Fingerprint vs Face ID, Mana yang Lebih Baik untuk Absensi?

fingerprint vs face id

Perkembangan teknologi yang semakin maju, memberikan banyak dampak baik dan perubahan ke arah yang lebih progresif. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai macam inovasi berbasis teknologi yang bermunculan. Masing-masing inovasi tersebut dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam kesehariannya.

Salah satu inovasi teknologi yang belakangan banyak digunakan terutama dalam dunia bisnis ialah sistem absensi. Di mana kini banyak tersebar sistem berbasis online atau digital. 

Jika dulu absen hanya bisa dilakukan secara manual dengan mengisi buku kehadiran atau dengan menggunakan mesin absensi berbasis sidik jari. Kini Anda juga bisa memanfaatkan teknologi absensi digital yang hanya menggunakan wajah sebagai penanda kehadiran. Menarik sekali, kan?

Nah, kira-kira dari penggunaan sistem absensi modern dengan fingerprint (sidik jari) dan face ID atau face recognition (pengenalan wajah), mana yang lebih baik, ya? 

Pada artikel kali ini, Jojonomic akan mengajak Anda untuk membahas lebih lanjut mengenai masing-masing kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Penasaran, kan? So, simak lengkap artikelnya sampai habis, ya.

Absensi Fingerprint vs Face ID, Mana yang Lebih Baik?

fingerprint vs face id

Bagi Anda pelaku usaha atau bisnis yang ingin mengadopsi sistem absensi modern ini, mungkin akan mengalami kebingungan saat dihadapkan pada dua pilihan fingerprint vs face ID. Di mana keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. 

Selain itu, keduanya juga sama-sama membuat absensi menjadi lebih mudah dan praktis untuk dilakukan. Sehingga karyawan tidak perlu melakukan pencatatan kehadiran secara manual lagi. Karena setiap mereka memasukkan sidik jari atau merekam wajahnya di depan mesin absensi, secara otomatis kehadiran mereka akan tercatat dalam sistem lengkap dengan detail jamnya pada saat itu juga.

Nah, bagi Anda yang masih belum paham mengenai cara kerja dari kedua sistem absensi modern ini. Kami akan memberikan sedikit penjelasan agar Anda bisa mendapatkan gambaran.

Mengenal Cara Kerja Mesin Absensi Fingerprint vs Face ID

Cara Kerja fingerprint vs face id

Secara sederhana, teknologi absen berbasis sidik jari ini digunakan dengan cara menempelkan jari seseorang pada layar mesin absensi. Nantinya jika sidik jari tersebut dianggap cocok, maka ia akan secara otomatis merekam kehadiran karyawan yang menginputnya. Sedangkan jika ternyata sidik jari salah atau tidak cocok, maka harus dilakukan absensi ulang sampai datanya terekam.

Namun sebelum bisa menggunakannya, terlebih dahulu seluruh karyawan dalam perusahaan harus dikumpulkan untuk melakukan pendaftaran sidik jari pada mesin absensi tersebut. Pada dasarnya, Anda dapat mendaftarkan jari mana saja yang akan digunakan untuk keperluan absen. Namun yang paling direkomendasikan adalah menggunakan telunjuk atau ibu jari. 

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Sedangkan cara kerja mesin absensi face recognition atau face ID adalah dengan mengenali wajah seseorang yang sebelumnya sudah didaftarkan ke dalam sistem. Nantinya mesin absensi tersebut bekerja dengan mendeteksi area mata, alis dan mulut. Jika dianggap cocok, maka secara otomatis kehadiran Anda akan terekam oleh mesin absensinya. 

Nah, setelah mengetahui sekilas mengenai cara kerjanya di atas. Anda sudah mendapatkan gambaran kan bagaimana cara menggunakannya? Nah, dari fingerprint vs Face ID ini kira-kira mana ya yang terbaik di antara keduanya? 

Untuk mengetahuinya, di bawah ini Jojonomic juga akan melakukan perbandingan antara kelebihan dan kekurangan satu sama lain.

Kelebihan Absensi Fingerprint

Kelebihan Fingerprint

Teknologi biometrik yang diusung oleh mesin absensi fingerprint ini memungkinkan Anda tidak perlu menggunakan kertas seperti pada saat absen manual. Anda pun tidak perlu membuat kertas khusus untuk mencatat daftar kehadiran karyawan. Karena dengan mesin sidik jari ini seluruh data yang terekam dalam sistem dapat Anda lihat melalui komputer atau perangkat smartphone yang terhubung.

Menggunakan metode absensi manual dengan menulis waktu kedatangan di kantor, membuat karyawan sangat rawan melakukan kecurangan. Di mana mereka bisa saja melakukan titip absen pada rekan kerjanya yang datang lebih awal.

Sedangkan dengan fitur fingerprint ini, Anda tak perlu khawatir soal kecurangan tersebut. Karena sidik jari masing-masing karyawan tentu berbeda satu sama lain. Sehingga tidak akan ada risiko titip absen atau karyawan yang mau berlaku curang.

Adanya sistem absensi fingerprint ini juga akan mendukung karyawan untuk lebih disiplin dengan datang ke kantor tepat waktu atau lebih awal. Agar tidak telat karena sistem mesin fingerprint tidak bisa diubah atau diakali.

Mesin absensi ini biasanya dapat diintegrasikan dengan software HR tertentu. Sehingga akan memudahkan para praktisi human resource dalam perusahaan untuk mengolah data absensi sekaligus digunakan sebagai salah satu modal sistem penggajian.

Tak perlu khawatir soal keamanan data dalam mesin absensi karena seluruhnya akan tersimpan dengan aman dan terenkripsi. Sehingga dapat mencegah terjadinya kasus manipulasi data.

Kekurangan Absensi Fingerprint

Karena pada dasarnya absensi fingerprint menggunakan sebuah mesin berbasis teknologi modern. Maka perlu diadakan maintenance atau perawatan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kerusakan atau malfungsi sistem absensi tersebut.

Kekurangan yang berikutnya berkaitan dengan kinerja mesin absensi itu sendiri. Di mana seringkali sidik jari yang ditempelkan tidak sesuai dengan yang didaftarkan di awal. Hal ini membuat karyawan yang terburu-buru menjadi terhambat bahkan bisa saja membuatnya menjadi terlambat.

Kelebihan Absensi Face ID

Kelebihan Face ID

Secara gamblang, absensi menggunakan face ID atau face recognition ini memiliki kelebihan yang tak jauh beda dengan fingerprint. Di mana keduanya sama-sama dapat digunakan untuk menghemat penggunaan kertas. Selain itu, keduanya juga dapat diintegrasikan pada software HR dalam perusahaan. Sehingga pengolahan data pun dapat dilakukan dengan cara yang lebih efisien.

Kelebihan lain dari absensi face ID ini adalah sangat cocok digunakan untuk karyawan dengan mobilitas yang tinggi. Identifikasi wajah pun dapat dilakukan dengan cara yang lebih cepat dan akurat. Perusahaan juga bisa meminimalisir terjadinya kesalahan absensi.

Tak hanya itu, beberapa vendor penyedia layanan mesin absen face ID ini juga menyediakan fitur integrasi pada smartphone. Artinya, Anda bisa menggunakan smartphone tersebut untuk melakukan absensi dari jarak jauh atau di luar kantor.

Kekurangan Absensi Face ID

Tak jauh beda dengan mesin fingerprint, perangkat absensi face ID juga membutuhkan perawatan dan maintenance secara berkala agar terhindar dari terjadinya malfungsi. Selain itu, kekurangan lain dari mesin absensi ini adalah pemrosesan datanya yang cenderung lebih lama dibandingkan milik fingerprint.

Namun demikian sebenarnya lamanya proses data ini tidak begitu mengganggu. Sehingga jika Anda ingin mengadopsi mesin absensi face ID ini dalam perusahaan maka tak perlu ragu.

Selain itu, harga mesin face recognition ini juga terbilang lebih mahal dibandingkan mesin fingerprint. Sehingga Anda harus merogoh kocek ekstra untuk mendapatkannya.

Penutup

jojo times

Demikianlah artikel mengenai perbandingan absensi fingerprint vs face ID yang perlu Anda ketahui. Secara signifikan kedua mesin ini tidak menawarkan perbedaan yang cukup berarti. Maka dari itu seluruh keputusan kembali di tangan Anda. Sesuaikan saja dengan preferensi Anda atau kebutuhan perusahaan.

Toh keduanya juga sama-sama dapat digunakan untuk menghindari terjadinya kecurangan di dalam perusahaan. Hanya saja absensi menggunakan face ID atau pengenalan wajah ini cenderung lebih modern serta dapat diintegrasikan dengan smartphone. Sehingga karyawan yang berada di luar kantor dapat tetap melakukan absen lewat berswafoto menggunakan kamera ponsel mereka.

Jojo Times dapat dijadikan solusi bagi Anda yang ingin mengadopsi mesin absensi face recognition namun terhalang pada dana yang akan dikeluarkan. Mengingat mesin pengenalan wajah ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Lewat Jojo Times, Anda dapat memberikan kemudahan bagi karyawan untuk melakukan absen hanya dengan mengambil selfie dari smartphone mereka. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi fitur GPS yang akurat sehingga dapat mengetahui lokasi di mana foto tersebut diambil. Dengan demikian, Anda tak perlu khawatir soal risiko dibohongi oleh karyawan yang bekerja dari luar kantor atau sedang bertemu dengan klien. Menarik, bukan? 

So, tunggu apalagi? Yuk, gunakan Jojo Times dan permudah cara Anda dalam memantau kehadiran karyawan sekarang juga!