Mengenal Hari Bumi dan Cara Memperingatinya

Hari Bumi

Bumi atau planet yang kita tinggali ini sejatinya adalah planet yang luar biasa. Di mana banyak sekali keberagaman makhluk hidup yang tinggal dan menggantungkan hidupnya dari sana. Sampai saat ini, bumi dianggap menjadi satu-satunya planet yang paling aman untuk ditinggali oleh manusia. Tak heran jika kita dituntut untuk menjaga setiap ekosistemnya agar tidak berbalik merugikan kita di masa mendatang.

Seiring berjalannya waktu, usia bumi pun semakin menua. Hingga muncul banyak fenomena alam yang tak pernah dipikirkan sebelumnya. Kebanyakan fenomena tersebut dipicu oleh perilaku manusia yang seringkali tak terkendali dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada. 

Salah satunya adalah fenomena pemanasan global atau yang sering kita sebut dengan global warming. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa bumi yang kita tinggali sudah tidak sesehat dulu lagi. Hal ini terlihat dari ragam peristiwa alam yang bermunculan akibat dampak dari pemanasan global yang terlalu ekstrem.

Mulai dari perubahan iklim dan cuaca yang membuat berbagai daerah mengalami kekeringan parah. Sedangkan di tempat lain, batuan es mulai mencair hingga membuatnya meningkatkan permukaan air laut.

Nah, sebagai satu-satunya makhluk hidup yang mempunyai akal, manusia memiliki caranya sendiri dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap fenomena yang terjadi di bumi. Salah satunya adalah dengan memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April tiap tahunnya.

Apa Itu Hari Bumi?

Earth Day

Sederhananya, hari bumi merupakan suatu perayaan yang diperingati oleh seluruh orang di dunia yang diadakan untuk meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat terhadap lingkungan di sekitarnya. Dalam hal ini, manusia memegang peranan yang cukup vital, lantaran hanya merekalah yang memiliki akal dan dapat menjaga ekosistem dengan baik lewat berbagai macam upaya.

Untuk itu, Hari Bumi bisa dibilang sebagai salah satu peringatan yang cukup penting. Di mana orang-orang dihimbau untuk lebih memperhatikan lingkungan tempat mereka tinggal. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik hingga melakukan penghijauan.

Sejarah Hari Bumi   

Sejarah Hari Bumi

Peringatan Hari Bumi dimulai pada tahun 1970 sebagai hari untuk mengenal isu-isu lingkungan yang ada kala itu hingga di masa mendatang. Orang-orang yang telah lebih peka terhadap isu-isu lingkungan seperti pencemaran lingkungan pada tahun 1960-an memulai gagasan mengenai Hari Bumi dan mulai memperingati Hari Bumi di tahun 1970. Mulai munculnya kesadaran masyarakat terhadap pencemaran lingkungan terbukti dengan adanya buku yang mulai mengangkat isu pencemaran lingkungan pada tahun 1962 yang berjudul Silent Spring oleh Rachel Carson hingga bermunculannya aktivis lingkungan di akhir tahun 1960-an.

Para aktivis itu banyak berfokus pada isu-isu pencemaran lingkungan berskala besar. Seperti polusi udara yang disebabkan oleh pabrik dan regulasi pembuangan limbah yang belum diatur secara ketat kala itu.

Puncaknya salah satu Senator di Senat Amerika Serikat tahun 1962 yang berhasil meyakinkan pemerintah bahwa bumi tengah berada dalam bahaya Sehingga menjadikannya sebagai salah satu orang yang mengembangkan gagasan hingga mengumumkan konsep Hari Bumi pada tahun 1969.

Selain Nelson, ada lagi Dennis Hayes, presiden Universitas Stanford yang kala itu terpilih sebagai koordinator nasional Hari Bumi. Ia bekerja sama dengan relawan mahasiswa hingga beberapa staf dari kantor Senat Nelson. Kemudian proyek tersebut sukses mendapatkan banyak sorotan hingga menjadi peringatan Hari Bumi pertama yang jatuh pada tanggal 22 April hingga kini.

Seiring berjalannya waktu, ragam perayaan Hari Bumi pun berbeda. Hal ini tergantung dari isu yang tengah dialami oleh planet kita di masa itu. Seperti pada era sekarang yang merupakan sebuah masa revolusi industri 4.0. Di mana kita sudah sangat familiar dengan hal-hal yang berbau digital.

Akibatnya, perayaan Hari Bumi pun dirayakan dengan cara yang cukup beragam. Tak sedikit aktivis yang memanfaatkan sosial media dan platform digital mereka untuk menggalakkan peringatan Hari Bumi yang dirayakan setahun sekali ini. Lantas, kira-kira bagaimana perayaan Hari Bumi di industri yang serba digital ini? Berikut Jojonomic berikan penjelasan lengkapnya.

Peringatan Hari Bumi yang Bisa Dilakukan di Industri Digital

Peringatan Hari Bumi di Industri Digital

Revolusi besar-besaran yang terjadi di zaman serba berteknologi canggih ini membuat manusia diberikan kemudahan untuk mengakses segala informasi secara cepat dan tepat. Orang-orang tidak perlu mencari di buku terlebih dahulu tentang Hari Bumi dan isu-isu pencemaran lingkungan hingga penyebab semakin rentanya planet bumi saat ini.

Orang-orang bisa dengan mudah mencari informasi dan mengedukasi diri mereka sendiri lewat pencarian yang bisa dengan mudah mereka lakukan via internet. Kampanye besar-besaran tentang peringatan Earth Day (Hari Bumi) dapat tersebar dengan luas dengan waktu yang singkat melalui kecanggihan teknologi informasi saat ini. 

Kiranya tantangan terbesar untuk membuat orang lebih peka terhadap pencemaran lingkungan hingga perayaan besar-besaran Hari Bumi bisa teratasi dengan adanya kampanye yang dilakukan di internet melalui organisasi hingga lembaga besar maupun kecil pada masyarakat awam. Berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan dalam memperingati Hari Bumi di era serba digital ini:

Cara Memperingati Hari Bumi di Era Digital

Cara Memperingati Hari Bumi di Era Digital

1. Webinar, kampanye yang disebarkan melalui media informasi online

Orang-orang bisa memulai mengedukasi diri mereka sendiri tentang isu-isu pencemaran lingkungan melalui webinar-webinar yang banyak tersedia menjelang peringatan Hari Bumi.  Tak hanya itu kampanye kegiatan untuk m   enjaga lingkungan sekitar maupun hutan terdekat bisa dikampanyekan. Hal i ini bertujuan agar masyarakat tahu bahwa menjaga bumi bisa mulai dilakukan melalui hal-hal kecil yang nantinya dapat berdampak besar bagi lingkungan.

2. Teknologi yang lebih ramah lingkungan, regulasi limbah, teknologi pengolahan limbah

Lahirnya teknologi super canggih juga banyak memberikan pengaruh terhadap pemeliharaan bumi jika dilakukan dengan cara yang tepat. Saat ini kita dapat dengan mudah menemui produk-produk teknologi yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah munculnya inovasi mobil listrik yang dianggap lebih eco-friendly karena tidak menimbulkan banyak polusi.

3. Mengurangi penggunaan plastik, kertas dan listrik

Berikutnya, kita juga bisa merayakan Hari Bumi dengan berupaya mengurangi penggunaan plastik. Di beberapa mall atau minimarket saat ini banyak yang memberlakukan aturan untuk membawa tas atau totebag dari rumah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan produk plastik di pusat perbelanjaan.

Selain itu, kita juga bisa menekan penggunaan kertas maupun listrik. Misalnya dalam operasional sebuah bisnis, keberadaan kertas bisa diganti dengan surat elektronik, invoice digital dan lain sebagainya. Selain itu untuk penggunaan listrik, apabila terdapat komponen yang tidak digunakan maka sebaiknya dimatikan untuk melakukan penghematan

4. Lakukan daur ulang untuk barang yang tidak terpakai

Jika memungkinkan, Anda juga dapat melakukan re-cycle atau daur ulang terhadap barang yang tidak terpakai. Misalnya botol-botol bekas air minum bisa Anda manfaatkan sebagai pot untuk tanaman kecil maupun sebagai perkakas menyimpan alat tulis dan sebagainya.

Penutup

Jojo Payroll

Nah, demikianlah artikel mengenai peringatan Hari Bumi lengkap dengan sejarah maupun cara merayakannya di era digital seperti sekarang. Aksi kecil hingga besar yang dilakukan dengan dapat membantu menyelamatkan bumi kita saat ini dan di masa mendatang. 

Hari Bumi merupakan sebagian kecil pengingat bagi seluruh makhluk hidup khususnya manusia untuk lebih menyayangi planet ini. Terutama dengan menciptakan ragam inovasi dan ide yang nantinya akan berdampak baik bagi lingkungan.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membuat bumi menjadi tempat yang lebih baik adalah dengan menekan penggunaan kertas. Karena seperti yang kita tahu, kertas terbuat dari serat tanaman atau pohon. Sehingga dengan menggunakan kertas secara berlebihan artinya kita sudah berupaya melakukan penggundulan terhadap tanaman.

Untuk itu, penggunaan kertas dapat disiasati dengan hal-hal yang berbau digital. Bagi perusahaan yang menggaji karyawan dan mencetak slip gaji dalam bentuk fisik, lebih baik mulai kurangi hal tersebut dan beralihlah pada Jojo Payroll.

Jojo Payroll merupakan aplikasi penggajian yang dapat digunakan untuk menggaji karyawan dengan mudah. Perhitungan gaji juga dapat dilakukan secara otomatis dengan hasil yang akurat. Aplikasi ini juga dapat terhubung dengan mesin absensi dalam perusahaan.

Tak hanya itu, Jojo Payroll juga dapat digunakan karyawan untuk mendapatkan informasi secara rinci mengenai slip gaji mereka lengkap dengan potongan gaji maupun benefit yang didapat. Perusahaan pun tak perlu repot-repot lagi melakukan perhitungan tambahan seperti pajak PPH 21, reimbursement, bonus, tunjangan, lemburan, BPJS dan masih banyak lagi lainnya. Menarik, kan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Jojo Payroll dan permudah cara Anda dalam menggaji karyawan sekarang juga!