Data Sekunder : Definisi, Cara Mendapatkan dan Plus Minusnya

data sekunder

Data primer dan data sekunder merupakan sumber informasi yang dikumpulkan, dan informasi tersebut menjadi dasar kesimpulan penelitian. Meskipun pada dasarnya pengertian keduanya adalah sumber data yang sama, namun cara mendapatkannya berbeda-beda.

Oleh karena itu, terlepas dari apakah data asli atau data tambahan digunakan, metode pengumpulan data harus konsisten dengan penelitian yang sedang berlangsung. Demikian penjelasan tentang pengertian data primer dan data sekunder beserta kelebihan dan kekurangannya.

Definisi data sekunder

data sekunder

Untuk menarik kesimpulan, penelitian yang akan dilakukan membutuhkan sumber informasi yang disebut data. Data adalah fakta atau angka, dan peneliti akan mengumpulkan fakta atau angka tersebut untuk diolah agar dapat memberikan informasi yang berguna untuk penelitian. Informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini digunakan dua sumber data yaitu:

  • Primer
  • Sekunder

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Artinya peneliti bertindak sebagai pihak kedua karena tidak diperoleh secara langsung. Data tambahan tidak diperoleh dari tangan pertama, tetapi data tambahan diperoleh dari tangan kedua, ketiga, dll. Penelitian kuantitatif juga merupakan pengecualian.

Bertentangan dengan data primer, data sekunder adalah data pelengkap. Kata pelengkap di sini berarti bahwa dengan tidak adanya data pembantu, akibat data yang tidak lengkap maka kualitas penelitian dapat dianggap rendah.

Beberapa peneliti mengutip literatur (seperti karya sastra atau akademis, majalah, surat kabar, brosur, dll.) Sebagai data tambahan. Karena dokumen biasanya ditulis oleh pihak ketiga, seperti reporter atau penulis skenario yang bukan penyedia informasi penelitian, data yang digunakan dalam dokumen tersebut tentunya bukan dari tangan pertama.

Menurut para ahli untuk memahami data tambahan/sekunder

Data Sekunder/tambahan menurut para ahli, dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Sugiyono (2016: 225), data pembantu merupakan sumber data yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data melalui orang atau dokumen lain. Sumber data tambahan adalah sumber data pelengkap, yang digunakan untuk melengkapi data yang diperlukan untuk data utama.
  • Data pembantu menurut Hasan (2002: 58) Data pembantu adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber yang ada. Digunakan untuk mendukung informasi utama yang telah diperoleh yaitu informasi yang diperoleh dari bahan pustaka, literatur, penelitian sebelumnya, dan buku. dan masih banyak lagi.
  • Menurut Husein Umar (2013: 42), data pembantu adalah: “Data pembantu adalah data utama yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data utama atau pihak lain, misalnya dalam bentuk tabel atau bagan”.
  • Menurut Nur Indrianto dan Bambang Supomo (2013: 143), data sekunder adalah: data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) “
  • Menurut Arikunto (2013: 22), “Data pembantu adalah data yang diperoleh dari dokumen grafik (formulir, catatan, notulen rapat, SMS, dll), foto, film, video, objek, dll. Data lain yang dapat memperkaya aslinya data Dapat memperkaya data utama
  • Menurut Kuncoro (2009: 145), data pembantu adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain, dan peneliti dapat mencari sumber data tersebut melalui sumber data lain yang berkaitan dengan data yang mereka cari.
  • Menurut Sanusi (2012), data pembantu adalah data yang telah diperoleh dan dikumpulkan oleh pihak lain di luar lembaga yang diteliti. Data Sekunder ini dapat digunakan untuk mendukung informasi utama yang telah diperoleh dan dapat diperoleh melalui buku, arsip, laporan, publikasi pemerintah / swasta, hasil sensus, terbitan berkala, dll.

Cara mendapatkan data sekunder

data sekunder

Penelitian kualitatif

Ada beberapa metode pengumpulan data primer dan sekunder untuk penelitian kualitatif. Beberapa teknik yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Teramati (Observasi)
    Teknik observasi dapat digunakan sebagai data tambahan, tergantung pada tingkat relevansinya dengan pernyataan masalah. Hasil observasi dapat berupa teks, gambar atau foto, video, rekaman audio, dll.
  2. Dokumentasi
    Dokumen tersebut dapat menjadi data tambahan. Misalnya, kami melakukan studi banding terhadap dua buku yang diterbitkan pada tahun yang sama oleh penulis Amerika dan penulis Indonesia tentang tips cepat kaya. Jika kita mempelajari struktur sosial kekayaan, kemudian menggunakan literatur sebagai salah satu bahan rujukan, maka buku ini akan menjadi sumber data penolong.

Studi Kuantitatif

Cara mengumpulkan data sekunder juga dapat dipelajari secara kuantitatif dengan cara-cara berikut:

  1. Polling
    Oleh karena itu, pengertian pembedaan data primer dan data pembantu bergantung pada metode penelitian yang digunakan.
  2. Dokumentasi
    Sama seperti penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif juga menggunakan studi pustaka seperti penelitian kepustakaan sebagai proses pengumpulan datanya. Analisis wacana adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian literatur atau penggunaan dokumen merupakan sumber data pembantu untuk penelitian kuantitatif. Dalam penelitian, metode pengumpulan data penelitian sangat dipengaruhi oleh metode penelitian.

Keuntungan dan kerugian data sekunder

data sekunder

Data pembantu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan data pembantu adalah sebagai berikut:

Keuntungan dari data tambahan:

  • Sudah tersedia.
  • Mudah didapat.
  • Waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk meneliti, mengklasifikasikan masalah, dan mengevaluasi data relatif lebih sedikit daripada waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data mentah.
  • Peneliti dapat memperoleh informasi lain selain informasi utama.

Kekurangan data tambahan:

  • Sumber data yang salah, ketinggalan zaman atau tidak relevan lagi dapat mempengaruhi hasil penelitian.
  • Tergantung pihak yang menerbitkan data.

Kesimpulan

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau tidak langsung berupa buku, catatan, bukti atau arsip yang ada (baik diterbitkan maupun tidak diterbitkan secara umum). Dengan kata lain, peneliti perlu mengumpulkan data dengan mengunjungi perpustakaan, pusat penelitian, pusat arsip, atau membaca banyak buku terkait penelitian.

Dibandingkan dengan pengumpulan data asli, keuntungan dari data tambahan adalah waktu dan biaya penelitian untuk mengklasifikasikan masalah dan mengevaluasi data relatif kecil. Kelemahan data sekunder adalah apabila sumber datanya salah, sudah kadaluwarsa atau tidak relevan, yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Meningkatkan efisiensi manajemen pengeluaran perusahaan hingga 76%
Dengan JojoExpense, Anda dapat mengumpulkan data secara otomatis kapan saja, di mana saja, meningkatkan produktivitas dan mencegah penipuan finansial, dan dengan mudah mengontrol anggaran perusahaan Anda sepenuhnya. Lebih cepat, lebih mudah, dan lebih mudah.

Kelola data pelanggan dengan lebih mudah. JojoExpense memungkinkan Anda mengakses keuangan perusahaan dengan mudah kapan pun dan di mana pun. Apakah Anda ingin mengajukan permintaan pengembalian dana atau mengizinkan penarikan uang tunai, Anda dapat melakukannya melalui ponsel Anda.

Anda dapat mengirimkan permintaan Anda secara langsung, atau Anda dapat menyimpannya untuk digunakan nanti, misalnya, jika Anda ingin memeriksa kembali aplikasi Anda. Itu semua tergantung Anda-Anda bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Anda sendiri.

Saat Anda duduk di meja kerja, Anda dapat sepenuhnya fokus pada tugas-tugas penting dan menyerahkan manajemen marjinal ke proses otomatis. Yuk pakai aplikasi expense management dari jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari!