Kultur Jaringan, Jadi Teknik Andalan Bisnis Pembibitan

kultur jaringan

Kultur jaringan adalah suatu teknologi untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif yang telah dikenal sejak puluhan tahun lalu. Umumnya, teknologi ini dilakukan dengan cara mengisolasi bagian tanaman, seperti mata tunas pada bambu ataupun jantung pada pisang.

Bahkan, di antaranya ada yang menumbuhkan bagian-bagian tersebut menggunakan media buatan secara aseptik yang tinggi akan nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup tembus cahaya. Dengan demikian, tanaman tersebut mampu memperbanyak diri dan meregenerasi menjadi sebuah tanaman yang lengkap.  

Para ahli mengatakan, teknologi kultur jaringan ini merupakan teknologi yang mampu menghasilkan jumlah bibit cukup banyak dalam waktu relatif singkat, pada lahan yang tidak terlalu luas. Menariknya, metode ini mampu menghasilkan tanaman yang relatif identik dengan indukannya. Apabila indukannya merupakan indukan unggul, maka bibit yang dihasilkan juga sama-sama unggul. Pun demikian sebaliknya.

Perlu diketahui, dunia pertanian tidak selalu berkutat di lahan dengan melakukan aktivitas tanam menanam saja. Ada banyak sekali bidang yang harus dilalui. Mulai dari pembibitan, pemupukan, hingga pemasaran.

Usaha pembibitan juga tidak harus dilakukan di area yang luas saja, karena pada dasarnya kegiatan ini juga bisa dilakukan dalam skala industri ataupun rumahan. Namun masalahnya, petani tidak bisa menyediakan bibit unggul sendiri karena keterbatasan waktu dan tenaga dalam mengelola lahan.

Tingginya kebutuhan para petani ataupun perusahaan agrobisnis akan bibit unggul ternyata membuka peluang cukup besar. Bukan hanya karena banyaknya lahan yang tidak tergarap, di satu sisi, komunitas peduli lingkungan sudah mulai langka. Sementara di sisi lain, masalah ini justru mendorong terciptanya teknologi kultur jaringan yang menjanjikan.

kultur jaringan

Keuntungan dan kerugian dari teknologi kultur jaringan

Secara garis besar, kultur jaringan dilakukan secara in vitro atau menanam dengan cara menggunakan wadah tertutup di tempat yang steril. Tentu saja, metode ini seharusnya dilakukan oleh orang yang sudah ahli dan didukung dengan perangkat yang memadai. Pasalnya, teknik satu ini terbilang cukup sudah dan banyak aturan.

Sebelum kamu mengetahui seperti apa prosedur yang wajib dilakukan saat membuat kultur jaringan, sebaiknya ketahui dulu keuntungan dan kerugian yang didapat dari teknologi satu ini.

Keuntungan

Sebenarnya ada banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh dari penerapan teknologi kultur jaringan ini. Beberapa di antaranya adalah menghemat tempat dan waktu, memiliki sifat sama dengan induknya, dan mampu menghasilkan bibit dengan jumlah lebih besar dalam waktu singkat.

Selain itu, teknologi ini sangat memungkinkan kesehatan dan mutu bibit jadi lebih terjamin, kecepatan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pergandaan konvensional, dan bisa dilakukan dalam jumlah besar.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Kerugian

Adapun beberapa kerugian yang akan kamu alami karena penerapan teknologi ini, di antaranya memerlukan biaya cukup tinggi dan bibit hasil kultur jaringan membutuhkan proses aklimatisasi sehingga harus selalu dalam kondisi lembap dan aseptik. Selain itu, teknologi satu ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli untuk meminimalkan risiko kegagalan.

kultur jaringan

Tahapan membuat kultur jaringan secara mandiri

Berikut ini ada beberapa tahapan yang bisa kamu lakukan untuk memperbanyak tanaman menggunakan teknologi kultur jaringan secara mandiri, antara lain:

Membuat media

Perlu kamu ketahui, dalam proses pengaplikasian kultur jaringan pada rumah tangga, kamu bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah layaknya laboratorium. Jadi, sebaiknya siapkan ruangan yang digunakan khusus sebagai ruangan sterilisasi dan ruang persiapan alat-alat laboratorium beserta bahan-bahan kimia lainnya. Bukan hanya itu, kamu juga harus menyiapkan kulkas khusus untuk tempat menyimpan berbagai larutan dan hormon yang diperlukan.

Selanjutnya, kamu harus mempersiapkan ruang inkubasi yang sangat dibutuhkan untuk meletakkan eksplan yang hendak dikultur. Perlu kamu ingat, ruangan ini harus tetap steril dengan suhu stabil sekitar 25o celsius. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan lampu neon 40 watt sebanyak dua buah yang terpasang di ruangan tersebut.

Jangan ketinggalan untuk menyiapkan ruangan inokulasi atau penanaman. Di ruangan ini, kamu juga harus menyediakan LAF atau Laminar Air Flow Cabinet sebagai tempat khusus untuk melakukan penanaman eksplan ke dalam botol ataupun wadah.  

Biasanya, komposisi pembuatan media tergantung pada jenis tanaman yang akan dikultur. Secara umum, media yang dibutuhkan terdiri dari garam mineral, hormon, vitamin, agar-agar, dan gula. Pastikan juga media yang digunakan steril dan terhindar dari kuman ataupun bakteri.

Inisiasi

Tahapan berikutnya adalah pengambilan potongan bagian tanaman yang dikulturkan atau eksplan. Umumnya, bagian tanaman yang sering digunakan dalam metode ini adalah tunas.

Eksplan yang dikulturkan tersebut diharapkan bisa menginisiasi pertumbuhan spesies baru sehingga memungkinkan dilakukannya pemilihan bagian tanaman yang tumbuh paling kuat. Dengan demikian, potongan tersebut bisa digunakan pada kultur tahap berikutnya.

Sterilisasi

Sesuai dengan namanya, tahapan ini harus dilakukan di tempat yang steril, salah satunya di LAF dengan menggunakan alat-alat yang steril pula. Tahapan ini bisa dilakukan menggunakan etanol yang disemprotkan pada alat-alat tersebut. Namun jangan lupa juga, orang yang melakukan metode ini juga harus dalam kondisi steril.

Multiplikasi

Tahapan ini dikatakan juga sebagai tahapan menanam eksplan di media yang bertujuan untuk menggandakan calon tanaman yang dimaksud. Multiplikasi biasanya dilakukan pada laminar flow supaya terhindar dari segala kontaminasi yang berakibat pada kegagalan pertumbuhan eksplan.

Setelah itu, tabung reaksi yang digunakan sebagai media penanaman eksplan harus diletakkan pada rak, kemudian ditempatkan lagi pada ruangan steril dengan suhu kamar.

Pengakaran

Sesuai dengan namanya, tahapan ini merupakan bagian dari proses pembentukan akar dan pucuk tanaman sampai berada di kondisi yang benar-benar kuat untuk bisa bertahan hidup. Setelah itu, kamu harus memindahkannya dari lingkungan in-vitro ke lingkungan luar yang sesuai. Lakukan pengamatan secara berkala untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar sekaligus melihat ada atau tidaknya kontaminasi bakteri serta jamur.

Pada tahapan pengakaran ini, kultur tanaman akan mendapatkan ketahanan terhadap pengaruh lingkungan sekitar sehingga lebih siap saat dilakukan proses aklimatisasi.

Aklimatisasi

Aklimatisasi merupakan tahapan kritis yang dikatakan sering jadi kendala dalam produksi bibit tanaman. Kegiatan aklimatisasi ini berupa pemindahan eksplan ruangan aseptik hingga ke ruang inokulasi. Pastinya, pemindahan ini harus dilakukan dengan hati-hati. Pastikan, planlet yang disiapkan bisa diaklimatisasi ke kondisi eksternal supaya dikatakan berhasil.

kultur jaringan

JojoExpense, aplikasi pengelolaan keuangan bisnis terbaik

Memang tak bisa dipungkiri jika teknologi kultur jaringan sangat bermanfaat bagi para pebisnis pembibitan tanaman yang sedang tren saat ini. Namun, perlu kamu pahami jika teknik ini bukan satu-satunya hal penting yang wajib diperhatikan. Pasalnya, kamu juga memerlukan sistem pengelolaan terbaik demi keberlangsungan bisnis itu sendiri.

Salah satu jenis pengelolaan yang wajib dimiliki adalah pengelolaan keuangan. Tentu saja, hal semacam ini akan semakin mudah jika kamu menggunakan aplikasi berteknologi canggih dan kekinian, seperti JojoExpense.

Melalui JojoExpense, kamu bisa mengelola keuangan bisnis dalam satu sentuhan melalui smartphone. Bukan hanya memudahkan pekerjaan dan menghemat waktu, JojoExpense juga memungkinkan kamu untuk meningkatkan efisiensi manajemen pengeluaran bisnis hingga 76 persen.

Sangat menarik bukan? Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba kecanggihan layanan JojoExpense demi produktivitas bisnis yang tengah kamu rintis.