Jaringan 5G Siap Hadir di Indonesia dengan Teknologi Paling Mutakhir

jaringan 5G

Jaringan 5G siap untuk menggantikan jaringan 4G yang saat ini dianggap sebagai yang tercepat. Padahal, 4G memiliki kecepatan yang diklaim mampu menembus hingga 100 megabyte hingga 1 gigabyte per detik. Dengan fakta tersebut, bisa dipastikan jaringan 5G sengaja dibuat untuk mengalahkan kecepatan 4G yang selama ini hadir untuk memudahkan kebutuhan kita di bidang telekomunikasi.

jaringan 5G

Serba-serbi di balik jaringan 5G

Selain dibekali dengan kecepatan yang luar biasa, berikut ini ada beberapa serba-serbi di balik jaringan 5G yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1.    Kilas balik kecepatan teknologi nirkabel

Sebelum mengenal 5G lebih jauh, tak ada salahnya jika kita mengulas kembali perkembangan kecepatan teknologi nirkabel di dunia. Diketahui, huruf ‘G’ berasal dari kata generation yang mengacu pada generasi teknologi nirkabel tersebut.

Teknologi ini dimulai dari 1G yang dibekali dengan kecepatan hanya sekitar 2,4 Kbps, 2G dengan kecepatan 64 Kbps dan berbasis GSM, dan yang terakhir adalah 3G dengan kecepatan 144 Kbps sampai 2 Mbps. Seiring berkembangnya teknologi masa kini, 4G pun pada akhirnya lahir dengan kecepatan antara 100 Mbps hingga 1 Gbps.

Berdasarkan sejarahnya, 1G merupakan generasi pertama berbasis analog yang mulai diterapkan di tahun 1980-an. Kemudian, 2G yang berbasis digital diperkenalkan di tahun 1990-an dengan kecepatan maksimal GPRS mencapai 50 Kbps dan jika berada di jaringan EDGE mampu mencapai 1 Mbps. Menyusul jaringan 3G yang diperkenalkan di tahun 2001 dan 4G yang digunakan sampai saat ini.

2.    Apa itu jaringan 5G?

Pada dasarnya, 5G menggunakan spektrum dalam rentang frekuensi LTE yang berada di angka 600 Mhz hingga 6 Ghz. Jaringan 5G ini baru diperkenalkan di tahun 2018 lalu dengan menjalani serangkaian proses uji coba di beberapa negara, seperti misalnya Britania Raya yang memiliki kecepatan unduh hingga 2,8 Gbps. Berdasarkan fakta tersebut, bisa diartikan bahwa 5G memiliki kecepatan 20 kali lipat dari 4G.

Perjalanan panjang perkembangan jaringan 5G ini berawal dari teknologi yang dikembangkan oleh NASA pada tahun 2008 silam. Kemudian, langkah ini diikuti oleh kementerian riset dan teknologi Korea Selatan di tahun yang sama.

Tak lama setelah itu, berbagai institusi pun mulai melakukan riset tentang 5G. Mulai dari New York University yang berhasil menemukan NYU Wireless hingga University of Surrey yang berani menginvestasikan dananya hingga 35 juta euro demi riset 5G ini.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

3.    Kecanggihan yang ditawarkan oleh teknologi jaringan 5G

Tak bisa dipungkiri, kehadiran generasi kelima dalam konektivitas internet seluler ini menjanjikan proses pengunduhan sekaligus pengunggahan yang super cepat. Bukan hanya itu, teknologi ini juga menyediakan jangkauan lebih luas dengan koneksi yang lebih stabil.

Hal ini terjadi karena adanya pemanfaatan spektrum radio yang lebih baik. Dengan demikian, lebih banyak perangkat seluler untuk mengakses internet di waktu yang bersamaan.

Di era serba canggih seperti saat ini, kecepatan benar-benar dibutuhkan oleh siapa saja. Apalagi jika mengingat adanya teknologi augmented reality (AR), live streaming, dan lain sebagainya yang membutuhkan koneksi internet ekstra stabil. Dan kecanggihan tiada batas itulah yang dijanjikan oleh jaringan 5G ini.

jaringan 5G

4.    Cara kerja jaringan 5G

Seperti halnya jaringan seluler lain, 5G bekerja dengan menggunakan sistem situs sel yang membagi wilayahnya menjadi beberapa sektor. Kemudian, data yang dikirim akan disandikan melalui gelombang radio. Setiap sel tersebut harus terhubung ke dalam situs backbone jaringan, baik melalui nirkabel ataupun kabel.

Secara garis besar, 5G menggunakan jenis pengodean OFDM yang mirip dengan pengodean jaringan 4G LTE. Sistem baru ini sengaja dirancang sedemikian rupa guna mengoperasikan saluran yang lebih besar dari jaringan sebelumnya. Tentu saja, tujuannya untuk mempercepat koneksi internet yang dihasilkan dan menjadikan jangkauannya lebih luas ketimbang generasi sebelumnya.

5.    Negara yang mengadaptasi teknologi 5G

Dilaporkan, ada beberapa negara yang sedang berlomba mengembangkan sekaligus mengadaptasi teknologi 5G ini. Seperti misalnya dua penyedia layanan seluler asal Korea Selatan, yaitu KT Corporation dan SK Telecom. Kedua perusahaan besar tersebut saling beradu meluncurkan layanan berbasis 5G.

Bukan hanya Korea Selatan, China pun seakan tak mau kalah. Diperkirakan, pada tahun 2025 mendatang, China akan mewakili 40 persen koneksi 5G secara global. Keseluruhan jaringan ini mulai tersedia secara komersial di tahun 2020. Sama halnya dengan Amerika Serikat dan Jepang yang turut mengembangkan teknologi 5G di negara masing-masing.

6.    Moto Z3 jadi smartphone pertama yang mengadopsi jaringan 5G

Jika kamu termasuk orang yang melek akan teknologi dan seakan tak ingin ketinggalan tren yang sedang digandrungi, maka pertimbangkan untuk memiliki Motorola Moto Z3. Pasalnya, smartphone keluaran Motorola ini akan menjadi ponsel pertama yang mampu terkoneksi dengan jaringan 5G karena fitur Moto Mod yang terpasang di dalamnya.

Namun sayangnya, jaringan tersebut masih terbatas di beberapa area saja. Misalnya Illinois, Chicago, Minnesota, Minneapolis, dan menyusul 20 kota lainnya di Amerika Serikat.

Fitur Moto Mod ini hanya bisa digunakan secara eksklusif di ponsel Moto Z3 yang dijual dengan harga USD 349,99 atau setara dengan Rp 5 juta untuk tipe memori internal 32 GB. Selain itu, kamu juga bisa membeli Moto Z3 dengan tipe memori internal 64 GB seharga USD 499,99 atau setara dengan 7,2 juta per unitnya.

7.    Realita uji coba jaringan 5G

Seperti yang telah kita bahas di atas, koneksi 5G ini diklaim sebagai koneksi tercepat dengan jangkauan yang lebih luas dan stabil. Namun setelah dilakukan uji coba secara menyeluruh, ternyata jaringan 5G Verizon di Chicago, Amerika Serikat hanya mampu mencapai jarak sekitar 90 meter saja.

Sementara itu, koneksi 5G milik AT&T di Dallas, Amerika Serikat memiliki kecepatan hingga 1,3 Gbps dengan jangkauan sejauh 182 meter. Meski sudah bisa digolongkan sebagai koneksi tercepat, tapi teknologi 5G masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut dan optimal.

jaringan 5G

JojoTimes manfaatkan teknologi terkini untuk membantu memudahkan pekerjaan HR

Jika kita bicara soal teknologi, memang tak akan pernah ada habisnya. Seperti halnya jaringan 5G yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi telekomunikasi dari masa ke masa, sistem aplikasi dalam dunia bisnis pun semakin marak digunakan oleh para pengusaha. Salah satunya adalah JojoTimes.

JojoTimes merupakan aplikasi persembahan dari Jojonomic yang dirancang khusus sebagai solusi untuk kemudahan para HR. Aplikasi ini memiliki kemampuan mumpuni yang salah satunya adalah membantu meningkatkan kerja tim hingga 100 persen.

Selain itu, ada beberapa fitur canggih menarik lainnya yang terdapat di dalam JojoTimes. Mulai dari kemudahan dalam pemantauan aktivitas karyawan, laporan kehadiran bulanan secara otomatis, hingga tempat penyimpanan data super aman berbasis cloud. Terdengar menarik bukan?

Untuk merasakan sendiri seperti apa kehebatan JojoTimes, kamu juga bisa memanfaatkan versi gratisnya selama 14 hari lho! Jadi, tunggu apalagi?