Inside vs Outside Sales, Ketahui Perbedaannya untuk Bisnismu

Dalam dunia bisnis, kata sales yang berarti penjualan sudah terdengar sangat familiar di telinga kita. Tapi masih sedikit perusahaan yang dapat mengaplikasikan metode sales yang tepat dalam menjalankan bisinis.

Dalam dunia sales sendiri dikenal dua metode yaitu inside dan outside sales. Apakah perbedaan keduanya dan manakah yang paling baik digunakan untuk bisnis kamu? 

Yuk kita simak artikel ini dimulai dari pengertian Sales itu sendiri!

Apa itu Sales?

Sales atau penjualan merupakan sebuah kegiatan untuk menjual produk atau jasa. Di dalam prosesnya, penjual atau penyedia barang dan jasa akan menukar suatu komoditas kepada pembeli dengan harga yang telah disepakati bersama.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Sales merupakan bagian yang penting dari sebuah perusahaan. Dalam perusahaan, sales team atau tim penjualan bertugas menawarkan aset atau produk agar bisa terjual. Pastinya dengan harga yang telah ditetapkan perusahaan dan juga bisa diterima oleh pelanggan.

Apa itu Inside dan Outside Sales?

Dalam usaha untuk penjualan tersebut, ada dua metode yang dapat digunakan yaitu inside dan outside sales. Hal paling mendasar yang membedakan antara inside dan outside sales terletak pada tempat proses penjualan itu terjadi. Apa penjualan tersebut dilakukan secara bertemu langsung atau dari jarak jauh.

Inside sales adalah metode penjualan produk atau jasa yang menjangkau pelanggan melalui telepon atau online. Tidak dengan menemui mereka secara langsung. Inside sales bergantung pada teknologi seperti telepon, internet, dan juga email untuk berhubungan dengan pelanggan. Inside sales juga biasa disebut dengan penjualan virtual.

Sebagian besar perusahaan yang menggunakan metode inside sales jarang bertemu pelanggan mereka secara langsung. Sedangkan outside sales adalah metode penjualan produk atau jasa yang dilakukan dengan menemui langsung para pelanggan.

Outside sales melakukan penjualan dengan bekerja di luar kantor. Tim penjualan pada perusahaan yang menggunakan metode ini akan sering bepergian keluar kantor untuk bertemu dengan para pelanggan dan menjaga relasi tersebut.

Selanjutnya, setelah memahami arti dari inside dan outside sales mari kita bahas lebih lanjut mengenai perbedaan dari kedua metode tersebut. Terdapat enam aspek yang membedakan keduanya, yaitu:

1. Alat yang digunakan

Alat paling penting yang dapat digunakan dalam metode inside sales adalah kualitas customer relationship management (CRM) pada penjualan. CRM adalah strategi dalam bisnis yang menggabungkan proses, manusia dan teknologi.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Strategi bisnis yang ideal untuk inside sales bisa dengan cara mengirimkan email penawaran atas barang dan jasa kepada para pelanggan. Bisa juga dilakukan melalui panggilan telepon, SMS dan berbagai macam platform lainnya.

Sementara untuk penggunaan metode outside sales, mereka tidak sepenuhnya mengandalkan CRM. Tim penjualan untuk perusahaan yang menggunakan metode ini, harus menggunakan beberapa peralatan tambahan untuk menyebarluaskan produk atau jasa yang mereka jual. Mereka dapat melakukannya dengan membuka stan di suatu acara, memberikan selebaran yang berisi informasi produk, mengadakan pertemuan khusus dengan pelanggan dan membutuhkan materi presentasi berkaitan dengan produk tersebut.

2. Siklus Penjualan

Pada Inside sales penilaian dari para pelanggan merupakan sebuah prioritas. Oleh karena itu, mayoritas perusahaan yang menggunakan metode inside sales cenderung memiliki siklus penjualan yang relatif singkat. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya pertemuan langsung dengan pelanggan dan menyebabkan relasi tersebut sulit dipertahankan. Namun, biasanya metode ini memang cenderung tidak berfokus pada hubungan jangka panjang. Biaya yang dikeluarkan pun relatif lebih rendah.

Sedangkan pada outside sales, siklus penjualan biasanya berjalan lebih panjang karena hal tersebut merupakan hasil dari presentasi mengenai teknis, kegunaan dan detail pada produk yang lebih tinggi. Relasi dengan pelanggan juga dibangun dan dipelihara sedemikian rupa agar tetap bertahan.

Untuk memelihara relasi ini, tentu saja dibutuhkan biaya yang lebih besar. Relasi yang kuat antara penjual dan pelanggan akan menghasilkan siklus penjualan yang lebih panjang juga.

3. Biaya yang dikeluarkan

Berkaitan dengan siklus penjualan yang telah dijelaskan sebelumnya, jika dilihat dari aspek biaya, dapat dikatakan bahwa outside sales dinilai lebih menguras anggaran perusahaan dibanding dengan inside sales. Metode inside sales dianggap lebih ekonomis karena alat dan strategi bisnis yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Inside sales hanya membutuhkan alat seperti komputer, akses internet, data email dan nomor pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan dalam waktu yang lebih panjang, sehingga mengeluarkan biaya yang lebih sedikit.

Sedangkan untuk metode outside sales, mengeluarkan biaya yang lebih besar karena sesuai dengan pelanggan yang menjadi target perusahaan. Anggaran yang dikeluarkan seperti akomodasi, transportasi, uang makan, atau biaya untuk menyewa tempat tertentu bisa dikeluarkan setiap kali melakukan penjualan dan hal tersebut akan dilakukan berulang-ulang.

4. Skala Kapabilitas

Dilihat dari aspek kapabilitas, melalui metode inside sales tentu saja perusahaan memiliki kesempatan untuk membangun dan menjaga relasi terhadap banyak orang dengan hanya melalui jaringan komputer atau telepon. Hal ini dapat dilakukan setiap hari terhadap ratusan pelanggan yang dimilikinya.

Metode outside sales dinilai terbatas karena tim penjualan pada suatu perusahaan hanya dapat menawarkan produk atau jasa yang dijual pada satu pelanggan dalam satu waktu. Hal ini disebabkan oleh penawaran produk dan jasa yang harus dilakukan sebaik mungkin agar pelanggan dapat tertarik dan mengerti dengan jelas. Oleh karena itu, bisa memakan waktu yang cukup lama dan tidak dapat dilakukan dalam satu waktu saja.

5. Keahlian yang dibutuhkan Tim Penjualan

Tim penjualan untuk kedua metode biasanya memiliki beberapa keahlian yang serupa. Mereka harus memiliki keahlian dalam komunikasi yang tinggi, menguasai informasi tentang produk atau jasa yang mereka jual dan dapat menjelaskan hingga mempresentasikannya dengan baik.

Meskipun memiliki beberapa persyaratan yang sama, sebagai tim inside sale keahlian dalam komunikasi virtual merupakan hal yang sangat krusial. Kecakapan dalam komunikasi virtual seperti berkomunikasi melalui web, Twitter, LinkedIn, email dan juga pesan teks sangat dibutuhkan.

Sementara itu, tim outside sale lebih mengandalkan kepada penampilan yang rapih, ekspresi yang digunakan, gestur tubuh, dan keahliannya dalam menjelaskan produk atau jasa yang mereka tawarkan secara menarik, rinci namun tetap menjual.

Metode Penjualan yang Cocok: Inside vs Outside Sales?

Setelah mengetahui lebih dalam mengenai perbedaan inside dan outside sales, kesimpulan yang dapat diambil adalah kedua metode tersebut memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa perusahaan berpaku kepada metode inside sales, sedangkan beberapa lainnya menggunakan metode outside sales. Lalu metode apa yang cocok untuk perusahaan kamu? Inside vs outside sales?

Penentuan mengenai metode mana yang lebih baik untuk digunakan dapat disesuaikan dengan produk atau jasa yang sedang ditawarkan, namun dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan. Pemilihan metode tersebut bisa dilihat dari beberapa aspek seperti jenis produk atau jasa, biaya produk atau jasa yang dijual, berapa banyak biaya yang ingin dihabiskan untuk penjualan, dan bagaimana pelanggan tersebut ingin bertransaksi dengan perusahaan.

Setelah mempelajari mengenai aspek-aspek tersebut dan menentukan metode penjualan mana yang cocok dengan perusahaan, jangan lupa untuk menyiapkan alat yang tepat dan tim penjualan yang ahli agar metode tersebut berhasil.

Untuk mempermudah kamu dalam mengawasi tim penjualan agar mereka dapat absen dan melapor dengan cepat tanpa harus bertatap muka, kamu bisa menggunakan salah satu produk unggulan dari Jojonomic yaitu jojotimes. Aplikasi ini sangat efisien untuk melakukan monitoring para karyawanmu secara real time. Tunggu apa lagi, coba demonya gratis sekarang!