Membuat Perencanaan Produksi yang baik

membuat perencanaan produksi

Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut.

Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis disaat akan melakukan bisnis. Beberapa orang meyakini yang penting dari sebuah bisnis adalah jalankan saja.

Sebuah perusahaan manufaktur wajib membuat perencanaan produksi walaupun memiliki sebuah pabrik yang besar saat akan memproduksi produk. Gunanya adalah untuk mengetahui keberhasilan dalam membuat perencanaan produksi serta menerapkannya pada saat proses produksi.

Membuat perencanaan produksi bisa didefinisikan sebagai penentuan, perolehan dan pengaturan semua fasilitas yang diperlukan untuk memproduksi produk. Perencanaan Produksi akan memperkirakan permintaan dan kemudian menetapkan jadwal dan semua kebutuhan produksi agar dapat memenuhi target yang digunakan.

Definisi Membuat Perencanaan Produksi

Setiap proses produksi tentu sebelumnya membuat perencanaan produksi terlebih dahulu. Agar proses produksi sesuai dengan yang direncanakan oleh semua tim produksi. Untuk itu membuat perencanaan produksi harus diputuskan dengan teliti dan akurat agar proses produksi berjalan sesuai dengan rencana.

Dalam produksi juga berkaitan dengan proses produksi bahan mentah menjadi barang jadi. Keputusan ini merupakan bagian dari perencanaan produksi. Membuat perencanaan produksi sangat diperlukan apabila perusahaan Anda ingin menghasilkan barang dengan kualitas lebih baik dengan harga yang wajar dan dengan cara yang paling sistematis.

Tujuan Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi, memiliki beberapa tujuan penting untuk bisnis diantaranya yaitu :

  1. Mengurangi pengeluaran yang tidak efektif.
  2. Menambah laba melalui penjualan dan mengurangi biaya operasional.
  3. Meningkatkan investasi aset hingga inventaris kantor.
  4. Mengurangi perubahan dalam nilai atau output produksi.
  5. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja.
  6. Menggunakan manfaat fasilitas dan infrastruktur perusahaan atau pabrik.
membuat perencanaan produksi

Manfaat Membuat Perencanaan Produksi

  1. .Menunjukkan hasil output penjualan dan produksi yang konsisten dan sesuai dengan strategi perusahaan.
  2. Memberikan hasil kinerja perusahaan dalam memproduksi produk.
  3. Menunjukkan output produksi yang sesuai dengan rencana produksi.
  4. Menjaga perencanaan dan keadaan faktual produksi sekaligus membuat penyesuaian.
  5. Mengawasi persediaan produk sehingga perencanaan produksi bisa diwujudkan.
  6. Melakukan kegiatan jadwal produksi sesuai dengan perencanaan awal yang strategis.

5 Metode Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi sudah pasti melibatkan banyak kegiatan apalagi jika melakukannya untuk perencanaan produksi massal seperti penjadwalan, perencanaan, dan memperkirakan permintaan produk di masa depan.

Jika sudah dilakukan langkah perencanaan, ada lima metode perencanaan produksi yang bisa dilakukan, yaitu :

1. Metode Pekerjaan

Jenis pekerjaan yang menggunakan metode ini, biasanya bisa berskala kecil atau kompleks. Melakukan metode pekerjaan merupakan tugas lengkap pembuatan produk yang ditangani oleh pekerja tunggal atau kelompok. Metode ini juga, sering dimasukkan ketika spesifikasi pelanggan sangat penting dalam produksi.

2. Metode Pembagian

Metode pembagian merupakan pembagian bisnis dari output dan volume produksinya, metode perencanaan produksi pembagian juga dilakukan seperti pada perusahaan lainnya. Dengan metode ini diperlukan pembagian kerja menjadi beberapa bagian.

3. Metode Aliran

Metode ini hampir mirip dengan pembagian, selain itu metode ini juga berguna untuk meningkatkan hasil material dan pekerjaan, dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja, sehingga diharapkan para pekerja akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.

4. Metode Proses produksi

Cara ini adalah dengan menggunakan metode proses produksi yaitu menggunakan urutan yang sama dan sesuai standar yang ditentukan. Namun mesin yang canggih sangat diperlukan pada proses produksi dengan memakai metode ini, contohnya saja produksi otomotif.

5. Metode Produksi Massal

Metode ini secara khusus dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan pengeluaran biaya unitnya rendah. Dengan menggunakan metode ini, barang yang diproduksi harus menggunakan standarisasi tertentu seperti perusahaan manufaktur yang memberikan produk dengan jumlah besar seperti misalnya pembuatan produk kesehatan atau obat-obatan.

membuat perencanaan produksi

Prosedur Perencanaan Produksi

Berikut ini adalah beberapa prosedur yang harus dilakukan yaitu :

1. Proses Routing (Penyusunan Alur)

Penyusunan routing ini merupakan langkah pertama dalam mengontrol operasional produksi. Susunan alur dapat dijadikan rencana kegiatan pekerjaan dan urutan proses produksinya. Tahapan yang harus dilakukan seperti berikut ini :

  • Kuantitas dan kualitas produk.
  • Tenaga kerja, mesin, dan bahan yang akan digunakan.
  • Jenis produk, jumlah dan urutan operasi pabrik.
  • Pabrik proses produksi.

2. Melakukan Dispatching (Penugasan)

Dispatching merupakan suatu tindakan, melakukan atau tahap implementasi. Proses dispatching ini meliputi berbagai hal seperti bahan, alat, perlengkapan, dan hal lain yang diperlukan untuk produksi. Selain itu, ada perintah, instruksi, gambar, dan lainnya untuk memulai pekerjaan, yaitu sebagai berikut :

  1. Bahan, peralatan, perlengkapan dll, yang diperlukan untuk proses produksi..
  2. Pesanan, instruksi, gambar, dll, untuk memulai pekerjaan.
  3. Pendataan untuk memulai dan menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu.
  4. Memindahkan pekerjaan dari satu proses ke proses lainnya sesuai jadwal.
  5. Start prosedur kontrol.
  6. Mengawasi waktu pengerjaan mesin.

3. Proses Penjadwalan (Scheduling)

Penjadwalan sangat penting untuk memperbaiki jumlah pekerjaan yang harus dilakukan, mengatur operasi manufaktur yang berbeda dalam urutan prioritas, fiksasi proses mulai dan selesai, tanggal dan waktu, untuk setiap operasi. Selain itu penjadwalan membantu perusahaan memanfaatkan waktu secara optimal. Melalui proses ini akan terlihat bahwa setiap pekerjaan dimulai dan diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan, diantaranya yaitu :

  • Perbaiki jumlah pekerjaan yang harus dilakukan.
  • Mengelola rencana operasi pabrik yang berbeda sesuai urutan prioritas.
  • Mengatur jadwal pekerjaan mulai hingga selesai.

4. Follow-up (Peninjauan Ulang)

Dalam proses perencanaan produksi, follow up atau peninjauan ulang adalah langkah terakhir dalam perencanaan dan pengendalian produksi. Ini adalah perangkat pengendali dan berkaitan dengan evaluasi hasil. Proses ini tujuannya adalah untuk menemukan dan menghilangkan cacat produk, keterlambatan, keterbatasan, kemacetan, serta masalah lainnya dalam proses produksi.

Jadi mengapa kita harus membuat rencana bisnis atau business plan?

Menurut pendapat pribadi penulis, saya sangat setuju ketika berbisnis salah satu hal yang penting adalah jalankan atau just do it.

Tetapi jalan tanpa rencana adalah perbuatan yang kurang bijak. Apakah dengan membuat rencana bisnis atau business plan dapat menggaransi bisnis akan sukses? Tentu saja tidak ada kepastian.

Alasan mengapa Anda perlu membuat business plan secara detail. Beberapa alasan mengapa kita memerlukan sebuah rencana bisnis atau business plan adalah:

1. Blue Print

Rencana bisnis atau business plan dapat dijadikan blue print bisnis Anda. Perusahaan yang akan dibuat memiliki tujuan apa (visi)?

Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Siapa saja anggota tim yang terlibat? Kapan bisnis dapat memulai memenuhi tujuannya?

Berikut ini 8 alasan, Anda perlu membuat rencana bisnis atau business plan:

  1. Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
  2. Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
  3. Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
  4. Mengetahui cara memasarkan bisnis.
  5. Menggali ide atau pemikiran awal.
  6. Mengetes perhitungan bisnis.
  7. Mempertajam sistem operasional.
  8. Mengenal pesaing

2. Sumber pendanaan

Sumber pendanaan dari pihak ketiga misal perbankan, investor atau modal ventura memerlukan dokumen tertulis untuk mengetahui bisnis yang akan dibuat.

Oleh sebab itu tantangan pertama seorang calon entrepreneur adalah membuat rencana bisnis atau business plan yang menjual.

Ada banyak versi yang menjelaskan mengenai bisnis dan rencana bisnis. Salah satunya adalah pendapat dari Garret Sutton.

Garret Sutton adalah seorang pakar dalam hukum bisnis dan penulis buku The ABC’s of Writing Winning Business Plan.

Beliau menyebutkan bahwa “Bisnis adalah sebuah rencana, bukan produk atau prosedur.”

Perencanaan bisnis harus menjawab 3 pertanyaan penting bagi investor atau kreditur:

Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan berinvestasi di bisnis ini? Pertanyaan ini ingin berusaha menyakinkan kepada investor atau kreditur mengenai risiko dan imbal hasil, jika mereka berinvestasi di bisnis kita.
Apakah saya menyukai dan mengerti bisnis tempat saya berinvestasi ini?
Apakah saya mempercayai orang-orang dengan siapa saya berinvestasi?

3. Berkomunikasi dengan Seluruh Pemilik Saham

Bisa jadi dalam bisnis yang kita buat, melibatkan beberapa pihak, misal ada beberapa rekan bisnis. Oleh sebab itu business plan dapat digunakan untuk memberikan persepsi yang sama mengenai bisnis

Jenis-Jenis Business Plan

Sebelum memahami dasar-dasar dalam membuat business plan, tentu alangkah baiknya jika Anda memahami ada apa saja jenis-jenis business plan. Beberapa jenis business plan diantaranya adalah:

  1. Strategic Business Plan
  2. Start-up Business Plan
  3. Operation Business Plan
  4. Development Business Plan
  5. Growth Business Plan
membuat perencanaan produksi

Satu Aplikasi Meningkatkan Kinerja Anda

Dengan adanya kegiatan membuat perencanaan produksi yang tepat, diharapkan mampu memberikan hasil yang sesuai dengan anggaran dan pengelolaan siklus akuntansi. Sehingga kedepannya rencana produk yang diminta sama dengan kebutuhan produksi serta tingkat persediaan. Selain itu sesuai dengan jadwal serta penugasan, dan tenaga kerja yang tersedia

Sebagai pelaku bisnis perlu sekali melakukan perencanaan produksi yang tepat agar tidak terjadi kegagalan pada proses produksinya. Sebelum Anda melakukan perencanaan produksi yang kedepannya akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda. Salah satu hal yang penting Anda pertimbangkan adalah keuangan.

Membuat Perencanaan Produksi yang Baik akan Menciptakan Kinerja yang Baik

Seperti halnya dalam perencanaan keuangan, apakah Anda tidak terlalu yakin pada hasil laporan keuangan Anda? begitu juga dengan perencanaan produksi, harus ada perkiraan yang matang. Untuk itu perlu adanya software yang bisa membantu proses perencanaan produksi Anda agar bisa berjalan lancar.

membuat perencanaan produksi

Jadi sangat penting jika Anda memilih software yang terintegrasi dengan kegiatan bisnis Anda dan membuat hidup Anda menjadi lebih mudah. Seperti misalnya menggunakan aplikasi JojoExpense.

JojoeExpense merupakan software yang telah membantu ribuan perusahaan industri dan manufaktur untuk mendapatkan laporan keuangan dan HRD yang teratur setiap harinya. 

JojoExpense dengan fitur yang lengkap dan mudah dipahami Anda dapat melakukan pembukuan walaupun Anda tidak memiliki background akuntan sekalipun.

  1. Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun.
  2. Proses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan.
  3. Peraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance.

Software JojoExpense dari Jojonomic adalah sebuah solusi dan inovasi untuk kemudahan pengelolaan keuangan dan bisnis perusahaan Anda, Segera dapatkan aplikasi demo secara Gratis disini.

Kunjungi website kami untuk informasi lebih lengkap dan dapatkan free konsultasi gratis dan demo di website kami https://www.jojonomic.com/produk/operation-work-suites/. Jadi, yuk pakai aplikasi expense management dari Jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari.