Pertumbuhan Perusahaan ; Defini dan Pengaruhnya pada Perusahaan

pertumbuhan perusahaan

Dalam bidang bisnis tentunya kita ingin perusahaan lebih berkembang karena hal itu menunjukan bahwa Pertumbuhan Perusahaan (Growth) serta tingkat pertumbuhannya yang semakin cepat mengindikasikan bahwa perusahaan sedang mengadakan ekspansi. Growth merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim industri.

Growth dalam bisnis adalah dampak arus kas dana perusahaan dari perubahan operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau penurunan volume usaha. Untuk itu pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena pertumbuhan yang baik memberi tanda bagi perkembangan perusahaan. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas selengkapnya dalam artikel dibawah ini !

Definisi Pertumbuhan Perusahaan?

Hasil gambar untuk unsplash company

Apabila sebuah perusahaan dengan Growth yang tinggi, dalam
hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai
sumber pembiayaannya agar tidak terjadi biaya keagenan (agency cost) antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan, sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah sebaiknya menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya karena penggunaan hutang akan mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga secara teratur.

Growth  yang cepat maka semakin besar kebutuhan dana
untuk ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang
maka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba. Jadi
perusahaan yang sedang tumbuh sebaiknya tidak membagikan laba sebagai deviden tetapi lebih baik digunakan untuk ekspansi. Potensi pertumbuhan ini dapat diukur dari besarnya biaya penelitian dan pengembangan. Semakin besar R&D cost-nya maka berarti ada prospek perusahaan untuk tumbuh.

Selain itu perusahaan yang tumbuh pesat adalah merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan (growth) adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama.

Brigham dan Houston (2001:58), mendefinisikan pertumbuhan sebagai perubahan aset tahunan dari total aktiva. Hal ini dapat dibuktikan melalui perusahaan yang tumbuh dapat dilihat dari peningkatan aktiva untuk memperbesar ukuran perusahaan.

Konsep Pertumbuhan Perusahaan

Konsep ini didasarkan pada dua argumentasi :

Pertama, pertumbuhan aktiva berbeda dengan pertumbuhan penjualan yang setiap usahayang dilakukan secara langsung membawa implikasi pada penerimaan.pertumbuhan aktiva mencerminkan waktu yang lebih panjang dari pertumbuhan penjualan.

Kedua, investasi pada aktiva membutuhkan waktu sebelum dioperasikan, sehingga aktifitas yang dilakukan tidak terkait dengan penerimaan (Kaaro, 2002).

Menurut Lukas Setia Atmaja (2008:274) menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi pada umumnya bergantung pada modal dari luar perusahaan. Pada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah, kebutuhan baru relatif kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba ditahan.

pertumbuhan perusahaan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan

Tujuan perusahaan berdiri adalah menghasilkan keuntungan. Selain menghasilkan keuntungan hal penting yang harus manajemen perhatikan adalah meningkatkan pertumbuhan perusahaan sehingga menjadi lebih baik dan besar.

Contoh klasik pada pertumbuhan perusahaan Google, yang telah berkembang pendapatan, arus kas, dan laba secara pesat melalui initial public offering. Pertumbuhan pada perusahaan seperti Google diharapkan untuk meningkatkan keuntungan secara lebih nyata. Dengan demikian penawaran atas harga saham dapat dengan nilai tinggi.

Faktor-faktor tersebut adalah firm size, internal finance, external finance, growth opportunities, firm age, pertumbuhan perusahaan.

a) Firm Size

Ukuran yang dimaksud adalah ukuran dalam perusahaan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan menandakan bahwa semakin besar pula investasi dan dana yang diperlukan untuk pembiayaan aktiva.

Menurut Leitao, Serrasqueiro, dan Nunes (2010), SIZE dapat dirumuskan sebagai berikut:
SIZE = Log Total Aset t-1
Dimana Log Total Aset t-1 merupakan logaritma dari total asset di periode sebelumnya.

b) Internal Finance

Menurut Leitao, Serrasqueiro, dan Nunes (2010), pendanaan luar atau arus kas dirumuskan sebagai berikut:
CF = (EAIAT + Dep) / TAt-1
Dimana CF adalah arus kas, EAIAT adalah earning after interest and taxes, Dep adalah depresiasi, dan TAt-1 adalah total aset di periode sebelumnya.

c) External Finance

Menurut Leitao, Serrasqueiro, dan Nunes (2010), pendanaan eksternal atau leverage dirumuskan sebagai berikut:
Lev = TL / TAt-1
Dimana Lev adalah leverage, TL adalah total liabilities, dan TAt-1 adalah total aset di periode sebelumnya.

d) Growth Opportunities

Menurut Leitao, Serrasqueiro, dan Nunes (2010), peluang pertumbuhan dirumuskan sebagai berikut:
MVoE +BVoTA – BVoE
BVoTA
Dimana GO = Growth Opportunities
MVoE = Market Value of Equity
BVoTA = Book Value of Total Asset
BVoE = Book Value of Equity

e) Firm Age

Menurut Abor (2008), umur perusahaan adalah jumlah tahun dalam bisnis. Umur perusahaan dirumuskan dengan:
Age = Year – Yearop
Dimana Year = Tahun berjalan dan Yearop = Tahun dari perusahaan dibuka Variabel dependen yang digunakan adalah pertumbuhan perusahaan (growth). Menurut Leitao, Serrasqueiro, dan Nunes (2010), pertumbuhan perusahaan dirumuskan sebagai berikut:
GROWTH = Log TA – Log TA t-1
GO = Log Jurnal Ben

Rasio Growth Dalam Bisnis

Menurut signaling theory,  bisnis  yang mempunyai tingkat pertumbuhan tinggi menghadapi kesenjangan informasi yang tinggi antara manajer dan investor luar tentang kualitas perusahaan.Dengan demikian, menurut signaling theory, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung menggunakan tingkat kewajiban yang besar dalam struktur modal.

Pertumbuhan penjualan diukur dari perubahan total penjualan perusahaan dari tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Didalam perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi sering membutuhkan tambahan aset untuk mendukung pertumbuhan penjualannya. Tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi juga merupakan indikasi bahwa perusahaan akan lebih banyak mempunyai retained earning sekaligus juga membutuhkan dana yang lebih banyak untuk mendukung pertumbuhannya.

Bisnis yang berkembang dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi pada umumnya tergantung pada modal dari luar perusahaan. Sedangkan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah maka kebutuhan akan modal baru relatif kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba ditahan. Karena faktor asymmetric information serta kekayaan bahwa flotation cost berhutang lebih rendah daripada flotation cost menerbitkan saham baru, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung menggunakan hutang yang lebih besar daripada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah (Atmaja, 2003:273).

Pengaruh Growth Terhadap Struktur Modal

Hasil gambar untuk unsplash company

Perusahaan yang memiliki prospek yang bagus mengindikasikan akan meraup banyak keuntungan tentu saja para pemegang saham juga akan merasakan keuntungan ini namun dengan adanya pemegang saham baru keuntungan yang akan didapat pemegang saham lama akan berkurang karena itulah perusahaan cenderung memilih utang ketika prospek perusahaan baik.

Menurut Sayilgan (2006:125-139) yang menyatakan bahwa peningkatan Growth bisnis yang akan berpengaruh pada peningkatan struktur modal, bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, kecenderungan penggunaan hutang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah. Artinya, perusahaan akan memerlukan dana eksternal yaitu berupa hutang untuk membiayai kegiatan operasionalnya dan membantu memenuhi biaya produksi perusahaan sehingga struktur modal perusahaan akan meningkat.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Natalia (2010) yang menunjukkan bahwa Growth berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Pertumbuhan aktiva perusahaan menunjukkan besarnya pengalokasian dana oleh perusahaan kedalam aktivanya. Jika faktor-faktor lain dianggap tetap, maka hutang sebagai altenatif pertama dalam pengadaan dana eksternal cenderung meningkat.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Syafii (2013) yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap struktur modal. Hasil positif ini menjelaskan bahwa dengan semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan masih ada kecenderungan untuk menggunakan sumber dana pinjaman yang akan berdampak peningkatan struktur modal.

Growth bisnis Anda yang ditunjukkan dengan pertumbuhan aset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal karena aset mudah untuk dikolateralkan (dijaminkan), sehingga menurunkan resiko pemberi pinjaman. Semakin tinggi aset yang dapat dijaminkan, maka semakinbanyak jumlah pinjaman yang dapat diperoleh. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan mengimplikasikan adanya permintaan yang lebih tinggi akan kebutuhan dana eksternal (Song, 2005).

Pengaruh Operating Laverage Terhadap Struktur Modal

Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan memiliki konsekuensi langsung yang berbeda-beda terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan trade off theory, perusahaan yang menggunakan utang memiliki nilai perusahaan yang akan semakin meningkat dengan meningkatnya utang perusahaan, tetapi nilai perusahaan akan menurun setelah melewati titik optimal penggunaan utang (Hanafi, 2015:310).

Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi struktur modal, karena faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal merupakan hal yang penting sebagai dasar dalam penentuan komposisi struktur modal perusahaan.

Dari sudut pandang investor, Growth merupakan tanda bahwa bisnis Anda memiliki aspek yang menguntungkan, dan investor pun akan mengharapkan tingkat pengembalian (rate of return) dari investasi yang dilakukan menunjukkan perkembangan yang baik.

Helfert (1997), menyatakan bahwa pertumbuhan perusahan (badan usaha) memerlukan komitmen pendanaan yang permanen dan terus meningkat. Situasi ini akan berlawanan pada saat pola penurunan. Begitu penjualan (jasa atau barang) menurun manajemen harus berhati-hati dalam menurunkan operasi, modal kerja, dan aktiva operasi.

1. Pengertian Growth menurut Fahmi (2012:69)

“Rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum. Rasio pertumbuhan ini dilihat dari berbagai segi sales (penjualan), earning after tax (EAT), laba per lembar saham, dividen perlembar saham, dan harga pasar perlembar saham.”

2. Definisi Growth menurut Kasmir (2012:107)

“Rasio pertumbuhan (Growth Ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.”

3. Pengertian Growth menurut Sofyan (2013:309)

“Rasio pertumbuhan menggambarkan persentase pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun. Rasio ini terdiri atas kenaikan penjualan, kenaikan laba bersih, earning per share, dan kenaikan deviden per share.”

Berdasarkan beberapa definisi diatas sampai pada pemahaman penulis bahwa rasio pertumbuhan merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi ekonominya dari tahun ke tahun.

Pertumbuhan Dalam Penjualan Produk

Hal ini mencerminkan keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. Pertumbuhan penjualan merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industri.

Menurut Kesuma (2009) juga menyatakan bahwa sales growth adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penjualan tinggi, maka akan mencerminkan pendapatan perusahaan yang juga meningkat. Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan dalam menandai kesempatan-kesempatan yang akan datang.

Pertumbuhan penjualan tinggi maka mencerminkan pendapatan meningkat sehingga beban pajak meningkat. Pertumbuhan penjualan dapat dilihat dari perubahan penjualan tahun sebelum dan tahun periode selanjutnya. Suatu perusahaan dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ke arah yang lebih baik jika terdapat peningkatan yang konsisten dalam aktivitas utama operasinya.

Perhitungan tingkat penjualan perusahaan dibandingkan pada akhir periode dengan penjualan yang dijadikan periode dasar. Hal itu tidak terlepas dari kelangsungan hidup dan profitabilitas bisnis. Untuk itu Growth dapat di capai apabila ada laba yang memadai yang di peroleh secara berkelanjutan. Dalam analisa pertumbuhan perusahaan, terdapat banyak pendapat-pendapat yang berbeda-beda, yaitu :

1. Definisi sales growth menurut Subramanyam (2014:487)

“Analysis of trends in sales by segments is useful in assessing profitability. Sales growth is often the result of one or more factors, including (1) price changes, (2) volume changes, (3) acquisitions/divestitures, and (4) changes in exchange rates. A company’s Management’s Discussion and Analysis section usually offers insights into the causes of sales growth.”

2. Definisi sales Growth menurut Widarjo dan Setiawan (2009)

“Pertumbuhan penjualan (sales growth) mencerminkan kemampuan perusahaan dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan maka perusahaan tersebut berhasil menjalankan strateginya. ”

3. Definisi sales growth menurut Barton, et al. (1989)

“Pertumbuhan penjualan mencerminkan manifestasi keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. Pertumbuhan penjualan juga merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industri.”

4. Definisi sales growth menurut Carvalho and Costa (2014)

“Sales growth: refers to the increased sales and services between the current and previous year in percentage”.
Berdasarkan definisi diatas sampai pada pemahaman penulis bahwa sales growth menggambarkan peningkatan penjualan dari tahun ke tahun. Tingginya tingkat sales growth menunjukan semakin baik suatu perusahaan dalam menjalankan operasinya.

Jenis-Jenis Growth Dalam Bisnis

Hasil gambar untuk unsplash company

Menurut Kasmir (2012:107) rasio pertumbuhan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Pertumbuhan penjualan.
Pertumbuhan penjualan menunjukan sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan penjualannya dibandingkan dengan total penjualan secara keseluruhan.

2) Pertumbuhan laba bersih.
Pertumbuhan laba bersih menunjukan sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan bersih dibandingkan dengan total keuntungan secara keseluruhan.

3) Pertumbuhan pendapatan per saham.
Pertumbuhan pendapatan per saham menunjukan sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh pendapatan atau laba per lembar saham dibandingkan dengan total laba per saham secara keseluruhan.

4) Pertumbuhan dividen per saham.
Pertumbuhan dividen per saham menunjukan sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh dividen saham dibandingkan dengan total dividen per saham secara keseluruhan.

Compound annual growth rate (CAGR) is a business and investing specific term for the geometric progression ratio that provides a constant rate of return over the time period,

Sehingga ketika kita akan menghitung rata-rata kenaikan pertumbuhan tahunan, kita harus menggunakan rumus Compound Annual Growth Rate atau CAGR.

Tool Untuk Menghitung CAGR dengan cara sederhana

Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound growth rate / CAGR) mengukur tingkat pengembalian investasi – seperti reksa dana atau obligasi – selama periode investasi, seperti 5 atau 10 tahun. CAGR juga disebut tingkat pengembalian “merapikan” karena mengukur pertumbuhan investasi seolah-olah telah tumbuh pada tingkat yang stabil setiap tahun secara majemuk. Untuk menghitung CAGR, gunakan fungsi XIRR.

Tetapkan aturan Anda sendiri tentang lembur dan pergi, biarkan proses otomatis mengurus sisanya. Karyawan Anda tidak perlu lagi mengisi dokumen yang membosankan dan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada passion mereka. Dapatkan data yang komprehensif dari semua karyawan Anda yang disimpan dengan aman di perangkat lunak berbasis cloud. Impor dan ekspor dengan mudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda pada waktu tertentu.

Atur beban kerja Anda lebih baik dan kelola semua proyek Anda di satu tempat. Ini akan memudahkan Anda untuk melacak jam kerja Anda dan mendistribusikannya di antara rekan-rekan Anda. Ucapkan selamat tinggal pada antrean untuk check-in atau melapor ke kantor sebelum dan sesudah rapat, dan ucapkan salam pada optimasi waktu yang lebih baik untuk karyawan Anda. Kurangi waktu untuk tugas-tugas rumit ini dan biarkan karyawan Anda fokus pada passion mereka.

perumbuhan perusahaan

Laporan Absensi Otomatis

Aplikasi JojoTimes memungkinkan karyawan Anda menggunakan waktu mereka untuk tugas-tugas yang lebih mendesak dan datang pada hari gajian. Tidak hanya lebih cepat untuk perusahaan Anda, itu pasti lebih akurat. Dengan pengenalan wajah dan fitur GPS yang akurat, Anda dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan karyawan Anda di mana pun mereka berada.

Apakah mereka di kantor, pergi ke pertemuan atau bekerja dari jauh. Jangan khawatir, ini bukti penipuan. Tingkatkan kinerja tim hingga 100% dengan sistem monitoring aktivitas real-time, anti-fraud dan pengelolaan administrasi HR otomatis. JojoTimes solusi untuk semua kebutuhan Mobile HR.

Buktikan Kinerja Aplikasi JojoTimes hanya dengan Klik Link Coba Gratis Sekarang !