM. Berbagai format BOM yang dibuat ini nantinya memuat seluruh item yang dicatat pada tahap sebelumnya. Sebaiknya format BOM dibuat dengan sistematis sehingga nantinya bisa bersifat informatif.

Tentunya setiap bahan yang ada pada list atau daftar tersebut umumnya digunakan untuk dicampur dan digunakan secara bersamaan hingga dihasilkan suatu jenis produk tertentu. Jadi daftar yang dibuat oleh perusahaan tersebut berisi tentang seluruh komponen barang yang diperlukan dalam usaha atau proses manufaktur.

Penggambaran composite product

yang dimaksud dengan composite product yaitu produk gabungan. Sebenarnya suatu produk gabungan bisa dibuat melalui perencanaan BOM. Jadi dalam hal ini planning BOM yang dilakukan oleh perusahaan tidaklah menggambarkan adanya sebuah produk aktual. Namun planning BOM nantinya menghasilkan produk yang cenderung menggambarkan produk bayangan atau produk gabungan atau composite product.

Tujuan Perencanaan Bill of Material

Mempermudah peramalan penjualan

Perencanaan atau planning BOM yang dilakukan oleh ebuah perusahaan pada dasarnya memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang dimaksud adalah untuk mempermudah proses peramalan penjualan. Maksudnya adalah perkiraan penjualan produk dalamini diharapkan agar bsia dilakukan dengan lebih mudah yaitu dengan menggunakan BOM.

Meningkatkan akurasi peramalan penjualan

Tujuan lainnya dari planning BOM adalah untuk meningkatkan akurasi dari adanya peramalan penjualan. Jadi prediksi atau peramalan penjualan diharapkan agar bisa terbukti nyata. Penerapan dari peramalan penjualan diharapkan agar bisa akurat sehingga pada akhirnya perusahaan tidak sampai mengalami sebuah kerugian dari aktivitas produksi barang yang dilakukan.

Mengurangi jumlah produk akhir

Bisa saja suatu proses produksi memberikan hasil produk yang berlipat-lipat atau dalam jumlah banyak. Hal ini mengakibatkan banyaknya output yang mungkin saja tidak diimbangi dengan penjualan yang maksimal. Oleh akrena itu perlu dilakukan planning atau perencanan BOM agar nantinya jumlah produk akhir bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam hal mencapai pesanan pasar.

Membuat proses penjadwalan yang akurat

Adanya perencanaan dari daftar komponen material untuk proses produksi juga bisa dilakuakn dengan tujuan untuk membuat proses penjadwalan yang cenderung lebih akurat. Proses penjadwalan bisa dilakukan secara lebih tepat karena adanya perencanaan penndaftaran seluruh material yang diperlukan dalam proses produksi. Proses penjadwalan pada dasarnya merupakan suatu bagian hal yang penting agar nantinya proses produksi bisa berjalan lancar.

Menyederhanakan pemasukan order dari pelanggan

Seharusnya setiap perusahaan melakukan proses produksi dengan tepat. Artinya proses produksi berlangsung dengan disesuaikan pada jumlah order yang masuk dari pelanggan. Jika hal ini bisa dicapai maka tentunya output perusahaan akan sellau tepat. Maka output akan selalu sesuai dengan jumlah order yang masuk dari pelanggan.

Memelihara penyimpanan data secara efisien

Adanya Bill of Material juga memiliki tujuan lainnya yaitu melakukan pemeliharaan terhadap proses penyimpanan data. Proses penyimpanan data dalam hal ini diharapkan agar dapat berlangsung secara lebih efisien. Maka nantinya data mengenai list material yang sudah tersimpan dengan baik ini bisa digunakan sewaktu-waktu sesuai dengan rencana dan tujuan yang tepat.

Pembuatan Bill of Material

Tentukan komponen dan material

Pembuatan Bill of Material tentu bisa dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Di tahapan pertama Anda akan dianjurkan untuk menentukan komponen dan material yang sekiranya memang diperlukan untuk aktivitas produksi. Maka tentukan dengan tepat segala komponen dan material yang dibutuhkan.

Siapkan data valid

Di tahapan kedua rupanya Anda bisa menyiapkan data yang sifatnya valid. Data ini berisi mengenai seluruh komponen material yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan lainnya. Oleh karena itu data yang valid ini perlu dipersiapkan agar semua  data nantinya bisa lengkap sehingga dapat menunjang pembuatan BOM.

Buat kode barang

Setelah mendaftar komponen material dan menyiapkan data valid mengenai komponen tersebut maka Anda bisa berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu pembuatan kode barang. Pembuatan kode barang sebaiknya tidak sampai salah agar tidak sampai menimbulkan kendala ke depannya. Dari kode barang ini nantinya bisa dibuat suatu pengkategorian barang atau komponen.

Cek kembali

Jika memang seluruh tahapan sebelumnya hingga tahapan kode barang telah dibuat maka segeralah ke tahapan berikutnya. tahapan berikutnya dalam hal ini adalah melakukan cek ulang atau cek kembali kepada seluruh hal yang telah dilakukan. Misalnya pengecekan terhadap kode barang.

Pastikan BOM sesuai

Seluruh proses dalam pembuatan BOM yang telah dilakukan menandakan bahwa pembuatan BOM ini telah selesai. Selanjutnya pastikan bahwa BOM sudah sesuai dengan apa yang diperlukan oleh perusahan dan pasar.

Pentingnya Bill of Material

Bill of Material atau BOM pada dasarnya merupakan suatu daftar yang memang harus dibuat oleh setiap perusahaan untuk kepentingan proses produksi. Dengana danya BOM ini maka nantinya perusahaan bisa tahu dengan persis mengenai berbagai komponen yang diperlukan untuk keperluan prodses produksi. Maka nantinya proses produksi dapat berjalan dengan tepat dan efisien.

Tips dan Trik Menetapkan Bill Of Material  (BOM) yang Efektif

Bill Of Material (BOM) adalah material atau bahan-bahan yang digunakan untuk menyusun produk akhir kita berupa susunan atau gambaran bahan, cara penyusunan dan cara memproduksi produk akhir. Berikut ini adalah tips dan trik yang bisa anda lakukan untuk membuat bill of material yang efektif.

bill of material

Bergerak Cepat dan Teliti

Untuk membuat dan mempertahankan  bill of material yang efektif, alangkah baiknya jika anda segera memasukkan informasi terkait bahan atau material anda sesegera mungkin.

Setelah sepakat terkait dengan bahan atau material yang akan anda gunakan, sebaiknya anda segera menghubungi produsen atau pemborong dari bahan atau material tersebut untuk mulai menggali informasi terkait sebanyak mungkin dan tentunya bermanfaat.

Buatlah susunan data BOM yang akan anda gunakan meski masih berupa bahan mentah atau belum terpasang dan cari infomasi materi bahan tersebut sebanyak mungkin, apabila sekiranya masih akan terjadi revisi bahan atau material yang akan diubah anda bisa menuliskannya pada data BOM sistem terlebih dahulu.

Semakin lengkap informasi yang anda sertakan dalam materi dan bahan tersbut semakin baik, namun teruntuk informasi yang sekiranya hanya menambah bingung anda bisa tidak menuliskannya. Catatan penting lainnya adalah untuk memastikan bahwa barang yang akan di order harus sesuai dengan apa yang tertera dalam bill of material.

Anda juga bisa menambahkan bahan cadangan kedalam list, bahan cadangan yang dimaksud adalah bahan yang kemungkinan besar dapat digunakan ketika bahan yang sudah dipilih mengalami suatu permasalahan. Hal ini dapat memangkas waktu yang terbuang sekiranya terjadi kejadian yang tidak diharapkan terhadap barang atau materi pertama.

bill of material

Aturan Susunan Bill Of Material

Menyusun daftar bahan atau material dalam BOM dilakukan dengan menuliskan susunan bahan dari yang paling penting terlebih dahulu. Dengan menuliskan susunan dari bahan atau materi yang penting terlebih dahulu akan menjadi nilai tambah dan mempermudah bagi siapaun yang membacanya.

Menuliskan alat atau bahan penting di akhir susunan merupakan kesalahan besar pada bill of material. Demikian pula untuk bahan atau material yang sekiranya perlu adanya perbaikan atau bahkan perlu diganti dalam taraf yang masih wajar maka tetap harus dimasukkan kedalam BOM.

Catatan lainnya terkait apabila terdapat material atau bahan yang bisa didapatkan dengan gratis maka anda tidak perlu mencantumkannya dalam bill of material. Untuk mempermudah penyusunan barang anda bisa menggunakan format atau kode tertentu.

Pahami dalam menuliskan susunan bahan atau material yang ada berdasarkan prioritasnya. Misalkan dari bahan atau material yang berharga mahal atau juga terhadap barang yang meiliki waktu pengsiun lebih lama dari yang lainnya.

Contohnya untuk berang dengan harga mahal tentu kebanyakan memerlukan cara penanganan khusus dan hal tersebut tentunya menjadikna bahan atau material tersebut termasuk dalam benda atau bahan penting.

Atau anda juga bisa melakukan pendekatan dengan semua barang yang sekiranya anda butuhkan atau yang sebelumnya sudah anda susun/ list kemudian ambil suatu pendekatan untuk menentukan benda mana saja yang berada dalam kategori penting sedang dan biasa. Kemudian susunlah benda atau bahan tersebut berdasarkan urutan tersebut.

bill of material

Managemen Perubahan yang Baik

Usahakan anda memiliki managemen terkait perubahan yang baik. Managemen perubahan yang dimaksud adalah ketelitian dan kesiapan anda dlaam mencatat semua perubahan baik dalam hal perubahan bahan atau material, perubahan desain peralatan, perubahan komponen yang akan digunakan dan perubahan lainnya yang akan berdampak terhadap bill of material.

Anda perlu menaruh perhatian terhadap perubahan-perubahan yang ada karena dengan ini anda dapat berfikir mengenai dampak dari perubahan yang terjadi tersebut pada BOM. Dengan melacak perubahan yang terjadi selain untuk memastikan kebenaran dari perubahan yang dibuat, namun juga untuk kemudian dapat dibandingkan dampak atau hasil kerjanya dari sebelum adanya perubahan untuk di evaluasi.

Ada pada sebagian perusahaan yang membatasi jumalah individu yang dapat mengubah BOM, karena hal tersebut dapat meminimalisir kesalahan yang ada. Akses hanya diberikan kepada individu-individu yang memang bertanggung jawab terhadap bill of material ini.

Usaha yang dilakukan untuk meminimalisir kesalahan selain mengecek ulang terhadap pembaharuan-pembaharuan yang ada, yaitu ketelitian saat mengupload pembaharuan dalam bill of material.

Usahakan untuk lebih teliti terlebih dahulu sebelum membuat perubahan BOM yang ada. Pengecekan ulang secara berkala juga sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa sudah sesuai dengan bill of material yang ada.

bill of material

Perhatikan Masa Aktif Kerja Aset

Usahakan dalam pemilihan benda atu material yang kita gunakan untuk memperhatikan masa aktif kerja mereka. Sediakan bahan dengan jumlah tertentu dengan memerhatikan masa kerja bahan tersebut.

Jangan sampai anda lupa akan hal itu dan lebih buruknya akan memberikan dampak buruk dengan pembengkakan biaya. Berikan perhatian lebih sehingga anda bisa lebih menghemat biaya kedepannya. Sebagian material, benda atau bahan tentu mempunyai cara kerja, perlakuan dan juka masa aktif kerja khusus.

Teruntuk benda mahal, seringkali memiliki tata cara perlakuan yang khusus karena itu ini juga menjadi part dan tips penting. Karena ketika benda atau materi yang ada tak kita berikan perlakuan dan awasi dengan benar bisa menimbulkan keruskana yang akan berpengaruh terhadap produksi yang ada.

Jika hal ini terjadi tentu saja ini akan menghasilkan kerugian baik berupa waktu dan uang kedepannya. Karena sering terjadi adanya perlakuan yang tidak sesuai dan masa kerja benda yang diabaikan menghasilkan benda atau material tersebut harus pengsiun terlebih dahulu dan tidak bisa digunakan.

Buatlah Menjadi Kebiasaan

Tips dan trik terakhir untuk bill of material yang efektif yaitu melakukan tips dan trik di atas hingga menjadi kebiasaan. Hal diatas harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan untuk menciptakan bill of material yang efektif.

Dalam hal ini tidak hanya memerlukan kecekatan seseorang, namun juga komitmen dengan manage semuanya dengan baik. Tanggung jawab untuk membuat dan menjadikan bill of material yang efektif memerlukan usaha dan kemampuan akuntabilitas yang baik pula.

Hal ini tidak mudah untuk dilakukan, dengan menjadikannya sebagi kebiasaan membuat kemungkinan adanya kekeliruan atau kesalahan dalam BOM semakin menurun.

Disini tips dan trik diatas dilakukan dengan cara yang berurutan sehingga menghasilkan hasil yang lebih efektif. Menjadikan hal ini sebagai kebiasaan tidak bisa dilakukan hanya oleh satu orang, melainkan oleh semua orang yang terlibat di dalamnya.

Semuanya harus saling bekerjasama, saling mengingatkan dan memgang teguh tujuan bersama untuk menciptakan dan mempertahankan bill og material yang efektif.

Dalam usaha untuk membuat sesuatu menjadi sesuai harapan kita tentu saja membutuhkan banyak pengorbanan. Terlebih dalam melakukan segala sesuatu tidak selalu mudah, namun banyak kegagalan dan kesalahan yang ada di depan sana.

Namun dengan berusaha melakukan yang terbaik anda dapat mewujudkan apa yang anda inginkan tersebut. Dengan tips dan trik diatas semoga bermanfaat untuk anda.

Jojonomic

Kerapihan dan keteraturan dalam produksi sangat penting dilakukan, hal ini untuk efisiensi kinerja perusahaan. Kamu juga tidak akan banyak membuang waktu dan uang. Bicara soal uang, keberjalanan suatu perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh soal keuangan. Soal keuangan perusahaan, bisa dilihat dari pencatatan dan laporan keuangan.

jojonomic

Saat ini, ada satu aplikasi yang dapat membantumu melakukan pencatatan keuangan secara digital. Khususnya yang berkaitan dengan pengajuan dana dan reimbursement. Semuanya dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun, sehingga kerjamu akan lebih efisien. Namanya JojoExpense, satu aplikasi dari Jojonomic yang perlu kamu coba. Supaya kerjamu bisa lebih cepat dan mudah, selamat mencoba!