Sumber Dana Bank, Komponen Yang Ternyata Penting Bagi Usaha Anda

Salah satu aspek penting dalam berjalannya kegiatan usaha adalah aspek pendanaan yang lancar. Dan seringkali pendanaan andalan bagi pelaku usaha bisa didapatkan dari bank. Adanya dana yang di-supply oleh bank menandakan terdapatnya ujung pangkal diperolehnya dana. Di sinilah diperoleh sumber dana bank bagi berjalannya kegiatan operasional bank.

Sumber dana bank sebagai titik awal bank memperoleh pemasukan tidak hanya memiliki satu kaitan yang penting bagi bank itu sendiri. Sebagai agent of development, bank juga harus mampu mengolah sumber dananya ke dalam bentuk kegiatan yang memajukan perekonomian masyarakat.

Ini menandakan bahwa berbicara mengenai sumber dana bank artinya juga ikut membahas keterkaitannya dengan banyak pihak. Dan salah satunya adalah kegiatan usaha anda. Maka di artikel ini, Jojonomic akan mengulas lebih dalam mengenai sumber-sumber dana bank hingga aspek yang penting untuk anda ketahui. Ikuti terus jangan sampai terlewat, ya.

Pintu-Pintu Bank Memperoleh Dana

Bank memang menjadi pusatnya menyimpan dan meminjam dana. Tapi bukan berarti bank selalu siap menghasilkan dana dari internalnya sendiri. Ada beberapa pintu lain bank mampu mengumpulkan dana untuk kegiatan operasionalnya. Tapi lebih jelasnya anda bisa simak pembagian berikut ini.

Sumber Dana Dari Bank Itu Sendiri

sumber dana bank

Sama seperti usaha anda, setidaknya bank bisa memperoleh modal dari dirinya sendiri. Dalam dunia perbankan, biasanya hal ini disebut sebagai dana pihak kesatu.

Untuk memperolehnya, bank akan mengandalkan modal yang disetor seluruh pemegang saham. Atau jalur lain bank bisa didapatkan dari cadangan-cadangan laba tahun lalu yang tidak dibagi ke pemegang saham. Selain itu, bank juga bisa memanfaatkan laba bank yang belum dibagi untuk membiayai kegiatannya.

Karena berasal dari internal bank, pihak yang berhadapan pun hanyalah para pemegang saham. Mulai dari pemegang saham yang mendirikan usaha  hingga saham publik jika bank adalah bank terbuka.

Nah, jika anda juga menanamkan modal pada bank-bank ini, secara tidak langsung anda ikut mendukung kegiatan bank. Meski tujuan utama memiliki saham untuk memperoleh keuntungan pasif, tapi cara ini juga akan menggerakkan roda perekonomian nasional.

Sumber Dana Dari Masyarakat

sumber dana bank

Setelah ditopang oleh modal sendiri, bank juga butuh pemasukan dari masyarakat. Bahkan komponen ini jadi poin yang paling penting dalam mengukur keberhasilan bank karena jangkauannya lebih luas.

Dalam sistem ini bank tidak terang-terangan meminta masyarakat untuk menanamkan modal. Tapi akan diformulasikan dalam bentuk beberapa fasilitas penyimpanan.

Seperti yang kita kenal sekarang, bank memiliki bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Melalui ketiga macam simpanan inilah sementara bank meminjam dana nasabah untuk kegiatan pengajuan kredit. Dengan melihat kesepakatan, nantinya bank akan mengembalikan simpanan kepada pemilik awal.

Untuk anda yang memiliki rekening simpanan bentuk apapun, siap-siap tunggu bunga imbalan, ya. Karena selain dana pokok, anda juga akan mendapatkan bunga imbalan. Apalagi pada rekening deposito, bunga imbalan akan lebih besar dibandingkan dua jenis lainnya.

Sumber Dana Dari Lembaga Lain

sumber dana bank

Pembiayaan bank ikut dibantu oleh pihak-pihak penting lainnya. Cara yang diterapkan pun tetap dalam konsep pinjaman. Seperti ketika bank mendapatkan pinjaman berjangka pendek dari bank lain. Cara ini biasa disebut call money dalam dunia perbankan.

Namun jika bank dalam keadaan kesulitan, bank bisa memperoleh kredit likuiditas dari Bank Indonesia. Seperti namanya, pinjaman ini hanya berlaku saat bank mengalami kesulitan likuiditas. Tentunya setelah tingkat likuiditas bank sudah pulih pinjaman ini wajib dikembalikan.

Atau alternatif lain yang bisa dipilih adalah dengan bantuan diskonto Bank Indonesia. Sebenarnya diskonto merupakan pemberian dana berjangka pendek melalui pembelian promes atas dasar diskonto. Sehingga fasilitas ini sangat membantu bank untuk menambah biaya operasional bank sehari-hari.

Bagaimana Bank Mengelola Dana Yang Didapat?

Tujuan utama menghimpun dana memang sebagai biaya aktivitas usaha. Tapi tidak secara langsung akan terpakai begitu saja. Seluruh dana yang didapat oleh bank selanjutnya harus dikelola dengan baik dalam berbagai bentuk pengelolaan.

Dialokasikan Dalam Bentuk Cadangan

sumber dana bank

Cara mengelola sumber dana bank ini sebetulnya diatur dalam peraturan perundang-undangan. Jadi bisa disimpulkan membuat pemasukan bank menjadi cadangan adalah menjalankan isi undang-undang.

Cadangan yang dimaksud di sini dibagi menjadi dua bagian utama. Untuk bagian primer, cadangan akan berbentuk kas, warkat, dan saldo di bank lain. Sedangkan untuk bagian sekunder akan berbentuk surat berharga yang berjangka pendek, seperti Surat Berharga Pasar Uang dan Sertifikat Bank Indonesia.

Dialokasikan Dalam Bentuk Kredit

sumber dana bank

Untuk menjaga agar selalu likuid, sumber dana bank yang terkumpul akan diputar kembali dalam bentuk penyaluran kredit kepada masyarakat. Saat mengajukan pinjaman, masyarakat akan berada di posisi sebagai peminjam dana yang wajib untuk mengembalikan pinjaman pokok dan bunga.

Jenisnya pun bervariasi. Ada pemberian kredit yang hanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dan ada jenis kredit yang khusus untuk kegiatan usaha masyarakat.

Dengan kepentingan yang berbeda di antara dua macam kredit tersebut, bukan berarti cara bank menganalisis peminjam pun juga berbeda. Jika anda mencoba mengajukan kredit, keduanya akan sama-sama dianalisis melalui 5 komponen analisis kredit yaitu :

  1. Character : bank anak menilai kepribadian nasabah. Termasuk akan dipertimbangkan bagaimana latar belakang pengajuan, kebisaan, pola hidup;
  2. Capacity : jika peminjam memiliki masalah dalam mengelola keuangan pada uang yang dimilikinya, semakin kecil juga kemungkinan bank untuk memberika kredit pinjaman;
  3. Capital : bank juga akan memperhatikan bagaimana kondisi aset dan kekayan peminjam. Terutama pada kredit produktif, komponen ini akan sangat fokus pada laporan tahunan usaha peminjam;
  4. Collateral : untuk menjamin agar peminjam mengembalikan pinjaman pokok dengan bunga yang telah disepakati, bank akan melihat kualitas jaminan yang akan dipegang oleh bank;
  5. Condition : selain faktor internal peminjam, kondisi perekonomian di daerah tinggal peminjam juga sangat penting. Ini akan mengukur faktor luar yang akan memberikan kemampuan peminjam memperoleh kembali pinjamannya.

Sumber Dana Bank Yang Bisa Anda Manfaatkan

sumber dana bank

Selain membantu perputaran usaha bank, sumber dana bank juga bisa anda manfaatkan, lho. Dari penjelasan jalur-jalur bank memperoleh sumber pembiayaan dan bagaimana mengelolanya, ada beberapa pilihan yang pas untuk meningkatkan produktivitas usaha anda.

Sebagai masyarakat umum, pastinya anda hanya dapat berkontribusi dari jalur masyarakat. Otomatis layanan yang cocok untuk kegiatan usaha anda adalah fasilitas tabungan. Karena selain tabungan perorangan, bank juga menyediakan opsi tabungan bisnis yang akan menyimpan seluruh harta bisnis anda. Pastinya selain menyimpan kekayaan, anda pun juga akan mendapatkan keuntungan-keuntungan lain berupa keamanan menyimpan hingga bunga yang ditawarkan.

Lalu dalam tahap pengelolaan sumber dana bank, penawaran lainnya yang bisa anda coba adalah mengajukan kredit pinjaman. Cara ini akan sangat membantu usaha anda yang belum memiliki cukup modal. Sehingga ada baiknya pengajuan kredit dilakukan saat usaha anda membutuhkan tambahan modal untuk optimalisasi kegiatan usaha produktif.

Pertimbangan ini sedikit banyak akan mempersiapkan profil usaha anda sehingga dengan mudah lolos 5 komponen analisis kredit dari bank.

Penutup

Nah, ternyata sumber dana bank tidak hanya bermanfaat bagi bank, tapi juga untuk anda sebagai masyarakat umum, ya. Selain mampu membantu kelancaran usaha anda, dalam skala besar sumber dana bank yang disirkulasikan juga membantu perekonomian luas.

jojo expense

Jika anda telah sukses mendapatkan penyaluran kredit bank, jangan lupa untuk selalu catat seluruh penggunaan dana pinjaman agar bisa dipertanggungjawabkan. Maka tepat sekali untuk menggunakan Jojo Expense, yang akan menyediakan pemahaman tentang pengeluaran dana usaha lebih dalam.

Dengan fitur yang unggul untuk mengetahui secara Realtime setiap transaksi bisnis, pengumpulan data finansial kini akan langsung otomatis tersusun. Anda pun jadi lebih nyaman menganalisis hasil laporan dalam bentuk yang fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan.

Proses yang serba cepat dan praktis ini pasti akan lebih mengefektifkan waktu anda sambil mudah mengelolanya kapanpun dan dimanapun. Terlebih dengan sistem yang terdigitalisasi, approval bisa langsung anda lakukan tanpa harus berada di kantor. Mudah kan?

Sekarang giliran anda buktikan mudahnya Jojo Expense diaplikasikan untuk bisnis anda. Selamat Mencoba!