Introspeksi Diri dan Cara Penerapannya dalam Kehidupan

introspeksi diri

Setiap orang dalam kehidupan nyata, pernah mengalami jatuh bangun dan kesuksesan. Perubahan hidup yang sedemikian dinamis ini seharusnya bisa kita tanggapi dengan bijak. Tidak dengan menyepelekan, namun tidak juga dengan berlebihan. Salah satu cara untuk bisa terus tegar menjalani kehidupan dengan segala dinamika yang ada di dalamnya adalah dengan melakukan introspeksi diri.

Berpikir tentang kelemahan diri dan cara mengatasinya merupakan sebuah proses di mana seseorang melakukan pengamatan terhadap dirinya sendiri dan membantu manusia mengungkap keinginan, hingga kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya.  Namun bagaimana cara penerapannya dalam kehidupan, kita akan bahas dalam artikel dibawah ini !

Apa itu Introspeksi diri ?

Introspeksi merupakan proses pengamatan terhadap diri sendiri sehingga dapat membantu seseorang untuk bercermin tentang diri dan kehidupannya selama ini.

Hal apa yang telah dilakukannya selama ini yang ternyata mampu membawanya ke puncak kesuksesan. Serta hal apa yang selama ini telah dilakukan yang baik secara langsung atau pun tidak langsung membuatnya jatuh ke dalam lubang kegagalan.  Melalui pengamatan pada diri sendiri, kita akan lebih mudah menentukan tujuan hidup ke depan.

Manfaat Introspeksi Diri

Introspeksi diri bermanfaat untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan tidak dihantui perasaan bersalah di masa lalu. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu Anda melakukan pengamatan pada diri sendiri :

  1. Mengisi waktu untuk diri sendiri bukan hanya bisa dilakukan dengan menonton serial drama atau tidur sepanjang hari. Anda sebaiknya juga menggunakan waktu luang tersebut untuk melakukan introspeksi diri.
  2. Ketika melakukan introspeksi diri, Anda akan banyak melihat ke belakang mengenai hal-hal yang sudah Anda lakukan, baik itu positif maupun negatif.
  3. Saat proses merenung, jangan mengungkit masa lalu dan tenggelam di dalamnya. Sebaliknya lakukan dengan tujuan mengevaluasi perilaku kita sehingga kita dapat berdamai dengan diri sendiri maupun memperbaiki hubungan dengan orang lain.
introspeksi diri

Bentuk introspeksi diri

Para psikolog membagi introspeksi diri ke dalam dua tipe, yaitu:

1. Melakukan Refleksi diri

Bentuk dari refleksi diri adalah bentuk introspeksi diri yang positif. Dengan melakukan hal ini, orang tersebut akan menghargai setiap pemikiran maupun tindakan yang telah dilakukannya. Pada akhirnya, refleksi diri akan melahirkan pribadi yang lebih baik dan lebih sadar akan kemampuan dan ketidakmampuan dirinya sendiri.

2. Ruminasi diri

Kebalikan dari refleksi diri, Ruminasi adalah bentuk introspeksi diri negatif dan berkebalikan dengan refleksi diri. Ketika melakukan ruminasi, seseorang cenderung melebih-lebihkan kegagalan yang dialaminya sehingga ia meragukan diri sendiri dan menilai dirinya lebih rendah dari orang lain.

Ruminasi inilah yang harus dihindari dalam introspeksi diri. Jika Anda merasa terjebak pada ruminasi diri, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dampak negatifnya, yaitu dengan menyibukkan diri pada kegiatan yang positif, misalnya berolahraga, bersosialisasi dengan orang yang positif, maupun belajar meditasi.

Tips melakukan introspeksi diri

Berikut adalah tips dari psikolog tentang cara melakukan introspeksi yang benar, yaitu:

1. Berdamailah dengan diri sendiri

Jangan terlalu sering menyalahkan diri sendiri atas kesalahan apapun yang Anda pernah lakukan di masa lalu. Apabila Anda tidak 100 persen jujur dengan diri sendiri terkait hal yang tengah terjadi, atau cara Anda berperilaku selama ini, proses membantu diri sendiri pun akan menjadi sulit dilakukan.

Terkadang, kebiasaan buruk memang sulit untuk disingkirkan. Anda tak harus melakukan perubahan dalam sekejap. Jika ada resolusi dan tujuan tak tercapai, Anda tak perlu menyalahkan diri sendiri. Maafkanlah diri sendiri walau terkadang membuat kesalahan.

introspeksi diri

2. Sadarilah kelemahan diri sendiri

Untuk bisa melakukan introspeksi diri, maka seseorang harus menempatkan diri pada posisi yang paling rendah. Dengan kerendahan hati, kita akan lebih mampu untuk menyadari kesalahan yang telah kita lakukan. Introspeksi diri yang dilakukan dengan kerendahan hati dapat memberikan hasil yang lebih mendalam karena kita tidak akan melewatkan banyak hal.

Berkebalikan dengan kerendahan hati, introspeksi yang dilakukan tanpa menyingkirkan rasa sombong tidak akan mungkin bisa dilakukan. Orang yang sombong tidak mau melakukan evaluasi diri saat melakukan introspeksi karena selalu merasa benar.

3. Mawas diri dalam setiap aspek kehidupan

Banyak orang yang melakukan introspeksi setelah mengalami sebuah kegagalan. Hal ini tentunya tidak salah, karena introspeksi diharapkan mampu membuat seseorang menyadari kesalahan yang telah dilakukannya dan agar mampu menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Karenanya, introspeksi yang dilakukan setelah kita selesai melakukan sesuatu akan berguna untuk memperbaiki hal yang telah terjadi. Introspeksi di akhir rencana juga berguna untuk menjadi pembelajaran agar kedepannya tidak mengulang pengalaman yang sama. 

4. Jalani proses menuju pribadi yang lebih baik

Introspeksi diri bukan berarti bersikap menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Introspeksi diri merupakan bentuk kebesaran hati untuk memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri.

Bagi beberapa orang, introspeksi diri adalah hal yang sulit untuk dilakukan padahal introspeksi diri merupakan sebuah hal yang sangat penting dilakukan, khususnya untuk orang-orang dewasa. Orang yang sulit melakukan introspeksi cenderung bersikap kekanak-kanakan. Karena kedewasaan dan kematangan pribadi lahir dari keterbukaan untuk mengevaluasi dan mengembangkan diri sendiri.

introspeksi diri

5. Bisa Membedakan Sifat dengan perilaku

Jika Anda merasa memiliki sifat dermawan, lalu tidak memberi bantuan pada orang lain sesekali, hal itu tidak akan mengubah sifat Anda. Memprioritaskan diri Anda bukanlah hal yang salah selagi Anda tidak melakukan hal yang negatif.

6. Menghargai proses Memperbaiki diri

Setiap proses perbaikan diri, pasti ada kegagalan, hargailah proses itu, dan jangan merasa gagal ketika tidak konsisten. Teruslah berusaha sampai akhirnya Anda terkejut dengan hasilnya.

Misalnya ketika Anda sudah tidak merokok selama 10 tahun, kemudian tergoda untuk kembali merokok pada hari ini, jangan melihat diri Anda sebagai orang yang gagal karena Anda pernah berhasil menahan diri selama 10 tahun dan besok bisa kembali mengingatkan diri sendiri untuk konsisten tidak merokok selamanya.

7. Jangan Sering Menyalahkan diri sendiri

Jika suatu saat melakukan kesalahan yang tentunya tidak disengaja, jangan terlalu tenggelam dalam rasa bersalah. Karena melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi, jadi janganlah melebih-lebihkan kesalahan yang dibuat tersebut.

Sebab, pada akhirnya, kita semua adalah manusia. Dan sangat manusiawi jika kita melakukan kesalahan.

Beberapa Contoh pertanyaan untuk melakukan Introspeksi

Cara introspeksi tiap individu dapat berbeda-beda. Memulainya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu bisa dilakukan, diantaranya yaitu:

  1. Apa saja cara yang paling saya sukai untuk menjalani hari?
  2. Jika bisa kembali ke masa lalu, apa hal yang ingin saya sampaikan pada diri saya di masa tersebut?
  3. Bagaimana cara menikmati hidup?
  4. Pembelajaran apa yang bisa saya pelajari dari kesalahan di masa lalu?
  5. Hal apa saja yang paling membuat saya semangat ?

Saat melakukan introspeksi diri, cobalah sejajarkan antara impian dengan usaha yang Anda lakukan atau berpikirlah realistis. Jangan menggantungkan cita-cita setinggi langit bila Anda memang tidak bisa mencurahkan usaha secara maksimal agar ekspektasi diri juga tidak terlalu tinggi.

Persiapkan Anggaran Modal Usaha untuk Masa depan Anda

Untuk itu persiapkan diri Anda melangkah lagi dan semangat melakukan pekerjaan untuk masa depan Anda, anggarkan keuangan Anda untuk membangun usaha agar hidup Anda menjadi lebih baik. Jangan lupa untuk selalu memakai software terbaik saat melakukan transaksi keuangan perusahaan Anda yaitu JojoPayroll.

introspeksi diri

Aplikasi JojoPayroll

Solusi Penggajian Perusahaan Bebas Masalah, Kelola dengan Sentuhan Jari Anda, Kapan Saja Dimana Saja. Solusi Payroll yang Berbasis Cloud mendukung bisnis Anda dan terintegrasi dengan sistem akuntansi Anda serta transfer bank yang real-time.

Aplikasi JojoPayroll memiliki FITUR POPULER

  1. Sistem payroll yang terkalkulasi dengan otomatis dengan slip gaji yang dikeluarkan secara otomatis.
  2. Sistem Penggajian Terhitung Otomatis dengan slip gaji yang dihasilkan secara otomatis.
  3. Integrasi yang mudah ke sistem HRIS saat ini, Basis Data Komprehensif untuk Analisis.

Coba Gratis Sekarang