Proses dan Peran Fungsi Keseimbangan Pasar

keseimbangan pasar

Pola atau sirkulasi bisnis selalu tidak bisa terpisah dengan yang namanya keseimbangan pasar yaitu terbentuknya suatu harga keseimbangan, sementara itu harga keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi barang/jasa yang dijual atau dikonsumsi.

Kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik yang sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan kemudian penawaran menurun. Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun.

Keseimbangan pasar sering pula disebut dengan istilah market equilibrium. Hal ini sebenarnya merupakan suatu kondisi saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga tertentu. Tentunya harga yang terbentuk adalah harga yang telah disepakati bersama baik oleh pihak pembeli maupun pihak penyedia atau penjual.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia usaha atau bisnis akan selalu melibatkan pasar yang di dalamnya terdapat aktivitas ekonomi dengan penjual dan pembeli sebagai pelaku utama. Dunia bisnis ini juga berkaitan erat dengan suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk bisa didistribusikan. Dalam hal ini keseimbangan menjadi suatu bagian penting karena akan mendorong berbagai pihak untuk sama-sama memperoleh keuntungan.

Pengertian Keseimbangan Pasar

Apa yang dimaksud market equilibrium dapat diartikan juga sebagai keseimbangan pasar yaitu sebuah kondisi ketika terjadi keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun yang ditawarkan, dalam harga tertentu. Proses ini penting guna menentukan bahwa kurva keseimbangan akan tetap stabil ataupun tidak. Kurva tersebut dapat dikalkulasikan dengan rumus keseimbangan dari pasar.

Keseimbangan pasar merupakan penetapan kondisi yang tidak ingin menambah atau mengurangi antara harga dan produk yang dijual. Bukan hanya kegiatan pemasaran produk yang harus dilakukan dengan baik namun Anda juga perlu memahami pentingnya keseimbangan pasar sebagai faktor pengaruh pemasaran juga.

Untuk lebih memahami lagi mengenai keseimbangan pasar, berikut dalam artikel ini akan di bahas tentang apa itu keseimbangan pasar dan apa bagaimana proses terjadinya keseimbangan pasar.

Kondisi ini juga menjelaskan adanya kesamaan antara harga produk yang diminta konsumen dan yang ditawarkan produsen. Jika keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua harga akan cenderung stabil. Nah, kondisi itu pun dikenal dengan istilah “keseimbangan harga”.

Keseimbangan harga dapat terjadi tergantung kekuatan permintaan serta penawaran. Dengan kata lain, jika permintaan konsumen lebih kuat dibandingkan penawaran produsen, harga suatu produk akan meningkat. Sebaliknya, bila penawaran yang lebih kuat daripada permintaan, harga barang pun akan menurun.

Anda dapat menghitung jumlah keseimbangan dalam pasar menggunakan rumus berikut:

QD = QS = QE

PD = PS = PE

Keterangan:

D = Demand (permintaan)

S = Supply (penawaran)

P = Price (harga)

Q = Quantity (jumlah/stok)

E = Equilibrium (keseimbangan)

Bila dideskripsikan dengan sebuah grafik, keseimbangan pada pasar muncul pada titik potong di antara kurva permintaan dan kurva penawaran.

Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE). Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium).

Fungsi dalam Kesimbangan Pasar

Dalam dunia bisnis dan investasi, terdapat fungsi permintaan maupun penawaran yang dapat berdampak secara menyeluruh terhadap aliran keuangan perusahaan Anda. Hal ini dapat dipengaruhi beragam faktor agar terjadi kesepakatan dalam harga di antara konsumen dan produsen.

1. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan diidentifikasikan dengan terdapatnya jumlah barang sesuai permintaan serta sederet faktor pendukung lain seperti hukum permintaan yang berlaku pada pasar. Suatu produk yang mengalami kenaikan harga akan secara otomatis memicu penurunan permintaan terhadap produk tersebut. Demikian pula sebaliknya, bila harga barang menurun, permintaan terhadap barang juga akan meningkat drastis.

Fungsi permintaan pasar ialah munculnya hubungan antara jumlah barang dan harga yang kerap berbanding terbalik. Perbandingan itu terjadi ketika harga barang turun karena permintaan yang meningkat. Begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu, demi mewujudkan sebuah keseimbangan, terjadilah suatu kondisi kompetisi bisnis di antara kalangan produsen sehingga para konsumen pun akan berkompetisi dalam meraih barang yang diinginkan.

Hal ini ditunjukkan melalui adanya jumlah barang yang diminta beserta dengan seluruh faktor pendukung lainnya. Tentunya hal ini sesuai dengan hukum permintaan yang ada di pasar. Maka jika suatu produk mengalami kenaikan harga tentu saja jumlah permintaan produk akan semakin menurun. Sebaliknya jika harga produk semakin turun maka permintaan produk akan semakin meningkat. Bahkan bisa saja permintaan terhadap produk tersebut naik secara drastis. Jadi antara jumlah produk dengan harga memiliki hubungan yang berbanding terbalik.

Untuk mencapai keseimbangan maka terjadi persaingan antara para produsen atau penjual produk. Maka konsumen bisa memperoleh produk yang dibutuhkan. Sebab jika supply produk habis namun permintaan masih terus berlanjut maka konsumen tidak akan bisa mendapatkan produk yang diinginkan. Konsumen setidaknya haruslah bersaing untuk memperoleh produk tersebut. Oleh karena itu persaingan bisnis memang menjadi solusi dalam mengadakan pemenuhan kebutuhan konsumen akan berbagai jenis produk.

2. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran lebih berfokus pada korelasi persamaan di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan pihak produsen. Mekanismenya disesuaikan dengan hukum penawaran, yakni ketika terdapat peningkatan jumlah barang, maka akan diikuti harga yang juga naik di pasar.

Fungsi penawaran lebih menekankan pada adanya hubungan yang sama atau sebanding antara jumlah produk dan harga produk. Artinya semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan maka akan semakin naik pula harga produk. Hal ini tampaknya sesuai dengan hukum penawaran yang berlaku dalam bidang ekonomi. Dalam hal ini keseimbangan akan terjadi saat jumlah penawaran produk sesuai dengan jumlah produk yang diminta.

Namun jika harga sebuah produk melebihi keseimbangan pasar maka berarti telah terjadi kelebihan dalam hal penawaran produk. Artinya produk yang ditawarkan lebih banyak jumlahnya daripada jumlah produk yang diminta. Pada dasarnya kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya kelebihan penawaran. Ketidakseimbangan pasar bisa saja terjadi jika konsumen lebih sedikit daripada produk yang dihasilkan dan ditawarkan di pasar.

keseimbangan pasar

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar

1. Pengendalian harga di pasar

Adapun tujuan dari pengendalian harga pasar adalah untuk melindungi konsumen dan produsen. Selain itu bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price floor) dan harga maksimum (price ceilling).

A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor

Mengenai harga dasar atau harga terendah, biasanya kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu rendah, sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk membantu mengurangi kerugian maka pemerintah menetapkan harga jual terendah barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga terendah, tapi pemerintah akan menetapkan harga di atas harga itu.

Nah karena kebijakan ini, biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan menawarkan lebih banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply). Nah kalau ada kelebihan begini, pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan dijual kemudian hari.

B. Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling

Nah kalau yang ini kebalikannya harga minimum. Pemerintah menetapkan harga jual tertinggi sehingga barang/jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tertinggi di sini adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu merupakan patokan harga tertinggi yang diperbolehkan. Jadi produsen boleh menjual di bawah atau sama dengan harga itu, tetapi tidak boleh melebihi harga tersebut.

Nah kalau kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga nantinya akan ada kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara paling mudah untuk menangani hal ini adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport barang atau mendorong peningkatan produksi.

2. Penyediaan Barang Sesuai Permintaan

Pada dasarnya seorang penjual bertugas untuk menyediakan produk sesuai dengan permintaan yang ada di pasar. Maka untuk mencapai keseimbangan pasar dalam hal ini sebaiknya produk yang disediakan di pasar sesuai dengan jumlah permintaan. Sebab jika produk yang disediakan lebih banyak dari permintaan maka bisa saja perusahaan mengalamikerugian. Sebaliknya jika persediaan produk lebih sedikit daripada jumlah permintaan maka konsumen tidak bisa mencukupi kebutuhannya. Maka hal ini dinamakan dengan ketidakseimbangan pasar. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan perlu melihat kondisi pasar sebelum mendistribusikan seluruh produknya. Jangan sampai produk kekurangan dan kelebihan.

3. Kesepakatan Harga Berdasarkan Stok

Untuk mendapatkan kesepakatan harga maka biasanya pembeli akan melakukan penawaran harga pada penjual. Jika penjual merasa bahwa harga yang diajukan sudah sesuai maka penjual bisa segera menyetujuinya. Disini bisa dikatakan bahwa telah terjadi kesepakatan harga antara pembeli dan penjual.

Jadi pada intinya kesepakatan harga terjadi saat kedua belah pihak baikpihak pembeli maupun penjual sama-sama sepakat dengan harga yang telah ditentukan bersama. Harga yang telah disepakati ini dinamakan dengan harga keseimbangan.

Namun bagaimanapun juga harga yang diterapkan semuanya bergantung juga pada stok atau persediaan barang. Artinya jika produk yang dicari sulit didapatkan maka bisa saja harga produk menjadi naik karena barang semakin langka. Namun jika produk yang ditawarkan kelebihan maka harga akan menurun. Tentu kedua hal ini mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan pasar.

4. Keseimbangan Permintaan

Pada umumnya kebutuhan para pembeli akan suatu produk cenderung mendorong penjual untuk memastikan ketersediaan stoknya. Setidaknya sudah disiapkan stok barang untuk beberapa periode tertentu agar selalu tersedia. Sehingga dengan tersedianya stok sesuai dengan permintaan pasar maka berarti keseimbangan telah terwujud.

Sedangkan harga produk biasanya disesuaikan dengan stok barang yang tersedia. Stok barang yang lebih dari permintaan bisa saja membuat harga menurun dan begitu pula sebaliknya. Stok barang yang semakin sedikit bisa saja membuat harga produk meroket. Terlebih lagi bila produk yang tersedia termasuk langka. Maka tentunya konsumen akan saling bersaing dan berebut untuk mendapatkan produk tersebut.

5. Tingkat Ketersediaan Stok

Adapun terjadinya keseimbangan harga pasar sebenarnya berhubungan dengan tersedianya stok barang. Sehingga permintaan dan penawaran tentunya terjadi karena adanya suatu produk yang diperjualbelikan. Biasanya produk yang diperjualbelikan tentu akan berkaitan juga dengan harga. Oleh karena itu sudah tentu ketersediaan stok berhubungan juga dengan harga yang muncul di pasar atau market.

Jika memang telah terjadi keseimbangan pasar maka harga produk akan terus stabil. Tidak akan ada alasan yang bisa menjadi dasar bagi penjual untuk menaikkan atau menurunkan harga. Artinya keseimbangan pasar akan menyebabkan adanya harga yang tetap konstan. Namun bila harga produk naik dan turun maka bisa dibilang bahwa telah terjadi ketidakaeimbangan pasar.

keseimbangan pasar

Peran Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar tentu saja memiliki sebuah peranan yang penting terutama dalam dunia bisnis dan ekonomi. Dengan adanya keseimbangan inilah maka berbagai pihak dalam suatu aktivitas ekonomi bisa sama-sama mendapat keuntungan. Baik penjual maupun pembeli sama-sama dapat memperoleh apa yang diinginkan atau diharapkan. Keseimbangan pasar pada dasarnya mengacu pada adanya keseimbangan jumlah produk yang ditawarkan dengan jumlah produk yang diminta.

Penawaran produk dilakukan oleh pihak produsen dan penjual. Sedangkan permintaan produk dilakukan oleh pihak konsumen. Jadi dalam hal ini penjual mendapat keuntungan berupa penghasilan atau pendapatan sebagai hasil penjualan produknya. Sedangkan pihak pembeli mendapatkan keuntungan berupa tercukupinya kebutuhan dirinya. Dengan adanya keuntungan yang diperoleh masing-masing pihak ini maka berarti keseimbangan pasar telah tercapai. Demikian aktivitas ekonomi yang terjadi antara penjual dan pembeli bisa berlangsung sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Kesimpulan dari Mekanisme Keseimbangan Pasar

Menyoal dunia bisnis dan ekonomi memang tidak ada ujungnya. Cakupan bidang ini begitu luas, secara makro maupun mikro. Dalam ruang lingkup ekonomi mikro saja, terdapat segudang hal yang dapat dibahas, dan salah satunya ialah keseimbangan pasar. Jadi, dalam menjalankan bisnis atau berkegiatan ekonomi, fokus Anda bukan hanya pemasaran produk, tetapi juga pengetahuan mengenai keseimbangan dari pasar. Simak informasi selengkapnya di bawah ini

Dalam menjalankan suatu usaha, kita memang perlu mengetahui adanya tingkat penawaran serta permintaan yang tepat demi mewujudkan keseimbangan pasar. Proses tawar-menawar di dunia ekonomi dan bisnis yang bertujuan mencapai kesepakatan harga juga akan menghadirkan keseimbangan harga. Pastikan Anda mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis yang dijalankan agar tidak ada ketimpangan antara permintaan konsumen dan penawaran produsen.

Hal ini sebenarnya sama pentingnya dengan memilih sistem keuangan perusahaan yang optimal. Salah satunya dengan memilih untuk menggunakan JojoExpense. Berkat produk yang satu ini maka sistem keuangan perusahaan dapat dimonitor lebih mudah. Termasuk dapat membantu sistem reimbursement maupun penyediaan cash advance yang mudah dan optimal.

Pantau Keseimbangan Pasar dan Tingkatkan Performa Bisnis dengan Kinerja Software terbaik

Dalam ilmu ekonomi untuk mencapai suatu keseimbangan pada pasar. Keseimbangan harga dan permintaan selalu di upayakan agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Pembeli dapat membeli barang dengan wajar, dan penjual/produsen tetap mendapatkan untung dari apa yang dibuat. Dengan ilmu pengetahuan yang Anda miliki tentunya Anda bisa mengawasi setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, serta bisa juga melihat kondisi ideal harga yang ditawarkan pasar.

Tentunya beberapa manfaat tersebut berkat adanya fitur-fitur di dalam JojoExpense. Mulai dari fitur disbursement uang panjar kerja, hingga fitur pengaturan budget untuk cash advance maupun reimbursement.

Sehingga dengan demikian tidak perlu merasa khawatir saat memutuskan untuk menggunakan produk tersebut. Ayo, daftarkan perusahaan Anda untuk mendapatkan coba gratis 14 hari dari JojoExpense. Rasakan sendiri kemudahan yang ditawarkan melalui produk yang satu ini secepatnya.