Saham IHSG Serta Pengaruhnya Untuk Perekonomian Indonesia

Apa itu Saham IHSG?

Saham IHSG singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Secara umum, IHSG juga dikenal dengan Indonesia Composite Index (ICI). Sebagian lagi menyebutnya dengan IDX Composite. Lebih lanjut, IHSG adalah indeks pasar modal atau saham yang secara efektif digunakan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini merupakan daftar seluruh saham yang saat ini diperdagangkan di BEI.

Saham IHSG umumnya digunakan sebagai patokan dasar kenaikan maupun penurunan investasi saham skala nasional. Selain IHSG, Indonesia pun memiliki indeks saham lain seperti, Indeks Indeks LQ45, Saham Kompas 100, Indeks Saham Sektoral, dan lain sebagainya.

Manfaat Saham IHSG

Dengan IHSG secara garis besar, kita bisa memantau dan mengetahui kondisi perekonomian di negeri ini.

Saham IHSG pun menjadi patokan para investor dalam mengambil keputusan kapan mereka harus menambah investasi dan kapan mereka harus menarik serta menjual saham milik mereka.

IHSG juga bisa menjadi patokan yang cukup akurat dalam melakukan tranksaksi saham di Indonesia, terutama untuk membeli tipe saham likuid (mudah diperjualbelikan dan pasarnya besar) di indeks LQ45

Fungsi IHSG

saham syariah

Indeks harga saham mempunyai tiga manfaat utama. Yaitu: sebagai penanda arah pasar, pengukur tingkat keuntungan, dan tolok ukur kinerja portofolio.

1. Pengukur Tingkat Keuntungan

            Dengan adanya IHSG, kita dapat mengkalkulasikan keuntungan investasi rata-rata pasar saham di Indonesia. Saat awal tahun 2020, IHSG mencapai 6300. Lima tahun yang lalu IHSG masih bernilai 4593. Jika kita kalkulasikan secara sederhana selama 5 tahun dari tahun 2015-2020 keuntungan yang bisa didapay (6300-4593)/4593*100% = 37,16%. Keuntungan tersebut belum ditambah dividen yang sering dibagikan oleh perusahaan untuk pemegang sahamnya.

Tahun  IHSG

2015    4593

2020    6300

Keuntungan 37,16%

2. Penanda Arah Pasar

Indeks Harga Saham bisa dibilang nilai representatif dari berbagai saham di Indonesia karena menggunakan hampir semua indeks saham di BEI, menjadi indikator paling utama dalam memantau kinerja bursa saham di Indonesia. Mudahnya, dengan melihat keadaan bursa saham saat ini, kita bisa melihatnya melaui IHSG.

Jika IHSG cenderung turun seperti masa pandemi akhir-akhir ini, harga saham di BEI pun sedang menurun. Sebaliknya, ketika IHSG cenderung naik, artinya harga saham perusahaan di BEI sedang meningkat. Catatan tambahan, walaupun harga di IHSG naik ataupun turun. Namun ada beberapa perusahaan yang malah sebaliknya dikarenakan kinerja perusahaan masing-masingnya berbeda. Sering terjadi ada perusahaan yang mengalami peningkatan ataupun penurunan harga saham melebihi bahkan berbanding terbalik dengan pergerakan di IHSG.

3. Tolok Ukur Kinerja Portofolio

            Jika Anda menggeluti bidang pasar modal, IHSG bisa menjadi tolak ukur Anda dalam berinvestasi. Misalnya dalam 5 tahun terakhir ini, IHSG naik sebanyak 37,16%. Kalau portofolio Anda berada di bawahnya, sebaiknya anda perlu mengatur ulang strategi dalam berinvestasi.

Istilah Penting Terkait IHSG

Terdapat beberapa istilah penting terkait IHSG, yakni:

1. Fluktuasi

Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dalam dunia saham atau pasar modal pun, fluktuasi berarti kenaikan dan penurunan harga saham. Fluktuasi harga saham di IHSG dapat terjadi karena terdapatnya mekanisme perdagangan saham di pasar modal. Fluktuasi di IHSG adalah hal yang sangat lumrah terjadi.

2. Portofolio

Portoflio di dunia saham memiliki arti sekumpulan aset investasi yang dmiliki secara individu maupun perushaaan berupa saham.

3. Likuiditas

Likuditas dalam dunia keuangan adalah ukuran besarnya jumlah tranksaksi yang terjadi. Semakin tinggi likuiditasnya artinya semakin besar juga aktivitas jual beli. Likuditas di pasar modal berkaitan erat dengan mudahnya pencairan dana dari saham.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

4. Bubble

Seperti artinya, bubble adalah peristiwa ekonomi yang menggelembung. Terjadi kenaikan harga yang tidak normal dan melampai jauh dari batas harga pada umumnya dan disusul dengan pemerosotan setelahnya. Bubble dapat terjadi karena berbagai peristiwa tak terduga, seperti trend pasar, kondisi politik, bencana alam, dan lainnya. Contoh bubble yang kita bisa lihat sekarang seperti kenaikan harga saham di sektor farmasi seperti Kimia Farma saat awal pandemi covid-19.

5. Buyback

Dalam dunia pasar modal, buyback berarti membeli kembali saham-saham perusahaan dari pasar modal.

6. Cut Loss dan Hold

Cut loss ialah trategi yang sering digunakan oleh investor untuk memangkas kerugian dengan menjual sahamnya yang harganya turun. Ini dilakukan agar tidak terjadi kerugian yang dihasilkan tidak semakin parah. Kebalikannya, hold adalah tindakan menahan kerugian dengan harapan di masa mendatang harga saham akan naik.

7. Capital Gain/Loss

Capital gain dalam istilah IHSG adalah sebuah keuntungan yang dicapai oleh seorang investor saham. Profit tersebut merupakan hasil selisih dari total harga penjualan saham dikurangi jumlah keseluruhan harga beli saham dari pasar modal.

Sebaliknya, definisi capital loss adalah sebuah hasil selisih dari harga jual saham yang lebih rendah dibandingkan harga belinya di awal. Capital loss merupakan kerugian bagi seorang investor saham.

Indeks Lain Selain IHSG

saham turun

Menurut laman resmi dari BEI, sampai sekarang ada 34 indeks saham di BEI. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. LQ45

Indeks yang berisi kinerja 45 saham dengan likuiditas tinggi serta kapitalisasi pasar yang sangat besar, didukung pula oleh kinerja perusahaan yang baik secara fundamental.

2. IDX30

Indeks yang berisi kinerja 30 saham dengan likuiditas tinggi serta kapitalisasi pasar yang sangat besar, didukung pula oleh kinerja perusahaan yang baik secara fundamental.

3. Kompas100

Indeks yang berisi kinerja 100 saham dengan likuiditas tinggi serta kapitalisasi pasar yang besar, didukung pula oleh kinerja perusahaan yang baik secara fundamental. Indeks ini dikelola bersama Kompas Gramedia Group.

4. Bisnis-27

Indeks yang mengukur kinerja dari 27 saham pilihan oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia. Indeks Bisnis-27 diluncurkan dan dikelola bersama PT Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit harian Bisnis Indonesia).

Berdasarkan daftar istilah di atas, Anda dapat mengetahui bahwa pergerakan IHSG adalah patokan yang sanagat krusial untuk diketahui para investor saham, baik secara individual maupun perusahaan. Oleh karena itu, informasi akurat terkait pergerakan saham di pasar modal selalu dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia via media cetak serta elektronik.

Bagi dunia usaha, hasil investasi tentu akan sangat berguna bagi kemajuan dan pengembangan bisnis. Entah itu peningkatan kualitas, ekspansi produksi, atau bahkan peningkatan sumber daya manusia dengan penggajian yang lebih baik. Untuk penggajian karyawan yang tersistem, menggunakan Jojo Payrolladalah solusinya.

Jojo Payroll

Memanfaatkan sistem yang terotomatisasi lengkap dengan berbagai fitur di dalamnya, memenuhi hak karyawan menjadi lebih mudah. Sebelum mentransfer dana gaji, pastikan database karyawan lengkap tersimpan dalam aplikasi Jojo Payroll yang berbasis cloud. Pengelolaan secara terpusat dan mudah diakses dimanapun akan cepat memberikan informasi pada tim keuangan.