Bagaimana Cara Membuat Iklan Advertorial

Iklan advertorial adalah sebuah strategi pemasaran baik itu berupa produk atau jasa yang diiklankan dengan lebih halus dibanding dengan iklan biasanya dan biasa di surat kabar atau majalah. Iklan advertorial sendiri merupakan sebuah pemasaran produk atau jasa yang membutuhkan kreativitas yang sangat tinggi.

Sebuah iklan yang dikemas dengan bentuk berita tentu akan memberikan berbagai macam informasi yang sangat menarik bagi si pembaca. Informasi tersebut berupa produk yang ditawarkan, kegiatan dari perusahaan si penghasil produk, sampai dengan fakta  lain yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang.

Maka dari itu, iklan advertorial sendiri merupakan iklan yang terbilang berbeda daripada iklan yang lainnya. Sehingga tidak heran jika iklan tersebut mampu mempengaruhi pembacanya agar pembaca tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Seperti halnya dengan iklan yang lain, tujuan dari iklan advertorial sendiri tentu untuk menarik pembaca agar membeli atau memakai produk atau jasa yang ditawarkan.

Tujuan utama dari iklan advertorial adalah untuk memperkenalkan serta mempromosikan suatu kegiatan, produk, atau jasa dari perusahaan kepada khalayak umum. Sedangkan fungsi utamanya adalah untuk pendamping, penerjemah, sekaligus penafsir iklan yang terdapat di media massa. Biasanya dalam membuat iklan advertorial, terdapat dua fokus promosi yang bisa dikembangkan, yaitu:

  1. Promosi aktivitas perusahaan, seperti aktivitas pengabdian masyarakat atau bahkan acara gathering yang digelar. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan intensitas perusahaan dalam menjalankan fungsi pengabdian masyarakat atau bahkan untuk menunjukkan seberapa banyak klien atau nasabah dari perusahaan tersebut.
  2. Promosi produk, seperti informasi mengenai khasiat tertentu dari kandungan produk, masalah yang sering muncul di masyarakat dan teratasi berkat produk tersebut, atau masih banyak lagi. Secara langsung, iklan ini menggiring pembaca untuk menganggap bahwa produk tersebut memang berkualitas, berkhasiat dan menjadi solusi terbaik.

Jenis Iklan Advertorial

Jenis iklan advertorial dibedakan berdasarkan materi pesan yang disampaikan dalam penulisannya, yaitu advertorial produk, advertorial jasa, advertorial korporat atau perusahaan, dan advertorial pemerintah. Advertorial produk, membahas mengenai produk apa saja yang ingin disajikan ke masyarakat. Advertorial jasa, menyajikan jasa yang ditawarkan pada khalayak umum. Sedangkan advertorial korporat atau perusahaan, dalam penulisannya membahas tentang keberadaan dan kegiatan suatu perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Dan advertorial pemerintahan membahas mengenai aktivitas di bidang pemerintahan atau potensi suatu daerah. Sifat-sifat advertorial terdiri dari:

  1. Informatif, yaitu iklan memiliki sifat memberitahukan atau memperkenalkan produk, jasa, dan kegiatan yang ditawarkan. Advertorial informatif ini menggunakan gaya penulisan langsung atau straight news.
  2. Eksplanatif, yaitu bersifat menjelaskan dan menguraikan produk, jasa, dan kegiatan secara langsung.
  3. Interpretif, yaitu bersifat menginterpretasikan informasi atas produk, jasa, dan kegiatan yang dilakukan dengan memberikan sejumlah komentar atau keterangan.
  4. Persuasif, yaitu bersifat membujuk khalayak umum untuk mengikuti apa yang dikehendaki oleh penulis atau pembuat iklan.
  5. Influentif, yaitu bersifat mendorong adanya aksi dari khalayak umum dan mengarahkan timbulnya suatu tindakan.
  6. Memuji, yaitu bersifat memberikan pujian atas informasi yang diberikan agar khalayak umum menjadi mudah untuk tertarik.
  7. Argumentatif, yaitu bersifat membuktikan sesuatu dengan pemberian argumen dan uraian-uraian yang analitis.
  8. Eksploratif, yaitu bersifat mengungkapkan dan menjelaskan secara mendalam informasi yang diberikan pada khalayak umum.

Kelebihan Iklan Advertorial Sebagai Strategi Pemasaran

Iklan Advertorial sebagai stategi pemasaran terbaik lebih disukai karena terkesan tidak menggurui pembaca tentang suatu produk atau informasi penting lainnya. Dapat menimbulkan kesan yang lebih meyakinkan kepada pembaca karena iklan ditulis dengan memperhatikan kaidah jurnalistik. Sehingga cara yang digunakan untuk menggiring pembaca adalah dengan bahasa persuasif, seperti menjabarkan contoh pengalaman nyata atau fakta di lapangan.

Iklan jenis ini memiliki potensi yang lebih besar dalam mencapai target penjualan. Biaya untuk pembuatan iklan jenis ini cenderung lebih murah dibanding dengan iklan display.

Tips Membuat Iklan Advertorial

Setelah mengetahui pengertian dan kelebihan dibanding dengan iklan lainnya tentu iklan yang satu ini patut untuk dicoba. Bagi yang ingin membuat iklan advertorial untuk mendongkrak penjualan, berikut ini adalah tips membuatnya :

1. Gunakanlah Format Artikel Yang Ringan

Menggunakan format artikel yang ringan menjadi tips pertama bagi yang ingin membuat iklan advertorial. Penggunaan format artikel yang ringan sendiri agar produk atau jasa yang ditawarkan kepada si pembaca bisa diterima dengan baik.

Bukan hanya itu saja, penggunaan format artikel yang ringan agar si pembaca tidak bingung dengan maksud dari tawaran yang diiklankan. Maka dari itu gunakanlah format artikel yang ringan serta tidak bertele-tele dan tidak terlalu padat agar si pembaca bisa menerima maksud iklan serta tidak bingung.

2. Pastikan Menggunakan Bahasa Editorial

Selain menggunakan format artikel yang ringan, pastikan juga menggunakan bahasa editorial pada iklan. Kelebihan menggunakan bahasa editorial pada iklan sendiri adalah agar si pembaca bisa mendapatkan informasi serta keunggulan dari produk atau jasa yang ditawarkan.

Bukan hanya itu saja, dengan menggunakan bahasa editorial, sebuah perusahaan pun bisa mengiklankannya tanpa menyebutkannya secara langsung. Dengan begitu, maka si pembaca sendiri tidak sadar bahwa mereka sedang membaca iklan bukan sedang membaca artikel.

3. Hindarilah Penggunaan Bahasa Yang Bersifat Pemasaran

Jika ingin mengiklankan sebuah produk atau jasa dengan konsep advertorial, maka usahakan untuk menghindari penggunaan bahasa yang bersifat pemasaran. Salah satu contoh bahasa pemasaran seperti “ayo tunggu apalagi, jangan lewatkan kesempatan emas yang satu ini”, “mari dapatkanlah segera produk sahara ini”, dan masih banyak lagi contoh bahasa yang bersifat pemasaran lainnya.

Bagi yang ingin membuat iklan dengan konsep editorial, maka harus bisa menarik perhatian para pembaca. Salah satunya adalah dengan membuat judul yang membuat mereka berpikir bahwa artikel tersebut dapat memberikan informasi yang banyak tanpa menggunakan bahasa yang bersifat pemasaran. Bukan hanya itu saja, pengaruhilah para pembaca dengan opini agar pembaca secara tidak langsung tertarik dengan produk atau perusahaan yang ditawarkan.

4. Jangan Mengutip Pendapat Atau Komentar Dari Seorang Tokoh

Apabila ingin menggunakan iklan dengan konsep advertorial, tips selanjutnya adalah jangan mengutip pendapat atau komentar dari seorang tokoh. Karena hal tersebut bisa membuat para pembaca membuat bosan pada iklan yang ditawarkan dan tidak percaya dengan produk atau jasa yang diiklankan.

Namun apabila benar-benar ingin mengutip pendapat atau komentar dari seorang tokoh pastikan dari sumber yang bersangkutan secara langsung. Bukan hanya itu saja, pastikan bahwa kutipan atau komentar tersebut dikemas dengan ringkas, padat, dan jelas agar pembaca tidak bosan. Dengan begitu, maka pembaca pun akan tetap menikmati iklan yang ditawarkan.

5. Jangan Sembarang Memilih Media

Bagi yang ingin mengiklankan produk atau jasa dengan konsep advertorial, pastikan tidak sembarang memilih media. Karena peranan media sendiri sangat penting untuk kesuksesan atau tujuan dari iklan itu sendiri. Sebagaimana yang diketahui bahwa media sendiri mempunyai karakteristik pembaca yang berbeda-beda.

Maka dari itu sebelum memilih media untuk mengiklankan produk atau jasa, pastikan terlebih dahulu mengetahui karakteristik dari media yang akan dipilih. Agar kesuksesan atau tujuan dari iklan sendiri bisa berjalan dengan lancar yakni dibaca oleh banyak orang dan si pembaca tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan.

6. Hindari Gaya Bahasa Superlatif

Selain menghindari gaya bahasa yang bersifat pemasaran, dalam pembuatan iklan advertorial sendiri hindarilah penggunaan gaya bahasa superlatif atau berlebih-lebihan. Karena hal tersebut bisa membuat para pembaca merasa enggan meneruskan membacanya.

Bukan hanya itu saja, hindarilah kata-kata atau penggunaan kalimat yang terlampau memuji diri sendiri. Dan pastikan juga agar menghindari ekspresi yang terkesan serba hebat yakni seperti “jasa ini merupakan jasa terbesar di dunia” atau “produk ini merupakan sebuah produk yang termegah yang ada pada abad ini”.

Kelola penggajian bulanan perusahaan menjadi mudah dengan aplikasi otomatis JojoPayroll. Semua perhitungan telah disesuaikan dengan Kebijakan Perburuhan Indonesia, di mana basis data karyawan dapat diintegrasikan dengan pajak pribadi, asuransi, tunjangan, dan reimbursement. Dapatkan slip gaji Anda dengan cepat menggunakan dashboard JojoPayroll yang disertakan dengan Take Home Pay, Deduction, Benefit, dan semua detail lainnya untuk dokumen pribadi Anda. Segera gunakan JojoPayroll untuk efisiensi bisnis anda