Negosiasi : Mulai dari Pengertian, Tujuan, Hingga Ciri – Cirinya

Negosiasi

Pada dasarnya pengertian negosiasi merupakan suatu bentuk komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat, baik dalam kegiatan bisnis, politik maupun kehidupan lainnya. Lantas, apa sebenarnya arti negosiasi dan apa tujuan negosiasi? Oleh karena itu, dalam hal ini kita akan mempelajari arti negosiasi dan memasukkan tujuan, manfaat, keterampilan dasar yang diperlukan untuk bernegosiasi, dan contoh kegiatan negosiasi dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Negosiasi

Negosiasi

Secara etimologis kata “negotiation” berasal dari bahasa Inggris yaitu “negotiation and negotiation” yang berarti “negosiasi, penawaran, dan diskusi”. Kemudian istilah tersebut mempunyai bentuk turunan lain yaitu negosiasi yang dikutip dari responden Negosiasi adalah kegiatan bernegosiasi atau berdiskusi dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian negosiasi adalah suatu proses diskusi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang dapat diterima oleh pihak lain dalam negosiasi. Selama negosiasi, masing-masing pihak akan mencoba membuat pihak lainnya mencapai konsensus tentang sudut pandangnya. Melalui negosiasi, masing-masing pihak akan berusaha menghindari perdebatan atau pertengkaran dan mencapai kesepakatan tentang suatu bentuk kompor.

Oleh karena itu, definisi negosiasi biasanya merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang terjalin antara banyak pihak untuk mencapai kesepakatan bersama, yang dianggap bermanfaat bagi masing-masing pihak yang bernegosiasi. Mereka yang melakukan negosiasi ini disebut negosiator.

Kegiatan bernegosiasi dilakukan dalam segala jenis kehidupan, biasanya berkaitan dengan masalah yang melibatkan banyak orang, seperti dalam organisasi dan dunia bisnis. Kedua kegiatan ini selalu berkaitan erat dengan kegiatan negosiasi. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses negosiasi bisa beragam dan melibatkan banyak aspek.

Beberapa contoh kegiatan negosiasi dalam kegiatan sehari-hari adalah tawar menawar harga antara pembeli dan penjual, wawancara antara calon karyawan dan perusahaan, perjanjian bisnis antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, dan pertukaran antar negara dalam kerja sama bilateral.

Tujuan negosiasi

Negosiasi

Diambil dari Kamus Oxford, negosiasi merupakan metode yang digunakan sebagai upaya mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi dilakukan antara dua pihak atau lebih dengan tujuan yang berbeda dan proses tender dilakukan untuk mencapai kesepakatan.

Berdasarkan penjelasan kamus Oxford, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan negosiasi memiliki dasar yang ingin dicapai oleh setiap pihak yang bernegosiasi. Tujuan utama negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan yang dianggap timbal balik untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi atas setiap masalah yang dihadapi oleh pihak yang berunding, serta untuk mendapatkan syarat yang saling menguntungkan bagi masing-masing pihak yang berunding.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Misalnya, kegiatan negosiasi bisnis yang ada antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan pasar guna meningkatkan nilai penjualan. Contoh lainnya adalah proses negosiasi yang terjadi ketika konsumen dan produsen melakukan negosiasi harga suatu produk untuk mencapai harga yang disepakati. Oleh karena itu, harga yang tersedia bagi pembeli dan penjual sesuai dengan nilai produk yang dijual.

Keterampilan dan ciri negosiasi dasar

Sebelum melanjutkan proses negosiasi, negosiator dari semua pihak harus memahami konsep nego-siasi itu sendiri. Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, nego-siasi harus didasarkan pada kesepakatan yang dapat menguntungkan atau memenangkan masing-masing pihak.

Sudut pandang tersebut bisa didapat dengan mempertimbangkan semua aspek nego-siasi yang didapat dari berbagai sudut. Nah, untuk bernegosiasi, negosiator harus memiliki kemampuan dasar sebagai berikut: kesabaran untuk bertindak, berpikir tajam, kemampuan beradaptasi yang kuat, daya tahan yang kuat, keterampilan sosial, konsentrasi yang baik, keterampilan ekspresi yang baik dan selera humor. Juga sangat bagus.

Selain itu negosiator juga harus memahami bahwa setiap sudut pandang harus disertai fakta, alasan atau contoh yang jelas untuk memudahkan pemahaman. Negosiator juga harus mengungkapkan pendapatnya dengan volume yang jelas, bahasa pilihan, dan intonasi yang ditargetkan. Setiap pendapat juga harus diungkapkan dengan sopan, lancar, dan jelas, dan pendapat masing-masing pihak lain harus dipertimbangkan.

Jenis negosiasi

Jika Anda selidiki lebih lanjut, sebenarnya ada berbagai jenis nego-siasi. Perbedaan nego-siasi ini disebabkan oleh jumlah, kekuatan, kelemahan dan keadaan negosiator atau pihak yang melakukan nego-siasi.

Menurut situasinya

Jika dinilai sesuai dengan keadaan, nego-siasi akan terbagi menjadi dua jenis, yaitu nego-siasi formal dan nego-siasi informal. Nego-siasi formal adalah kegiatan nego-siasi yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan melalui jalur hukum. Sedangkan nego-siasi informal merupakan salah satu jenis nego-siasi yang dapat dilakukan dimana saja tanpa jalur hukum.

Menurut jumlah negosiasi

Untuk nego-siasi yang dievaluasi berdasarkan jumlah negosiator, neg-osiasi dibagi menjadi neg-osiasi dengan pihak perantara dan non-perantara. Nego-siasi dengan perantara biasanya dilakukan oleh dua atau lebih pihak yang berunding, sehingga setiap pengambilan keputusan dan proses nego-siasi membutuhkan mediator yang netral. Sedangkan nego-siasi tanpa mediator mengacu pada kegiatan nego-siasi yang tidak memerlukan bantuan perantara, dan biasanya hanya dilakukan antara dua pihak.

Menurut laporan laba rugi

Untuk jenis nego-siasi berdasarkan penilaian kekuatan dan kelemahan dibagi menjadi nego-siasi kolaborasi, dominasi, rekonsiliasi, dan nego-siasi rugi-rugi. Jenis nego-siasi kooperatif adalah jenis yang melibatkan para pihak untuk menyampaikan pandangan dan keinginannya. Sehingga terjadi kolaborasi kepentingan dan keinginan untuk dapat menemukan solusi terbaik. Pada saat yang sama, sesuai dengan namanya, nego-siasi yang dominan hanya akan memenangkan satu pihak. Sedangkan pihak lain tidak akan mendapatkan banyak keuntungan.

Untuk perundingan rekonsiliasi, meskipun pihak lain mendapat banyak keuntungan, namun masing-masing pihak dalam perundingan hanya akan mendapat sedikit keuntungan. Di sisi lain, nego-siasi menang-kalah mengacu pada nego-siasi yang tidak berlanjut dengan konflik baru atau konflik multi pihak. Oleh karena itu, semua pihak akan memilih untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan tenang.

Kesimpulannya

Negosiasi

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep nego-siasi merupakan kegiatan diskusi yang melibatkan dua atau lebih peserta untuk mendapatkan kesepakatan yang disepakati oleh masing-masing peserta. Dalam pelaksanaannya, satu pihak akan menjelaskan sudut pandangnya, sedangkan pihak lainnya akan menerima ketentuan yang diberikan atau menolaknya dengan mengutarakan sudut pandangnya sendiri. Proses ini akan berlanjut hingga kedua pihak yang berunding mencapai kesepakatan.

Demikian penjelasan lengkap tentang pengertian nego-siasi, tujuan, manfaat dan kapabilitas yang harus dimiliki nego-siasi. Namun, jika Anda tidak sempat mempelajari keterampilan dasar nego-siasi karena harus menyelesaikan manajemen keuangan perusahaan yang kacau balau atau tugas akuntansi lainnya. Anda dapat mencoba software akuntansi JojoExpense.

JojoExpense Membantu Anda Mengelola Pengeluaran Perusahaan dengan Lebih Efisien dan Hemat Waktu. Kelola data pelanggan dengan lebih mudah. Dengan JojoExpense, Anda dapat dengan mudah mengakses status keuangan perusahaan kapan pun, di mana pun.

Apakah Anda ingin mengajukan permintaan pengembalian dana atau mengizinkan penarikan uang tunai, Anda dapat melakukannya melalui ponsel Anda. Anda dapat mengirimkan permintaan Anda secara langsung, atau Anda dapat menyimpannya untuk digunakan nanti. Misalnya, jika Anda ingin memeriksa kembali aplikasi Anda. Itu semua tergantung Anda-Anda bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Anda sendiri.

Saat Anda duduk di meja kerja, Anda dapat sepenuhnya fokus pada tugas-tugas penting dan menyerahkan manajemen marjinal ke proses otomatis. Yuk pakai aplikasi expense management dari jojonomic sekarang. Dapatkan gratis demo 14 hari!