Market Share: Definisi, Tujuan, Jenis dan Cara Meningkatkannya

Market Share

Market share atau pangsa pasar merupakan sebuah istilah yang tentunya tidak asing lagi di telinga para pengusaha. Komponen ini merupakan salah satu aspek terpenting dalam perjalanan sebuah bisnis karena berkaitan langsung dengan produk serta tingkat penjualan. 

Lantas, sebenarnya apa sih market share itu? Seberapa penting keberadaannya dan apa saja kegunaannya? Pada artikel berikut ini, Jojonomic akan memberikan Anda informasi lengkap mengenai definisi detail dari market share, keuntungan serta cara untuk meningkatkannya.

Penasaran, kan? Simak lengkap artikelnya hingga tuntas, ya.

Definisi Market Share

Definisi Market Share

Secara umum, market share atau pangsa pasar merupakan persentase dari jumlah penjualan sebuah produk dari suatu perusahaan yang dibandingkan dengan total penjualan produk dari pesaing yang menjalankan bisnis di bidang industri yang sama. Keberadaan market share ini digunakan sebagai patokan atau tolok ukur keberhasilan penjualan suatu perusahaan dalam menaklukan kompetitornya.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kosmetik menargetkan memiliki pangsa pasar sebesar 15% dari keseluruhan total pasar yang juga saling diperebutkan oleh kompetitor. Nah, untuk mencapai target pangsa pasar tersebut, diperlukan biaya promosi atau pemasaran yang tidak sedikit.

Di satu periode tertentu, ternyata hasil dari pemasaran tersebut mampu memberikan market share sebesar 17%. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan cukup efektif dan perusahaan berhasil menjalankan operasionalnya dengan baik dengan melampaui target yang telah ditentukan. Pun sebaliknya, jika ternyata market share yang diperoleh berada di bawah angka 15% artinya kinerja perusahaan tersebut kurang baik dan hal ini akan berdampak pada angka penjualan produknya.

Risiko yang bisa terjadi adalah efisiensi karyawan apabila sebuah perusahaan sampai tidak memiliki pangsa pasar di tengah masyarakat. Karena bagaimana pun, keuntungan terbesar yang bisa didapat sebuah bisnis berasal dari hasil penjualan. 

Dalam prakteknya, market share atau pangsa pasar harus ditentukan secara spesifik. Mulai dari jenis kelamin, kelas ekonomi, usia, minat atau hobi dan ketertarikan pada hal-hal lain yang akan membuatnya jauh lebih spesifik atau terkerucut.

Tujuan Market Share

Pangsa pasar atau bisa juga disebut dengan market share memang lebih sering dikaitkan dengan suatu indikator khusus daya saing pasar. Hal tersebut berguna untuk mencatat seberapa baik dan seberapa berkembang performa suatu perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitornya. Tidak hanya itu, pangsa pasar juga berguna membantu manajer untuk melakukan evaluasi permintaan pada pasar.

Menerapkan cara ini juga akan sangat membantu mereka pada saat melihat perkembangan pasar, pelanggan, kompetitor di dalam bisnis yang sama dan juga pelanggan.

Perkembangan penjualan pun akan lebih menguntungkan suatu perusahaan dan tentunya juga akan lebih murah jika penjualan tersebut berasal dari pemintaan utama, jika dibandingkan dengan mengambil bagian dari kompetitor yang sama.

Namun, di sisi kerugiannya adalah dapat menjadi masalah serius yang berdampak panjang sehingga dapat merubah strategi yang digunakan sebelumnya.

Jika suatu bisnis dengan pangsa pasar di bawah rata-rata maka bisa dipastikan bahwa bisnis tersebut tidak bisa bertahan lama. Hal tersebut terjadi karena tren dari pangsa pasar dan juga produk perusahaan bisa menjadi suatu indikator terhadap permasalahan atau bahkan peluang yang bisa saja terjadi nanti di masa depan.

Berbagai penelitian pun telah dilakukan bahwa market share dapat berupa aset yang diinginkan ataupun dibutuhkan oleh beberapa perusahaan yang sedang melakukan persaingan. Meskipun demikian, sebaiknya jangan menjadikan market share sebagai kriteria atau tujuan untuk mengambil keputusan mengenai ekonomi perusahaan.

Karena perlu diingat bahwa, market share ini hanya dapat dijadikan sebagai dasar yang utama untuk mengukur performa di suatu perusahaan dalam membuat keputusan atau kebijakan yang matang terkait dengan pangsa pasar kompetitor.

Jenis-Jenis Market Share

Market share atau pangsa pasar pun tidak hanya memiliki satu jenis saja, melainkan ada dua jenis. Apa saja jenis-jenis market share? Simak di bawah ini.

1. Pasar utama (primary market)

Pengumpulan uang dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan dengan cara menerbitkan suatu saham di primary market lewat proses IPO. Sedangkan untuk issue atau masalah dapat ditempatkan di penempatan pribadi ataupun penempatan umum. Masalah yang sifatnya umum akan berlaku pada saat penjatahan sahamnya untuk 200 orang lebih. Sedangkan masalah (issue) yang sifatnya pribadi pada saat penjatahan kurang dari 200 orang.

Harga saham berdasarkan dari masalah pembangunan buku atau harga tetap. Nah, yang menentukan harga tetap ini adalah penerbit yang nominalnya ada di dalam dokumen penawaran. Sedangkan book building merupakan suatu tempat issue yang berdasarkan dari pemintaan investor.

2. Pasar sekunder (secondary market)

Ketika saham dibeli di pasar primer, maka dapat dijual kembali di pasar sekunder (secondary market). Nah, pasar sekunder ini beroperasi di pasar pertukaran valuta asing dan OTC (over the counterd). Over the counterd merupakan suatu pasar informal yang di mana kedua belah pihak menyetujui adanya tranksaksi tertentu. Dan transaksi tersebut akan diselesaikan di masa depan.

Cara Mengetahui Market Share

Riset pasar sangatlah dibutuhkan agar Anda dapat mengetahui dan juga menetapkan market share. Maka dari itulah seorang pengusaha harus bisa menentukan pasar manakah yang nantinya akan dituju, sehingga dengan demikian dapat melihat potensi dari pasar tersebut. Selain itu, pengusaha juga dapat mempelajari siapa saja yang menjadi kompetitornya dan kompetitor sudah menguasai berapa banyak pasar.

Dalam hal tersebut, maka perusahaan wajib merencanakan dengan baik cara apa yang dilakukan untuk dapat mengembangkan strategi pemasaran dan segmen produk pun dipersempit sehingga dengan demikian promosi pun bisa tepat sasaran.

Sebagai contoh, perusahaan A yang bergerak di industri pakaian, nah perusahaan tersebut tidak hanya menjelaskan produk pakaiannya tetapi juga harus fokus ke jenis penjualan apa yang digunakan pada saat berjualan pakaian, misalnya seperti pakaian formal, pakaian santai, pakaian dalam, ataupun yang lainnya.

Faktor yang Menjadi Kendala Perusahaan dalam Menjangkau Market Share

Faktor market share

Terdapat beberapa faktor eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam menjangkau pangsa pasarnya. Hal ini perlu diadakan evaluasi secara mendalam mengenai kendala tersebut agar Anda dapat mengatasi permasalahan yang ada. Berikut adalah beberapa faktor tersebut:

1. Target pangsa pasar yang terlalu tinggi

Produk yang menyasar pangsa pasar dengan kriteria terlalu tinggi tentu tidak bisa menjangkau setiap lini masyarakat. Misalnya, produk yang Anda produksi menargetkan kalangan kelas atas. Hal ini tentu membuat mereka yang berada di status ekonomi menengah ke bawah menjadikannya bukan target market Anda.

Tentu tak ada yang salah dengan memiliki target market dari kalangan kelas atas. Hanya saja jika bisnis Anda masih baru beroperasi atau brand yang Anda rintis masih baru dan belum dikenal, cara ini tergolong cukup riskan.

2. Semakin banyak pesaing yang bermunculan

Banyaknya pesaing yang muncul ke permukaan dalam industri yang sama juga dapat menjadi faktor Anda kesulitan dalam menjangkau pangsa pasar. Terlebih jika mereka menawarkan kualitas serta harga yang jauh lebih baik dari produk yang Anda hasilkan.

3. Menurunnya daya saing perusahaan

Daya saing perusahaan yang menurun juga dapat menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya jangkauan market share yang Anda targetkan. Misalnya, produk yang Anda hasilkan tidak memiliki keunggulan atau daya tarik tersendiri yang membedakannya dengan produk dari kompetitor lain.

4. Pemasaran yang tidak tepat sasaran

Dengan memanfaatkan teknologi digital saat ini, Anda bisa membuat iklan di berbagai macam platform sosial media untuk menjangkau pelanggan dengan interest atau ketertarikan yang lebih spesifik dan relevan dengan bisnis Anda. 

Namun jika strategi pemasaran tersebut dilakukan secara asal-asalan tanpa mempertimbangkan penargetan yang tepat, hal ini hanya akan sia-sia dan membuat iklan Anda tidak sampai pada target pelanggan yang potensial.

Keuntungan Memiliki Market Share yang Tepat

Keuntungan memiliki market share yang tepat

Dengan memiliki market share yang cukup besar, sebuah bisnis atau usaha akan mengundang calon investor untuk menyuntikkan dana atau modalnya. Hal ini dikarenakan, perusahaan yang memiliki cakupan market share yang luas dan dapat mempertahankannya akan terus mengalami peningkatan penghasilan atau omset yang diperoleh. Sehingga proses pengembangan atau ekspansi usaha tersebut akan dapat dengan mudah dilakukan. 

Anda bisa memperluas skala market share dengan berbagai macam strategi. Mulai dari penurunan harga, menggunakan iklan digital yang efektif, inovasi produk yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya serta masih banyak lagi cara lain yang bisa Anda coba.

Anda pun bisa menciptakan kelompok target pasar yang baru untuk memperluas cakupan market share yang perusahaan Anda dapatkan. Misalnya, jika tadi perusahaan Anda bergerak di bidang kosmetik yang biasanya digunakan oleh wanita. Anda bisa menciptakan inovasi produk berupa perawatan kulit atau skincare yang menyasar target market pria.

Kekurangan Market Share

Online Marketplace

Kita telah mengetahui apa saja keuntungan memilih market share yang tepat, dan sekarang kita akan membahas apa saja kekurangannya.

Pangsa pasar merupakan suatu alat yang dapat memberikan gambaran awal untuk suatu perusahaan. Meskipun demikian, pangsa pasar juga memiliki kekurangannya. Nilai suatu market share akan menjadi tidak berarti lagi jika hanya berdiri sendiri.

Pendapatan dari jumlah total yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat dianggap sebagai salah satu faktor utama untuk menentukan market share dan juga dapat memberikan gambaran informasi seputar pemasukan keuntungan perusahaan tersebut.

Kalau suatu perusahaan menyentuh lebih dari sebagian market share, tapi laba yang dimiliki hanya sedikit jika dibandingkan dengan kompetitornya, maka market share dari perusahaan tersebut sebagai indikator yang kurang substansial untuk dapat menentukan keberhasilan perusahaan baik pada saat ini maupun seterusnya.

Selain itu, market share juga dapat menampilkan informasi terkait dengan market dibandingkan dengan perusahaan itu sendiri. Hal ini terjadi karena sebagian besar pasar telah didominasi oleh satu atau beberapa kelompok perusahaan, sehingga membuat perusahaan lainnya tidak dapat bersaing. Monopoli yang terlalu kuat dibangun, tentu akan sulit untuk diruntuhkan oleh perusahaan kecil. Sehingga bisa dikatakan bahwa market share hanya akan memperkuat informasi bahwa perusahaan kecil hanya akan mendapatkan profit yang kecil juga.

Mengukur Keberhasilan Market Share di Suatu Perusahaan

Market share

Indikator untuk mengetahui performa perusahaan dibandingkan kompetitornya perusahaan tersebut adalah market share (pangsa pasar). Sebagai contoh saja, ada suatu perusahaan yang bernama PT. XYZ yang di tahun 2020 memiliki target pasar (dari total keseluruhan pasar) sebesar 20%. Agar bisa mencapai target, maka PT XYZ memerlukan biaya untuk pengiklanan sebanyak Rp 80 juta.

Jika PT. XYZ pangsa pasarnya lebih dari 20%, maka PT XYZ dapat dikatakan performanya baik. Tapi jika pangsa pasarnya kurang dari 20% maka pangsa pasar PT. XYZ dikatakan kurang baik dan PT tersebut mengalami masalah yang berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas.

Ada berbagai hal yang menjadi penyebab kenapa perusahaan tidak dapat mencapai market share, seperti: kompetitor bisnis yang semakin banyak, perusahaan yang mengalami penurunan daya saing, pangsa pasar yang terlalu tinggi, target pasar yang tidak tepat atau promosi yang dilakukan tidak mampu menjangkau target pasar.

Cara Meningkatkan Market Share Sebuah Bisnis

Increase market share

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sebuah perusahaan dapat meningkatkan atau memperluas market share mereka untuk meraup lebih banyak omset dan keuntungan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Menawarkan inovasi terbaru

Inovasi selalu bisa dijadikan solusi untuk mengembangkan sebuah bisnis agar dapat berskala besar. Hal ini juga berlaku pada perluasan market share. Semakin progresif tawaran inovasi yang Anda berikan pada pelanggan, maka semakin besar peluang pangsa pasar Anda akan meluas. Terlebih jika inovasi tersebut belum pernah digunakan oleh kompetitor yang lain.

2. Pertahankan loyalitas pelanggan

Pelanggan yang membeli produk Anda hari ini perlu dipertahankan agar tidak berpindah ke lain produk. Caranya adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik, promosi atau penawaran yang menarik serta meningkatkan kualitas produk Anda.

Selain itu, pelanggan yang puas dengan produk serta pelayanan dari bisnis Anda, biasanya tidak akan sungkan untuk mempromosikan brand Anda ke kerabat atau teman dekatnya.

3. Mempelajari setiap langkah dari pesaing

Sebagai seorang pelaku usaha, Anda harus mau terus belajar dari pengalaman termasuk dari pesaing Anda. Hal ini dimaksudkan agar Anda dapat mengimbangi langkah mereka dalam dunia bisnis atau bahkan jauh lebih maju di depan memimpin persaingan.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi informasi singkat mengenai market share yang perlu Anda ketahui. Penting bagi para pelaku usaha untuk memperhatikan setiap pergerakan dan perkembangan dari pangsa pasar dalam industri yang digeluti.

Karena lewat persentase pangsa pasar inilah, Anda bisa mengetahui seberapa banyak produk Anda dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat. Selain itu, Anda juga bisa menyesuaikan diri dengan persaingan yang ada dan semakin ketat dari hari ke hari.

Selain harus memperhatikan pangsa pasar di atas, Anda pun harus memberikan perhatian lebih ekstra pada kondisi keuangan perusahaan. Karena seperti yang kita tahu, kondisi finansial sebuah usaha akan sangat berpengaruh terhadap operasionalnya.

Jojo Expense

Nah, di era digital seperti saat ini ada begitu banyak aplikasi yang dapat mempermudah cara Anda dalam mengelola keuangan perusahaan. Salah satunya adalah JojoExpense yang didesain sedemikian rupa untuk membuat kinerja manajemen pengeluaran jauh lebih efektif dan efisien.

Dilengkapi dengan fitur Budget Controlling, Cash Advance, Reimbursement Online, Mobile Approval hingga Capture Expense membuat kinerja Anda dalam mengontrol setiap hal yang berkaitan dengan uang perusahaan akan terasa jauh lebih mudah. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih Intelligence OCR dan Real-Time Geotagging yang dapat menghindarkan Anda dari risiko fraud financial atau penipuan keuangan dalam usaha. Menarik, bukan?

Yuk pakai aplikasi expense management dari Jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari.