Simbol Pancasila : Makna, Sejarah, dan Indonesia

simbol pancasila

Pancasila adalah landasan negara Indonesia dan landasan ideologi negara. Perancang lambang negara Indonesia adalah Sultan Hamid II yang menggambar burung elang emas dengan perisai dan diukir dengan simbol Pancasila. Selain itu, logo burung Garuda itu sedang memegang pita putih bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika”.

Dalam buku PKN dan Pancasila (2020) karangan Ni Putu Candra Prasetya lambang negara Indonesia itu kemudian disebut Garuda Pancasila. Pada tameng ini terdapat beberapa lambang yang melambangkan sila Pancasila, yaitu: bintang tunggal, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapuk.

Makna Simbol Pancasila

simbol pancasila

Berikut ini adalah uraian lambang Pancasila yang dikutip oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

Tanda bintang

Dalam Pancasila, perintah pertama dilambangkan dengan bintang kuning bertanduk lima dan berlatar hitam, yang kemudian diletakkan di tengah-tengah hukum lainnya. Ini melambangkan satu-satunya ketuhanan yang unik, dan maksudnya adalah agar bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, yaitu negara yang beriman dan berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Nilai dari asas pertama adalah negara melindungi kemerdekaan setiap warga negara Indonesia agar dapat menafkahi agamanya sendiri dan menganut keyakinan agamanya. Selain itu, negara juga membebaskan pemeluk agama berdasarkan keyakinan agamanya, tidak ada paksaan dan pemeluk agama harus saling menghormati.

Rantai

Pada perintah kedua, ini diwakili oleh rantai emas dengan latar belakang merah. Dalam sila kedua Pancasila dibaca sebagai “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Jumlah rantai adalah 17, dan saling terkait satu sama lain. Rantai ini melambangkan generasi penerus dari generasi ke generasi.

Nilai yang terkandung dalam perintah kedua adalah mengakui bahwa manusia memiliki harkat, martabat, dan derajat yang sama dalam ciptaan Tuhan. Oleh karena itu diperlukan sikap dalam kehidupan bermasyarakat untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan membela kebenaran.

Pohon beringin

Merupakan lambang Prinsip 3 yang ditunjukkan sebagai “Persatuan Indonesia”. Pohon beringin ini melambangkan tempat berlindung yang teduh. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga adalah:

Nasionalisme adalah sikap mencintai tanah air. Cinta tanah air berarti menempatkan negara dan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Keberagaman bangsa Indonesia dijadikan sebagai motor penggerak menuju persatuan sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Kepala banteng

Adalah simbol dari perintah keempat, dan dikatakan “Populasi dibimbing oleh kebijaksanaan dalam negosiasi / representasi”. Kepala banteng diartikan sebagai kekuatan rakyat. Nilai yang terkandung dalam kriteria keempat adalah rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam sistem pemerintahan Indonesia. Rakyat menjalankan kekuasaan melalui lembaga atau perwakilan terpilih tertentu. Keputusan harus dipertimbangkan untuk mencapai konsensus.

Beras dan kapas

Beras dan kapas melambangkan kemakmuran dan kemakmuran. Tanda perintah kelima terletak di pojok kanan bawah yang bertuliskan “Keadilan Sosial untuk Seluruh Indonesia”. Nilai sila kelima, bangsa Indonesia harus menyadari bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah Simbol Pancasila

simbol pancasila

Hari itu, 75 tahun lalu (1945 – 2020), tepatnya pada 1 Juli, Presiden Soekarno menyampaikan pidato bertajuk Lahirnya Pancasila. Rumusan Pancasila yang diajukan oleh Soekarno akhirnya diumumkan oleh BPUPKI sebagai dasar negara Indonesia.

Berdasarkan Perpres Nomor 24 Tahun 2016, kondisi tersebut menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. Keputusan tersebut dikomunikasikan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Merdeka Bandung pada 1 Juni 2016. Selama ini Pancasila dianggap sebagai landasan dan landasan ideologi bangsa Indonesia. Artinya setiap nilai yang terkandung dalam Prinsip Pancasila dijadikan sebagai landasan kehidupan berbangsa.

Lima prinsip dikemukakan dalam pidato Bung Karno yang disebut Pancasila. Kemudian burung berkepala elang digunakan sebagai simbol nasional Indonesia. Banyaknya bulu burung berkepala elang yang merupakan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia ini juga memiliki arti yang melambangkan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 (17-8-1945).

Oleh karena itu, setiap elang memiliki 17 bulu di setiap sayap, 8 bulu di bagian ekor, 19 bulu di bawah perisai atau di bagian bawah ekor, dan 45 bulu di bagian leher. Tidak hanya itu, pada bagian dada Burung Elang, setiap perintah juga memiliki lima simbol. Lima foto dada Garuda adalah bintang, rantai besi, pohon beringin, kepala banteng, beras dan kapas. Simbol dari sila ini juga memiliki arti yang berbeda.

Simbol Pancasila dan Indonesia

simbol pancasila

Pancasila adalah landasan dan landasan ideologis bangsa Indonesia. Artinya setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan landasan kehidupan berbangsa. Nama Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dan terdiri dari dua kata, yaitu panca untuk lima dan sila untuk prinsip atau prinsip.

Artinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terdapat lima pedoman penting yang berlaku bagi bangsa Indonesia. Kelima perintah tersebut adalah ketuhanan yang maha kuasa, manusia yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, demokrasi yang dipimpin oleh kearifan dalam musyawarah / representasi, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian kelima perintah ini juga memiliki artinya masing-masing. Setiap warga negara Indonesia wajib memahami makna dari setiap sila Pancasila sebagai landasan negara. Tanpa memahami maknanya, Pancasila hanya bisa dianggap slogan belaka. Makna Pancasila sebagai landasan negara menjadi landasan, landasan utama dan rujukan bangsa Indonesia dalam mengatur negara.

Kesimpulan

Warga negara Indonesia harus mengetahui Pancasila dan artinya. Setiap lambang dalam lambang Pancasila memiliki makna tersendiri. Pancasila adalah landasan ideologi negara dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lambang negara Indonesia ini dirancang oleh seorang pria bernama Sultan Sultan Hamid II yang lahir pada tanggal 12 Juli 1913. Logo Pancasila digambarkan sebagai elang emas yang memakai kalung perisai berlogo lima. Elang itu sedang memegang pita putih bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika”.

Jika diperhatikan, lambang Pancasila sangat detail. Elang memiliki tujuh belas bulu sayap, delapan bulu ekor, sembilan belas bulu ekor dan 45 bulu leher. Jumlah bulu tersebut melambangkan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.

Pentingnya Simbol Pancasila sama halnya pentingnya seorang human resources bagi sebuah perusahaan. Keberadaannya begitu penting untuk mengatur dan mengelola administrasi perusahaan, untuk mempermudah pekerjaannya, HRD bisa memanfaatkan software JojoTimes dari Jojonomic.

Pantau kehadiran karyawan kapan pun dan di mana pun, JojoTimes memungkinkan karyawan Anda masuk dan keluar di mana saja. Dilengkapi dengan pengenalan wajah biometrik, penentuan posisi GPS yang akurat, dan deteksi identitas palsu, tidak perlu khawatir tentang penipuan dan kebohongan.

Saat bekerja dari jarak jauh, karyawan Anda mungkin diminta untuk melaporkan aktivitas mereka. Dengan cara ini, Anda selalu dapat memastikan bahwa karyawan Anda benar-benar menggunakan jam kerja mereka sebagaimana mestinya. Anda juga dapat mengatur dan menyusun rencana kerja dan shift karyawan sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen untuk mengoptimalkan sinkronisasi antara pemberi kerja dan karyawan.

Meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Ucapkan selamat tinggal pada antrian untuk masuk atau melapor ke kantor sebelum dan sesudah rapat, dan menyapa untuk mengoptimalkan waktu staf. Hemat waktu untuk tugas-tugas kompleks ini dan biarkan karyawan Anda fokus pada minat mereka. Yuk pakai software hris dari jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari!