Risk Management Kurangi Kerugian Pada Perusahaan 

Dalam melakukan bisnis ataupun menjalankan perusahaan, pasti akan sangat memerlukan risk management. Hubungan yang sangat erat memang akan langsung terjalin antara manajemen resiko dan juga internal audit. Disana anda bisa mendapatkan berbagai informasi terperinci tentang hal-hal yang akan menghambat perusahaan.  

Adanya manajemen resiko berarti menjelaskan, seberapa lumrahnya resiko terjadi dalam perusahaan. Tidak ada yang berkeyakinan bahwa ketika anda menjalankan sebuah bisnis. Maka bisnis tersebut bisa langsung terbebas dari resiko. Justru akan selalu ada saja resiko yang bisa ditimbulkan selama menjalani bisnis. Hanya saja tinggal bagaimana pengusaha mengurangi dan menghandle resiko ketika menjalankan bisnisnya. 

Mengatur risk management juga sudah menjadi keharusan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan berdasarkan ISO. Jadi jika perusahaan tidak bisa melakukan manajemen resikonya dengan baik. Maka perusahaan tersebut bisa-bisa tidak memiliki sertifikasi kelayakan dari ISO. Dimana pada akhir perusahaan bisa kesulitan untuk mendapatkan pemodal. 

Sistematis Penerapan Risk Management  

risk managementTentu saja karena sebuah tahapan yang penting dalam perusahaan. risk management ini juga memiliki sistematis ketika hendak diterapkan dalam sebuah perusahaan. Jadi tidak bisa begitu saja seorang pengusaha memprediksi resiko dalam perusahaannya. Dasar yang digunakan untuk memperhitungkan resiko ini tentu saja berasal dari fakta dilapangan. 

Jadi tidak bisa sebuah perusahaan meyakinkan bahwa suatu hal itu berresiko atau bukan bila belum memanfaatkan sejumlah data yang ada dilapangan. Maka jika membahas manajemen resiko maka pertimbangannya akan selalu dilakukan bersamaan dengan audit. Karena hal ini juga berkaitan dengan perbaikan yang perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan. 

Bukti risk management ini berperan penting dalam sebuah perusahaan adalah dengan banyaknya pengusaha yang berhasil meningkatkan profitnya. Karena dapat melakukan manajemen resiko yang baik. Dalam manajemen resiko juga bukan saja berfokus kepada berbagai kerugian yang akan diderita oleh sebuah perusahaan. Tapi juga meliputi beragam hal, dari mulai hambatan sampai kemungkinan tidak tercapainya target. 

Walaupun manajemen resiko ini biasanya akan diperhitungkan kebanyakan oleh seorang akuntan. Tapi dalam planningnnya hampir seluruh lapisan dalam perusahaan akan terlibat. Karena jika tidak dibahas secara general, berbagai bentuk resiko yang luput dari analisis bisa berdampak cukup serius kepada perusahaan. Memang sebaiknya seluruh perusahaan juga sekalian melakukan audit. 

Metode Penggunaan Manajemen Resiko 

Jika sudah melakukan risk management maka anda akan mengetahui tindakan apa saja yang mungkin bisa diambil untuk mengatasi resikonya. Hal inilah yang sangat penting, jadi bukan saja untuk mengetahui tapi juga bagaimana menghandle resiko tersebut agar tidak berakibat buruk bagi perusahaan. 

Metode Manajemen Resiko 

Pertama metode penerapan manajemen resiko adalah dengan memidahkan resiko tersebut ke pihak lain. Contohnya dengan perusahaan yang memakai beberapa jasa asuransi. Perusahan-perusahaan seperti ini sudah sangat mengerti manfaat yang bisa didapatkannya saat menggunakan jasa asuransi tersebut.  

Selanjutnya perusahaan bisa menggunakan metode menghindari resiko tersebut. Sebagai alternatif risk management yang perlu perusahaan lakukan. Menghindari resiko ini berarti juga harus memahami apa saja dampaknya. Serta apa saja yang mungkin memicu resiko tersebut terjadi dalam sebuah perusahaan. Semakin dalam informasi yang diketahui oleh seorang pengusaha terkait segala resiko perusahaan. Maka usahanya akan lebih mudah berjalan. 

Terakhir adalah dengan meredam dampak dari resiko tersebut. Contohnya saja jika pengusaha memiliki resiko untuk merugi karena tidak tercapai target. Ia harus bisa mengakali bagaimana cara menekan kerugiannya. Maka solusi terbaiknya adalah dengan melakukan penjualan yang lebih maksimal. Terlihat dari sini, memang mudah untuk menerapkan manajemen resiko itu. 

Ketika anda sudah mengetahui jalan-jalan yang bisa diambil. Seperti halnya jika anda sudah mengetahui sebuah benda dengan segala informasi didalamnya. Maka jika benda tersebut rusak, anda bisa memperbaikinya. Begitulah manajemen resiko secara lebih mudah dipahami. Tanpa manajemen resiko perusahaan akan menderita kerugian dan berbagai hasil negatif lainnya. 

Jenis-Jenis Resiko Yang Perlu Diketahui 

Ada dua jenis resiko yang perlu dipahami sebelum menggunakan risk management. Yaitu resiko secara spekulatif ataupun murni. Kami akan menjabarkan secara lebih mendetail mengenai kedua resiko ini agar pengusaha bisa mengantisipasi hal buruk yang mungkin terjadi kepada mereka.  

Resiko Spekulatif Dalam Perusahaan 

Sesuai namanya resiko spekulatif ini berasal dari prediksi keuntungan dan kerugian. Contohnya saja saat menanamkan modal anda bisa menerima keuntungan ataupun hasil akhirnya adalah kerugian. Jadi hasil akhir yang bisa didapatkannya tidak baku untuk selalu menghasilkan keuntungan saja. Selalu ada kemungkinan kerugian yang mungkin diterima oleh penanam modal. Untuk memperhitungkan kemungkinan kerugian juga menjadi hal yang penting. 

Dalam membuka bisnis yang telah menggunakan risk management maka sudah sangat wajar setiap pengusaha untuk berspekulasi tentang resiko yang akan dideritanya. Tapi jika hanya berspekulasi juga akan buruk, setelah berspekulasi anda sebaiknya untuk segera menyediakan rencana penanggulangannya. Hal ini lebih dikenal sebagai rencana cadangan. 

Resiko Murni Yang Akan Selalu Membayangi 

Berbeda dari spekulasi, resiko murni sangat mungkin terjadi dan dapat merugiakan secara langsung kepada bisnis yang anda jalankan. Contoh saja terjadinya sebuah kebakaran terhadap perusahaan anda. Jika tidak menyediakan APAR mungkin saja kerugian yang diderita ini mungkin akan lebih merugikan lagi. Jadi lebih berbahaya resiko murni jika dibandingkan dengan spekulatif. 

Kebanyakan resiko spekulatif ini berdasarkan kepada kerugian akibat kurang lancarnya penjualan serta efektifitas pemasaran. Sedangkan resiko murni ini sudah jelas berdasarkan kepada berbagai kemungkinan kerugian yang berasal dari bencana ataupun keteledoran karyawan didalam perusahaan. Memang untuk menjalani bisnis itu tidak ada yang lancar. 

Penerapan Software Bantuan Kantor 

Tidak mengikuti perkembangan zaman juga bisa menimbulkan resiko sendiri. Maka anda harus mulai mempergunakan software untuk membantu seluruh pekerjaan karyawan. Seperti mulai memanfaatkan JojoTimes untuk kepentingan absensi seluruh pegawai. 

JojoTimes ini adalah software mini dengan sejuta utility yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan seluruh keperluan absensi perusahaan. Karena dalam penggunaannya pengusaha bisa mendapatkan keringanan saat melakukan pengabsenan pegawai. Para pegawai ini hanya diwajibkan untuk melakukan absen via software saja. 

Lalu dalam perangkat lunak ini juga telah diintegrasikan dengan GPS sehingga pengusaha bisa mengetahui lokasi pegawai dengan lebih baik. Jadi tidak akan ada lagi alasan untuk melakukan bolos kerja bagi para karyawan. Karena mereka akan langsung diketahui oleh para manajemen perusahaan tersebut. Software ini bisa menjadi alasan untuk pegawai melakukan tugasnya dengan baik. 

Selanjutnya dengan menginstal perangkat lunak ini juga perusahaan bisa membuat pemotongan pengeluaran yang akan dideritanya selama melakukan absensi secara menyeluruh. Karena pengeluaran seperti pembuatan slip gaji, dengan JojoTimes maka slip gaji ini akan diberikan secara elektronik. Sehingga akan terjadi penghematan oleh perusahaan tersebut. 

Inilah keuntungan yang akan segera anda dapatkan saat menggunakan demo JojoTimes dengan mendownloadnya di Jojonomic.