Apa Metode Analisis Terbaik untuk Trading Forex?

Analisis forex meliputi analisa fundamental saham adalah cara berinvestasi di pasar modal yang mendatangkan keuntungan, aman dan jaminan hidup tenang. Sayangnya, banyak yang tidak paham soal fundamental saham dan memilih jalan yang salah. Saya mengumpulkan 10 catatan soal cara melakukan analisis fundamental saham agar untung dalam jangka panjang.

Harga saham hancur, IHSG anjlok dalam sekali.

Analisis forex itu yang terjadi di awal 2020 ! Kejadian yang tidak akan pernah dibayangkan terjadi.

Hantaman pandemi virus Corona Covid-19 membuat pasar saham di seluruh dunia luluh lantak.

Dalam kondisi ekonomi dan pasar saham sedang bergejolak hebat ini, banyak orang buru – buru meninggalkan investasi ini.

Menjual sahamnya !

Seorang teman menjual 90% investasi sahamnya, ketakutan melihat harga saham yang seolah turun tanpa dasar.

Apa yang Anda harus lakukan, dalam situasi ini, baik jika Anda sudah menjadi investor saham atau baru berencana masuk ?

Saya berpendapat bahwa saham masih merupakan instrumen terbaik meskipun harga saham jatuh sangat dalam.

Bagaimana cara supaya Anda bisa untung secara berkelanjutan dalam investasi saham ?Advertisementshttps://3c58b603477493274a25e6a74c8fa34b.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html?n=0

Lakukan analisa fundamental saham.

Apa itu analisis fundamental ?

Analisis fundamental adalah salah satu cara untuk untung dalam investasi saham. Fundamental menggunakan kinerja emiten dan analisa laporan keuangan untuk menentukan harga acuan yang pantas terhadap suatu saham.

Secara teknis, analisis fundamental bukan pekerjaan yang sulit – sulit amat. Ada banyak tools analisa fundamental di internet, tersedia gratis maupun berbayar, yang bisa membantu Anda mengambil keputusan jual beli saham.

Yang paling sulit adalah mempersiapkan mental untuk mengambil keputusan menggunakan hasil analisa fundamental tersebut.

. Pilih Perusahaan Bagus dan Solid

Cari perusahaan yang bagus dan solid dengan kinerja keuangan yang sudah terbukti dan punya prospek yang bagus di masa depan.

Singkatnya, kalau saya, pilih perusahaan yang bisa hidup ‘1000 tahun lagi’.

Warren Buffet, orang terkaya di dunia yang hidup dari investasi saham, pernah memberikan advis, beli perusahaan yang kamu bisa nyaman selama 20 tahun, 30 tahun atau bahkan seumur hidup.

Buffet membuktikan omongannya dengan pegang beberapa saham selama puluhan tahun dan sebagian besar dia tidak pernah menjualnya.

Bagaimana menemukan perusahaan yang semacam itu ?

Anda perlu menggunakan kinerja masa lalu untuk menilai apakah ini perusahaan yang bagus atau tidak. Pelajari laporan keuangan selama beberapa tahun ke belakang, paling tidak 5 tahun untuk menilai performa perusahaan.

Yang juga tidak kalah penting adalah menggunakan kinerja masa lalu untuk memprediksi prospek perusahaan di masa depan.

Akan sangat bagus jika Anda menguasai bisnis perusahaan tersebut.

Contohnya, saya kerja di industri keuangan cukup lama, sehingga soal perbankan dan lembaga keuangan saya paham luar dalam dengan cukup fasih.

Saya gunakan pengetahuan tersebut untuk fokus investasi di saham – saham perbankan.

2. Acuan Harga Saham yang Pantas

Tujuan analisa fundamental adalah tidak hanya memilih perusahaan yang bagus, tetapi juga membeli saham perusahaan di harga yang bagus.

Kita ingin membeli saham yang harganya dijual dibawah nilai perusahaan tersebut.

Untuk bisa menentukan harga saham, bagus atau tidak, murah atau mahal, Anda perlu acuan harga. Jadi, nanti tidak asal beli atau asal ikut kata orang, karena sudah punya acuan berapa harga saham yang pantas.

Acuan harga penting saat pasar sedang goyang dan Anda harus memutuskan beli atau jual saham tersebut.

Jika punya acuan harga yang solid, Anda bisa dengan lebih mudah menentukan, apakah akan beli, jual atau tidak melakukan apa-apa.

Jika tidak punya acuan, pengalaman saya, jadi sangat mudah terpengaruh oleh gerak pasar, yang mungkin saja salah dan tidak sesuai dengan kondisi saham perusahaan. Beli ikut beli, jual ikut jual, sementara seharusnya Anda melakukan langkah sebaliknya.

Bagaimana menentukan acuan harga ?

Ada dua jenis tehnik valuation, yaitu relative valuation dan intrinsic valuation.

Paling mudah adalah melakukan relative valuation, yaitu membandingkan saham perusahaan dengan saham perusahaan lain yang sejenis.

Indikator yang digunakan dalam relative valuation antara lain yang umum adalah:

  • PBV (Price to book value). Rasio Price terhadap Book Value. Harga terhadap Nilai Buku perusahaan.
  • PER (price to earning ratio). Rasio Price terhadap Earning per Share. Harga terhadap Nilai Laba Bersih per lembar Saham

Intrinsic valuation menggunakan teknik valuasi untuk menilai perusahaan berdasarkan kemampuan menghasilkan cash flow di masa depan dan melakukan diskon atas cash flow tersebut untuk menentukan harga wajar.

Margin of Safety (MOS)

Konsep Margin of Safety diperkenalkan oleh Benjamin Graham dalam bukunya yang termasyhur, The Intelligent Investor.

Konsepnya simpel tapi powerfull.

Intinya, saat membuat prediksi, Anda harus membuat buffer untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan.

Bagaimanapun juga saat membuat prediksi atau acuan harga, kita memperkirakan kejadian di masa depan, yang banyak sekali faktor yang mempengaruhi dan saling berhubungan.

Siapa yang tahu bahwa di tahun 2020 dunia akan dilanda Pandemi ?

Memang tidak akan ada yang bakal tahu.

Karena itu, Anda perlu memberikan MOS terhadap prediksi harga yang Anda buat.

Misalnya, jika acuan harga wajar yang Anda hitung adalah Rp 5,000 berdasarkan analisa fundamental maka target Anda bukan Rp 5,000 tetapi 30% sd 40% dari harga tersebut, yaitu Rp 3,500 sd 3,000.

Berapa persen sebaiknya MOS ini ?

Tidak ada acuan yang pasti karena besarnya sebenarnya tergantung keyakinan Anda soal analisa yang Anda lakukan.

Tapi saya lihat acuan MoS antara 30% sd 50%.

4. Kuasai Laporan Keuangan

Dalam analisa fundamental, kitab suci Anda adalah laporan keuangan.

Kuasai dengan baik bagaimana membaca dan menganalisa laporan keuangan perusahaan.

Tentu saja, masing – masing industri memiliki indikator yang berbeda – beda untuk mencari saham terbaik dalam membaca dan menganalisa laporan keuangan.

Ada beberapa indikator fundamental rasio yang umum digunakan sebagai teknik analisis untuk mengevaluasi perusahaan berdasarkan analisis laporan keuangan, yaitu:

  • ROE Return on Equity. Berapa return, laba perusahaan, yang bisa dihasilkan dibandingkan atas equity atau modal yang disetorkan pemegang saham. Semakin tinggi semakin baik.
  • EPS Earning per Share. Profit per saham yang dihasilkan perusahaan. Semakin tinggi semakin baik. EPS menjadi faktor penting dalam menentukan PER untuk menetapkan valuasi harga saham.
  • Asset and Liability. Berapa banyak asset yang dimiliki perusahaan dan apakah asset tersebut cukup produktif untuk menghasilkan keuntungan buat perusahaan, serta bagaimana perusahaan membiayai kepemilikan asset tersebut, apakah dengan hutang bank yang besar (tidak bagus) atau sebagian besar dengan modal sendiri (lebih bagus) atau dengan berhutang dari supplier (juga bagus).
  • Hutang Bank. Seberapa besar utang perusahaan ke bank yang dimiliki perusahaan (rasio hutang DER Debt Equity Ratio) dan apakah perusahaan mampu membayar bunga hutang dan tidak memberatkan keuangan perusahaan.
  • Analisa Cash Flow. Analisa ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan kas, yang mana merupakan urat nadi dari bisnis, yang sebaiknya dihasilkan dari operasional perusahaan dan profit dan bukan dari hutang atau suntikan modal.

Mempelajari laporan keuangan, membedah analisis fundamental rasio, bukan perkara mudah. Untuk bisa menguasai laporan keuangan dengan mumpuni, Anda perlu paham bisnis perusahaan tersebut.

Saran saya Anda fokus di beberapa saham, jangan banyak – banyak, supaya bisa mendalami laporan keuangan, mempelajari rasio finansial dengan baik untuk menentukan keputusan investasi.

Saya biasanya fokus mulai pada bidang usaha atau bisnis yang saya kenal dan pahami dengan baik.

strategi pemasaran kewirausahaan

Anda sebaiknya menggunakan aplikasi JojoTimes dari Jojonomic.