Metode Pengembangan Sistem yang Cocok untuk Bisnis di Indonesia

sistem bisnis

Sistem bisnis di Indonesia selalu berkembang pesat dan beranekaragam dari waktu ke waktu. Tidak hanya bisnis yang bermodalkan besar, namun bisnis yang bermodal kecilpun mengalami perkembangan. Dan membangun bisnis di Indonesia bukanlah hal yang mudah, karena harus melalui berbagai perizinan dan menggunakan sistem bisnis yang tepat. Untuk itu, simak penjelasan tentang sistem bisnis yang cocok untuk diaplikasikan di Indonesia berikut ini.

Bisnis di Indonesia

Bisnis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seorang individu ataupun sekelompok orang untuk menciptakan sebuah nilai melalui penciptaan barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan dari transaksi jual beli tersebut. Di Indonesia, untuk menciptakan sebuah bisnis ataupun perusahaan baru, bisa dibilang tidak mudah. Karena untuk mendirikan perusahaan baru, harus mendapatkan semua izin yang diperlukan, yang pastinya memakan banyak waktu dan biaya.

Supaya bisa menciptakan bisnis, pelaku bisnis harus berkomitmen untuk mengembangkannya. Agar pengembangan bisnis tersebut bisa berjalan lancar, maka perlu untuk membangun jaringan dan menerapkan sistem bisnis yang cocok dan konsisten. Dan yang perlu dilakukan adalah menilai nilai budaya yang ada di sekitar bisnis agar bisa menjalin jaringan dengan mitra bisnis, karyawan, dan sebagainya, serta menerapkan sistem yang sesuai, sehingga bisnis bisa berjangka panjang.

Sistem Bisnis di Indonesia

Sistem dalam suatu bisnis bisa dikatakan hal yang penting dan harus dijalankan dalam bisnis. Jadi, sistem bisnis merupakan sebuah proses yang teratur urutannya dalam setiap kegiatan bisnis. Dan sistem bisnis ini bisa berupa atau mengacu dengan proses-proses pengaturan program Teknologi Informasi, proses pemasaran, operasional, keuangan, dan sebagainya. Di Indonesia terdapat lima komponen sistem bisnis yang cenderung untuk memikirkan bagaimana mensejahterakan rakyat. Lima komponen sistem bisnis tersebut adalah :

  • Input bisnis, yang meliputi SDM atau sumber daya manusia, modal, bahan baku, tanah dan bangunan, peralatan, permesinan, teknologi, informasi, dan juga pelanggan.
  • Proses bisnis, yaitu cara menggunakan berbagai macam hal, seperti cara menggunakan peralatan tradisional, tenaga kerja manusia, mesin, dan teknologi.
  • Output bisnis indonesia tediri dari seluruh barang ataupun jasa yang telah dihasilkan oleh pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
  • Feedback atau umpang balik, yang merupakan perbandingan antara ekspektasi output yang diharapkan dengan realita output sesungguhnya yang telah dihasilkan
  • Environment atau lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan berperan sebagai sistem terbuka untuk melakukan aktivitasnya di dalam lingkungan perusahaan dan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan yang didalamnya terdapat kekuatan, sumber daya, serta lembaga yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Setelah mengetahui komponen sistem bisnis, saat ini perlu diketahui tentang jenis sistem bisnis yang biasa diterapkan di Indonesia dan di dunia. Terdapat beberapa jenis sistem bisnis menurut Robert Kiyosi, yaitu :

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

1. Sistem Tradisional

Sistem bisnis tradisional adalah sebuah bisnis dimana sang pemilik mengembangkan bisnisnya sendiri seiring dengan berjalannya waktu. Sesekali pula melakukan percobaan (trial and error) dan terkadang mengalami kesulitan dalam pembangunannya. Untuk itu, ketika menerapkan sistem ini, kadangkala selalu berubah seiring dengan perkembangan bisnisnya.

2. Sistem Waralaba

Sistem bisnis waralaba atau biasa disbut franchise merupakan sistem bisnis dengan membeli sistem bisnis yang sudah ada. Dalam hal ini, pemilik utama bisnis yang disebut franchisor menyediakan sebuah sistem bisnis yang bisa dibeli. Orang yang memiliki modal dan membuka binsis franchise tersebut disebut franchisee.

Sistem ini memberikan keuntungan bagi franchisee yaitu tidak perlu membuat sistem bisnis baru, karena sudah tinggal mengikuti sistem dari franchisor. Namun pastinya sistem waralaba ini memiliki kekurangan, yaitu franchisee menjadi kurang fleksibel, karena harus mengikuti peraturan dan hal-hal lainnya dengan franchisor.

3. Sistem Distribusi

Sistem distribusi bisa dibilang sebagai multilevel marketing. Dalam sistem ini, seseorang yang ingin membuka usaha yang sudah ada akan membeli keanggotaan pada sebuah bisnis yang sudah ada, dan langsung menjadi bagian dari sistem yang sudah ada serta bisa langsung membangun bisnis. Jika anggota tersebut ingin bisnisnya sukses, maka membutuhkan kerja keras dan kedisiplinan, dan juga pemasaran jaringan. Pemasaran sangatlah penting dalam hal ini karena bukan hanya menyangkut penjualan produk, namun pendidikan yang ditawarkan dari perusahaan bisnis bisa membantu untuk berhasil mengembangkan bisnis keanggotaan tersebut.

Pentingnya Memikirkan Sistem Bisnis Sejak Awal Pendirian

Sistem bisnis dalam sebuah perusahaan adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, yang bisa dijadikan panduan untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Memang sebuah bisnis masih bisa dilakukan tanpa memiliki sistem bisnis. Namun, pastinya pengembangannya akan memiliki batas. Batas tersebut adalah sejauh mana kekuatan pelaku bisnis bekerja. Sehingga, sistem bisnis sebenarnya bisa membantu menjalankan dan mengembangkan perusahaan, bahkan tanpa harus berada di tempat.

Sistem bisnis sebaiknya diterapkan sedini mungkin agar bisa membantu bisnis atau perusahaan menjadi lebih terstruktur dan mudah untuk berkembang. Karena semakin besar perusahaan, maka akan lebih sulit untuk mengubah sistemnya. Nah jika masih belum paham tentang tujuan dari sistem bisnis, berikut ini beberapa manfaat penerapan sistem bisnis dari awal pembangunan bisnis atau perusahaan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

1. Peningkatan performa perusahaan

Dalam sebuah bisnis, sistem bisnis memang bisa diganti atau dikembangkan seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, jika awalnya bisnis dilakukan di tempat dan di sebuah toko, agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, sistem bisa dilakukan dengan penjualan lewat platform digital. Pastinya hal ini akan memberikan dampak positif karena bisa menjangkau konsumen lebih banyak.

2. Efisiensi dan keefektivan bekerja

Sistem bisnis bisa meningkatkan efisiensi dan efektifitas bekerja, karena bisa meningkatkan produktivitas dan kreativitas karyawan. Dengan sistem bisnis, karyawan akan bekerja sesuai prosedur yang ditetapkan, dan mengerjakannya secara konsisten. Selain itu, ketika melakukan perekrutan karyawan baru, dengan sistem bisnis yang jelas akan bisa menjelaskan garis besar dan panduan dari perusahaan. Selain itu juga bisa menilai karyawan apakah layak atau tidak, dilihat dari kesesuaian dengan sistem bisnis yang diterapkan.

3. Mempermudah mengidentifikasi masalah perusahaan

Ketika perusahaan mengalami kesalahan internal, untuk mengetahui masalah yang terjadi cukup melihat flow chart dari sistem bisnis. Kemudian mengecek kinerja setiap departemen untuk mengetahui sumber permasalahannya. Dengan begitu maka proses identifikasi akan cepat, dan solusi bisa didapatkan dengan tepat.

4. Mempermudah pengembangan perusahaan

Setelah mengetahui berbagai jenis sistem bisnis, bisa dikatakan sistem yang banyak digunakan saat ini adalah sistem bisnis yang mengedepankan jaringan. Ketika jaringan terbentuk, maka cabang-cabang atau franchise dari bisnis atau perusahaan akan diminati sehingga bisa dibangun dimana saja. Sehingga, dengan sistem bisnis yang kuat, hal itu bisa menghemat waktu dan energi untuk mengembangkan perusahaan, karena banyak jaringan yang ingin bekerjasama untuk membantu dan menjalankan perusahaan. Sehingga perusahaan bisa lebih berkembang.

5. Keuntungan perusahaan meningkat

Sesuai penjelasan sebelumnya, sistem bisnis bisa meningkatkan produktivitas dan performa internal perusahaan, sehingga perusahaan akan bekerja dengan efisien. Dan hal ini pastinya akan berdampak positif terhadap profit atau keuntungan perusahaan, dan loyalitas pelanggan semakin bertambah.

Kesimpulan

Sistem bisnis memang terlihat sepele, namun berdampak besar terhadap perusahaan. Karena dengan penyusunan sistem bisnis secara sistematis, hal ini bisa menjadi kekuatan perusahaan dan bisa menentukan perkembangan masa depan perusahaan atau bisnis yang dicapai. Nah ketika bisnis atau perusahaan berkembang pesat, sebagai pemilik bisnis atau perusahaan, tidak harus memantau kinerja karyawannya dari kantor, namun bisa dilakukan dimana saja. Karena saat ini terdapat aplikasi yang bisa membantu memudahkan pantauan kinerja karyawan, yaitu dengan JojoTimes.

Jojo Times merupakan sebuah aplikasi yang bisa dilakukan untuk absensi secara digital. Tidak hanya absensi, Jojo Times juga bisa digunakan untuk memonitor karyawan atau tim secara real time, dan karyawan atau tim juga bisa melaporkan kegiatan mereka secara terpadu. Selain itu juga dapat menghemat waktu kamu dalam hal pengajuan cuti yang jika menggunakan cara lama butuh prosedur berbelit, dengan JojoTimes, semua dilakukan secara digital dan otomatis. Yang paling penting, database karyawan kamu terjamin aman.

Jadi tunggu apalagi? Yuk tingkatkan kinerja tim dengan sistem monitoring dan pengelolaan administrasi otomatis dengan Jojo Times.