Resiko Menabung Saham yang Paling Sering Dialami Investor

oversold adalah

Investasi pada umumnya akan selalu datang dengan yang namanya resiko atau risk. Namun dengan ketrampilan serta pemilihan investasi yang bijaksana, akan membantu anda untuk mencapai tujuan serta menghindari berbagai resiko menabung saham yang ada. Pun dalam menjaga obligasi masing – masing individu tetap berada di atas batas wajar.

Namun sayangnya, terdapat jenis resiko lain yang bukan menjadi tanggung jawab anda untuk menjaganya. Dimana kekuatan andapun tidak akan mampu menghilangkan atau mempengaruhi resiko investasi itu sendiri. Sebagian besar dari resiko tersebut akan mempengaruhi pasar atau ekonomi yang mewajibkan setiap investor untuk memiliki kemampuan cakap agar bisa keluar dari badai pancaroba perubahan ekonomi.

Berikut adalah tiga jenis resiko utama yang mungkin akan sering dihadapi oleh para investor, bersama dengan beberapa strategi yang nantinya akan mampu menanggulangi masalah pergeseran pasar dan ekonomi yang tidak menentu.

Resiko Ekonomi

Salah satu resiko menabung saham yang paling jelas terlihat adalah resiko ekonomi yang akan memburuk pasa saat – saat tertentu yang kadang tidak terduga sama sekali. Ingatkah anda pada tahun 1998 lalu tentang ‘kehancuran’ ekonomi yang membuat pasar menjadi lesu. Dimana kombinasi dari berbagai faktor tersebut mau tidak mau harus menurunkan persentase indeks market hingga mencapai titik terendahnya.

resiko menabung saham
Sumber : www.reallylist.com

Dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk kembali ke skala yang mendekati indeks pasar sebelumnya. Padahal, pada tahun 2008 juga terjadi kembali krisis keuangan dunia yang juga bikin mental kurang stabil.

Bagi anda yang termasuk sebagai investor muda, strategi terbaik untuk menghadapi berbagai krisis keuangan yang terjadi adalah dengan ‘merendah’ dan ‘mencoba’ mengendalikan penurunan tersebut. Jika anda merasa bisa meningkatkan posisi anda di perusahaan yang solid – masa – masa tersebut merupakan saat terbaik untuk mengdopang posisi anda. Saham asing bisa menjadi titik terang ketika perusahaan atau organisasi sedang dihadapkan pada keadaan pasar domestic yang lesu. Ditambah lagi dnegan adanya globalisasi, beberapa perusahaan di Amerika memang memperoleh Sebagian besar keuntungan mereka dengan menanamkan saham di industry atau perusahaan luar negeri.

Yang perlu anda ketahui adalah, bahwa resiko keuangan atau resiko ekonomi merupakan hal yang wajib diwaspadai oleh setiap investor saham di dunia. Dimana seperti halnya krisis keuangan yang terjadi pada tahun 2008 lalu, bisa jadi hampir tidak ada negara di dunia ini yang bisa benar – benar selamat dari musibah tersebut.

Bagi anda yang termasuk ke dalam jenis investor yang lebih ‘tua’ biasanya memiliki Batasan – Batasan yang jauh lebih ketat lagi. Karna beberapa investor tersebut terkadang memang memilih untuk menjalankan bisnis investasi ketika telah mendekati masa tua atau masa pensiunnya. hal ini bisa menjadi salah satu keuntungan atau kegagalan terbesar yang terjadi di hidup anda. Karna dana pensiun yang anda gunakan untuk investasi, bisa saja hangus tak bersisa karna krisis keuangan yang terjadi.

Resiko Inflasi

Seperti yang telah kita ketahui bersama, yang namanya mata uang akan selalu memiliki nilai yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Hal ini biasa disebut dengan inflasi. Secara garis besar, inflasi merupakan pajak yang dikenakan pada semua orang, yang mana jika pajak tersebut terlalu tinggi, maka hal tersebut dapat menghancurkan nilai mata uang dan memulai yang namanya resesi.

Meskipun banyak orang percaya bahwa inflasi masih bisa terkontrol dengan baik, kesembuhan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan selalu menjadi sumber masalah yang buruk di kemudian hari. Melalui pinjaman pemerintah yang besar untuk mendanai berbagai stimulus – stimulus perancangan kegiatan ekonomi, bisa dikatakan hanya tinggal menunggu waktu sebelum inflasi tersebut terjadi.

resiko menabung saham
Sumber : www.reallylist.com

Para investor secara history atau dalam sejarahnya memang telah terjadi pada masa asset yang masih berbentuk ‘hard’ atau nyata seperti investasi pada real estate dan logam mulia. Salah satu barang investasi ayng ‘jarang’ terpengaruh oleh naik turunnya harga adalah emas. Dimana banyak orang yang emngatakan logam mulia tersebut sebagai ‘penahan perubahan’.

Yang namanya inflasi pasti akan melukai banyak investor dengan mengikis pelan – pelan nilai aliran pendapatan mereka secara diam – diam. Dimana hal ini bisa anda atasi dnegan memilih tipe saham yang benar. Karna saham merupakan perlindungan terbaik dari inflasi. Dimana perusahaan akan selalu berupaya untuk menyesuaikan harga dengan tingkat inflasi yang terjadi. Resesi global bisa diartikan sebagai nilai saham yang akan ‘digempur’ habis – habisan untuk jangka waktu yang cukup lama sebelum ekonomi bisa cukup kuat kembali untuk menanggung harga yang lebih tinggi.

Hal ini memang bukan solusi yang sempurna dan tanpa celah ekkurangan. Akan tetapi, dengan adanya sejumlah saham akan membuat seorang investor pensiunan sekalipun merasa sedikit elga di tengah krisis yang terjadi.

Resiko Penurunan Nilai Pasar

Yang dimaksut dnegan resiko penurunan nilai pasar adalah keadaan yang terjadi. Saat pasar berbalik melawan atau bahkan mengabaikan investasi yang anda lakukan. Hal ini bisa sangat sering terjadi seperti ketika pasar telah ‘lelah’. Dengan produk yang lama dan selalu mengikuti trend ‘hal panas berikutnya’.

sumber : www.reallylist.com

Dengan adanya perubahan arah minat tersebut, perusahaan – perusahaan yang dinilai kurang menarik akan cepat sekali untuk ditinggalkan. Hal ini juga bisa terjadi ketika sebuah saham (baik yang good atau yang bad) harus menderita karna kekurangan investor.

Namun, dalam situasi paling mencekik sekalipun, beberapa orang masih mengganggap bahwa keadaan tersbeut bisa membawa keuntungan yang menyenangkan. Dimaan mereka bisa melihat dengan jelas mana jenis saham yang bagus untuk di – investasi. Ketika pasar sedang ‘membuang’ nilai saham tersebut. Meskipun begitu, anda mungkin ahrus bersabar sebentar karna tidak bisa mendapatkan keuntungan seperti bisnis – bisnis yang lain selama beberapa waktu.

Sekali lagi, jangan terjebak dengan memasang seluruh investasi anda pada satu sektor ekonomi saja. Sebarkan jenis investasi tersebut hingga anda memiliki kesempatan yang lebih baik. Untuk berpartisipasi melihat saham tersebut tumbuh dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Penurusan besar pasar saham bisa menghancurkan anda. Apabila tidak mengalihkan beberapa persen asset tersebut ke jenis obligasi atau sekuritas pendapatan tetap yang lainnya. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa diversifikasi dalam portofolio investasi sangat penting untuk dilakukan.

Dalam dunia usaha, hasil resiko menabung saham tentu akan sangat berguna bagi kemajuan serta pengembangan bisnis itu sendiri. Entah hal tersebut akan berpengaruh pada peningkatan kualitas, ekspansi produksi. Hingga bahkan peningkatan sumber daya manusia dengan pemberian gaji yang lebih baik. Perusahaan dalam proses penggajian karyawan yang tersistem, anda bisa menggunakan JojoPayroll dari Jojonomic sebagai solusinya.

Manfaat sistem yang telah teroptimalisasi secara lengkap dengan berbagai fitur di dalamnya, akan mampu memenuhi hak karyawan menjadi lebih mudah. Sebelum mentransfer dana gaji dan belajar tentang resiko menabung saham. Pastikan bahwa database karyawan itu sendiri lengkap tersimpan dalam aplikasi JojoPayroll dengan basis cloud. Tunggu apa Lagi! Gunakan JojoPayroll Sekarang dan Dapatkan Free Trialnya!